Anda di halaman 1dari 13

TIK

N
RO
GE
TAN I
A RIS
W
A UT
R
E NN
P
KE GA
A N EN
SUH IA D
A NS
LA
 
A N G G O TA K E L O M P O K 6 :
A L F I A E L LY K A C . (201702053)
BERLIANA CRISHMA (201702057)
IMEY PRISCILLIA A. (201702071)
MIRANDA MAULIDA R.(201702081)
M. ROMADHON (201702082)
NUTRISI

Kebutuhan nutrisi lansia tidak sama dengan kebutuhan orang


dewasa atau yang lebih muda. Pemahaman tentang kebutuhan
nutrisi lansia sangat penting untuk memberikan asuhan
keperawatan yang baik. Untuk menilai kecukupan nutrisi dan
memilih intervensi yang baik, perawat harus memiliki
pengetahuan tentang nutrisi dasar dan terapi diet.
Kebutuhan gizi klien lanjut usia perlu dipenuhi secara adekuat
untuk kelangsungan proses pergantian sel dalam tubuh,mengatasi
proses menua, dan memperlambat usia biologis.
Kebutuhan kalori pada klien lanjut usia berkurang karena
berkurangnya kalori dasar akibat kegiatan fisik. Kebutuhan kalori klien
lanjut usia tidak melebihi 1700 kalori.

Klien lansia membutuhkan asupan gizi seperti :


 Karbohidrat
 Lemak
 Protein
 Vitamin
 Mineral
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN GIZI LANJUT USIA

 Berkurangnya kemampuan mencerna makanan (akibat kerusakan


gigi/ ompong)
 Berkurangnya cita rasa
 Berkurangnya koordinasi otot
 Keadaan fisik yang kurang baik
 Faktor ekonomi dan socia
 Fungsi ginjal menurun dengan bertambahnya usia.
 Terdapat penurunan asam lambung, yang dapat mempengaruhi
individu untuk mentoleransi makanan-makanan tertentu.
 Lansia mempunyai pusat haus yang kurang sensitif dan mungkin
mempunyai masalah dalam mendapatkan cairan
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENGKAJIAN NUTRISI PADA LANSIA

1. Memastikan asupan kalsium yang adekuat


Anjurkan pasien untuk makan makanan yang mangandung kalsium setiap
harinya untuk mepertahankan densital tulang dan mencegah osteoporosis.
Serat yang adekuat penting dalam meningkatkan defekasi teratur dan dapat
mencegah kanker colon
Mencegah interaksi obat dengan makanan
2.Mencegah interaksi obat dengan makanan
Obat dapat mempengaruhui status nitrisi pasien dengan cara merubah
absorbs nutrisi,metabolisme, pemakaian atau sekresi. Demekian juga
berbagai makanan, minuman dan suplemen mineral atau vitamin dapat
mempengaruhi absorbs dan keefektifan obat-obatan.
MASALAH GIZI PADA LANSIA

Gizi berlebih
Kebiasaan makan itu sulit untuk diubah walaupun disadari untuk
mengurangi makan. Kegemukan merupakan salah satu pencetus
berbagai penyakit, misalnya : penyakit jantung, kencing manis, dan
darah tinggi.
Gizi kurang
Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan
menyebabkan berat badan kurang dari normal. Apabila hal ini disertai
dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan-kerusakan sel
yang tidak dapat diperbaiki.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

 
Pengkajian
Fisiologis/fisik
A. Stratus gizi (Berat Badan)
Berhubungan dengan tinggi badan, contoh IMT (indeks massa tubuh) atau
catatan yang tepat
IMT = Kg . BB normal laki laki = 18 - 25
(TB)2 wanita = 17 – 23
Pengkajian ABCD
Arthopometri measurements yang meliputi :
 sistem pengukuran dan susunan tubuh dan porposi tubuh manusia.
 Mengevaluasi pertumbuhan , mengkaji status nutrisi, ketersediaan energi tubuh .
 Identifikasi masalah nutrisi : Tinggi badan, BB, body mask indeks, lipatan trisep,LLA,
dan LOLA.
Biochemical Data
Pengkajian nutrisi dengan menggunakan nilai biokimia seperti : total limposit, serum
albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan Nitrogen, kadar kolestrol dll.
Clinical sign
Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi, prinsip: head
to feet/ cephalo caudal.
Dietry history
Mengkaji riwayat diet melipti :
 Fead recall 24 jam : Pola,Jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi dalam 24 jam.
 alergi, keamaran, intoleraansi terhadap makanan.
 faktor yang mempengaruhi pola makan.
B.Perubahan berat badan

Difokuskan pada kehilangan atau pertambahan berat badan saat ini

C.Intake cairan dalam 24 jam

D.Kondisi kulit

E.Kondisi bibir, mukosamulut, gigi (Pertumbuhan gigi)

Apakah lansia memakai gigi palsu atau apakah mereka memerlukan gigi palsu? Apakah gigi palsu yang

ada hilang atau rusak

F.Riwayat pengobatan, alkhohol, zat adiktif lainnya

Apakah klien banyak meminum obat-obatan (termasuk medikasi yang dilakukan sendiri) yang dapat

berakibat buruk terhadap nutrisi

G.Evaluasi kemampuan penglihatan, pendengaran dan mobilitas

H.Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi : gangguan sistem digestif, nafsu makan, makanan

yang disukai dan tidak disukai, rasa dan aroma

I.Kebiasaan waktu makan ( 2 –3 X sehari, snak dll.)

J.Kemampuan untuk makan

Dapatkah lansia memindahkan makanan dari piring ke mulut dan menelannya dengan baik

 
2.Psikososial/afektif
a) Kebiasaan saat makan ( makan sendiri, sambil nonton TV, dll.)
b) Situasi lingkungan (kapasitas penyediaan makanan, pengolahan dan
penyimpanan makanan)
c) Sosiokultural yang berlaku yang mempengaruhi pola nutrisi dan eleminasi
d) Kondisi depresi yang dapat mengganggu pemenuhan nutrisi
 
3.Pemeriksaan tambahan/laboratorium
a) Analisa darah :
b) Kreatinin : indekz massa otot
ANALISIS DATA
INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai