Anda di halaman 1dari 32

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN

 Pengertian
UKL-UPL  Manfaat
???
 Proses

ekosugiharto@ugm.ac.id
Eko Sugiharto pslh@ugm.ac.id
Tel.0274.565722 Fax.0274.517863
PSLH UGM HP 0811283602
IZIN
AMDAL ? LINGKUNGAN
?

UKL-UPL
APA ADA
? SANKSI ?

?
DEFINISI
Adalah
pengelolaan dan pemantauan lingkungan
terhadap usaha dan/atau kegiatan
yang tidak berdampak penting terhadap LH
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan
tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan

PP 27-2012, Pasal 14
(1) UKL-UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) disusun oleh
Pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu Usaha dan/atau Kegiatan.

UU No. 32 Th. 2009, psl 1, btr 12


PP 27 Th 2012 Psl 1 btr 3
Per. Men. LH No 16 Th 2012, Lamp IV
IZIN USAHA
IZIN
UKL - UPL dan/atau
LINGKUNGAN
KEGIATAN
UU No 32 Th 2009, UU No 32-2009, psl1, btr 35
Pasal 36, ayat (1) PP No 27-2012, psl 1, btr 1
Setiap usaha Izin lingkungan adalah izin
dan/atau kegiatan yang diberikan kepada setiap
orang yang melakukan usaha
yang wajib memiliki d/a kegiatan yang wajib
Amdal atau UKL - AMDAL atau UKL-UPL dalam
UPL wajib memiliki rangka perlindungan dan
izin lingkungan pengelolaan lingkungan hidup
sebagai
prasyarat untuk
memperoleh izin usaha
dan/atau kegiatan.
APAKAH ADA SANKSI ?
UU 32 Th 2009 Pidana
Psl 109
Melakukan usaha PIDANA DENDA
dan/atau kegiatan
tanpa
Min 1 tahun
Max 3 tahun
+ Min 1 Milliar
Max 3 Milliar
izin lingkungan

Psl 111 ayt (1)


Menerbitkan PIDANA DENDA
Izin lingkungan
Tanpa Dilengkapi
Amdal d/a UKL-UPL
Max 3 tahun + Max 3 Milliar

Psl 111 ayt (2)


Menerbitkan
PIDANA
izin usaha
tanpa
izin lingkungan
Max 3 tahun + DENDA
Max 3 Milliar
UU 32 – 2009
Pasal 34
ayat (2) :
Gubernur atau
ayat (1): bupati/walikota
Mengapa Kegiatan yg
Harus menetapkan Psl 2, ayat (1) PP 27 – 2012
tidak jenis usaha
memiliki termasuk dan/atau Setiap usaha
UKL- kriteria wajib kegiatan yang
UPL ? AMDAL , dan/atau Psl 13, ayat (1)
wajib dilengkapi kegiatan yg wajib dan ayat (2)
wajib memiliki dengan
UKL UPL memiliki AMDAL
UKL-UPL. atau UKL-UPL Kegiatan wajib
wajib memiliki AMDAL dapat
Izin Lingkungan diubah wajib
2 UKL-UPL
1 3 asal memenuhi
persyaratan
4

Per. Men LH
5 No 5 – 2012
Lampiran II :
Penapisan Untuk
Menentukan
Apakah RK Wajib
Amdal atau
UKL-UPL
Manfaat UKL-UPL ???
Karena dokumen UKL-UPL
berisi
PEDOMAN PENGELOLAAN L.H
ampak + maupun - , yang harus dikelola dan dipan
Pada Tahap:
Pra Konstruksi – Konstruksi – Operasi – Pasca Operasi

Untuk komponen
geo – sosial – kesehatan
fisik - biologi ekonomi masyarakat
kimia -budaya
Manfaat
PP No 27 Th 2012, Penjelasan Pasal 14 Ayat (1)

