Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar Trauma Kepala

Ericha Yulianti
P07220119118

Dosen Pengampu :
Ns. Asnah, S.Kep.,M.Pd
A. Definisi Trauma Kepala

 Trauma kepala merupakan kejadian cedera akibat


trauma pada otak, yang menimbulkan perubahan
fisik, intelektual, emosi, sosial, ataupun vokasional
(pekerjaan).

 Trauma kepala adalah perdarahan yang berasal dari


vena menyebabkan lambatnya pembentukan
hematoma karena rendahnya tekanan, laserasi
arterial ditandai oleh pembentukan hematoma yang
cepat karena tingginya tekanan 
B. Etiologi
 Kecelakaan kendaraan atau
transportasi.
 Kecelakaan terjatuh.
 Kecelakaan yang berkaitan dengan
olahraga.
 Kejahatan dan tindak kekerasan.
C. Patofisiologi
 Otak dilindungi oleh perisai kubah tengkorak
(rambut, kulit, tulang, meningen, dan cairan
serebrospinal) yang akan meredam kekuatan
dari suatu benturan fisik. Di bawah tingkat
kekuatan tertentu (kapasitas absorpsi), kubah
tengkorak dapat mencegah energy benturan
sehingga tidak mengenai jaringan otak. Derajat
cedera kepala akibat trauma biasanya
sebanding dengan besar kekuatan yang
mencapai jaringan kranial.
D.Manifestasi klinis Trauma Kepala

 Menurut Engram (2007), Tanda dan


Gejala trauma kepala berdasarkan
klasifikasi sebagai berikut :

1. Mekanisme Cedera Jenis Trauma Kepala


2. Keparahan cedera kepala
1. Mekanisme Cedera Jenis Trauma Kepala

a) Trauma Kepala Tertutup b) Trauma Kepala Terbuka


Komosio Serebri/Gegar otak Fraktur linear di daerah
Kontusio Serebri/Memar temporal
otak Fraktur didaerah basis
Hematoma Intraserebral Fraktur longitudinal
Edema Serebri Traumatik
Hematoma Epidural
Hematoma subdural
Hematoma Subaraknoid
2. Keparahan cedera kepala

Cedera Kepala Ringan


Cedera Kepala Sedang
Cedera Kepala Berat
E. Pemeriksaan Diagnostic

1. Komosio Serebri/Gegar 2. Kontusi Serebrim


otak CT scan otak memperlihatkan
perubahan pada densitas jaringan,
 CT scan otak tidak kemungkinan pergeseran struktur di
memeperlihatkan sekitar lesi dan bukti adanya
tanda-tanda jaringan yang iskemik, hemotoma,
serta fraktur.
fraktur,perdarahanl, Hasil rekaman EEG langsung di
atau lesi lain pada daerah kepala yang mengalami
sistem saraf kontusio menunjukkan abnormalitas
progesif dengan terlihatnya
gelombang teta dan delta yang
memiliki amplitudo tinggi.
3. Hematoma Epiduraln 4. Hemartoma Subduraln
Pemeriksaan CT Scan CT Scan otak, foto rontgen kepala
dan arteriografi menunjukkan
atau MRI menunjukkan massa dan perubahan aliran darah
massa abnormal atau di daerah lesi, gambaran ini
memastikan keberadaan hematoma
pergeseran struktur CT Scan atau MRI memperlihatkan
dalam kranium massa dan pergeseran jaringan
Cairan serebrospinal tambak
berwarna kuning dan memiliki
kadar protein yang relatif rendah
(hematoma subdural kronis)
5. Hematoma • 6. Fraktur Tengkorak
Intraserebraln  CT Scan dan MRI menunjukkan
perdarahan intrakranial  akibat
CT Scan atau ruptur pembuluh darah dan
pembengkakan
arteriografi serebral
 Foto rontgen kranium dapat
memperlihatkan lokasi memperlihatkan fraktur
perdarahan.  Pungsi lumbal merupakan
kontraindikasi jika terdapat
lesi yang luas Sinar x kepala
dan servikal untuk mendeteksi
lokasi dan parahnya fraktur .
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai