Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu kajian kesehatan reproduksi adalah kehamilan.Sayangnya kehamilan ini tidak
selamanya dikehendaki, apabila terjadi kehamilan diluar pernikahan, kerap sekali terjadi tindak aborsi. Dimanaaborsi itu sendiri berarti
penghentian kehamilan sebelum usia 20 minggu. Didalam islam tindak aborsi menimbulkan pro dan kontra. Dimana ada kalangan yang tidak
setuju adanya aborsi dikarenakan telah melakukan tindakan dosa besar yaitu pembunuhan.Hal ini di jelaskan dalam QS. Ath-Thalaq: 3.
Sementara itu kalangan muslim lainnya membolehkan aborsi hanya untuk alasan berat seperti mengancam nyawa ibu atau kemungkinan janin
lahir cacat. Secara medis aborsi ada 2 yaitu aborsi profokatus dan aaborsi spontan.
Seperti yang dikemukan dalam islam bahwa aborsi itu di larang karena membunuh jiwa, dalam medis aborsi yang seperti ini
disebut aborsi profokatus.
Aborsi profokstus memang dilarang untuk dilakukan di Indonesia. Tenaga medis professional dilarang untuk melakukan
aborsi ini, sehingga banyak terjadi aborsi tidak aman.. Hal ini dikarenakan yang melakukan adalah bukan tenaga ahli.
Sedangkan aborsi yang dibolehkan oleh beberapa kalangan
muslim untuk alasan berat seperti mengancam nyawa ibu atau kemungkinan janin lahir cacat, dalam ilmu kedokteran disebut dengan
aborsi spontan.
Jika dilihat dari sudut pandang permasalahan secara global masalah reproduksi ini baik menurut pandangan islam dan pandangan dar
mana saja yang memandang permasalahan ini akan memiliki satu tujuan yang sama pada akhirnya. Untuk intervensinya bisa
dilakukan dengan pengenalan pendidikan seks dasar dari masa kanak-kanak dengan bahasa yang baik dan benar, serta
pendekatan didalam keluarga itu sendiri. Dibicarakan sedini mungkin akan memberikan dampak yang hebat untuk di kemudian
harinya.
C. Kesehatan Seksual
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, masyarakat pesantren telah lamamemberikan pendidikan seks dan reproduksi melalui
pengajian kitab kuning.Khususnya kitab fiqih yang menjadi basis keilmuan pesantren. Namun dalamkehidupan bermasyarakat
ataupun kehidupan sehari – hari membicarakan tentang pendidikan seks masih menjadi hal yang tabu meskipun tujuannya adalah
untuk pendidikan. Akibatnya anak-anak yang berangkat remaja jarang yang mendapat bekal pengetahuan seks yang cukup dari
orang tua.Dalam ilmu fiqih dijelaskan bahwa proses reproduksi dan seksualitas bukan hanya biologis namun merupakan perbuatan
mulia dan ibadah apabiladilakukan oleh pasangan laki – laki dan perempuan yang sudah menikah secarasah. Realita yang terjadi
sekarang ini adalah banyak remaja yang melakukan hubungan seksual sebelum menikah dengan tujuan untuk kepuasan
saja. Padahaldalam islam sudah dijelaskan bahwa melakukan hubungan seksual sebelummenikah sangat dilarang seperti yang sudah
dijelaskan dalam Quran surat Al Israa: 32 “ Dan janganlah kamu menghampiri zina, sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan
yang keji dan satu jalan yang jahat (yang membawa kerusakan).”
Dari zaman nabi Luth islam juga melarang hubungan seksual melaluidubur dan mulut ( anal dan oral seks ), homoseksual,
sodomi, lesbianism, dan perilaku seksual lain yang tidak wajar. Hal ini sekarang sudah terbukti dengandiadakanpenelitian tentang
penyebab penyakit kelamin dengan perilaku seksualyang menyimpang. Dr. Paat dan dr. Boyke menjelaskan
mengenai risikomelakukan hubungan seksual pranikah perlu ditekankan. Umpamanya, kehamilan,kemungkinan terinfeksi HIV atau
tertular penyakit kelamin kalau bergonta-ganti pasangan. Bila terjadi kehamilan dan kandungan terpaksa
digugurkan, merekamenghadapi kemungkinan perdarahan, infeksi, kemandulan, bahkan kematian.Belum lagi stres atau rasa berdosa
yang akan dihadapi si anak. Juga diingatkan,dengananak yang mereka lahirkan di luar mereka juga yang harus bertanggung jawab
sebagai ayah dan ibunya.
B. Asuhan pada masa pra konsepsi (konsep pernikahan)
Pernikahan merupakan satu hal yang penting dan banyak diimpikan setiap manusia.Dalam ajaran Islam, menikah salah satu
ibadah yang dianjurkan. Karena dengan menikah seseorang akan membina rumah tangga dan membentuk keluarga
sakinah, mawaddah, dan wa rahman.Menjalin silaturahmi dengan keluarga dan memiliki keturunan. Selain itu juga
menghindari zina. Dalam Islam, zina adalah haram. Maka diperintahkan untuk menikah bagi yang mampu dan berpuasa bagi
yang belum mampu. Dalam agama Islam, pernikahan juga diatur dengan baik.Di mana memiliki dasar hukum pernikahan.
a. Arti nikah.
Dalam buku Fiqh Keluarga Terlengkap (2018) karya Rizem Aizid, secara bahasa nikah memiliki arti menghimpun atau
mengumpulkan. Pada Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 dijelaskan bahwa pernikahan adalah ikatan lahir batin
antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri. Di mana dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sementara pernikahan menurut Islam, di mana bercampurnya atau berkumpulnya
dua orang (laki-laki dan perempuan) yang bukan mahram dalam ikatan akad (perjanjian) untuk kemudian diperbolehkan
melakukan hubungan seksual.
1. Dasar hukum pernikahan
Dasar hukum pernikahan dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah.
• Al Quran
Ada beberapa surat dalam Al Quran yang mengenai dasar hukum pernikahan.
Ayat-ayat tersebut menjadi bukti bahwa pernikahan memiliki dasar hukum yang kuat di dalam Al Quran.
Berikut ayat-ayat tersebut :
Al Quran Surat Annisa ayat 1
Artinya: "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari
padanya Allah menciptakan istrinya, dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang
banyak. Dan, bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya, Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
Al Quran Surat An Nuur ayat 31
Artinya: "Dan, kawinkanlah orang-orang yang sendiriadi antara kamu, orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-
hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan
mereka dengan karunia-Nya. Dan, Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."
dijadikan- Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berpikir.“
03 Hadist Nabi:
Dalam berhubungan intim, suami istri berperan sama-sama sebagai subjek. Tidak
02 adil jika yang merasakan kenikmatan hanya satu pihak,sementara yang lain kecewa.
Suami Istri berhak mendapatkan perlakuan yang baik dari pasangannya dalam
03 berhubungan intim
C.Asuhan pada Masa kehamilan
Kehamilan merupakan saat yang pasti ditunggu-tunggu oleh pasangan suami-istri. Kehadiran buah hatiakan menjadi penyejuk hati
bagi keluarga yang diharapkan untuk segera datang. Namun, sebagai muslim, kita juga harus percaya bahwa anak merupakan
bagian dari rezeki yang diberi oleh Allah. Kita tidak bisa memaksa Allah untuk mempercepat pemberiannya karena Allah lebih
mengetahui yang terbaik untuk kita. Allah akan memberi rezeki sesuai kebutuhan dan kemampuan hamba-Nya.
Dalam agama Islam, kehamilan merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah dan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu. Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat Az Sajdah ayat 7-10 yang berbunyi, “Yang membuat segala sesuatu yang
Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari
saripati air yang hina (air mani).
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati, (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. Dan mereka berkata, ‘Apakah bila kami telah lenyap
(hancur) di dalam tanah, kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang baru?’Bahkan (sebenarnya) mereka ingkar akan
menemui Rabbnya”.
kita telah bisa memahami bahwa kehamilan yang terjadi sebagai salah satu proses penciptaan manusia merupakan bentuk
kebesaran Allah yang telah sempurna mengaturnya. Allah telah menciptakan wanita dengan mekanisme tubuh yang
dipersiapkan untuk mampu mengandung dan melahirkan bayi. Tidak berhenti di situ, Allah juga telah mengatur sedemikian
rupa proses kehamilan hingga terbentuk bayi yang sempurna dan siap dilahirkan ke dunia. Dengan adanya fitrah seorang
wanita untuk bisa mengandung dan melahirkan,
keutamaan wanita hamil dalam Islam:
Malaikat beristighfar untuknya – seorang wanita yang sedang hamil akan mendapati malaikan
01 beristighfar untuknya. Allah subhanahu wa ta’ala pun mencatatakan untuknya 1000 kebaikan
setiap hari dan menghapus 1000 keburukannya.
Pahala sholat lebih banyak – hitungan rakaat sholat wanita yang sedang hamil bernilai 80 rakaat
02 lebih baik dibandingkan hitungan rakaat sholat wanita yang sedang tidak hamil.
Pahala yang tidak putus – seorang wanita yang sedang hamil akan mendapat pahala berpuasa
sepanjang hari dan pahala beribadah sepanjang malam.
03
Mendapat pahala jihad – ketika seorang wanita hamil mulai merasakan sakit saat akan melahirkan,
Allah akan memberinya pahala yang sama dengan pahala orang berjihad di jalan Allah.
04
Dihapusnya dosa – setelah seorang wanita melahirkan bayi yang dikandungnya, maka hilanglah
pula dosa-dosa wanita tersebut seperti saat dia baru dilahirkan
05
2. Amalan Sunnah saat
Hamil
beberapa amalan yang menunjukkan rasa syukur kita pada Allah atas kehamilan yang kita dapatkan
1. Gembira atas kabar kehamilan 2. Memohon perlindungan Allah dari gangguan setan
Bergembira bisa menjadi bentuk syukur kita atas nikmat dan harus dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah, apalagi ibu
kepercayaan yang Allah berikan untuk bisa memiliki buah hati. hamil. Untuk itu, hendaknya seorang ibu hamil selalu membaca
Kegembiraan atas kehamilan seharusnya dirasakan tidak hanya dzikir yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
saat kehamilan pertama, namun juga untuk kehamilan kedua, seperti membaca surat al Ikhlas, al Falaq dan an Naas, dan bacaan
ketiga dan kehamilan selanjutnya Kegembiraan atas kehamilan dzikir lainnya yang sesuai al Quran dan sunnah
bahkan juga disebutkan dalam al Quran surat ash Shafat ayat
101, “Maka Kami beri dia (Ibrahim) kabar gembira dengan
3. Perbanyak baca al Quran
seorang anak yang amat sabar (yakni Ismail)”. Tidak hanya itu,
dalam surat al Hijr ayat 53, Allah berfirman, “Sesungguhnya Bacaan al Quran bisa membantu menstimulasi pendengaran janin
kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran di kandungan. Dengan banyak membaca dan mendengar bacaan
seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim al Quran, diharapkan bacaan akan melekat pada bayi, hingga dia
(yakni Ishaq)”. lahir dan tumbuh besar. Maka, daripada memperdengarkan lagu
atau musik yang tidak sesuai ajaran Islam, lebih baik semasa
hamil ibu dan janin mendengarkan lantunan ayat al Quran.
2. Amalan Sunnah saat
Hamil
beberapa amalan yang menunjukkan rasa syukur kita pada Allah atas kehamilan yang kita dapatkan
Mempercayai mitos atau kepercayaan yang tidak Sebaiknya ibu hamil secara rutin memeriksakan diri
sesuai akidah hanya akan menambah ke dokter kandungan. Hal ini akan menjadi
kekhawatiran ibu hamil. Hal ini akan membuat pelengkap ikhtiar ibu hamil, setelah rajin beribadah,
kita tidak tenang dan berpikiran negatif. Maka, berdzikir dan berdoa kepada Allah. Tidak hanya itu,
sebaiknya hindari mempercayai mitos dan cukup ibu hamil juga harus makan dan minum yang bergizi
banyak berdoa dan memasrahkan diri pada Allah serta rajin berolahraga dengan menyesuaikan kondisi
subhanahu wa ta’ala. kehamilannya. Dengan usaha-usaha ini, ibu hamil
akan merasa lebih tenang menjalani masa
kehamilannya.
D. Asuhan pada Masa Persalinan
- MASA
MELAHIRKAN -
Bebas dari aktivitas ibadah fisik Setelah melahirkan seorang ibu
akan mengalami masa nifas (darah kotor) selama 40 hari. Pada
01 masa itu seorang wanita dibebaskan, bahkan diharamkan dari
kegiatan ibadah yang membutuhkan kekuatan fisik seperti shalat,
puasa, dan membaca Al-Quran.
Menjaga Kebersihan dan Kesehatan Pasca melahirkan Larangan Untuk Melakukan Hubungan Suami Istri
Artinya, segala aktivitas keagamaan mulai harus diaktifkan kembali dan juga telah sah untuk
berhubungan suami istri.Masa 40 hari merupakan waktu yang cukup untuk memulihkan
seorang wanita baik kesehatan fisik maupun mentalnya.
Dalam surat Lukman ayat 14 Al Qur’an yaitu :“ Ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan yang lemah dan bertambah-tambah…”.
Allah memberikan kemuliaan kepada ibu melahirkan melaui sabda
Rasulullah saw yang artinya, “ …wanita yang meninggal karena melahirkan
adalah syahid…” (HR. Ahmad)
ISLAM
Islam membebankan terpenuhinya kebutuhan tersebut pada
TENTANG Khalifah sebagai pemimpin umat.Negara wajib
menyelenggarakan pelayanan bersalin (atenatal, bersalin,
02 Kecepatan pelayanan
Dalam ranah fikih, menjadi tenaga medis ( dokter kadungan, bidan, perawat ) adalah fardu
kifayah.
Dalam sejarah Masa Keemasan Islam layanan bersalin yang memadai terlihat dari banyaknya Rumah Sakit.Pada
zaman keemasan Islam, ilmu kedokteran dan kebidanan termasyur ada di Harran, Baghdad, dan Jundi Syahpur.
Lembaga pendidikan menengah dan tinggi ilmu kedokteran dan kebidanan merata ada di setiap kota besar seperti
Damsyiq, Isfahan, Rayy, Baghdad, Al Qahirah, Tunis, Marakisy(Maroko), dan Qurtuba (Kordoba).
Salah satu fakta di Baghdad, masa Khalifah Harun Al Rasyid (170-193 H), disamping didirikan Rumah Sakit terbesar
di kota Baghad, dan beberapa Rumah Sakit kecil, juga didirikan rumah sakit bersalin terbesar yang disampingnya
didirikan sekolah pendidikan kebidanan.
Kedua sarana tersebut berdiri atas perintah Khalifah Harun Al Rasyid kepada Al Musawaih yang menjabat menteri
kesehatan dan dokter kekhilafahan.
Terimakasih!