1. UKL-UPL merupakan instrumen untuk merencanakan


tindakan preventif terhadap pencemaran dan kerusakan
lingkungan hidup yang mungkin ditimbulkan oleh
aktivitas pembangunan.
2. Mengingat fungsinya sebagai salah satu instrumen
dalam perencanaan Usaha dan/atau Kegiatan,
3. UKL-UPL tidak dilakukan setelah Usaha dan/atau
Kegiatan dilaksanakan. UKL-UPL yang dimaksud dalam
ayat ini dilakukan pada tahap studi kelayakan atau
desain detail rekayasa.
PROSES UKL-UPL
PENGUMUMAN
PENGUMUMAN TELAH DITERBITKAN IZIN
Penyusunan PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
UKL - UPL IZIN LINGKUNGAN

PTUN REKOMENDASI
2 S–P–T
UU 32-2009, Psl 38
PENYERAHAN MASYARAKAT
Y
DOKUMEN Pemeriksaan
UKL-UPL M/G/B/WK DISETUJUI
UKL - UPL
PERMOHONAN T
IZIN LINGKUNGAN 1. Apa dasar hukum UKL-UPL ?
2. Siapa yang boleh dan tidak boleh menyusun ?
3. Bagaimana Sistematika Dok. UKL-UPL ?
4. Penyerahan ditujukan kepada siapa ? SK PENOLAKAN
5. Apa isi permohonan Izin Lingkungan ? RENCANA KEGIATAN
6. Apa isi Pengumuman, kewenangan siapa ?
7. Berapa lama harus diumumkan ?
8. Ada dasar hukum SPT Masyarakat ?
9. Siapa PEMERIKSA UKL-UPL ?
10. Apa dasar Penolakan ?
11. Apa ketentuan Rekomendasi dan Izin Lingkungan ?
12. Pengumuman Penerbitan Izin Lingkungan ?
13. Apa dasar hukum masyarakat menggugat ke PTUN ?
PP 27 Th 2012 Psl 14, ayat (1)
UKL-UPL disusun oleh Pemrakarsa pada tahap perencanaan
suatu Usaha dan/atau Kegiatan.
Penjelasan Pasal 14 Ayat (1)
o UKL-UPL merupakan instrumen untuk merencanakan tindakan
Penyusunan preventif terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
UKL - UPL yang mungkin ditimbulkan oleh aktivitas pembangunan.
o Mengingat fungsinya sebagai salah satu instrumen dalam
perencanaan Usaha dan/atau Kegiatan,
o UKL-UPL tidak dilakukan setelah Usaha dan/atau Kegiatan
dilaksanakan. UKL-UPL yang dimaksud dalam ayat ini dilakukan
pada tahap studi kelayakan atau desain detail rekayasa.

Pegawai negeri sipil yang bekerja pada instansi lingkungan hidup pusat,
provinsi, atau kab/kota dilarang menjadi penyusun Amdal
[PP 27-2012, psl 19, ayt (1)]

Dalam hal instansi lingkungan hidup pusat, provinsi, atau kab/kota bertindak
sebagai Pemrakarsa, pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat menjadi penyusun UKL-UPL [PP 27-2012, psl 19, ayt (2)]
PP No 27 Th 2012 Pasal 18
Penyusunan Dalam hal:
UKL – UPL a. Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan lebih
YANG LEBIH DARI dari 1 (satu) Usaha dan/atau Kegiatan dan
SATU USAHA ? perencanaan serta pengelolaannya saling terkait dan
berlokasi di dalam satu kesatuan hamparan
ekosistem; dan/atau
b. Pembinaan dan/atau pengawasan terhadap Usaha
dan/atau Kegiatan dilakukan oleh lebih dari 1 (satu)
kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,
satuan kerja pemerintah provinsi, atau satuan kerja
pemerintah kabupaten/kota;

pemrakarsa hanya menyusun 1 (satu) UKL-UPL.


M/G/B/WK

DOKUMEN  Pejabat yang ditunjuk oleh Menteri;


UKL-UPL PENYERAHAN  Kepala instansi lingkungan hidup
DISAMPAIKAN BERSAMAAN Prov/Kab/Kota
PERMOHONAN
(PP No.27 Th 2012 Psl 40)
IZIN LINGKUNGAN

PP No 27 Th 2012, Pasal 42
(1) Permohonan Izin Lingkungan diajukan secara tertulis oleh penanggungjawab Usaha
dan/atau Kegiatan selaku Pemrakarsa kepada M, G/B/WK sesuai dengan kewenangannya.
(2) Permohonan Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan
bersamaan dengan pengajuan penilaian Andal dan RKL-RPL atau pemeriksaan UKL-UPL.

PP No 27 Th 2012, Pasal 43
Permohonan izin lingkungan harus dilengkapi dengan:
a. dokumen Amdal atau formulir UKL-UPL;
b. dokumen pendirian Usaha dan/atau Kegiatan;
c. profil Usaha dan/atau Kegiatan.
PP 27-2012, Psl 44
PENGUMUMAN PP 27-2012, Psl 46, ayat (1) s/d (4)
PERMOHONAN
IZIN LINGKUNGAN M/G/B/WK
S–P–T
3 hari kerja
Di Lokasi
Dua (2) hari kerja
Usaha/Kegiatan
Setelah Dok. Dinyatakan
Di Lengkap administrasi
Multi Media

ISI PENGUMUMAN  Bisa mengadopsi Pengumuman AMDAL ?! Per. Men. LH 17-2012

PENGUMUMAN
PENGUMUMAN di Media Massa
PENERBITAN M/G/B/WK d/a
IZIN LINGKUNGAN di Multi Media
(> 5 hari kerja)
PP 27-2012, Psl 49, ayat (1) dan (2)
Sistematika UKL-UPL PP No 27, Pasal 15

(1) Penyusunan UKL-UPL sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)
dilakukan melalui pengisian formulir UKL-
UPL dengan format yang ditentukan oleh
Menteri.
(2) Format sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) paling sedikit memuat:
a. identitas pemrakarsa;
b. rencana Usaha dan/atau Kegiatan;
c. dampak lingkungan yang akan terjadi;
d. program pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
Menteri, untuk Usaha dan/atau Kegiatan yang berlokasi:
1. di lebih dari 1 (satu) wilayah provinsi;
2. di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sedang dalam sengketa dengan negara lain;
3. di wilayah laut lebih dari 12 (duabelas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas; dan/atau
4. di lintas batas Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan negara lain.

Gubernur, untuk Usaha dan/atau Kegiatan yang berlokasi:


KEWENANGAN PEMERIKSAAN UKL-UPL
1. di lebih dari 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dalam
1 (satu) provinsi;
2. di lintas kabupaten/kota; dan/atau
3. di wilayah laut paling jauh 12 (duabelas) mil dari garis
pantai ke arah laut lepas d/a ke arah perairan kepulauan.

Bupati/Walikota, untuk Usaha dan/atau Kegiatan


yang berlokasi :
PP 27 Th 2012, Pasal 36 1. pada 1 (satu) wilayah kabupaten/kota dan
2. di wilayah laut paling jauh 1/3 (satu pertiga)
dari wilayah laut kewenangan provinsi.
Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL

Pemeriksaan UKL-UPL dan


Penerbitan Rekomendasi UKL-UPL
dapat dilakukan oleh:
a. pejabat yang ditunjuk oleh Menteri;
b. kepala instansi lingkungan hidup provinsi;
atau
PP 27 Th 2012, Pasal 40 c. kepala instansi lingkungan hidup kab/kota.
PP No 27 Th 2012, Psl 47
(1) Rekomendasi dan Izin Lingkungan diterbitkan oleh
M/G/B/WK
(2) Izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota:
a. setelah dilakukannya pengumuman permohonan Izin
Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44; dan
b. dilakukan bersamaan dengan diterbitkannya Keputusan
Kelayakan Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL.
PP No 27 Psl 14
(2) Lokasi rencana Usaha dan/atau Kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib sesuai
dengan rencana tata ruang.
(3) Dalam hal lokasi rencana Usaha dan/atau
Kegiatan tidak sesuai dengan rencana tata ruang,
UKL-UPL tidak dapat diperiksa dan wajib
dikembalikan kepada Pemrakarsa.
PP 27-2012, Pasal 48

(1) Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47 ayat (1) paling
sedikit memuat:
a. persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Keputusan Kelayakan
Lingkungan Hidup atau Rekomendasi UKL-UPL;
b. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur,
atau bupati/walikota; dan
c. berakhirnya Izin Lingkungan.

(2) Dalam hal Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan Pemrakarsa


wajib memiliki izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
Izin Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencantumkan
jumlah dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Izin Lingkungan berakhir bersamaan dengan berakhirnya izin Usaha
dan/atau Kegiatan.
Pasal 50
(1) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Izin
Lingkungan, apabila Usaha dan/atau Kegiatan yang telah memperoleh Izin Lingkungan direncanakan
untuk dilakukan perubahan.
(2) Perubahan Usaha dan/atau Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. perubahan kepemilikan Usaha dan/atau Kegiatan;
b. perubahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup;
c. perubahan yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup yang memenuhi kriteria:
1. perubahan dalam penggunaan alat-alat produksi yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup;
2. penambahan kapasitas produksi;
3. perubahan spesifikasi teknik yang memengaruhi lingkungan;
4. perubahan sarana Usaha dan/atau Kegiatan;
5. perluasan lahan dan bangunan Usaha dan/atau Kegiatan;
6. perubahan waktu atau durasi operasi Usaha dan/atau Kegiatan;
7. Usaha dan/atau Kegiatan di dalam kawasan yang belum tercakup di dalam Izin Lingkungan;
8. terjadinya perubahan kebijakan pemerintah yang ditujukan dalam rangka peningkatan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup; dan/atau
9. terjadi perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar akibat peristiwa alam atau karena akibat
lain, sebelum dan pada waktu Usaha dan/atau Kegiatan yang bersangkutan dilaksanakan;
d. terdapat perubahan dampak dan/atau risiko terhadap lingkungan hidup berdasarkan hasil kajian
analisis risiko lingkungan hidup dan/atau audit lingkungan hidup yang diwajibkan; dan/atau
e. tidak dilaksanakannya rencana Usaha dan/atau Kegiatan dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak
diterbitkannya Izin Lingkungan.
Pasal 53
(1) Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban:
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam Izin Lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan
c. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
UU 32 Th. 2009 , Pasal 35
(1) Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-UPL
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) wajib
membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan Hidup (SPKPPLH)

(2) Penetapan jenis usaha dan/atau kegiatan sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan kriteria:
a. tidak termasuk dalam kategori berdampak penting
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1);
b. kegiatan usaha mikro dan kecil.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai UKL-UPL dan surat


pernyataan kesanggupan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup (SPKPPLH) diatur dengan peraturan Menteri.
PERATURAN TERKAIT DALAM
“PERMOHONAN” dan “PENERBITAN” IZIN LINGKUNGAN
(PP 27-2012, Psl 42 – 53)

PENGUMUMAN
Permohonan
Izin Lingkungan
1. Utk UKL-UPL, harus sudah dipasang < 2 hk sejak (Papan di Lokasi +
Dok. diberi tanda terima dan terpasang selama > 3 hk multimedia)
2. SPT disampaikan kepada M/G/B/WK
Menteri/
Pejabat yg ditunjuk R.K. WAJIB UKL-UPL
Gubernur/ Mendelegasikan
Kepala Inst. LH prov.
Bupati/ kewenangan
Kepala Inst.LH kab/kota
pelaksanaan
Walikota

