Anda di halaman 1dari 51

Traktus Gastrointestinalis

Sekresi asam garam (HCL) tidak menurun.


Pirosis / perasaan panas pada ulu hati → refluks getah asam
kedalam usofagus bagian bawah.

Gusi mengalami hiperemia dan lembek serta mudah berdarah,


kadang terjadi epulis gravidarum→regresi spontan setelah
persalinan.

Sering terjadi hemoroid → tek uterus yang membesar pd vena


dan disebabkan obstipasi.
Hepar dan Kandung Empedu

Terjadi perubahan2 :
*Fosfatase alkalin ↑ → estrogen
*Kholinesterase serum ↓
*Aminopeptidase leusin didalam serum ↑
*Pada akhir kehamilan albumin plasma ↓ menjadi 3 %, se
dang globulin serum sedikit ↑
*Spider nevi dan eritema pd telapak tangan → estrogen
*Ekskresi sulfobromofthalein kedalam empedu ↓
Traktus Urinarius

Terjadi nokturia. Urin lebih encer.


Tiduran miring diurase dan ekskresi sodium > dibanding tiduran
terlentang.
Pada tiduran terlentang filtrasi glomerulus dan aliran plasma
ginjal berkurang banyak → mulai bertambah pd awal kehamilan.
Dalam keadaan normal tidak ada proteinuria.
Hidronefrosis dan Hidroureter

Mulai bulan ke 4 pelvis renalis dan ureter melebar → pengaruh estrogen.


Kembali normal setelah 6 – 8 mgg melahirkan.

Vesika Urinaria

Pd permulaan dan akhir kehamilan kapasitas ↓.


Pd kehamilan lanjut terutama pada primi, dapat terjadi :
1.Dasar VU terdorong kedepan atas sehingga permukaan
yg konveks menjadi konkaf
2.Aliran darah dan limfe dari dasar VU terganggu → udem,
mudah trauma dan infeksi
3.Poilakisuria dan terdapat sisa urine, pada multi para →
kistokel.
4.Jk valvula ureteris jadi inkompeten → refluks urine dari
VU kedalam ureter.

Kelenjar Endokrin

Glandula Pituitaria

Hipofise sedikit membesar → estrogen dan menekan khiasma optikum tetapi


jarang / sedikit sekali → gangguan visus.
Selama kehamilan proklatin plasma >, sebaliknya setelah persalinan dan pd
ibu yang menyusui proklatin ↓.
Glandula Thiroidea

Dapat diraba karena mengalami hiperplasia dan vaskularisasi.


BMR ↑ sampai 25 %.
Mulai bulan ke 2 titer hormon thiroid didalam plasma ↑.

Otot

Untuk mengimbangi anteroposisi uterus yang membesar ialah


dengan lordosis.
DIAGNOSA KEHAMILAN

Dasar2 untuk menentukan seorang hamil atau tidak, ialah :


1.Keluhan ibu yang bersangkutan
2.tanda2 pd pemeriksaan
3.Pemeriksaan laboratorium

Tanda2 pasti kehamilan :


1.Pemeriksaan obstetri
(a).Mendengar denyut jantung fetus
normal 140 – 160 / menit. Mulai kehamilan 17 – 19
mgg dengan fetoskop, bila dengan doppler mulai umur
kehamilan 10 – 12 mgg.
Bising tali pusat
Bising rahim
Bising usus
Bising aorta
Bunyi gerakan fetus
(b).Melihat dan meraba gerakan fetus
Kantung kehamilan mulai 51/2 – 6 mgg.
2.Pemeriksaan elektrokardiografi
3.Pemeriksaan radiologi

Tanda2 Kemungkinan Hamil


1. Tanda Hegar
2. Tanda Goedel
3. Kontraksi Braxton Hicks
4. Tanda Piskacek
5. Ballotemen
6. Pembesaran perut
7. Uji endokrin
Macam2 uji kehamilan :
1. Reaksi biologik
2. Reaksi imunologik
3. Estrogen – progesteron

Tanda2 dugaan hamil


1.Tanda2
(a).Amenorrhea
(b).Perubahan pd mammae
(c).Perubahan selaput lendir vagina
(d).Stria dan hiperpigmentasi
2.Keluhan ibu
(a).Mual dengan atau tanpa muntah
(b).Ibu merasa ada gerakan fetus
(c).Gangguan kencing
(d).Mudah capai
Pseudosiesis atau kehamilan palsu terdapat pd ibu2 yang
mendekati menopause atau pada ibu2 yang sangat ingin hamil.
Memberikan tanda2 :
1.Perut membesar
2.Merasa ada gerakan fetus
3.Mammae membesar, hiperpigmentasi dan bersekresi
4.Mual dan muntah
5.Menstruasi jadi tidak menentu.
Amenorrhea, pembesaran mammae, hiperproklatinemia dan
galaktorrhea serta uji kehamilan + (palsu) dapat disebabkan oleh
bermacam – macam obat fenothiazin per oral.
Perbedaan Antara Primigravida dan Multigravida

primigravida multigravida
1.Mammae tegang 1.Mammae biasanya tidak tega-
ng, kadang ada striae
2.Perut biasanya tegang dan 2.Perut biasanya lembek, kada
menonjol kedepan ng menggantung
3.Terdapat striae lividae 3.Striae lividae dan albikans
4.Himen robek→perforatus 4.Pinggir himen tidak rata →
karunkulae himenales
5.Labia mayora menutup;frenu- 5.Vulva membuka, frenulum
lum dan perineum msh utuh tidak ada,perineum berparut
6.Vagina msh sempit dan terarugae 6.Vagina longgar,rugae sedikit
7.Pd kehamilan 34-36 mgg bagian
terendah fetus biasanya sudah turun 7.Bagian terendah janin turun
8.Portio bebrbentuk bulat atau oval; wkt persalinan
OUE tertutup / sdkt terbuka pd akhir
kehamilan.

8.Portio tumpul; terbagi menjadi bibir


depan dan belakang.
Fetus Meninggal Intrauterin
Tanda2 fetus meninggal intrauterin :
1.Pemeriksaan obstetri
Pada kehamilan muda:
(a).Uterus tidak membesar, malah mengecil
(b).Uji kehamilan yang tadinya (+) → (-)
Pada kehamilan setelah 20 mgg.
(a).Ibu tidak merasakan gerakan fetus lagi
(b).Mammae retrogressi.
(c).Uterus tidak sesuai dg lamanya amenorrhea
(d).BB ibu tidak bertambah, ↓
(e).Pd palpasi fetus kurang jelas
(f).Denyut jantung fetus tidak terdengar
(g).Pada pem. dalam → kepala fetus kollap / krepitasi, air
ketuban berwarna merah sampai coklat dan kental.
2.Pem. Laboratorium
3.Pemeriksaan USG
4.Pem. Elektrokardiografi
5.Pem. Radiologi
(a).Tanda Robert
(b).Tulang punggung sangat melengkung
(c).Tanda Spalding
(d).Tanda Duel
PANGGUL NORMAL
Dinding panggul terdiri Atas :
1.Bagian keras panggul
2.Bagian lunak panggul

Bagian Keras Panggul


Terdiri atas 4 bh tlg, yaitu os sakrum, os koksigis dan 2
bh os koksae.
Os koksae terdiri atas 3 bh tlg yang menjadi satu, yaitu
os illii, os isyii dan os pubis.

Panggul terdiri atas :


1.Pelvis mayor
2.Pelvis minor
Pelvis Minor
Ditentukan 4 bh bidang khayal :
1.Pintu atas panggul
2.Bidang luas panggul
3.Bidang tengah panggul
4.Pintu bawah panggul

Pintu Atas Panggul


1.Konjugata vera / diameter anteroposterior (11 cm / >)
2.Diameter transversa (121/2 – 13 cm)
3.Diameter obliqua (12 cm)
Ukuran2 yang penting :
1.Diameter anteroposterior
2.Diameter tansversa
3.Diameter sagitalis posterior

Pintu Bawah Panggul


Ukuran2 yang penting :
1.Diameter transversa
2.Diameter anteroposterior
3.Diameter sagitalis posterior

Inklinasi panggul : sudut diantara pintu atas panggul dan bidang


yang sejajar dengan tanah.
Sumbu panggul : Garis yang menghubungkan beberapa bidang
dalam panggul.

Bidang Hodge
H I : bidang yang sama dengan PAP
H II : bidang yang melalui pinggir bawah simfisis pubis dan
sejajar dengan bidang H I.
H III : bidang yang melalui spina isdiadhika dan sejajar de
ngan bidang H I.
H IV : bidang yang melalui ujung os koksigis dan sejajar de
ngan bidang H I.
Menentukan Ukuran Panggul :
1.Pelvimetri klinik
2.Pelvimetri rontgenologik

Ukuran Luar Panggul


1.Distantia spinarum (25 – 26 cm)
2.Distantia kristarum (28 – 29 cm)
3.Distantia trokhanterika (31 – 32 cm)
4.Konjugata eksterna / diameter baudeloguii (18 – 20 cm)
Bentuk Panggul
1. Panggul ginekoid (± 50 %)
2. Panggul android (17 – 33 %)
3.Panggul anthropoid (25 – 50 %)
4. Panggul platipelloid (< 3 % )

Bagian Lunak Panggul


1.Lapisan luar
(a).M. sfingter ani eksternus
(b).M. bulbokavernosus / m. konstruktor kunni
(c).M. transversus perinei superfisialis
(d).M. isyiokavernosus
• Empat macam bentuk dasar panggul
2.Lapisan tengah
(a).M. transversus perinei profundus
(b).M. konstriktor urethrae
(c) M. sfingter urogenitale

3.Lapisan dalam / diafragma pelvis


(a). M. koksigikus
(b). M. levator ani
- m. pubokoksigikus
- m. iliokoksigikus
- m. puborektalis

Anda mungkin juga menyukai