Anda di halaman 1dari 37

PRESENTASI KASUS

PARTUS TAK MAJU: PARTOGRAF


Minggu, 6 September 2020

Pembimbing : dr. Yosi Tamara, Sp.OG

Cornelia Ancilla
19/454231/KU/21901
KELOMPOK 20109
PARTUS TAK MAJU
Pembimbing : dr. Yosi Tamara, Sp.OG

Cornelia Ancilla
19/454231/KU/21901
KELOMPOK 20109
Identitas Pasien
• Nama : Ny. E
• Umur : 43 tahun
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Alamat : Keseneng, Purworejo
• No.RM : 0193XXX
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Masuk : 28 April 2020
• Paritas : G2P1A0
Anamnesis
• Riwayat Penyakit Sekarang:

- Pasien rujukan dengan preeklampsia (TD 155/80 pada UK 36 minggu,


protein 3+) dan HELLP Syndrome G2P1A0 dengan usia kehamilan
37+1 minggu kala I fase laten.

- Kenceng-kenceng (+), gerak janin (+), pusing (-), mual (-), muntah
(-), demam (-)
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat Hipertensi (-) • Riwayat Keluhan Serupa (-)
• Riwayat Asma (-) • Riwayat Asma (-)
• Riwayat Anemia (-) • Riwayat Anemia (-)
• Riwayat Perdarahan (-) • Riwayat Perdarahan (-)
• Riwayat DM (-) • Riwayat DM (-)
• Riwayat Infeksi (-) • Riwayat Infeksi (-)
• Riwayat TB (-) • Riwayat TB (-)
• Riwayat PE (-) • Riwayat PE (-)
• Riwayat penyakit jantung (-) • Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat HIV/AIDS (-) • Riwayat HIV/AIDS (-)
• Riwayat Haid: Riwayat ANC:
• Siklus 28 hari sekali, teratur (lama 7 hari) • 5x di Puskesmas
• HPHT : 10 Agustus 2019
• HPL: 17 Mei 2020
Riwayat KB:
• Riwayat Perkawinan: • Pil KB usia 18 tahun
• Menikah 1x
• Dengan suami 23 tahun Riwayat Operasi (-)
Lifestyle(s):
• Riwayat Obstetri:
• Jamu (-)
I. Hamil baik, persalinan spontan, nifas baik,
lahir tahun 1999 dengan BB: 2200 gram • Merokok (-)
(Penolong: bidan)
II.Hamil ini • Obat (+)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
• Kepala dan leher : • Abdomen :
• CA (-/-), SI (-/-) Janin tunggal, memanjang, preskep, puka
TFU = 29 cm
• Limfonodi tak teraba
DJJ (+) 150x/menit, Ballotement (+), Gerak
• Paru : Janin (+)
• Vesikuler (+/+), Rhonkhi (-/-), His (+) 2x/10’/20”/lemah-sedang
Wheezing (-/-) (Kekuatan: baik;Irama: teratur)

• Jantung :
• Ekstremitas :
• S1-S2 reguler, bising (-), murmur (-)
• Akral hangat, WPK <2 detik
• Edema (-)
Kesan : dalam batas normal
Inspekulo VT
Porsio normal • V/U tenang
Perdarahan per vagina (-) • Dinding vagina licin
Massa (-), peradangan (-) • Selket (+)
• AK (-)
• Serviks lunak di tengah
• Eff 100 %
• Pembukaan 4 cm
• Station S-2
• BISHOP Score : 9

8
Pemeriksaan Penunjang
USG NST
• Janin tunggal memanjang, • FHR baseline : 145 x/menit
preskep, DJJ (+), Gerak (+), • Variabilitas: > 5
plasenta di fundus, AK cukup • Akselerasi : (+)
(SDP 2,05 cm) • Deselerasi : (+)
• Gerak : (+)
• Bpd 9,07 cm~36w5d • His : 3x/10’/225 mvu
• HC 32,1 cm~36w1d • Kesan Kategori I
• AC 31,5 cm~35w1d
• FI 6,97 cm~35w5d
Kesan : tumbuh kembang dan kondisi klinis janin baik
• EFW 2750 gram

9
Assessment
G2P1A0 UK 37+1 preeclampsia with severe features,
HELLP syndrome, kala I fase aktif

13
Follow Up
11.00 17.00 19.00 21.55 22.45 23.35 00.00
Hejan perut (+),
Kenceng-kenceng (+) sering, lendir darah (+), gerak janin (+) kenceng-kenceng
aktif terasa kuat,
gerakan janin (+) Plasenta lahir, kesan
Bayi lahir spontan lengkap, ukuran
(perempuan) 19x18x1 cm
KU: baik/sadar KU: baik/sadar KU: baik/sadar BBL=2565 gram Berat= 480 gram
TD: 155/95 mmHg TD: 156/89 mmHg TD: 152/69 mmHg PB= 47 cm PTP 50 cm
Nadi: 80x/menit Nadi: 102x/menit Nadi: 103x/menit LK/LD= 33/31 cm Insersi=
RR: 20x/menit RR: 20x/menit RR: 20x/menit A/S= 6/8 paracentralis
Suhu: 36,8oC Suhu: 36,5oC Suhu: 36,4oC Kalsifikasi (-)

Janin tunggal memanjang, preskep, puka, TFU: 29 cm


Follow Up
8 jam 2 jam 3 jam 1 jam
11.00 17.00 19.00 21.55 22.45 23.35 00.00

His: 2x/10’/10”/l-s His: 3-4x/10’/35-40”/s-k Plasenta lahir, kesan


Bayi lahir spontan lengkap, ukuran
(perempuan) 19x18x1 cm
v/u tenang, dinding vagina licin, serviks lunak di tengah, eff Serviks tidak BBL=2565 gram Berat= 480 gram
100%, selket (+), STLD (+), AK (-) teraba PB= 47 cm PTP 50 cm
LK/LD= 33/31 cm Insersi=
Pembukaan A/S= 6/8 paracentralis
Pembukaan 4 cm Pembukaan 8 cm
lengkap Kalsifikasi (-)
Kepala di S-2 Kepala di S-1 Kepala di S+1
Diagnosis
• Partus tak maju, precklampsia with severe features, HELLP
Syndrome, G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu+1
PARTOGRAF
Pembimbing : dr. Yosi Tamara, Sp.OG

Cornelia Ancilla
19/454231/KU/21901
KELOMPOK 20109
Alat bantu diagnosis partus tak maju:

PARTOGRAF
Digunakan untuk pencatatan kala I fase aktif
Persalinan (Partus)
Kala 1
Fase Laten : pembukaan serviks 1 - 3 cm, sekitar 8 jam
Fase Aktif : pembukaan serviks 4 - 10 cm, sekitar 6 jam
Kala 2
Pembukaan lengkap sampai bayi lahir, 2 jam pada primigravida dan
1 jam pada multigravida
Kala 3
Segera setelah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap, sekitar 30
menit
Kala 4
Segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post partum
Kala 1 Fase Aktif
• Pembukaan 4 - 10 cm, 6 jam
-Fase akselerasi (3-4 cm, 2 jam)
-Fase dilatasi maksimal (5-9 cm, 2 jam)
-Fase deselerasi (9-10 cm, 2 jam)
• Kontraksi >3x dalam 10 menit
• Durasi dapat mencapai 40 detik atau lebih
• Kecepatan pembukaan rata-rata 1,2 cm/jam
(nulipara atau primipara) atau 1,5 cm/jam
(multipara)
• Terdapat kemajuan penurunan bagian terendah
janin
Persalinan lama (partus tak maju)
• Kala I tak maju (distosia kala I)
-fase laten memanjang
-fase aktif memanjang : grafik pembukaan serviks pada partograf
berada di antara garis waspada dan garis bertindak, atau sudah memotong
garis bertindak
• Kala II memanjang
-tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin >2 jam
(nullipara), >1 jam (multipara)
-atau >3 jam (nullipara), >2 jam (multipara) apabila pasien menggunakan analgesia epidural
PARTOGRAF

 Digunakan untuk mencatat kemajuan persalinan dan kondisi ibu serta janin
pada kala I fase aktif (pembukaan serviks ≥ 4 cm)
 Membantu mendeteksi apakah persalinan berjalan normal atau adanya tanda
persalinan tak maju
 Digunakan secara rutin oleh seluruh penolong persalinan (bidan, dokter umum,
dokter obsgyn).
Komponen Partograf
A. Data lengkap pasien
B. Kondisi janin
C. Kemajuan persalinan
D. Kontraksi uterus
E. Obat-obatan dan cairan
F. Kondisi ibu
Yang perlu diperhatikan
A. Data Lengkap Pasien
 Nama, usia, alamat
 Status kehamilan (GPA)
 Nomor rekam medis/ nomor puskesmas
 Tanggal dan waktu pasien mulai dirawat
 Waktu pecahnya ketuban
B. Kondisi Janin
1) Denyut Jantung Janin (DJJ)
Pengukuran DJJ dilakukan setiap 30 menit (lebih sering jika
terdapat tanda-tanda kegawatan janin). 1 kotak = 30’
Beri tanda titik (•) pada garis yang sesuai dengan DJJ.
Kemudian hubungkan titik-titik tersebut dengan garis tidak
terputus.
DJJ normal: 110-160 kali/menit
B. Kondisi Janin
2) Warna dan Air Ketuban
Dilakukan penilaian saat pemeriksaan dalam (setiap 4 jam).
Warna air ketuban baru bisa diidentifikasi jika selaput
ketuban sudah pecah.

Lambang Arti
U Selaput ketuban utuh
J Selaput ketuban pecah dan air ketuban jernih
M Selaput ketuban pecah dan air keruban bercampur
dengan mekonium
D Selaput ketuban pecah dan air ketuban bercampur
dengan darah
K Selaput ketuban pecah dan air ketuban kering

U J
B. Kondisi Janin
3) Penyusupan/ Molase Tulang Kepala Janin
Sebagai indikasi dari seberapa jauh kepala janin sudah
menyesuaikan dengan tulang panggul ibu. Semakin besar
penyusupan berarti semakin besar resiko disporposi kepala
panggul (DKP).

Lambang Arti
0 Tulang kepala janin terpisah dan sutura mudah untuk dipalpasi
1 Tulang kepala janin sudah saling bersentuhan
Tulang kepala janin sudah saling tumpang tindih namun masih dapat
2
dipisahkan
Tulang kepala janin sudah saling tumpang tindih namun sudah tidak
3
dapat dipisahkan

0 0
C. Kemajuan dalam Proses Persalinan
1) Pembukaan Serviks
Pemerikasaan pembukaan serviks dilakukan setiap 4 jam. Angka
di sebelah kiri kotak menggambarkan pembukaan serviks (0-10).
Rekam hasil pemeriksaan dengan tanda “X” pada titik silang
antara angka temuan dan garis waspada. Kemudian hubungkan
tanda “X” tersebut dengan garis lurus tidak terputus.

x
x
x

x
C. Kemajuan dalam Proses Persalinan
2) Penurunan Bagian Terbawah Janin
Pemerikasaan dilakukan setiap 4 jam. Rekam hasil
pemeriksaan dengan tanda “•” kemudian hubungkan tanda “•”
tersebut dengan garis lurus tidak terputus.

5/5: kepala belum masuk PAP, mudah digerakkan


4/5: bagian terbesar belum masuk panggul tetapi
sulit digerakkan.
3/5: bagian terbesar belum masuk panggul.
2/5: bagian terbesar kepala sudah masuk panggul.
1/5: kepala di dasar panggul
0/5: semua sudah masuk PAP (kepala tidak teraba
di atas PAP)
C. Kemajuan dalam Proses Persalinan
3) Jam dan Waktu
Pada kolom bagian bawah terdapat angka 1-16, yang menunjukkan
mulainya fase aktif persalinan. Setiap kotak menunjukkan 1 jam
proses persalinan telah berlangsung. Untuk kotak kosong dibawahnya
akan diisi dengan jam aktual saat penolong melakukan pemeriksaan.

x
x
x

12 00 13 00 14 00 15 00 16 00 17 00 18 00
D. Kontraksi Uterus
Pemeriksaan dilakukan setiap 30 menit. Catat banyaknya
kontraksi dalam 10 menit dan durasi kontraksi (detik).
Setiap kotak melambangkan satu kontraksi.

Lambang Arti
Berlangsung < 20 detik

Berlangsung antara 20 – 40 detik

Berlangsung > 40 detik


E. Obat-obatan dan Cairan
1) Oksitosin
Setelah pemberian oksitosin dimulai, pencatatan dilakukan
setiap 30 menit. Catat jumlah oksitosin dan volume cairan
IV dalam tetes/menit. Kalau tidak ada bisa diberi tanda -
2) Obat dan Cairan Lain
Catat obat dan cairan yang diberikan pada kolom yang
telah disediakan.

-
-
F. Kondisi Ibu
1) Nadi
Dilakukan setiap 30 menit. Catat dengan tanda “•”
2) Tekanan Darah
Dilakukan setiap 4 jam. Catat dengan tanda “↕︎”
3) Suhu Tubuh
Dilakukan setiap 2-4 jam. Catat hasil ke dalam kolom
yang tersedia.
F. Kondisi Ibu
4) Urin
Pengukuran volume urin dilakukan setiap 2 jam (atau
setiap ibu berkemih). Jika memungkinkan, lakukan
pemeriksaan aseton dan protein pada urin ibu.
G. Data Lainya
Bagian belakang partograf (catatan persalinan) berisi seluruh
catatan tindakan yang dilakukan dalam kala I – kala IV dalam
proses persalinan hingga kelahiran. Terdiri atas:
 Informasi Umum
 Kala I
 Kala II
 Kala III
 Bayi Baru Lahir
 Kala IV
Diisi dengan tanda (✓) pada kotak yang tersedia.
Partus normal (kiri)
vs partus tak maju
(kanan)
REFERENSI
 Berghella, V. Maternal-Fetal Evidence Based Guidelines. 3rd ed. London: CRC Press, 2017.

 Cunningham, F., Leveno, K., Bloom, S. Williams Obstetrics. 24th ed. US: McGraw-Hill
Education, 2014.

 Dalal, A.R., Purandare, A.C., 2017. The Partograph in Childbirth: An Absolute Essentiality or
a Mere Exercise? J Obstet Gynecol India 68, 3–14.

 Kementrian Kesehatan Repbublik Indonesia. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di


Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. 1st ed. Indonesia, 2013.
TERIMA KASIH,
MOHON ASUPAN
TIDAK BOLEH DIGUNAKAN

 Ibu dengan umur kehamilan dibawah 34


minggu (pre-term)
 Saat pemeriksaan awal, serviks sudah
pembukaan 9 atau 10 cm
 SC elektif dan SC emergency
 Kehamilan ganda
 Fetal distress

Anda mungkin juga menyukai