PENGUMUMAN
Harus sudah terpasang pasang < 5 HK Izin Lingkungan
Telah Diterbitkan
(media massa
/multimedia)
Penerbitan Izin Lingkungan Hidup  PP27/2012 Psl 47
A AMDAL
Y
SK Kelayakan LH dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
A
Izin lingkungan dari gubernur
T SK Kelayakan LH dari gubernur
(1) SK Kelayakan LH dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

UKL-UPL
Rekomendasi dari Menteri Izin lingkungan dari Menteri
Rekomendasi dari gubernur Izin lingkungan dari gubernur
Rekomendasi dari bupati/ Izin lingkungan dari bupati/
walikota walikota

Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota


bersamaan dengan diterbitkannya keputusan kelayakan lingkungan hidup atau
rekomendasi UKL-UPL (PP 27-2012, Psl 47, ayat (2b))
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang telah
memiliki dokumen Lingkungan
sebelum PP 27/2012 diterbitkan

Dok. Lingk. (Amdal, UKL-UPL) yang


telah mendapat persetujuan sebelum
berlakunya PP ini, dinyatakan tetap
berlaku dan Surat Keputusannya
dipersamakan
sebagai izin lingkungan

Sumber: Pasal 73 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Muatan Izin Lingkungan
PP 27 Th 2012, psl 48, ayat (1)
Izin lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada psl 47, ayat (1)
paling sedikit memuat:
a. persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL;
b. persyaratan dan kewajiban yang ditetapkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota; dan
c. Berakhirnya izin lingkungan (IL)
PP 27 th 2012, psl 48, ayat (2)
Dalam hal U d/a K yang direncanakan, pemrakarsa wajib
memiliki izin Perlindungan dan Pengelolaan LH (PPLH),
Izin lingkungan tersebut harus mencantumkan
jumlah dan jenis izin PPLH.
PENJELASAN Psl 48, ayat (2)
Izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain :

1. izin pembuangan limbah cair,


2. izin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah,
3. izin penyimpanan sementara limbah B3,
4. izin pengumpulan limbah B3,
5. izin pengangkutan limbah B3,
6. izin pemanfaatan limbah B3,
7. izin pengolahan limbah B3,
8. izin penimbunan limbah B3,
9. izin pembuangan air limbah ke laut,
10.izin dumping,
11.Izin reinjeksi ke dalam formasi, dan/atau
12.izin venting.
KEWAJIBAN Pemegang Izin Lingkungan
PP 27-2012, Pasal 53,
(1) Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban:
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
Izin Lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin Lingkungan
kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota;
c. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
Sanksi Administratif
Pasal 53: Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan: (a) menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
izin lingkungan, (b) membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan (c) Menyediakan
dana penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU. Laporan disampaikan
secara berkala setiap 6 (enam) bulan

Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana


1 dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif
yang meliputi:
• teguran tertulis;
• paksaan pemerintah;
• pembekuan izin lingkungan; atau
• pencabutan izin lingkungan

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat


2 (1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

Sumber: Pasal 56 PP 27/2012 Izin Lingkungan


Wajib AMDAL  UKL-UPL ?
a) Lokasi rencana Usaha dan/atau
PP No 27 Th. 2012 Kegiatannya berada di kawasan yang
Pasal 13, ayat (1) telah memiliki Amdal kawasan;

Usaha dan/atau Kegiatan b) Lokasi rencana usaha dan/atau


kegiatannya berada pada kabupaten/kota
yang berdampak penting yang telah memiliki RDTR (rencana detil
terhadap lingkungan hidup tata ruang) kabupaten/kota dan/atau
dikecualikan dari RTRKS (rencana tata ruang kawasan
strategis) kabupaten/kota;
kewajiban
c) Usaha dan/atau Kegiatannya dilakukan
menyusun Amdal , dalam rangka tanggap darurat bencana.
apabila:
Pasal 13, ayat (2)
Wajib menyusun UKL-UPL berdasar:
Dok RKL-RPL Kawasan
RDTR Kab/kota atau RTRKS Kab/kota

Anda mungkin juga menyukai