Anda di halaman 1dari 9

Determining the Febry-Perot Interferometer

Calibration Constant Using the HeNe Laser


Oleh
Akhibatul Ismila / 171810201040
Interferometer adalah alat yang Pada perkembangannya Interferometer

PENDAHULUAN
digunakan untuk mengukur panjang Febry-Perot tidak hanya dapat
atau perubahan panjang dengan digunakan untuk memberikan efek
ketelitian yang sangat tinggi smooth pada pola interferensi frinji,
melalui penentuan garis akan tetapi dapat pula digunakan dalam
interferensi (Gie, 1999). Percobaan penentuan sifat-sifat gelombang.
Interferometer Febry-Perot Misalnya dalam penentuan panjang
pertama kali dilakukan oleh C. gelombang cahaya tertentu, pola Interferometer Fabry-Perot
menghasilkan lingkaran-lingkaran
Febry dan A. Perot pada abad ke-19 penguatan interferensi yang terjadi, dan
gelap terang yang amat kontras,
akhir untuk menggambarkan sebagainya. Sehingga, mengingat nilai
yakni menampilkan pola
perbaikan dari Interferferometer guna dari eksperimen ini yang
interferensi yang sangat tajam dan
Michelson yang lebih signifikan. sedemikian luasnya, maka percobaan
banyak dipakai untuk menyelidiki
Interferometer yang dilakukan Interferensi Febry-Perot ini menjadi
panjang gelombang warna-warna
Febry-Perot memungkinkan banyak penting untuk dilakukan.
suatu sumber cahaya. Garis gelap
sinar yang menciptakan pola
terang pola interferensi yang
interferensi karena menggunakan Prinsip reflektansi dan transmisivitas
sejajar disebabkan oleh variasi
bidang permukaan dimana pada eksperimen Interferometer Febry-
ketebalan celah udara diantara
keduanya membiaskan hanya Perot yaitu ketika sinar dikirim mundur
kedua lempeng kaca tersebut
sebagian saja sehingga interferensi maju melalui gas beberapa kali oleh
(Soedojo,1992).
yang dihasilkan pada penampakan sepasang cermin sejajar, sehingga
frinji akan lebih halus (Bahrudin, seperti merangsang emisi sesuai dengan
2006). banyak atom yang tereksitasi. Salah satu
dari cermin Interferometer Febry-Perot
tersebut tembus cahaya sebagian,
sehingga sebagian dari berkas sinar itu
muncul sebagai berkas sinar ke luar
(Zemansky, 1994).

Ismila, A/171810201040
Mengetahui bentuk grafik antara jumlah frinji yang berjumlah (N)
TUJUAN
dengan pergeseran frinji (2dm/λ)

Mengetahui hasil perhitungan kalibrasi (k)

Mengetahui pengaruh jumlah frinji dengan pergeseran cermin

Ismila, A/171810201040
Alat dan Bahan Susuna Eksperimen Diagram Alir

 Meja interferometer (precision mulai

interferometer, OS-9255A),
digunakan sebagai tempat untuk
METODE

Menyusun peralatan eksperimen


meletakkan set alat
Interferometer Febry-Perot
 Sumber laser He-Ne (OS-9171),
digunakan sebagai sumber Mengatur kedudukan lensa dan mirror untuk
melihat frinji
cahaya
 Bangku laser (OS-9172),
digunakan sebagai tempat laser Variasi jumlah frinji

diletakkan
 Perlengkapan interferometer Catat posisi awal dan akhir mikrometer

Febry-Perot:
• Movable Mirror, cermin yang
selesai
dapa digerakkan
• Adjustable Mirror, cermin yang
tidak dapat digerakkan
• Convex Lens 18 nm, digunakan
untuk menfokuskan cahaya

Ismila, A/171810201040
Analisis Data

 1. Menentukan pergeseran cermin


METODE

2. Menentukan tetapan kalibrasi K menggunakan grafik

3. Menentukan tetapan kalibrasi K menggunakan formula

4. Menentukan ketidakpastian perhitungan K

Ismila, A/171810201040
120

Tabel 1. Hasil Eksperimen Interferometer Febry-Perot 100


f(x) = 2.9 x − 1.47
R² = 1
dm0
N dm (μm) dr (μm) λ (μm) K rumus K grafik 80
(μm)

N (jumlah frinji)
10 0 4 4 0,6328 0,79
20 0,6328 0,90 60
4 11 7
HASIL

30 7 18 11 0,6328 0,86
40 11 25 14 0,6328 0,90 40

50 14 32 18 0,6328 0,88
0,92
60 18 40 22 0,6328 0,86 20
70 22 47 25 0,6328 0,89
80 25 53 28 0,6328 0,90 0
90 0,6328 0,92 0 5 10 15 20 25 30 35 40
28 59 31
100 31 66 35 0,6328 0,90 dr (μm)
rata-rata 0,88 0,92
ketidakpastian (ΔK) 0,04 0,01
Gambar 1. Grafik Hubungan Posisi Relatif
Mikrometer terhadap Jumlah
Frinji

Ismila, A/171810201040
Peralatan interferometer dapat Kalibrasi pada Interferometer Hasil N berturut-turut 10, 20, 30,
PEMBAHASAN digunakan untuk menghasilkan pola penting dilakukan dikarenakan pada 40, 50, 60, 70, 80, 90, dan 100
interferensi yang akan terlihat pada layar Interferometer Fabry-Perot cermin maka nilai dm yang dihasilkan
pengamatan berupa pola gelap-terang yang digunakan tidak digerakkan berturu-turut yaitu 0, 4, 7, 11, 14, 18,
atau bisa disebut dengan frinji. Sumber langsung oleh micrometer akan 22, 25, 28, dan 31 dalam skala
cahaya yang digunakan dalam tetapi disambung dengan lever micrometer (µm). Pergeseran posisi
eksperimen kali ini yaitu laser He-Ne system. Kalibrasi pertama (k1) micrometer berbanding lurus
dengan panjang gelombang 632,8 nm. diperoleh dari linieritas grafik yakni dengan perubahan jumlah frinji
Eksperimen Interferometer Febry-Perot berasal dari gradien pada grafik yang dihasilkan yaitu semakin besar
dilakukan untuk mengetahui berapa nilai tersebut, sedangkan kalibrasi kedua jumlah frinji yang dihasilkan maka
kalibrasi dari alat Interferometer tersebut (k2) berasal dari perhitungan atau akan semakin besar pula nilai dm
dan juga untuk mengetahui perubahan pengukuran secara eksperimen. yang dihasilkan dan sebaliknya.. Hal
jumlah frinji terhadap pergeseran Berdasarkan grafik 4.1, diperoleh telah sesuai dengan teori yang
cermin. Perubahan jumlah frinji yang linieritas grafik sebesar N = 2,895d – menyatakan bahwa semakin
dilakukan dalam eksperimen ini yaitu 1,4656 dengan d adalah skala besarnya nilai N (banyaknya
kelipatan 10 sebanyak 10 kali. Grafik pergeseran frinji (2dm/λ) dan N cincin/frinji), maka nilai dm (jarak
yang dihasilkan setelah melakukan adalah jumlah frinji. Diketahui pergeseran movable mirror
eksperimen dan analisis data yaitu garis bahwa hasil kalibrasi k1 didapat terhadap titik acuan) juga
yang linear. Hal ini menunjukkan bahwa sebesar 0,92 sedangkan untuk k2 menunjukkan angka yang semakin
pergeseran cermin berbanding lurus yang dihasilkan memiliki rata-rata besar. Pengaruh jumlah frinji
dengan perubahan jumlah frinji yang yaitu sebesar 0,88. Selisih hasil terhadap pergeseran cermin pada
dihasilkan. Sesuai dengan teori, dimana antara k1 dan k2 adalah sebesar interferometer Michelson dan
semakin besar pergeseran cermin maka 0,04. interferometer Fabry-Perot adalah
semakin besar pula jumlah frinji yang sama, hanya berbeda pada bentuk
dihasilkan. Hal ini membuktikan bahwa frinji yang dihasilkan. Pada
apabila diplot atau dibuat grafik, maka interferometer Fabry-Perot frinji
garis yang dihasilkan cenderung linear. yang dihasilkan lebih smooth atau
halus yaitu perbedaan pola gelap
dan terang yang dihasilkan sangat
jelas.
KESIMPULAN
1.Grafik yang dihasilkan antara pergeseran cermin terhadap
perubahan jumlah frinji yaitu linear.
2.Nilai k1 didapat dari gradient linear grafik yaitu sebesar 0,92,
sedangkan k2 didapat dari nilai perhitungan yaitu sebesar 0,88.
Hasil yang didapat telah sesuai dengan teori karena mendekati
kalibrasi interferometer yaitu 1
3.Pengaruh pergeseran cermin terhadap jumlah frinji yaitu
semakin besar pergeseran cermin maka semakin besar pula
perubahan jumlah frinji yang dihasilkan dan sebaliknya.

Ismila, A/171810201040
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai