Anda di halaman 1dari 38

METODE BERFIKIR ISLAMI

(KODE K2)
Oleh: Mustofa

“Mereka berkata: jika sekiranya kami (dulu) mendengar


dan menggunakan akal, kami tidak menjadi penghuni
neraka sa`ir”. (QS.67:10)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIV. MUHAMMADIYAH PALEMBANG
1429 H./ 2008 M.
KERANGKA
AD-DIEN IMAN

ISLAM IKHSAN

SPIRITUAL DEVELOPMENT CENTRE


KERANGKA
AL-ISLAM ILMU

IMAN AMAL

SPIRITUAL DEVELOPMENT CENTRE


DIMENSI
AL-ISLAM FIKIR

DZIKIR FI`IL

SPIRITUAL DEVELOPMENT CENTRE


LANDASAN
AL-ISLAM QUR`AN

HADITS IJTIHAD

SPIRITUAL DEVELOPMENT CENTRE


QALBU
DZIKIR RIDHA
ALLAH
AKTIVITAS
HIDUP … ?

AQL NAFS
FIKIR HAWA
PIKIRAN

SITUASI
EVENT
PERASAAN
FEELING ORANG

PELUANG IDE
METODE BERFIKIR ISLAMI

 MUQADDIMAH (ABSTRAK SKEMATIS)


 PENGERTIAN
 URGENSI BERFIKIR DLM AL-QUR`AN
 SERUAN AL-QUR`AN AGAR MANUSIA BERFIKIR
 ORIENTASI & METODE BERFIKIR ISLAMI
 UNGKAPAN AL-QUR`AN AGAR MANUSIA BERFIKIR
 KEBEKUAN BERFIKIR
 FAKTOR PENGHAMBAT BERFIKIR ISLAMI
 KHULASOH
 MARAJI`
PENGERTIAN
METODE = CARA = TEKNIK ?
BERFIKIR:
• Berbicara dlm hati (Plato)
• Aktivitas ideasional:
1. Aktivitas, subyek yg berfikir aktif
2. Bukan sensoris, bukan motoris tapi menggunakan
abstraksi-abstraksi (ideas)
ISLAMI = BERORIENTASI PADA NILAI-NILAI AL-ISLAM
PIKIRAN
• Perpaduan mental dari citra, konsep, kata,
aturan, simbol & instruksi-instruksi, (Psikologi)
• MENCAKUP: lamunan, khayalan, pemecahan
persoalan, dan segala hal yg kita ucapkan secara
batin kpd diri kita sendiri, (Lynn Wincox)
• SOFTWARE manusia meliputi semua pikirannya,
perasaannya, dan berbagai pendapat, keyakinan
serta prasangkanya tentang dirinya sendiri, org
lain, alam dan Rabbnya
• Jika kita mempunyai SOFTWARE yg baik terhadap hal
diatas, maka akan tercermin dalam hidup kita, (Erbe
Sentanu)
• PENGERTIAN BERFIKIR
= Aktivitas abstrak dg arah yg ditentukan
oleh soal yg harus dipecahkan

• PROSES BERFIKIR:
1.Pembentukan pengertian
2.Pembentukan pendapat
3.Penarikan kesimpulan/keputusan
• PSIKOLOGI PIKIR
1.Ada isi kesadaran
2.Proses berfikir aktivitas aku berperan
penting
3.Proses berfikir ditimbulkan oleh hal yg
difikirkan
• PENGGUNAAN DIAGRAM, PETA, BAGAN, dan
SKEMA, SANGAT MEMBANTU DLM BERFIKIR
URGENSI BERFIKIR DLM AL-QUR`AN
• KEMAMPUAN BERFIKIR YG MEMUNGKINKAN MANUSIA
DAPAT MEMBUAT PERTIMBANGAN TERHADAP
BERBAGAI HAL

• KEMAMPUAN BERFIKIR INILAH YG MEMBUAT MANUSIA


PANTAS DIBERI KEWAJIBAN BERIBADAH, DAN
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PILIHAN & KEHENDAK
NYA

• KARENA ITULAH HANYA MANUSIA YG LAYAK MENJADI


`ABDULLAH & KHALIFATULLAH DI BUMI
 Al-Qur`an menegaskan tentang pentingnya berfikir dlm
kehidupan manusia, & mengangkat derajat manusia yg
mau mempergunakan akal pikirannya:
“…adakah sama org yang mengetahui dg org yg tdk mengetahui?...”
(QS.az.Zumar/39:9)

