Presentasi

Kecelakaan Kerja

Reaktor Nuklir Chernobyl

Oleh:
1. Ryan Sayoga (15/379072/TK/43014)
2. Hafidz Miftah R (15/379048/TK/42990)
3. Herawati Dyah P (15/385233/TK/43895)
4. Avyattana (15/379989/TK/43254)
5. Lyoni Fransisca Malau (15/379057/TK/42999)
6. Emil Hakim (15/379042/TK/42984)
7. Dani Setyawan (15/385213/TK/43875)
LATAR BELAKANG
Reaktor Chernobyl jenis RBMK didirikan di atas
tanah rawa di sebelah utara Ukraina

Reaktor unit 1 mulai beroperasi pada 1977, unit 2

pada 1978, unit 3 pada 1981, dan unit 4 pada 1983
menghasilkan “plutonium” guna pembuatan
senjata nuklir serta listrik (hanya di Uni Soviet)
Deskripsi
Bencana
 Kronologi
• Waktu bencana Sabtu 26 April 1986 dini hari
• reaktor 4 sedang dipadamkan dalam rangka perawatan rutin
• operator bermaksud menguji prosedur keselamatan reaktor
• memeriksa apakah turbin generator yang melambat masih menghasilkan
daya yang cukup untuk menjalankan pompa pendingin sampai generator
diesel darurat dihidupkan.
• Reaktor dioperasikan pada tingkat daya 30 % dari daya maksimalnya,
tetapi kelewatan sehingga turun sampai 10 %
• operator melakukan kesalahan kritis dengan menarik batang kendali,
akibatnya uap pun bertambah
• Daya naik, uap bertambah, suhu meningkat tajam, terjadi lonjakan energi
100x daya maksimum normalnya
• Lalu?
BOOM!!
 Dampak
 90 juta Curie radioaktivitas dilepaskan ke atmosfer
 187 orang yang menderita radiasi akut, dan 31 diantaranya meninggal
 Intensitas radiasi gamma di sekitar lokasi mencapai lebih dari 100 rontgen per jam (ratusan kali dari
dosis aman)
 lebih dari 260.000 km persegi (2 kali luas pulau Jawa) wilayah di Ukraine, Rusia dan Belarusia
terkontaminasi Cesium-137 lebih dari 1-curie per kilometre persegi
 pada 1992-2002 tercatat 4.000 kasus kanker kelenjar gondok di Belarusia, Ukraina, dan Rusia pada
anak-anak dan remaja 0-18 tahun
 Data penyakit lainnya yang ditimbulkan:
 Sindroma sumsum tulang.
 Kerusakan kulit.
 Sindroma usus.
 Reaksi mulut dan faring.
 Reaksi paru-paru
 Kerusakan mata.
Kota yang
Ditinggalkan
 Penyebab
• Pekerja memiliki pemahaman yang kurang terhadap
kondisi reaktor, keteknikan dan juga pengalaman
• Pelanggaran prosedur. tes dilakukan dengan 8 batang
kendali reaktor yang seharusnya 30. Sistem pendingin
darurat reaktor dimatikan.
• Komunikasi yang kurang antara petugas keselamatan
dan petugas operator dalam uji coba. Tes dilakukan
tanpa memberitahukan kepada petugas yang
bertanggung jawab terhadap operasi reaktor
• Desain reaktor tidak stabil pada daya rendah
• Pengusaha instalasi tidak memiliki budaya
keselamatan, tidak mampu memperbaiki kelemahan
desain yang sudah diketahui sebelum kecelakaan
terjadi
Solusi
• Pelatihan terhadap pekerja perlu
dimaksimalkan
• Dalam mendesain sesuatu perlu
dipertimbangkan aspek keselamatan
• Perlunya prosedur tertulis yang memadai
• Mengikuti aturan sesuai prosedur yang
ada
• Komunikasi antara operator dengan
tenaga ahli harus selalu terjalin
Keadaan Saat Ini
“harta takkan dibawa ke dalam surga, hanya dunia
kerja untuk siapa kalau bukan untuk mereka tercinta
jangan kamu terlena oleh gemerlap gemerlap dunia yang fana” –
Imam Darto