Anda di halaman 1dari 80

DIBERIKAN PADA MATA KULIAH BAKTERIOLOGI II

UJI BIOKIMIA BAKTERI

Oleh
Endah Prayekti, S.Si., M.Si.

PRODI D-IV ANALIS KESEHATAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
UJI BIOKIMIA BAKTERI
Identifikasi Bakteri vs Uji Biokimia Bakteri

• Berdasarkan sejarah, identifikasi bakteri telah


berdasarkan karakter morfologi, pewarnaan
gram dan uji biokimia.
• Metode tersebut bedasarkan fenotip dari
mikroorganisme, mendeteksi karakter yang
dapat diobservasi atau dapat diukur.
MOTILITY TEST
• Uji motilitas bukan merupakan uji biokimia tetapi
harus ditentukan untuk identifikasi bakteri.
• Uji ini untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam
bergerak.
• Dapat dilakukan dengan metode hanging drop slide
atau dengan menggunakan agar semi solid (motility
agar).
• Prosedurnya : menyiapkan kultur bakteri, kemudian
mengambil kultur tersebut dengan ose tusuk dan
menusukkannya ke agar semi solid dalam tabung
reaksi, kemudian tarik ose. Selanjutnya diinkubasi
selama 24-48 jam.
Interpretasi
Bakteri motil Bakteri non motil
• Dalam tabung reaksi akan • Organisme akan tumbuh
terlihat bentukan seperti hanya pada sepanjang garis
awan dan biasanya tusukan dan media tidak
organisme akan menyebar akan terlihat bentukan
hingga ke permukaan awan.
media.
CARBOHIDRAT FERMENTATION TEST
• Uji ini untuk mengetahui kemampuan bakteri dalam
melakukan fermentasi karbohidrat spesifik dengan atau
tanpa pembentukan gas.
• Misalkan uji fermentasi glucose, lactose, mannitol,
maltose dan sucrose.
• Kemampuan dalam fermentasi dapat dideteksi dengan
perubahan warna media yang digunakan uji. Hal ini
dikarenakan adanya indikator wana  phenol red.
• Phenol red  pH netral media akan berwarna merah;
pH kurang dari 7 (pH dibawah 6.8) media akan berwarna
kuning.
• Fermentasi dari karbohidrat, akan memproduksi asam,
yang menyebabkan media berubah dari warna merah ke
kuning.
• Untuk mendeteksi adanya gas yang terbentuk,
maka diperlukan tabung durham yang
ditempatkan secara terbalik di dalam media
broth pada tabung reaksi.
• Tabung durham akan menangkap beberapa
gas yang dihasilkan bakteri.
Prosedur uji fermentasi karbohidrat

• Menyiapkan kultur bakteri


• Menyiapkan media uji steril dengan tabung
durham
• Inokulasi media dengan bakteri.
• Inkubasi pada temperatur optimum selama
24-48 jam
Interpretasi
Positif Negatif
• Media akan berubah • Media akan tetap berwarna
menjadi kuning (fermentasi merah
telah terjadi) • Inkubasi dapat dilanjutkan
• Bila dijumpai adanya hingga 2 minggu untuk
gelembung gas pada tabung mendeteksi bakteri
durham, artinya bakteri pemfermentasi gula rendah.
tersebut memproduksi gas
OXIDASE TEST
• Uji ini untuk mengetahui kemampuan bakteri
dalam memproduksi enzim cytochrome-c
oxidase.
• Enzim cytochrome-c oxidase merupakan
enzim yang berfungsi dalam mereduksi
oksigen. Hanya bakteri aerob yang memiliki
enzim ini.
• Banyak cara dalam menguji oxidase,
diantaranya : menggunakan media TSA, atau
menggunakan oxidase strip test
Prosedur uji oxidase (menggunakan TSA)

• Siapkan medium TSA (Tryptic Soy Agar) steril


dalam cawan
• Buat isolasi streak organisme dalam agar.
• Inkubasi pada suhu optimum selama 24-48
jam.
• Tambahkan beberapa tetes reagen oksidase
test langsung ke koloni yang tumbuh, biarkan
selama 10-15 menit.
Prosedur uji oxidase (menggunakan strip
test)
• Menyiapkan kultur bakteri usia 24 jam
• Ambil koloni dengan menggunakan ose loop,
• Goreskan pada oxidase strip dan tunggu
beberapa saat.
NITRATE TEST
• Uji ini digunakan untuk mengetahui
kemampuan bakteri dalam mereduksi nitrat
(NO3) menjadi nitrit (NO2) atau gas nitrogen
(N2) dengan memproduksi enzim nitratase.
• Perubahan reduksi tersebut terjadi dalam
kondisi anaerob, dimana bakteri mengambil
oksigennya dari nitrat.
Prosedur uji nitrat
• Menyiapkan nitrat broth
• Menyiapkan kultur bakteri
• Menginokulasikan bakteri ke dalam medium uji.
• Inkubasi pada temperatur optimum selama 24-
48 jam.
• Tambahkan 5 tetes reagen Nitrat A (asam
sulfanilic) dan 5 tetes reagen Nitrat B (dimethyl
alpha naphthalamin) ke dalam media uji.
Interpretasi
Positif Negatif
• Warna merah, nitrat • Tidak ada perubahan warna.
tereduksi menjadi nitrit. • Uji perlu dikonfirmasi, dengan
• Uji selesai. penambahan bubuk Zn.
– Jika ada perubahan warna
menjadi merah, artinya nitrat
tereduksi oleh Zn bukan
bakteri.  hasil negatif
– Jika tidak ada perubahan
warna, artinya organisme
mereduksi nitrat secara total
menjadi ammonia dan gas
nitrogen  hasil positif
FLUID THIOGLYCOLLATE TEST / OXYGEN
REQUIREMENTS TEST
• Uji menunjukkan pemanfaatan oksigen dari
bakteri.
• Menggunakan media Thioglycollate dalam bentuk
cair, dimana di dalamnya terdapat indicator
Resazurin.
• Indikator resazurin akan berwarna pink bila ada
oksigen. Tujuan adanya indikator ini adalah untuk
menunjukkan kualitas dari media yang digunakan.
Bila warna pink berada di dasar tabung, artinya
terlalu banyak oksigen yang terdifusi. Sehingga
media tersebut, tidak dapat digunakan untuk uji.
• Media uji mengandung glucosa, cystine, dan
sodium thioglycollate untuk menurunkan
potensi oksidasi dan reduksi.
• Tekanan oksigen tinggi pada permukaan dari
media (menyebabkan media untuk tumbuh)
dan menurun pada bagian dasar media (untuk
pertumbuhan anaerob).
Prosedur uji thioglycollate
• Menyiapkan media uji
• Menyiapkan kultur bakteri
• Inokulasi bateri dengan ose loop (jangan
mengocok media uji!!!)
• Inkubasi pada temperatur optimum selama 24
jam
Interpretasi
• Aerob  pertumbuhan pada permukaan
media
• Fakultatif  pertumbuhan di seluruh bagian
media
• Anaerob  pertumbuhan di bagian dasar
media
Anaerob Aerob Aerotole Fakultatif
obligat obligat ran ?
UREA TEST
• Uji urease untuk mengetahui kemampuan
bakteri dalam memproduksi enzim urease,
yaitu yang memecah urea menjadi ammonium
(produk yang bersifat basa).
• Dalam media uji mengandung phenol red yang
akan berubah menjadi merah ketika pH
menjadi basa.
Prosedur uji urease
• Menyiapkan media urea
• Menyiapkan kultur bakteri
• Menginokulasi bakteri ke dalam media.
• Inkubasi pada temperatur optimal selama 24-
48 jam
Interpretasi
Positif Negatif
• Merah muda terang • Tidak ada perubahan warna
• Inkubasi dapat dilanjutkan
hingga 7 hari untuk
mendeteksi kemampuan
produksi urease lemah
INDOL TEST
• Uji ini digunakan untuk mengetahui
kemampuan bakteri dalam memisahkan indol
dari triptofan.
• Untuk memisahkan ikatan tersebut,
dibutuhkan enzim triptofanase.
Prosedur test indol
• Menyiapkan bakteri uji
• Menyiapkan medium triptophan broth
• Menginokulasikan bakteri ke medium broth
• Inkubasi pada temperatur optimum selama
24-48 jam.
• Tambahkan reagen kovac 10-12 tetes
Interpretasi
Positif Negatif
• Terbentuk lapisan merah • Lapisan berwarna kuning di
pada bagian permukaan permukaan dari media.
media
METHYL RED (MR) TEST
• Uji MR digunakan untuk mengetahui
kemampuan untuk memproduksi asam
campuran dan hasil akhir dari fermentasi
glucose.
• Beberapa organisme memproduksi asam
dalam jumlah besar (laktat, asetat, suksinat,
formiat) ditambah H2 dan CO2.
• Selain asam, mikroorganisme ini juga
memproduksi gas dengan adanya enzim
hidrogen lyase.
Presedur uji MR
• Inokulasi MR-VP broth dengan
mikroorganisme (2 tabung)
• Inkubasi pada temperatur optimal selama 3-5
hari.
• Tambahkan 3-4 ml reagen MR ke tabung.
Interpretasi uji MR
Positif Negatif
• Pembentukan warna merah • swarna kuning
VOGES PROSKAUER (VP) TEST
• Bila pengujian MR menunjukkan hasil negatif, maka
kemungkinan sekali mikroorganisme yang diuji
tersebut tidak menghasilkan asam, melainkan 2,3
butanadiol dan etanol.
• Uji VP untuk mengetahui kemampuan mikroorganisme
dalam memproduksi senyawa acetoin; 2,3 butanadiol;
dan etanol yang menyebabkan kurangnya penurunan
pH dibandingkan mikroorganisme yang positif untuk
uji MR.
• VP hanya mendeteksi acetoin dalam kultur. Adanya
acetoin seringkali bersamaan dengan 2,3 butanadiol.
Prosedur uji VP
• Media MR-VP yang telah dinokulasi dan
diinkubasi selama 3-5 hari
• Ditambah 10 tetes reagen barrit larutan A dan
10 tetes reagen barrit larutan B.
• Kocok tabung secara keras selama 20-30 detik.
• Amati hingga 2 jam kemudian.
Interpretasi
Positif Negatif
• Warna medium menjadi • Tetap
merah atau merah muda
CITRATE TEST
• Uji ini dilakukan untuk mengetahui
kemampuan bakteri gram negatif dalam
mengambil sitrat sebagai sumber karbon
utama.
• Hanya bakteri yang mampu menggunakan
sitrat sebagai sumber karbon saja yang dapat
tumbuh di medium ini.
Prosedur
• Menyiapkan bakteri
• Menyiapkan citrat agar miring
• Inokulasi secara streak
• Inkubasi selama 24-48 jam
Prosedur
Positif Negatif
• Warna media menjadi biru • Warna media tetap hijau
CATALASE TEST
COAGULATION TEST
TSIA TEST
RAPID TEST
MICROBACT
API
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai