Anda di halaman 1dari 19

Pembimbing :

dr. Lusito, Sp.PD

Disusun oleh :
Diana Hayati
 TERAPI INHALASI:
PEMBERIAN OBAT SECARA LANGSUNG KE DALAM
SALURAN NAFAS DENGAN MELAKUKAN PENGHISAPAN

 •OBAT-OBAT INHALASI
–BRONKODILATOR
–ANTI INFLAMASI ( KORTIKOSTEROID)
–Nacl 3 %
Recommended drug :
a slow, deep breath and held for 5-10 sec.
 Metered Dose Inhaler (MDI) :
 MDI
 MDI dengan spacer
 Dry Powder Inhaler (DPI) :
 Singledose : rotahaler
 Multy dose : turbuhaler dan diskhaler
(accuhaler)
 Nebulizer
 Nebulizer ultrasonik
 Nebulizer kompresor
1. Buka tutup inhaler dan kocoklah inhaler
2. Buanglah nafas perlahan-lahan sedapat
mungkin mengosongkan paru-paru
3. Masukkan mouthpiece di antara gigi dan katupkan bibir, atau 3-
4 cm di depan mulut terbuka.
4. Mulai menarik nafas melalui mulut perlahan-lahan dan
bersamaan dengan itu tekan canister satu kali
5. Tetaplah tarik nafas kuat dan dalam melalui mulut selama ± 3-
5 detik
6. Keluarkan MDI dan tahan nafas selama 5-10 detik agar obat
dapat masuk ke paru-paru dengan sempurna
7. Keluarkan nafas perlahan-lahan
8. Ulangi langkah 2-7 jika diperlukan lebih dari 1 kali semprotan.
Tunggulah selama 30 - 60 detik sebelum semprotan berikutnya
9. Berkumurlah jika terdapat kandungan steroid dalam obat
tersebut
 Manuver tidak mudah (koordinasi inhalasi dan
gerakan harus baik).
 Partikel MDI yang langsung ke mulut memiliki
kecepatan yang tinggi dan ukuran droplet yang
besar yang berakibat tingginya deposisi obat di
orofaring.
 Cara pakaidan kondisi optimal hanya sekitar 20%
dosis yang mencapai paru.
 Obat yang mengendap di tenggorokandan tertelan,
tidak banyak manfaatnya karena akan
dimetabolisme oleh hatimenjadi metabolit yang
inaktif.
 Khlorofluorokarbon (CFC) merusak lapisan ozon
 Perlu instruksi dan pelatihan cara penggunaan alat.
 Kelembaban yang tinggi menjadi problem karena
obat dapat menggumpal dan MDI tidak efektif pada
temperature di bawah 5 derajat.
1. Periksa spacer dalam kondisi yang baik dan tidak
rusak
2. Buka tutup inhaler dan kocoklah inhaler
3. Pasang spacer pada mounthpiece. Jika spacer
berbentuk mouthpiece maka masukkanlah ke dalam
mulut dan katupkan bibir dengan rapat pada spacer
tersebut sehingga tidak ada udara yang bisa keluar.
Jika spacer berbentuk masker maka pasang masker
pada wajah dengan rapat sehingga tidak ada udara
yang keluar
4. Tekan canister satu kali
5. Tarik nafas melalui mulut, tidak perlu koordinasi
seperti MDI tanpa spacer
6. Ulangi langkah 2-5 jika diperlukan lebih dari 1 kali
semprotan. Tunggulah selama 30 – 60 detik sebelum
semprotan berikutnya
1. Pegang bagian mulut rotahaler secara vertikal. Tangan lain
memutar badan rotahaler sesuai dengan gambar sampai
maksimal
2. Masukkan rotacaps dengan sekali menekan secara tepat, ke
dalam lubang 4 persegi sehingga puncak rotacaps berada
pada permukaan lubang.
3. Pegang permukaan Rotahaler secara horizontal dengan titik put
ih di atas dan putar badan rotahaler berlawananan arah sampai
maksimal untuk membuka Rotacaps hingga berbunyi “klik”
4. Keluarkan napas sepenuhnya di luar rotahaler
5. Letakkan bagian mulut Rotahaler antara gigi dan katupkan
bibir anda dengan kepala agak ditengadahkan ke belakang,
hisaplah dengan kuat dan dalam
6. Keluarkan rotahaler dari mulut, kemudian tahan napas selama
5 – 10 detik agar obat masuk secara sempurna.
7. Keluarkan napas secara perlahan-lahan.
8. Ulangi langkah 2-6 jika diperlukan lebih dari 1 kali semprotan.
Tunggulah selama 30 - 60 detik sebelum semprotan berikutnya
9. Berkummurlah jika terdapat kandungan steroid dalam obat
Untuk penggunaan turbuhaler terdiri dari dua langkah :
A. Penyiapan dosis
1. Putar dan angkatlah penutupnya
2. Untuk memberikan dosis yang tepat turbuhaler harus dipegang denganposisi
tegak dengan mouthpiece berada di atas
3. Putar grip Turbuhaler ke kanan secara penuh. Putar kembali ke kiri sampai
terdengar bunyi “klik”
B. Pemakaian obat 
1. Buanglah nafas untuk mengosongkan paru-paru, tetapi jangan di depan
turbuhaler
2. Pada saat menghisap posisikan turbuhaler mendatar
3. Masukkan mouthpiece ke dalam mulut dan katupkan bibir dengan rapat.
Hiruplah melalui mulut secara perlahan-lahan dan dalam
4. Lepaskan mouthpiece dari mulut dan tahan napas selama 5-10 detik
5. Setelah itu hembuskan nafas dengan pelan-pelan
6. Jika diperlukan lebih dari satu dosis maka tunggu selama 30 detik sebelum dosis
berikutnya.
7. Setelah selesai pasang tutupnya kembali
8. Berkumurlah dengan air jika terdapat kandungan steroid dalam obat
1. Pegang outer case dengan satu tangan
2. Tangan yang lain membuka thumb grip hingga berbunyi
“klik”
3. Geser lever ke arah menjauhi kita hingga berbunyi klik
4. Buanglah nafas untuk mengosongkan paru-paru, tetapi
jangan di depan diskhaler
5. Hisap mouthpiece dengan dalam dan kuat
6. Lepaskan diskhaler dan tahan napas 5 – 10 detik agar
obat masuk sempurna ke dalam
7. Keluarkan napas secara perlahan-lahan
8. Jika diperlukan lebih dari satu dosis maka tunggu selama
30 detik sebelum dosis berikutnya
 Asma akut berat (IGD,ICU)
 Asma kronik (Home Nebulizer)
 Bayi, anak yang tidak bisa dng MDI –DPI
 Mudah, tidal –breathing
 Bisa dosis tinggi

 Kesulitan :
 Alat besar, mahal
 Obat terbatas
Prinsip
 mengubah obat : larutan aerosol
 Sehingga dapat dihirup penderita dengan
menggunakan mouthpiece atau masker.
 Dengan nebulizer dapat dihasilkan partikel
aerosol berukuran antara 2-5 μ.
Persiapan:
1. Tempatkan pasien pada posisi tegak/40-90 derajat
yang memungkinkan klien ventilasi dan pergerakan
diafragma maksimal
2. Kaji suara napas, pulse rate, status respirasi, saturasi
oksigen sebelum medikasi diberikan
3. Kaji heart rate selama pengobatan, jika heart rate
meningkat 25x per menit, hentikan terapi nebulizer,
pada pasien hamil, heart fetus harus dikaji
4. Instruksikan pasien untuk mengikuti prosedur dengan
benar, lakukan perlahan, napas dalam dan tahan napas
saat inspirasi puncak beberapa saat
Tahapan prosedur
1. Berikan oksigen suplemen, dengan flow rate disesuaikan menurut
kondisi / keadaan pasaien, pulse oxymetri. Inhalsi katekolamin dapat
merubah ventilasi-perfusi paru dan memperburuk hipoksemia untuk
periode singkat
2. Pasang nebulizer dan tube, masukkan obat ke dalam nebulizer sesuai
program (obat-obat bronchodilator ada yang berupa cairan untuk
pengobatan hirup, cairan bronchodilator sebanyak 0,3-0,5 ml.
3. Ditambahkan / dicampur sejumlah normal saline steril sebanyak 1 ml
sampai 1,5 ml ke nebulizer sesuai program
4. Hubungkan nebulizer ke sumber kompresi gas, berikan oksigen 6-8
liter/menit, sesuaikan flow rate oksigen sampai kabut yang keluar
sedikit tipis, jika terlalu kuat arusnya obat dapat terbuang sia-sia
5. Pandu pasien untuk mengikuti tehnik bernapas yang benar
6. Lanjutkan pengobatan sampai kabut tidak lagi diproduksi
7. Kaji ulang suara napas, pulse rate, saturasi oksigen dan respiratory rate
8. Pemberian mungkin membutuhkan waktu selama 10-15 menit / 30-40
menit
turbuhaler
32%
 MDI membutuhkan koordinasi tangan/paru
yang tinggi
 Banyak anak dan usia lanjut yang sulit
menggunakan MDI secara benar
 Latihan berulang agar terampil dalam
menggunakan MDI
 DPI tidak menggunakan campuran propelan

Anda mungkin juga menyukai