Anda di halaman 1dari 18

STERILISASI

DISAMPAIKAN OLEH :
YONI SUGIANTO,S.Kep,Ners
STERILISASI
 Adalah suatu proses utk menghilangkan
mikroorganisme termasuk endospora-bakteri.
 Macam sterilisasi :
1. Fisik  pemanasan, radiasi, filtrasi.
2. Kimiawi 
- menggunakan bahan kimia dgn cara
merendam mis : larutan glutral dehid.
- menguapi dgn gas kimia mis : gas etilin
oksida (EO).
STERILISASI SECARA FISIK
A. PEMANASAN 
- Pemanasan basah  yaitu dgn uap panas
bertekanan tinggi (steam), suhu 121ºC waktu
yg dibutuhkan 20 menit – 30 menit (dihitung
sejak tercapainya suhu 121ºC).
- Pemanasan kering 
a. Menggunakan oven/ autoclav dgn suhu
180ºC selama 2 jam
b. Menggunakan sinar infra merah.
B. RADIASI 
Radiasi menggunakan sinar gama
digunakan utk alat kesehatan.
C. PENYARINGAN (FILTRASI) 
- Digunakan utk larutan yg tidak
tahan panas serum, plasma, vaksin.
- Filter dari selulosa berpori 0,22 UM
STERILISASI KIMIAWI
Bahan yg sering digunakan utk sterilisasi glutral
dehid, gas etilen oksida (EO).
a. Glutral dehid  larutan ini digunakan utk
merendam alat kesehatan mis : cidex selama
8-10 jam, formalin dehid selama ± 24 jam
b. Gas etilen oksida (EO)
- alat hrs dibersihkan smp betul2 bersih kalau
ada noda justru akan menimbulkan toksik.
- Lama penyeterilan 16 jam.
- Pengeringan 12 jam.
- Temperatur 50º C
PEMANTAUAN PROSES
STERILISASI
 ADA 3 CARA PEMANTAUAN 
1. Cara mekanis  gambar/grafik suhu dan waktu,
dlm bentuk tercetak.
2. Cara kimiawi  autoclav tip
3. Cara biologis  botol kecil berisi spora.

Hanya cara biologis yg paling efektif utk memantau


efektivitas sterilisasi
Sterilisasi uap dianggap paling efektif...
Kenapa ???

1. Semua lapisan pelindung luar mikro organisme


dapat dilunakkan, sehingga dapat terjadi
koagulasi.
2. Relatif tidak mahal.
3. Mudah dikendalikan.
4. Bersifat non toksik.
5. Mudah dihilangkan lewat pengeringan.
FAKTOR KEGAGALAN DALAM
PROSES STERILISASI :

1. Pembersihan kurang sempurna.


2. Packing dilakukan terlalu rapat.
3. Isi chamber terlalu padat.
4. Kegagalan mekanis lainnya.
PENYIMPANAN & DISTRIBUSI
ALAT/BAHAN STERIL
 Tujuan  barang smp ke pemakai dlm keadaan
steril.
 Ruang penyimpanan barang steril mempunyai
syarat :
- Sebaiknya dekat dgn sterilisasi.
- Penerangan harus baik.
- Suhu ruang ± 18-22º C.
- Kelembaban 35 – 75 %.
- Dinding, lantai dari bahan yg mudah dibersihkan.
- Barang steril disimpan 19 – 24 cm dari lantai,
43 cm dari langit2, 5 cm dari dinding.
- Jauh dari lalu lintas utama.
- Akses terbatas.

Yang perlu diperhatikan :


1. Expiration date.
2. Sterilisasi sdh berapa lama.
3. Faktor2 yang mempengaruhi.
 DISTRIBUSI  memindahkan barang
dari tempat penyimpanan ke tempat
dimana dia dibutuhkan.
 PENTING 
- Barang yg tepat.
- Jumlah cukup.
- Waktu tepat.
- Tempat tujuan tepat.
TEHNIK PENGEMASAN
 PENGEMASAN  meliputi semua tipe
bahan yg tersedia dlm sarana kesehatan
yg didesain utk membungkus, mengemas
dan berisi barang pakai ulang peralatan
medik utk disterilkan, disimpan dan
dipakai.
 TUJUAN & FUNGSI PENGEMASAN 
tujuan utama dari pengemasan utk
membungkus peralatan medik yg akan di
sterilkan dan menjaga sterilitas barang
tsb smp digunakan.
PRINSIP PENGEMASAN

 ADA 3 PRINSIP :
1. Pengemas membiarkan penetrasi efektif
sterilan keseluruhan.
2. Harus dapat menjaga sterilitas isinya hingga
kemasan dibuka.
3. Isinya harus mudah dipindahkan tanpa
terjadi kontaminasi.
PERSYARATAN BAHAN PENGEMAS
 Sesuai dgn metode sterilisasi yg dipakai 
1. Harus tahan thdp kondisi fisik : suhu tinggi,
kelembaban, tekanan dan hisapan pd
proses sterilisasi.
2. Udara pada kemasan dan isinya hrs bisa
keluar.
3. Sterilan pd proses uap, EO, panas kering
hrs dpt menembus seluruh permukaan dan
serat semua isi dan kemasan.
4. Sterilan harus dpt dihilangkan pd akhir
siklus sterilisasi.
5. Dapat menahan mikro organisme dan
bakteri, bahan pengemas hrs dpt menjaga
sterilitas.
6. Kuat dan tahan lama.
7. Mudah digunakan.
8. Tidak mengandung racun.
9. Segel yang baik.
TIPE/MACAM BAHAN PENGEMAS
 KERTAS
- Bahan sekali pakai.
- Bebas dari racun.
- Punya kekuatan tinggi.
- Mampu menahan bakteri.
 FILM PLASTIK
- Film plastik dipakai ulang sbg pelindung barang
steril utk menjaga kelembaban dan debu.
o KAIN (LINEN)  bisa dipakai ulang, murah, kuat
Kelemahan : bukan penghalang bakteri yg baik,
mudah menyerap air, sulit menyerap panas.
PROSEDUR & LANGKAH
PENGEMASAN
 Nama alat2 yg akan dikemas.
 Sesuaikan dgn metode sterilisasi yg dipakai.
 Penempatan alat2 yg tepat dlm kemasan.
 Metode pemberian segel pd tiap kemasan.
 Aplikasi informasi utk pengendalian mutu ;
nomor, tanggal, petugas.
 Petunjuk untuk penempatan pada
penyimpanan atau distribusi ke tmp
pemakaian.
TERIMA KASIH.....

Anda mungkin juga menyukai