Anda di halaman 1dari 34

DEPARTEMEN OTOMOTIF

S M K N 1 B L I T A R

Mata Pelajaran
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas XII

Materi Pokok:
 Basic Trouble Diagnostic
 Engine Compression
 Kerusakan Cylinder Head
 Kerusakan Cylinder Block
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

Mata Pelajaran
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas XII

Target Pembelajaran Siswa:


1. Kemampuan menjelaskan dan mendiagnosis kerusakan dasar mesin
2. Kemampuan menjelaskan dan mendiagnosis kompresi mesin
3. Kemampuan menerapkan perbaikan cylinder head
4. Kemampuan menerapkan perbaikan cylinder block
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Pembakaran Normal Side Note
1 (Good Combustion)
Tiga elemen penting pembakaran:
1. Campuran BB dan udara baik
2. Tekanan kompresi baik
3. Pengapian baik

Engine Management System (EMS) dapat


mengoptimalkan rasio BB-udara dan timing
pengapian. Tekanan kompresi berdasar
factor mekanikal mesin.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Campuran Udara-BB Baik Side Note
2 Good Air-Fuel Mixture Gangguan akibat AFR tidak sesuai:
 Asap hitam
 Pengapian tidak tepat
Rasio Teoritis Udara-BB (Stoichiometric  Boros BB
Ratio) adalah 14.7:1, artinya 14.7 gram  Tenaga engine turun
 Start engine buruk
Udara berbanding 1 gram BB, atau disebut  Emisi gas buang naik
Lambda = 1.0.

A/F (AFR/Air Fuel Ratio) :


AFR < 14.7 = Campuran Kaya (Rich)
AFR > 14.7 = Campuran Miskin (Lean)
Campuran miskin untuk memperoleh
efisiensi konsumsi BB, sedangkan
campuran kaya untuk meningkatkan power
engine.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Kompresi Mesin Baik Side Note
3 Good Compression
Semakin tinggi rasio kompresi maka
efisiensi panas juga tinggi, namun jika
rasio kompresi melebihi limit maka
Kompresi yang baik adalah tidak ada engine akan mengalami knocking.
kebocoran kompresi pada ruang bakar
(combustion chamber).
Rasio kompresi berbeda dengan tekanan
kompresi.

Rasio kompresi adalah perhitungan


teoritis rasio antara volume ruang bakar
dan volume silinder. Tekanan kompresi
diukur langsung pada engine
menggunakan alat tester.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Kompresi Mesin Baik Side Note
3 Good Compression
Semakin tinggi rasio kompresi maka
efisiensi panas juga tinggi, namun jika
1) Rasio Kompresi rasio kompresi melebihi limit maka
engine akan mengalami knocking.

Gasoline Engine : ± 10
Diesel Engine : ± 20
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Kompresi Mesin Baik Side Note
3 Good Compression Contoh tekanan kompresi:
(Lihat di Service Manual Book)
1) Tekanan Kompresi Gasoline Engine : 13 bar / 350 rpm
Diesel Engine : 31 bar / 200 rpm
Tekanan kompresi < standar:
Kebocoran pada ruang bakar/silinder.
Tekanan kompresi > standar:
Deposit karbon di ruang bakar.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Pengapian Baik Side Note
4 Good Ignition Sudut Dwell adalah periode waktu
yang diperlukan ignition coil untuk
terisi ulang (energized).
Pengapian dikatakan baik, apabila:
Sudut Dwell =
60% sudut pengapian
1) Waktu pengapian (ignition timing) sesuai kebutuhan engine Sudut pengapian =
Sistem pengapian / EMS mengatur ignition timing sebelum TMA (BTDC) pada 360 deg / jumlah silinder
setiap beban dan putaran mesin agar tekanan pembakaran maksimal diperoleh
sekitar 11 derajat ATDC (empiris).

2) Bunga api kuat


Bunga api kuat (sekitar 10.000 – 20.000 V) dihasilkan dari spesifikasi komponen
sistem pengapian dan pengaturan besar sudut dwell yang konstan di setiap putaran
mesin oleh EMS.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Knocking Side Note
5 Detonation Knocking disebut juga detonasi
ditandai dengan munculnya suara
Gas BB terbakar dan meledak sendiri sebelum busi memercikkan bunga api dengan mengelitik/ketukan dari mesin. Suara
penyebab tertentu, fenomena ini dinamakan knocking. ini umumnya muncul saat akselerasi
atau beban mesin berat.
Ledakan dari pembakaran abnormal ini berlangsung cepat, serta dapat menyebabkan
kerusakan serius pada piston dan cylinder head.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Knocking Side Note
5 Detonation Knocking disebut juga detonasi
ditandai dengan munculnya suara
Penyebab Knocking mengelitik dari mesin. Suara ini
Kecepatan pembakaran campuran udara-BB terlampau tinggi, mencapai 1.500 m/s umumnya muncul saat akselerasi atau
(kecepatan pembakaran normal sebesar 20-30 m/s). Selama pembakaran abnormal ini akan beban mesin berat.
timbul gelombang impuls yang menimbulkan suara ketukan di dalam mesin.
Mesin mobil menggunakan diameter piston maksimal berukuran 110 mm untuk mencegah
knocking.

Tindakan pencegahan/perbaikan knocking


 Memperlambat ignition timing
 Membersihkan deposit karbon di ruang bakar untuk mengurangi rasio kompresi dan
hotspot ledakan
 Menggunakan bensin dengan oktan lebih tinggi agar ignition point tercapai
 Mengganti busi dengan tingkat panas lebih rendah (busi dingin)
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Memeriksa Busi untuk Diagnosis Mesin Side Note
6 Inspect Spark Plugs to Diagnose Engine

Kondisi Normal Adhesi Karbon Adhesi Oli


Insulator elektroda  Pengemudian Stop  Oli masuk dari
tengah berwarna coklat & Go celah piston dan
terang dan keausan  Ignition timing silinder
elektroda minim. terlambat  Oli masuk dari
 Tingkat panas busi valve guide
terlalu tinggi
 AFR terlalu kaya
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Memeriksa Busi untuk Diagnosis Mesin Side Note
6 Inspect Spark Plugs to Diagnose Engine

Aus Berlebih Insulator Pecah Adhesi Timbal


Usia pemakaian busi Penggunaan kunci busi Menggunakan BB
telah habis (plug wrench) yang dengan nilai/kadar
salah timbal tinggi
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Memeriksa Busi untuk Diagnosis Mesin Side Note
6 Inspect Spark Plugs to Diagnose Engine

Overheating Pre-Ignition Kontaminasi Corona


 Pendinginan mesin  Deposit karbon dan Menggunakan BB
kurang/buruk sejenisnya dengan kadar timbal
 Tingkat panas busi  Tingkat panas busi tinggi
terlalu rendah terlalu rendah
(dingin) (dingin)
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Properti Bensin Side Note
7 Property of Gasoline RON erat kaitannya dengan rasio
kompresi untuk mencegah knocking.
CR 7-9 = RON 88
Gasoline/bensin adalah campuran hidrokarbon (HC) yang memiliki zat additive antara CR 9-10 = RON 90
lain: metal deactivator, antioxidant, antirust, coloring agent, dan detergent CR 10-11 = RON 92
CR 11 – 12 = RON 95/98

Angka Oktan (Octane Number)


Faktor utama bensin terhadap engine performance adalah octane number. Angka oktan
menunjukkan tingkat anti-knocking. Semakin tinggi angka oktan maka semakin kecil
kemungkinan bensin dapat terbakar sendiri (self ignition) yang menyebabkan knocking
pada engine.

Standar penulisan: RON (Research Octane Number)


DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Side Note
8 Backfire
Kondisi penyebab backfire:
 Start dingin
Fenomena abnormal yang terjadi Ketika  Akselerasi saat mesin dingin
campuran udara-BB terbakar dan  Deposit karbon di intake manifold
 Filter udara tersumbat/kotor
meledak kembali menuju intake
manifold pada saat intake valve
membuka. Backfire terjadi karena
kecepatan pembakaran terlalu lambat,
ignition timing lambat, dan rasio udara-
bahan bakar kurus pada saat akhir
langkah buang/overlap.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

1 Basic Trouble Diagnostic


Side Note
8 Afterburn
Kondisi penyebab afterburn:
 BB mengandung air
Fenomena yang terjadi pada saat  Tidak terjadi fuel-cut saat
campuran udara-BB yang tidak terbakar deselerasi
 Busi rusak
masuk ke exhaust manifold dan
terbakar di pipa exhaust. Afterburn
terjadi karena ignition timing tidak
tepat, kebocoran udara, atau AFR
terlalu kaya. Afterburn akan merusak
catalytic converter karena temperatur
tinggi pembakaran.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

2 Mendiagnosis Engine Compression


Tekanan Kompresi Mesin Side Note
1 Engine Compression Pressure

Tekanan kompresi, pengapian, dan campuran udara-BB yang baik adalah paket agar mesin
bekerja halus dan bertenaga. Apabila salah satu atau semua dari 3 factor mengalami
gangguan maka akan menyebabkan getaran mesin kasar dan tenaga turun.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

2 Mendiagnosis Engine Compression


Tekanan Kompresi Mesin Side Note
1 Engine Compression Pressure

Nilai tekanan kompresi antara mesin bensin (gasoline engine)


dan mesin diesel (diesel engine) berbeda.
Lihat nilai tekanan kompresi standar pada service manual
book.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

2 Mendiagnosis Engine Compression


Alat Ukur Tekanan Kompresi Side Note
2 Compression Gauge
Item penyebab tekanan kompresi
rendah yang perlu diperhatikan:
 Gasket cylinder head
 Valve seat
 Valve stem
 Piston ring

Gasoline Engine Diesel Engine


Adapter alat dipasang di Adapter alat dipasang di
lubang busi/spark plug. Ada lubang busi pemanas / glow
tipe ditekan dengan tangan plug. Beberapa tipe dipasang
dan diputar drat. di lubang nozzle.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

2 Mendiagnosis Engine Compression


Prosedur Diagnosis Tekanan Kompresi Side Note
3 Diagnosis Procedures

Lakukan pembacaan tekanan kompresi dengan prosedur:


Pasang adapter compression gauge ke mesin, start mesin mencapai putaran spesifikasi (200-
350 rpm), baca jarum indicator pada compression gauge.

Apabila ditemukan hasil tekanan kompresi dibawah nilai standar, lakukan prosedur
berikut:
1) Start
Isi sedikit oli mesin kedalam mesin melalui lubang busi.
2) Lakukan Tes Kompresi Ulang
Tes kompresi ulang akan muncul dua kemungkinan hasil:
A. TEKANAN KOMPRESI TIDAK BERUBAH
B. TEKANAN KOMPRESI NAIK
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

2 Mendiagnosis Engine Compression


Prosedur Diagnosis Tekanan Kompresi Side Note
3 Diagnosis Procedures

A. TEKANAN KOMPRESI TIDAK BERUBAH

Kebocoran kompresi terletak pada valve dan


valve seat. Kontak antara keduanya tidak
menutup rapat. Periksa dan perbaiki valve atau
valve seat.
Pada beberapa kasus, kebocoran dapat terjadi
pada gasket cylinder head. Gejala diiringi
dengan oli mesin dan coolant bercampur.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

2 Mendiagnosis Engine Compression


Prosedur Diagnosis Tekanan Kompresi Side Note
3 Diagnosis Procedures

A. TEKANAN KOMPRESI NAIK

Kebocoran kompresi terletak celah antara piston


dan cylinder. Kemungkinan kerusakan pada
piston, piston ring, dan cylinder.
Pada saat oli ditambahkan, oli akan
menyekat/merapatkan celah antara piston dan
cylinder, sehingga saat di-test ulang, tekanan
kompresi menjadi naik.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

2 Mendiagnosis Engine Compression


Side Note
3 Power Balance Test

Selain mengukur tekanan kompresi secara manual, Diagnostic Scan Tools juga
memiliki special function berupa: power balance test.

Cara kerja power balance test adalah mematikan injeksi di setiap silinder kemudian
membaca drop putaran mesin yang timbul.

Pada pekerjaan ini, apabila kondisi silinder mesin baik, maka putaran idle mesin akan
turun saat injeksi BB dimatikan. Apabila kondisi silinder bermasalah, maka putaran
idle mesin tidak berubah pada saat injeksi BB dimatikan. Power balance test
dilakukan satu-persatu di semua silinder.

OK = putaran idle mesin turun diatas 25 rpm


DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

3 Timing Chain / Timing Belt


1 Komponen Utama Side Note
Major Components
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

3 Timing Chain / Timing Belt


1 Pemasangan Timing Chain Side Note
Timing Chain Installation

Example: Mesin K14B

Tahap 1 Tahap 2
Tepatkan tanda timing Pasang timing chain,
sprocket pada intake luruskan gold chain (1)
chamshaft (1) dan exhaust pada tanda timing sprocket
camshaft (2). Tepatkan camshaft (2).
tanda (3) dan notch Luruskan gold chain (3)
cylinder head (4). pada tanda timing sprocket
Luruskan tanda crankshaft crankshaft (4).
(5 )dan notch cylinder
block (5). Putar crankshaft 2 kali
putaran untuk
mengkonfirmasi bahwa
tanda timing tidak
berubah.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

4 Valve Mechanism
1 Diagram Buka Katup Side Note
Valve Timing Diagram

Example:
2NZ-FE
(Non VVTi)

IN Valve Open:
2+180+43 =
225 derajat

EX Valve Open:
34+180+2 =
216 derajat

Overlap:
2+2 =
4 derajat
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

4 Valve Mechanism
2 Penyetelan Celah Katup Side Note
Valve Clearance Adjusment

Penyetelan celah katup bertujuan agar timing pembukaan


katup sesuai dengan timing-nya.
Celah terlalu rapat
 Mesin panas
 Konsumsi bahan bakar boros
 Akselerasi mesin lambat
Celah terlalu kecil
 Noise (engine berisik)
 Performa mesin turun
Pada prinsipnya, tidak ada periodic maintenance untuk
penyetelan celah katup. Katup hanya perlu disetel apabila
muncul suara noise / gejala abnormal.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

4 Valve Mechanism
3 Penyetelan Celah Katup Side Note
Valve Clearance Adjusment Tipe OHV
Penyetelan terletak pada adjusting
OHV (Over Head Valve) OHC (Over Head Camshaft) screw.
Tipe OHC
Tidak ada penyetelan. Apabila celah
tidak sesuai, diperbaiki dengan
mengganti valve lifter atau adjusting
shim.
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

5 Cylinder Head
1 Komponen Utama Side Note
Major Components
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

5 Cylinder Head
2 Kerusakan Mekanisme Cylinder Head Side Note
Cylinder Head Defective

Noise, Getar, Kasar


Celah valve longgar, Timing valve tidak sesuai, Knocking (oktan rendah, deposit karbon ruang
bakar, AFR miskin), Celah oli camshaft terlalu besar, Camshaft rusak

Performa Turun
Kebocoran kompresi pada valve dan valve seat, serta gasket cylinder head, Celah valve tidak
sesuai, Timing valve tidak sesuai

Konsumsi Oli Mesin Berlebih


Oil seal rusak, Valve guide atau valve stem rusak

OVERHEAT
Cylinder head mengalami defleksi, Baut cylinder head rusak, Gasket cylinder head terbakar
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

5 Cylinder Head
3 Kerusakan Mekanisme Cylinder Head Side Note
Cylinder Head Defective

Noise: Valve Clearance Noise: Camshaft Oli Boros: Oil Seal

Overheat: Cylinder head Overheat: Baut Cyl Head Tenaga Turun: Valve
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

6 Cylinder Block
1 Komponen Utama Side Note
Major Components
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

6 Cylinder Block
2 Kerusakan Mekanisme Cylinder Block Side Note
Cylinder Block Defective

OVERHEAT
Piston ring mengalami distorsi, piston dan cylinder
bore tergores
Konsumsi Oli Berlebih
Piston ring dan cylinder bore aus
Mesin Noise
Bearing crankshaft rusak, Bearing connecting rod
rusak, Piston pin rusak, Cylinder bore aus
Performa Mesin Turun
Keausan part dalam
DEPARTEMEN OTOMOTIF
S M K N 1 B L I T A R

Assignment
1 Feed Back Materi

Anda mungkin juga menyukai