b. Validitas Isi
Disusun berdasarkan rancangan atau program yang telah
ada.
Uji validitasnya dilakukan dengan membandingkan antara
isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan.
Validitas eksternal
Validitas eksternal adalah validitas yang disusun
berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah terbukti di
lapangan.
Cara engujiannya yaitu dengan membandingkan dengan
standar yang telah terjadi.
Bila terdapat kesamaan anatara kriteria dalam istrumen
dengan fakta di lapangan, amka dapat dinyatakan
instrumen tersebut mempunyai validitas eksternal yang
tinggi.
RELIABILITAS
Reliabilitasberarti keajegan atau konsistensi.
Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data
dalam waktu yang berbeda.
Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan
menghasilkan data yang sama.
Pengujian realibilitas instrumen dapat dilakukan secara
internal maupun eksternal. Secara eksternal dapat dilakukan
dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan
keduanya. Secara internal dapat dilakukan dengan internal
consistency.
1. Test-retest
Dilakukan dengan cara mencobakan instrumen
beberapa kali kepada responden.
Pada test-retes, intrumennya yang digunakan sama,
dengan responden yang sama, namun dengan waktu yg
berbeda.
Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara
percobaan pertama dengan yang berikutnya.
Bila koefisien korelasi positif dan signifikan, instrumen
dinyatakan reliabel.
2. Equivalent
Pengujian reliabilitas instrumen ini dilakukan cukup
sekali, tetai instrumennya dua, pada responden yang
sama, waktu sama, instrumen berbeda.
Realibilitas instrumen dihitung dengan cara
mengkorelasikan antara data instrumen yang satu
dengan data instrumen yang dijadikan equivalent.
Bila koefisien korelasi positif dan signifikan, instrumen
dinyatakan reliabel.
3. Gabungan
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara
mencobakan dua instrumen yang equivalen itu
beberapa kali, ke responden yang sama.
Realibilitas instrumen dilakukan dengan
mengkorelasikan dua instrumen, setelah itu
dikorelasikan pada pengujian kedua, dan selanjutnya
dikorelasikan secara silang.
Jika dengan dua kali pengujian dalam waktu yg
berbeda, maka akan dapat dianalisis keenam koefisien
reliabilitas. Bila keenam koefisien reliabilitas itu
semuanya positif dan signifikan, maka instrumen tsb
reliabel.
Internal Consistency
Pengujian reliabilitas, dilakukan dengan cara
mencobakan instrumen sekali, kemudian yang
diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu.
Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi
reliabilitas instrumen.
Pengujian reliabilitas dapat dilakukan dengan
Spearman Brown, KR 20, KR 21, dan Anova
Hoyt.
Thanks for your attention..