Virus pertama kali ditemukan di akhir abad 19, yaitu di tahun 1882.
Saat itu, ilmuwan asal Jerman Adolf Mayer mempelajari penyakit pada
tanaman tembakau yang menyebabkan pertumbuhannya terhambat.
Selain itu, pada daunnya pun muncul bintik-bintik putih. Mayer
menemukan bahwa ia dapat menularkan penyakit tersebut pada
tembakau sehat menggunakan getahnya. Mayer kemudian
berhipotesis bahwa penyakit mosaik tembakau disebabkan oleh
bakteri berukuran sangat kecil, sehingga tidak terlihat di mikroskop.
Ahli biologi Rusia Dimitri Ivanovsky kemudian menguji hipotesis
Mayer. Ia mencoba menyaring getah daun tembakau yang terinfeksi
menggunakan filter yang dirancang untuk menahan bakteri. Namun,
getah tersebut rupanya tetap menularkan penyakit ke tanaman tembakau
sehat. Ivanovsky kemudian menyimpulkan dua kemungkinan: penyakit itu
disebabkan oleh mikroba yang berukuran lebih kecil dari bakteri, atau
mikroba tersebut memunyai zat yang dapat menembus jaringan.
Kemungkinan yang kedua dibantah oleh ahli botani Belanda Martinus
Beijenrinck. Ia menemukan bahwa agen penyebab penyakit di getah yang
telah disaring dapat bereproduksi. Beijenrinck mengemukakan bahwa
penyakit tersebut bukan disebabkan oleh bakteri, melainkan cairan hidup
bersifat patogen (contagium vivum fluidum).
Peranan Virus Dalam Dunia
Kesehatan
Vaksinasi
Vaksin bekerja dengan cara meniru infeksi alami dalam memicu respons sistem imun
adaptif, tetapi tidak mengakibatkan penyakit. Vaksin dapat dibuat dari virus yang telah
dilemahkan atau virus yang telah dinonaktifkan. vaksin yang berisi virus yang dilemahkan
bisa berbahaya untuk orang-orang dengan sistem imun yang lemah, karena malah bisa
menyebabkan penyakit yang ingin dicegah.
Obat Antivirus
Obat-obatan antivirus berfungsi dengan mengganggu proses yang diperlukan untuk
penggandaan virus dan idealnya tidak menimbulkan efek negatif terhadap organisme inang.
Obat seperti ini sangat sulit dicari karena penggandaan virus sangat mengandalkan fungsi
normal sel inangnya, dan fungsi-fungsi tersebut tidak dapat dihentikan tanpa dampak
negatif untuk sel inang.
Lanjutan
Obat antivirus pertama ditemukan pada 1962, dan pengembangan
golongan obat ini mulai meningkat dengan cepat sejak pertengahan 1980-
an setelah terjadi pandemi AIDS. Obat-obatan ini sering menggunakan sifat
analog nukleosida, yang bertindak sebagai tiruan palsu dari nukleosida
(molekul pembentuk DNA).
Melemahkan Bakteri
Sebuah DNA virus lisogenik apabila melakukan perusakan terhadap DNA
dari bakteri pantogen (kelompok bakteri parasit yang menimbulkan
penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan), maka akan sangat
menguntungkan bagi manusia. Karena akan terjadi proses pelemahan dari
bakteri pantogen sehingga tidak diindikasikan berbahaya bagi kesehatan
manusia. Virus dapat dengan mudah melemahkan sel-sel hidup seperti
halnya pada bakteri. Jadi, peran aktif bakteri pada bagian-bagian tubuh yang
merugikan dapat dilemahkan dengan mudah
Pembuat Antitoksin