 Al-Qur`an merendahkan kedudukan org yg tdk


mempergunakan akal & pikirannya, serta menjadikan
mereka lebih rendah dari pada binatang:

“Sesungguhnya seburuk-buruk binatang (makhluk) di sisi Allah ialah


org-org yg pekak dan tuli yg tdk mengerti apa-apa” (QS.al-Anfal/8:22)

“Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar


atau memahami?. Mereka itu tdk lain hanyalah seperti binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya”. (QS. Al-Furqan/25:44)
 Al-Qur`an mengarahkan orientasi berfikir untuk
mencari kebenaran & mengenal Rabbnya. Hal ini
pernah dicontohkan oleh Nabiyullah Ibrahim
AS:”… Sesungguhnya aku menghadapkan
diriku kepada Rabb yg menciptakan langit &
bumi dg cenderung kepada agama yg benar,
dan aku bukanlah termasuk org-org yg syirik”.
(QS.al-An`am/6:74-79)

 Meskipun N.Ibrahim telah beriman kpd Allah &


hari kebangkitan, ingin hatinya tentram dlm
keimanan. Yakni dg cara menyaksikan langsung
bagaimana Allah menghidupkan org yg telah
mati, (QS.al-Baqarah/2:260)
 Al-qur`an tdk hanya mendorong manusia untuk berfikir
dan melakukan penelitian ilmiah tentang berbagai gejala
alam, tetapi berpikir ttg dirinya, yaitu ttg rahasia
penciptaannya, baik secara biologis maupun psikis.

 Al-Qur`an juga mengisyaratkan tentang pentingnya bukti


(dalil) dlm setiap masalah pemikiran yg dihadapi
manusia:
“Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya?
Katakanlah: tunjukkan buktimu…” (QS. Al-Anbiya`/21:24)
“… Apakah disamping Allah ada tuhan (yg lain)?
Katakanlah: tunjukkanlah bukti kebenaranmu, jiks kamu
memang org-org yang benar”, (QS.an-Naml: 64)
SERUAN AL-QUR`AN AGAR MANUSIA BERFIKIR

• “Maka apakah mereka tidak memperhatikan


(memikirkan) bagaimana unta diciptakan?. Dan langit,
bagaimana ia ditinggikan?. Dan gunung-gunung bagaimana
bagaimana ia ditegakkan?. Dan bumi bagaimana ia
dihamparkan?. Maka berilah peringatan…”.
(QS. Al-Ghasyiyah/88:17-21)

• “Maka apakah mereka tidak berjalan dimuka bumi, lalu mereka


mempunyai hati yang dg itu mereka dapat memahami?, atau
mempunyai telinga yg dg itu mereka dpt mendengar? Karena
sesungguhnya bukanlah mata itu yg buta, tetapi yg buta ialah
hati yg di dalam dada”. (QS. Al-Hajj/22:46)

•“Sesunggguhnya penciptaan langit dan bumi, serta silih


pergantian silang dan malam sungguh menjadi tanda bagi
orang-orang yang mau berfikir. Ialah mereka yang
senantiasa dzikir (ingat) dlm keadaan tegak, duduk dan
berbaring, dan mereka senantiasa memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi. Ya Rabb kami, tidak ada yg
sia-sia yg Engkau ciptakan…” (QS.Ali Imran/2:190-191)
• “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan
(memikirkan) makanan nya. Sesungguhnya Kami benar-
benar telah mencurahkan air, kemudian kami belah bumi
dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di
bumi itu anggur, sayur- sayuran, zaitun dan pohon kurma,
kebun-kebun yg lebat, dan buah-buahan serta rumput-
rumputan, untuk kesenangan dan binatang ternakmu,”
(QS.80:24-32)
• “Dan mereka tdk memikirkan tentang (kejadian) diri
mereka?...” (QS.al-Rum/30:8)
• “Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia
diciptakan? Dia diciptakan dari air yg terpancar, yg keluar
dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada
perempuan”. (QS. At-Thariq/86:5-7)
• “Kami akan memperlihatkan tanda-tanda (kekuasaan) kami
disegenap ufuk (penjuru) dan pada diri mereka sendiri ,
sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Qur`an itu adalah
benar…” (QS. Fusilat/41:53)
• “Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu
mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah
seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
jalannya”. (QS. Al-Furqan/25:44)
UNGKAPAN AL-QUR`AN AGAR
MANUSIA BERFIKIR
 AFALA YA`QILUN: apakah mereka tdk memikirkan?
 LA `ALLAKUM TA`QILUN: agar kamu berfikir
 IN KUNTUM TA`QILUN: jika kamu memikirkannya
 LI QAUMIY-YA`QILUN: bagi org-orang yg berakal
 AFALA YATAFAKKARUN: apakah mereka tdk
memikirkannya?
 LA`ALLAKUM TATAFAKKARUN: supaya kamu berfikir
 LA`ALLAHUM YATAFAKKARUN: supaya mereka
memikirkan
 LIQAUMIY-YATAFAKKARUN: bagi org-orang yg berfikir.
 Al-Qur`an bicara: Al-aql= 40 x, al-fikr= 18 x
RENUNGKAN…
……

 SHALAT FARDHU = 17 RAKA`A


 KATA AL-IMAN DLM QUR`AN TERULANG 17 X,
SEJUMLAH RAKA`AT
 KATA AL-KUFR DLM QUR`AN TERULANG 17 X,

Bandingkan:
 JUMLAH HURUF Basmalah…. = 19
 JUMLAH AYAT QUR`AN=6346:19=334
 LAFADZ ALLAH= 2698:19=142
 LAFADZ AR-RAHMAN= 57:19= 3
 LAFADZ AR-RAHIEM= 114:19=6
 114 SEJUMLAH SURAT AL-QUR`AN
U A NG KEBENARAN
HARTA
AMAL
PRESTISE
ORIENTASI
IMAN
KESEHATAN BERFIKIR.. ?
ILMU
GELAR
KELOMPOK KELUARGA
SAHABAT
PASANGAN
IMAN KEBENARAN &
RIDHA ALLAH

ILMU
ORIENTASI
BERFIKIR ISLAMI
AMAL ?……..

MASLAHAT/
MUDHARAT
GLOBAL VS
PARSIAL ISLAMI
IMANI
METODE
BERFIKIR…?

SEKULER ILMIAH
DIKOTOMIS LOGIS
METODE
BAYANI
BERFIKIR

BURHANI IRFANI

SPIRITUAL DEVELOPMENT CENTRE


METODE BERFIKIR ISLAMI
 BAYANI
Cara berfikir dengan pendekatan pada
penjelasan-penjelasan nash (al-Qur`an & al-Hadits)
 BURHANI
Cara berfikir dengan pendekatan pengalaman
empirik berdasarkan penemuan dan penelitian
 IRFANI
Cara berfikir dengan menggunakan pendekatan
instuisi/ perenungan dan filosufi
KEBEKUAN BERFIKIR

 Jika pemikiran seseorang tdk berfungsi/statis, maka ia


telah kehilangan ciri utama yg membedakan dg hewan,
bahka ia lebih sesat dari hewan: “Atau apakah kamu
mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau
memahami. Mereka itu tdk lain, hanyalah seperti binatang
ternak, bahkan lebih sesat, (QS. Al-Furqan/25:44)

 Kondisi pemikiran yg beku ini oleh al-qur`an digambarkan


sebagai “hati yg terkunci, tertutup atau tersumbat”:
“Mereka itulah org-org yg hati, pendengaran dan
penglihatannya telah dikuncimati oleh Allah, dan mereka
itulah org-org yg lalai”, (QS.an-Nahl/16:108). “Allah telah
mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan
penglihatan mereka ditutup…”, (QS.al-Baqarah/2:7)
FAKTOR PENGHAMBAT BERFIKIR ISLAMI

Al-qur`an menyebutkan 3 (tiga) faktor utama sbg


penghambat berfikir Islami & sekaligus membuatnya
STATIS sehingga menghalangi seseorang untuk
mengetahui & menemukan KEBENARAN:

1. Berpegang teguh pada Pikiran-pikiran Lama

2. Tidak/Belum Cukup Data Pendukung

3. Adanya Prasangka Emosional


BERPEGANG TEGUH PADA PIKIRAN-PIKIRAN
Al Mu’min 66 (Doa)

LAMA (STATIS)

• Kebiasaan yang berurat &berakar


• Tradisi yg berlaku
• Peninggalan nenek moyang

“Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yg


diturunkan Allah dan Rasul”. Mereka menjawab: “Cukuplah
bagi kami apa yg kami dapati dari bapak-bapak kami”.Dan
apakah mereka akan mengikuti juga nenek moyang mereka,
walaupun nenek moyang mereka itu tdk mengetahui apa-apa
dan tdk pula mendapat petunjuk”.
(QS. Al-Maidah/5:104)
“Apakah kamu datang kepada kami untuk memalingkan
Al Mu’min 66 (Doa)

kami dari apa yg kami dapati nenek moyang


kami…”(QS.10:78)

“… dan sesungguhnya kami org-org yg mendapat


petunjuk dg (mengikuti) jejak mereka (nenek moyang
terdahulu).”
(QS. Az-zukhruf/43:22)

Al-Qur`an menyerukan manusia untuk membebaskan


diri dari takhayul & khurafat karena dapat:
1. Memblenggu pikirannya,
2. Menghentikan aktivitas berfikir
3. Menghalangi untuk mengetahui kebenaran
TIDAK/BELUM CUKUP DATA

• Al-qur`an mengisyaratkan pentingnya mengetahui pokok


masalah, untuk mencapai kebenaran
• Kita dilarang untuk berbicara dan menyatakan pendapat
tentang sesuatu yg tdk kita ketahui
• Kita dilarang mengikuti ucapan dan pendapat yg kita
dengar, bila kita tdk mengetahui dan memiliki bukti yg
jelas tentang kebenarannya

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yg kamu tdk


mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan
diminta pertanggungjawabannya”. (QS.al-Isra`/17:36)

“Di antara manusia ada yg membantah tentang Allah tanpa


ilmu pengetahuan… “ (QS. Al-Hajj/22:3)
 Kita dilarang mempergunakan dugaan (dzan)
sebagai landasan berfikirnya, karena dugaan
sering kali keliru & tdk akurat
“Dan kebanyakan mereka tdk mengikuti kecuali
prasangka saja. Sesungguhnya prasangka itu
tdk sedikitpun berguna untuk mencapai
kebenaran…”
(QS. Yunus/10:36)
 Adalah penting, untuk dpt berfikir secara benar
untuk memperoleh kebenaran, hendaknya
dapat mengumpulkan data yg valid dg pokok
masalah terkait.
PRASANGKA EMOSIONAL

 Kecenderungan, motif dan emosi dpt berpengaruh


terhadap pemikirannya, serta dpt melakukan kekeliruan

 Salah satu penyebab terjadinya kekeliruan dalam berfikir


adalah prasangka emosional

 Al-qur`an juga mengisyaratkan adanya pengaruh hawa


nafsu, salah satu penyebab penyimpangan dlm berfikir
dari arah yg benar.

 Oleh karenanya ia akan tersesat, & tdk dpt membedakan


antara yg haq & yg batil, yg baik & yg buruk, antara
petunjuk dg kesesatan
“… Dan siapa yg lebih sesat dari pada org yg mengikuti hawa
nafsunya dg tdk mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun… “.
(QS.Al-qashas/28:50)
“… maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin
menyimpang dari kebenaran…”, (QS.An-nisak/4:135)
“Maka pernahkah kamu melihat org yg menjadikan hawa
nafsunya tuhannya dan Allah membiarkannya sesat…”
(QS. Al-jasyiyah/45:23)
 Oleh karenanya untuk mencapai kebenaran, seorang pemikir
harus melepaskan diri dari pengaruh EMOSI & FANATISME
yg membelenggu pemikirannya dan juga menghambatnya
untuk sampai pada KEBENARAN.
M A R A J I`
(DAFTAR BACAAN)

 Al-qur`anAl-Kariem dan Terjemahnya: Depag RI


 Achmad Mubarok: Sunatullah dalam Jiwa Manusia
 Al-Husni Al-Maqdisi: Fathurrahman…
 A.Mujib & J.Mudzakir: Nuansa-Nuansa Psikologi Islam
 Erbe Sentanu: Quantum Ikhlas
 M. Usman Najati: Al-Qur`an dan Psikologi
 PHI Warga Muh: Majlis Diktilitbang PP.Muhammadiyah
 Reza Ispan Adjir: Bersyukur
 Sumadi Suryabrata: Psikologi Pendidikan
 Wasis, dkk: Rajulun Shalih
 Dll
TERIMAKASIH & SEMOGA BERMANFAAT
ALLAHU A`LAMU BIS-SHAWAB

KEBENARAN DATANGNYA DARI ALLAH


JANGANLAH SEKALI-KALI KITA
MERAGUKANNYA
MARI KITA BERJUANG DEMI MENYONGSONG
MASA DEPAN GEMILANG

ALLAHU AKBAR
BIODATA PRIBADI

Nama :Mustofa
NBM : 634 729
Tempat tgl. Lahir : Magelang,
01 September 1968
Alamat Kantor : STIKES Muh. Plg
Telp.510673(106)
Alamat Rumah : Jl. Upaya No. 320/I
Komperta Plaju
Telepon/HP : (0711)597658 –
7079683
0857.731.67890
0852.6929.3456

Anda mungkin juga menyukai