Anda di halaman 1dari 5

Makalah Faktor Faktor Pembentuk Integrasi Nasional

 
 
 
Disusun oleh:
Ajeng refika
Anindia ramadhani
Desi larasati
Fadlan ravi
Fitria ramadina
M. Hafizhul
Saskia anggun
 
X IPS 2
SMA NEGERI 3 DEPOK
Jl. Raden Saleh No.43, Sukmajaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16412
BAB 1
PENDAHULUAN
Indonesia sebagai sebuah negara dalam realitasnya terpisah pada beberapa bagian
dan tingkatan, dari segi geografis dipisahkan oleh lautan dengan beratus-ratus
pulau besar dan beribu-ribu pulau kecil. Kadangkalanya banyak pulau yang
belum diberi nama, bahkan belakangan ini dua pulau yang berada di kawasan
Kalimantan telah menjadi milik Negara Malaysia. Dari perspektif kewilayahan
tampak pembagian Indonesia Bagian Timur dan Indonesia Bagian Barat, atau
kawasan perkotaan dan perdesaan. 
Realitas itu menyebabkan pula kewargaan penduduk Indonesia berbeda-beda dari
segi kebudayaan. Pengelompokkan kewargaan serupa itu diwujudkan dalam
satuan-satuan etnik. Menurut kajian Hildred Geetz (1963), terdapat 300
kelompok etnik dan 250 jenis bahasa yang setiap kelompok etnik itu memiliki
identitas kebudayaan sendiri, termasuk di dalamnya bahasa-bahasa yang
digunakannya. 
Di era reformasi ini, kemajemukan masyarakat cenderung menjadi beban
daripada modal bangsa Indonesia. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai
masalah yang sumbernya berbau kemajemukan, 
Saat ini pula bangsa Indonesia, masih mengalami krisis multidimensi yang
menggoncang kehidupan kita. Sebagai salah satu masalah utama dari krisis besar
itu adalah ancaman disintegrasi bangsa yang hingga saat ini masih belum
mereda. Kesadarakan akan pentingnya kerukunan antar agama, suku, ras, dan
budaya harus selalu di wujudkan melalui pemahaman integrasi nasional.
Masyarakat hidup dalam realitas yang plural, hal yang sama juga pada
masyarakat Indonesia yang majemuk (plural society) corak masyarakat Indonesia
adalah ber bhinneka tunggal ika, bukan lagi keanekagraman suku bangsa dan
kebudayaannya, melainkan keanekaragaman kebudayaan yang berada dalam
masyarakat Indonesia. Dalam masyarakat majemuk, seperti Indonesia dilihat
memiliki suatu kebudayaan yang berlaku secara umum dalam masyarakat.
BAB 2
PERMASALAHAN

Faktor-faktor apa sajakah yang mejadi tantangan dan pendorong dalam mewujudkan
Integrasi Nasional ?
Masyarakat plural merupakan ”belati” bermata ganda dimata pluralitas sebagai rahmat
dan ancaman. Pemahaman pluralitas sebagai rahmat adalah keberanian untuk
menerima perbedaan. Menerima perbedaan bukan hanya dengan kompetensi
keterampilan, melaikan lebih banyak terkait dengan presepsi dan sikap sesuai dengan
realitas kehidupan yang menyeluruh
BAB 3
PEMBAHASAN

Dengan demikian, kita perlu memahami dan mengetahui factor factor pembentuk integrasi nasional,
 Factor pembentuk integrasi nasional
1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh factor sejarah
2. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam symbol negara yaitu garuda Pancasila dan semboyan bhinneka tunggal ika
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia seperti yang dinyatakan dalam sumpah pemuda
4. Adanya ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semnagat nasionalisme dikalangan bangsa Indonesia
5. Penggunaan Bahasa Indonesia
6. Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, Bahasa, dan tanah air Indonesia
7. Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila
8. Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, toleransi keagamaan yang kuat
9. Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajah
10. Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri

 Factor penghambat integrasi nasional


1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen
2. Kurangnya toleransi antargolongan
3. Kurangnya kesadaran dari masyrakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidak merataan hasil hasil pembangunan
Upaya untuk mencapai integrasi nasional dapat dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu dapat terwujud
jika da peran serta pemerintahan dan partisipasi masyarakat dalam proses integrase nasional .
BAB 4
PENUTUP

Istilah integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dan nasional. Yang bermakna suatu
proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya ke dalam kesatuan wilayah dan
pembentukan identitas nasional atau bangsa yang harus dapay menjamin terwujudnya keselarasan,
keserasianm dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.
Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah sebagai berikut :
a)      Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan
b)     Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.
c)      Meningkatkan ketahanan rakyat
d)     Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir Pancasila
e)      Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.
f)     Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam memerangi
separatis.

Anda mungkin juga menyukai