BRIAN YEREMIA L
1102019020
PEMBIMBING:
2019
PENDAHULUAN
Definisi
Etiologi
Pioderma Primer
Pioderma Sekunder
Pada kulit telah ada penyakit kulit yang lain. Gambaran klinisnya tak
khas dan mengikuti penyakit yang telah ada.
PENGOBATAN
Eritromisin
Sefalosporin
Topikal
IMPETIGO
Pioderma terbatas di epidermis (pioderma
superfisialis)
Klasifikasi
Impetigo krustosa (impetigo kontagiosa, impetigo
vulgaris)
Impetigo bulosa (cacar monyet)
Impetigo neonatorum
IMPETIGO KRUSTOSA
Gejala klinis:
Pengobatan:
Jika krusta sedikit, dilepaskan dan diberi salep antibiotic, kalau banyak
diberi pula antibiotic sistemik.
Impetigo bulosa
Sinonim : Impetigo vesiko-bulosa, cacar monyet.
Gejala klinis :
Diagnosa banding :
Jika vesikel/bula telah pecah dan hanya terdapat koleret dan eritema, maka mirip
dermafitosis. Pada anamnesa hendaknya ditanyakan, apakah sebelumnya terdapat
lepuh. Jika ada, diagnosanya adalah impetigo bulosa
Pengobatan :
Jika terdapat hanya beberapa vesikel/bula,
dipecahkan lalu diberi salap antibiotic atau
cairan antiseptic. Kalau banyak diberi pula
antibiotic sitemik. Faktor predisposisi dicari,
jika karena banyak keringat, ventilasi
diperbaiki.
Impetigo neonatorum
Multipel = furunkulosis
Aksila, bokong
Karbunkel Furunkel
Ektima
Streptococcus ß haemolyticus
Tungkai bawah
Krusta diangkat. Dan diberi salep antibiotik. Jika banyak gunakan antibiotik
sistemilk
Ektima
PIONIKA
Gejala klinis dari penyakit ini adalah didahului trauma, mulai infeksi
pada lipatan kuku, terlihat tanda-tanda radang dan menjalar ke
matriks dan lempeng kuku, dapat terbentuk abses subungual.
Gejala konstitusi
Eritema merah cerah, batas tegas, tepi meninggi, tanda-tanda radang akut
Leukositosis
Erisipelas
Selulitis
Berbentuk ulkus
Anak
DD/ furunkulosis
Hidradenitis supurativa
Ketiak, perineum
DD/ skrofuloderma
Hidradenitis
S4 (STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN
SYNDROME)