• Gambar 13
• Di antara balok - kotak balok – kotak ini dapat diadakan
suatu hubungan dg menusukkan sebuah tusuk – kontak
(sumbat – kotak) ke dalam sebuah lobang yg berbentuk
konis, hingga tahanan yg dihubungkan pada ke dua
balok itu dihubungkan singkat
• Dg menempatkan lebih banyak sumbat2 ke dalam
bangku tahanan, maka akan diperoleh tahanan yg
berubah-ubah (dg menjumlah harga2 tahanan yg tak
dihubungkan singkat)
• Untuk menghilangkan induksi sendiri, tahanan2 yg
dipasang pada bangku tahanan selalu dililitkan secara
“bifiler”, yaitu kawat tahanannya diletakkan dg rangkap
dua dan kemudian dililitkan pada kelos (tempat
kumparan)
• Arus2 di kedua belahan kawat itu saling menghilangkan
pengaruh magnet satu sama lain
Untuk pengukuran frekuensi tinggi (pengukuran2
arus dari frekuensi tinggi) tahanannya harus
dilaksanakan bebas dari daya, spt yg disebut sebagai
lilitan “chaperon”, lihat gambar 14
Di sini cara lilitannya berubah dari lapisan ke lapisan
Gambar 14
• Dalam bangku tahanan terdapat tahanan2 dari kecil
meningkat ke yg besar, umpama dari 0,1 – 0,2 – 0,5 – 1
– 2 – 5 – 10 – 20 – 50 – 100 – 200 – 500 Ohm
• Dg memberikan jumlah harga2 tertentu sedemikian
rupa, dapat diperoleh harga dari 0,1 hingga 1000 Ohm
• Kebanyakan besar arus yg diberikan untuk tiap2
kumparan – tahanan adalah 2 Ampere dan hal ini
berarti, untuk tahanan yg lebih kecil dapat dialirkan
arus yg jauh lebih besar daripada untuk tahanan yg
besar
• Kalau kita igin berharap hasil2 yg baik pada
pengukuran dg bangku tahanan, maka tahanan dari
sumbat2 dan juga terutama tahanan peralihan di
antara sumbat dan baloknya harus sangat kecil
• Oleh karena itu, memelihara kebersihan bidang2
kontak merupakan syarat pertama
di mana :
Rt = resistansi pada suhu kamar (dlm Ohm);
R₂₀ = Resistansi pada suhu 20⁰ C (dalam Ohm)
t = suhu kamar atau ambient temperatur (dalam °C);
α = koeffisien temperatur,
untuk manganin = (1 sampai 2) x 10¯⁵;
β = koeffisien hilang, harga diambil antara – 0,3 x 10¯⁶ dan
– 0,8 x 10¯⁶
2. Standart kapasitansi
Untuk pengukuran arus AC yg dipergunakan secara sekunder
maupun dalam laboratorium, dapat dipakai standart
kapasitansi dari “standart kapasitor tertentu” dan dapat pula
dari “standart kapasitor yg variable”