Anda di halaman 1dari 22

Referat modul 1

Dermatologi pada Geriatri

Indah Sari L.D


Prof. Hari Sukanto, dr., Sp.KK(K)
Pendahuluan

 Penuaan adalah proses degenerasi progresif yang


mengarah ke penurunan fungsi dan kapasitas
cadangan dari sistim seluruh tubuh termasuk kulit

 Proses penuaan kulit dapat terjadi secara instrinsik


dan ekstrinsik
Penuaan kulit Instrinsik

 Terjadi secara fisiologis akibat perubahan proses


penuaan metabolisme alami

 Penipisan lapisan kulit atas, berkurangnya aliran


darah, kemampuan untuk memperbaiki sel-sel

 Faktor lain : - Ketebalan epidermal, sel Langerhans


berkurang, Melanosit berkurang

 Penurunan epidermal  Kulit menjadi kasar dan


pigmentasi tidak merata
Penuaan kulit Ekstrinsik

 Terjadi karena faktor eksternal :


-Terpapar sinar UV
-Polusi lingkungan

 Terpaparnya dengan sinar matahari

Penurunan integritas kulit

Kulit lebih kendur dan mudah gatal


 Penurunan fungsi kulit

Usia lanjut rentan terhadap penyakit kulit

 Di Turki 5.961pasien Geriatri

Pruritus (8,8%) Xerosis (5,4%)


Pruritus

 Sensasi rasa gatal yang menyebabkan keinginan


untuk mengaruk.

 Pruritus berasal dari kulit atau sistim saraf pusat


(SSP)

 Pruritus dibagi menjadi 2 :


- Akut ( kurang dari 6 minggu )
- Kronis ( lebih dari 6 minggu)
 International forum for the study of Itch ( IFSI) :
Group I : Pruritus pada kulit yang sakit (Inflamasi)
Group II : Pruritus pada kulit yang tidak sakit
(Non inflamasi)
Group III : Pruritus dengan lesi sekunder kronis

 Group I  Penyakit dermatologi yang mendasari


Group II,III  Mempunyai penyakit sistemik,
neurologi, dan psikogenik.
Gejala klinis :

 Lesi sekunder  Ekskoriasi, Likenifikasi, Hiper atau


Hipopigmentasi

 Likenifikasi pada pasien


pruritus
 Pruritus pada pasien uremic
Komplikasi

Gelisah atau
depresi

Susah Infeksi
PRURITUS sekunder
konsentrasi

Susah tidur
Terapi

TOPIKAL SISTEMIK NONFARMAKOLOGI

Cooling agents Anti histamin Foto terapi


Anastesi Agonis/antago Akupuntur
Anti histamin nis opioid Psikoterapi
Capsaicin Anti depresan
Kortikosteroid Gabapentin
Xerosis

Kulit kering Xerosis Kasar


 Etiologi yang tepat sampai saat ini belum pasti

 Faktor yang berperan :

Instrinsik Genetik Lingkungan


 Xerosis dikaitkan dengan perubahan proses
keratinisasi dan lipid di lapisan stratum korneum

 Jika terjadi ketidakseimbangan dalam proses ini

Kulit menjadi kering,


Terjadi kematian pada fungsi barrier kulit
Faktor lingkungan

 Udara dingin atau kering

 Memakai sabun antiseptik yang keras

 Mandi dengan air panas


Gejala klinis

 Kullit kasar

 Kering

 Terlihat bersisik

 Jika semakin buruk  terlihat kemerahan dan


pecah-pecah
Kulit kering

Kulit tampak kemerahan dan


pecah-pecah
Terapi

 Memulihkan lapisan stratum korneum yang rusak


dan menjaga kandungan air

 Mengubah kelembaban

 Mengubah pola kebiasaan mandi

 Memakai emolient
Rekomendasi penanganan Xerosis
 Mandi dengan air hangat (jangan air panas)
 Hindari sabun keras dan bedak yang bertindak
sebagai agen pengering
 Hindari minyak mandi, ini akan meningkatkan resiko
jatuh pada usia lanjut
 Memakai pelembab sehari dua kali, termasuk setelah
mandi
 Pertimbangkan untuk menggunakan humidifier
selama musim dingin untuk memastikan suasana
kelembaban relatif 45% sampai 60%
 Pertimbangkan untuk menggunakan betamethasone
valerate 0,05% sampai 0,1% sekali atau dua kali
sehari selama jangka waktu yang terbatas jika
Xerosis yang parah tidak menyelesaikan dengan
metode non farmakologi
 Jika tidak ada perubahan setelah beberapa hari,
pertimbangkan pada penyakit yang mendasari
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai