Anda di halaman 1dari 17

BANK SENTRAL,

SISTEM PEMBAYARAN,
DAN ALAT
PEMBAYARAN
Nama Kelompok:
BANK SENTRAL
Bank sentral di Indonesia. Menurut
UU Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2004 perubahan atas UU
Republik Indonesia No 23 Tahun 1999
tentang BI,Bank Indonesia = negara
yang independen dalam
melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur
tangan pemerintah/atau pihak lain,
kecuali untuk hal hal yang secara
tegas diatur dalam UU.
TUGAS BANK
SENTRAL
a.)Mengatur, menjaga, dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
b.)Mendorong kelancaran produksi,
pembangunan, dan kesempatan kerja
guna meningkatkan taraf hidup
rakyat.
c.)Mencetak uang baru.
d.)Menarik kembali uang dari
peredaran.
e.)Mengawasi bank–bank lain , baik
bank pemerintah maupun bank
swasta.
Bank Indonesia dapat berfungsi
sebagai lender of the last resort
dengan memberikan kredit atau
pembiayaan kepada bank yang
mengalami kesulitan likuiditas
jangka pendek (maksimal 90
hari).
Bank penerima pinjaman wajib
menyediakan agunan yang
berkualitas tinggi dengan nilai
minimal sama dengan jumlah
pinjaman.
FUNGSI
BANK SENTRAL
1. Kewenangan Membuat
Kebijakan Moneter

2. Kewenangan Mengatur
Sistem Pembayaran

3. Kewenangan Mengatur
dan Mengawasi
Perbankan

WEWENANG
a. Sebagai bank sirkulasi
b. Bank Indonesia sebagai bank sentral
yang memiliki wewenang
c. Bank Indonesia bertindak sebagai
pemegang kas Negara
PERAN
d. Dalam kaitanya dengan dunia
internasional, Bank Indonesia
melaksanakan kebijakan tukar rupiah,
mengawasi, dan mengoordinasi
pembayaran internasional, mengelola
cadangan devisa, dan memelihara
keseimbangan neraca pembayaran.
SISTEM
PEMBAYARAN

Suatu sistem yang meliputi seperangkat aturan, lembaga, dan


mekanisme dari satu pihak ke pihak lainnya.
PEMBAYARAN
TUNAI
Sistem pembayaran tunai sudah dilakukan sejak
ditemukannya uang sebagai alat pembayaran tunai.

Sistem pembayaran tunai biasanya terjadi di antara kedua


belah pihak, baik individu, kelompok, lembaga, maupun
negara.

Sistem pembayaran tunai sudah sering terjadi setiap hari


dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti kamu membeli
buku tulis di toko buku, ayahmu membeli keperluan kantor,
dan ibumu membeli kebutuhan harian di pasar.
PEMBAYARAN NONTUNAI

Sistem pembayaran nontunai melibatkan lembaga perantara


agar dana tersebut dapat benar-benar efektif berpindah dari
pihak yang menyerahkan ke pihak penerima. Jika kedua pihak
yang terlibat merupakan nasabah pada bank yang sama, proses
perpindahan dana lebih sederhana. Bank tersebut cukup
melakukan proses pemindahbukuan dari rekening yang satu ke
rekening lainnya. Namun, tidak demikian halnya jika kedua
pihak merupakan nasabah bank pada bank yang berbeda.
Untuk hal tersebut diperlukan suatu lembaga lain yang dikenal
sebagai lembaga kliring yang mengakomodir transaksi antarbank
tersebut.
PRINSIP SISTEM PEMBAYARAN
1.Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran
seperti risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus
dapat dikelola dan dimitigasi dengan baik oleh setiap
penyelenggaraan sistem pembayaran.

2.Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelanggaran


sistem pembayaran harus dapat digunakan secara luas
sehingga biaya yang ditanggung masyarakat akan lebih
murah karena meningkatnya skala ekonomi.

3.Prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa


Bank Indonesia tidak menginginkan adanya praktek
monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang dapat
menghambat pemain lain untuk masuk.4
PERANAN SISTEM
PEMBAYARAN
1.Menjaga kelancaran pasar sebagai
tempat transaksi

2.Memungkinkan spesialisasi
produksi

3.Mempengaruhi tingkat dan laju


pertumbuhan ekonomi dan efisiensi
pasar keuangan

4.Mendorong mobilitas aliran dana


secara lebih cepat melalui layanan
sistem pembayaran
PERAN BANK INDONESIA
DALAM SISTEM PEMBAYARAN
Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran
terdiri atas sebagai berikut:
1. Peran Bank Indonesia sebagai Operator
2. Peran Bank Indonesia sebagai Regulator
3. Peran Bank Indonesia sebagai Fasilitator
4. Peran Bank Indonesia sebagai Development
Coordinator
5. Peran Bank Indonesia sebagai Pengguna
ALAT PEMBAYARAN
Uang,  yaitu  alat  untuk
 mempermudah  pertukaran  (money
 was made  to  facility  business
 transaction),  yang  secara  umum
 dapat diterima di dalam bentuk
pembelian barang-barang atau jasa-
jasa serta untuk pembayaran utang.
 
FUNGSI UANG

 Fungsi asli
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu:
sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung,
sebagai penyimpan nilai.
 Fungsi turunan

Fungsinya antara lain:


sebagai alat pembayaran yang sah

sebagai alat
pembayaran utang

sebagai alat
penimbun kekayaan
SYARAT-SYARAT UANG

Digemari atau diterima oleh umum


(acceptability)
Mudah disimpan dan dipindahtangankan
(Portability)
Tahan lama dan tidak lekas rusak (durability)
Dapat dibagi-bagi dan tidak mengurangi nilainya
(devisibility)
Mempunyai nilai yang stabil atau tetap (stability
of value)
Jumlahnya memenuhi kebutuhan (uniformity)
NILAI UANG
Berdasarkan asalnya dan ukurannya:

a. Dilihat dari Asalnya


Berdasarkan asalnya, nilai uang terdiri atas nilai nominal dan nilai
intrinsik.
1)   Nilai nominal, yaitu nilai yang berdasarkan tulisan yang tertera pada
uang.
2)   Nilai intrinsik, yaitu nilai yang berdasarkan bahan yang digunakan
 untuk  membuat  uang.

b .   Dilihat dari Ukurannya


Berdasarkan ukurannya, nilai uang terdiri atas nilai internal dan nilai
eksternal.
1)   Nilai internal, nilai yang diukur oleh kemampuan uang untuk tersebut
ditukarkan dengan sejumlah barang dan jasa.
2)   Nilai eksternal, yaitu nilai yang diukur oleh kemampuan uang tersebut
untuk ditukarkan dengan sejumlah mata uang luar negeri atau uang asing.

Anda mungkin juga menyukai