Anda di halaman 1dari 9

PERLINDUNGAN TANAMAN

Perlindungan tanaman meliputi segala kegiatan perlindungan terhadap


kerusakan pertanaman mulai dari tanam sampai diterima konsumen.

Tujuan: untuk mendapatkan rendemen ekonomi yang optimal dengan


kerusakan lingkungan yang minimal.

Gangguan: setiap perubahan pertanaman yang mengarah kepada


penurunan kuantitas dan kualitas dari hasil yang diharapkan.

Kerusakan: setiap penurunan kuantitas atau kualitas hasil yang


diharapkan sebagai akibat gangguan.
Kerugian: menurunnya dan atau hilangnya nilai ekonomi dari suatu
kegiatan atau produk.

Kerugian ini dapat ditimbulkan oleh agen pengganggu biologis,


kerusakan lingkungan, atau berubahnya keseimbangan lingkungan.

Agen pengganggu biologis: patogen (bakteri, virus, jamur, dll), hama,


dan gulma.

Kerusakan lingkungan: pencemaran limbah industri, pestisida, bahan-


bahan kimia lain.

Berubahnya keseimbangan lingkungan: matinya agen hayati,


bergesernya status hama utama dan sekunder, hilangnya vegetasi
Tipe ppengganggu

Pengganggu: setiap faktor yang menyebabkan gangguan (biotik dan


abiotik)
Kelompok Biotik Contoh gangguan dan kerugian
Binatang vertebrata Oleh tikus (serangan ke tanaman padi)
Serangga Oleh belalang (kerusakan bagian organ tanaman)
Siput Kerusakan bibit/tanaman padi
Virus Mosaik, belang
Jamur Bercak, hawar, busuk
Bakteri Kanker, layu, busuk, bercak
Gulma Persaingan cahaya, unsur hara, air, ruang tumbuh
Jenis pengganggu abiotik
Kelompok abiotik Contoh gangguan dan kerugian
Tanah:
-struktur tanah Pertumbuhan terhambat, gangguan akar dll
- unsur hara Kerdil, kekuningan, bercak, mati pucuk
- aerasi Layu, busuk, menguning

Kesalahan budidaya:
-Kerusakan mekanik Kerusakan tanaman karena bajak, cangkul, dll
-Kerusakan kimiawi Akibat pestisida berlebih
-Kesalahan pemupukan Peningkatan kepekaan tanaman, rawan roboh

Resiko cuaca:
-Beku malam Koagulasi
-Hujan es Koagulasi, kerusakan fisik
-Angin kencang Kerusakan fisik
-Panas Kelayuan, kekeringan
-Hujan Kegagalan penyerbukan
-Salinitas Kerdil, layu
Masalah Perlindungan Tanaman

- Perluasan areal baru yang masih alami & asri sangat terbatas
- Indonesia beriklim tropis basah
- Beragam topografi, geografi, cuaca
- Tingkat pengetahuan petani
- Tingkat usahatani
- Kondisi ekonomi pelaku usahatani

Perlindungan Tanaman Saat Ini

- Penggunaan pestisida dominan


- Penerapan teknik pengendalian lainnya cenderung meningkat
Perlindungan tanaman yang diharapkan

- Meningkatkan penerapan pengendalian non kimiawi


- Pestisida hanya sebagai suplemen
- Meningkatkan perhatian perkembangan OPT
- Mengenali OPT (OPT utama)

Upaya Meningkatkan Keberhasilan Perlintan (Petani)

- Harus ada program khusus


- Ada partisipasi dalam pengembangan program, perencanaan,
dan implementasi
- Teknologi harus sederhana, praktis, dan menjamin stabilitas
produksi
- Pemberdayaan potensi (SDM & SDA) lokal
Upaya Meningkatkan Keberhasilan Perlintan (Petani) lanjutan

- Penerapan sistem laku


- Teknologi diperkenalkan per wilayah
- Bantuan teknis, pasar dan kredit
- Perencanaan dan program sesuai kebutuhan riil petani
- Litbang harus inovatif, adaptif, dan tepat guna
- Litbang didasari permasalahan di lapangan (B)

Kemungkinan Langkah-Langkah Penting menghindari permasalahan OPT

- Pengembangan tanaman melalui pemuliaan ketahanan dan rekayasa genetik


- Aplikasi konsep multigalur
- Introduksi diikuti uji adaptasi
- Modifikasi cara-cara berproduksi
- Rotasi tanaman, tanaman campuran
- Pemupukan seimbang dan pengelolaan air
- Stabilisasi produksi
- Pengendalian terpadu dan pengembangan varietas unggul
- Pengembangan agen hayati
- Integrasi penelitian, penyuluhan, dan latihan
KONSEP TIMBULNYA GANGGUAN

1. Konsep segitiga gangguan

I P

2. Konsep segiempat gangguan

L L = Lingkungan
I = inang
I P P = penyebab gangguan
M = manusia
M
3. Konsep limas gangguan

M W = waktu

P L
W
I

Anda mungkin juga menyukai