Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PEMERINTAHAN NEGARA

MONARKI ABSOLUT
DAN NEGARA MONARKI KONSTITUSIONAL
Monarki mutlak atau monarki absolut merupakan bentuk negara
monarki yang berprinsip seorang raja mempunyai kuasa penuh untuk
memerintah negaranya atau dengan kata lain seorang raja menjadi
kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Hal ini
berbeda dengan sistem monarki konstitusional, di mana perdana
menteri berperan sebagai kepala pemerintahan dan raja hanya
sebagai simbol pemersatu saja.
tugas monarki
absolut

Dalam monarki asbsolut, pemerintah dikepalai oleh seorang raja, ratu atau syah atau kaisar sebutan untuk
jabatan ini antara satu wilayah dengan wilayah lain kadang berbeda yang kekuasaannya tidak terbatas,
perintah penguasa merupakan hukum yang harus dipatuhi oleh rakyatnya. Pada diri penguasa terdapat
kekuasaan eksekutif, legislative dan yudikatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya. Satu contoh
yang banyak dikenal adalah Prancis pada masa kekuasaan Louis XIV yang menyebut dirinya Negara
adalah saya. Artinya tidak ada perbedaan antara lembaga Negara dengan diri pribadi sang raja, segala
kehendaknya berarti undang – undang yang mesti di patuhi oleh rakyatnya.
Monarki konstitusional adalah sejenis monarki yang didirikan di bawah sistem konstitusional yang
mengakui Raja, Ratu, atau Kaisar sebagai kepala negara. Monarki konstitusional yang modern biasanya
menggunakan konsep trias politica, atau politik tiga serangkai. Ini berarti raja adalah hanya ketua simbolis
cabang eksekutif. Jika seorang raja mempunyai kekuasaan pemerintahan yang penuh, ia disebut monarki
mutlak atau monarki absolut.
Bentuk monarki absolut banyak dipraktekkan pada masa lalu. Ketika partisipasi politik rakyat dibatasi atau
bahkan tidak di perkenankan sama sekali. Perkembangan politik yang terjadi, terutama setelah lahirnya
revolusi industry, menyadarkan rakyat bahwa mereka memiliki hak asasi yang tidak dapat diambil alih
secara paksa karena itu berkembang kehendak untuk membatasi kekuasaan raja agar tidak bersifat
mutlak. Disisi lain partisipasi politik rakyat juga harus diberi ruang, penguasa pun mesti memperhatikan
kepentingan rakyat dan bekerja keras untuk mewujudkan tujuan bersama. Semua itu termasuk dalam
suatu undang – undang dasar (konstitusi) yang diandaikan sebagai suatu kontrak sosial antara penguasa
dan rakyat. Karena kekuasaan raja dibatasi oleh undang – undang dasar makan bentuk pemerintahan
disebut monarki konstitusional. 

Anda mungkin juga menyukai