Cryptography
Lanjutan
2
Metode yang paling sederhana adalah metode adalah modifikasi LSB (Least Significant Bit
Modification)
Contoh :
11011000
*merah = MSB
*hijau = LSB
3
Hasil Steganography :
Dalam bit = {00001011,00001011,00001111, 00010100}
Dalam byte = {11, 11, 15, 20}
Metode LSB (spatial domain)
Mengganti bit LSB dengan bit data.
MSB LSB
Penyembunyian data dilakukan dengan mengganti bit-bit data di dalam segmen citra dengan bit-bit
data rahasia.
Mengubah bit LSB hanya mengubah nilai byte satu lebih tinggi atau satu lebih rendah dari
nilai sebelumnya tidak berpengaruh terhadap persepsi visual/auditori.
4
5
Metode LSB
Misalkan penyisipan pada citra 24-bit.
Setiap pixel panjangnya 24 bit (3 x 3 byte, masing-masing komponen R (1
byte), G (1 byte), dan B (1 byte))
Encoding:
Pesan: 1110010111
Metode LSB
Ukuran data yang akan disembunyikan bergantung pada ukuran cover-object.
196608 byte.
Setiap 1 byte menyembunyikan satu bit di LSB-nya, maka ukuran data yang
dapat disembunyikan:
196608/8 = 24576 byte
8
LSB
Untuk memperkuat teknik penyembunyian data, bit-bit data rahasia tidak
digunakan mengganti byte-byte yang berurutan, namun dipilih susunan byte
secara acak.
Misalnya jika terdapat 50 byte dan 6 bit data yang akan disembunyikan,
maka maka byte yang diganti bit LSB-nya dipilih secara acak, misalkan byte
nomor 36, 5, 21, 10, 18, 49.
9
Invers
Citra Transformasi Pembentuka Penyisipan Citra
Transformasi
Digital Wavelet n Blok Data Stegano
Wavelet
Data
11
Invers
Citra Transformasi Pembentuka Ekstraksi Citra
Transformasi
Stegano Wavelet n Blok Data Digital
Wavelet
Konversi bit
Data
Terekstra
ksi
Watermarking
13
Watermarking
Salah satu karya intelektual yang dilindungi adalah barang dalam
bentuk digital.
Penyalahgunaan hak cipta pada bidang multimedia tidak hanya
mengenai penggandaan dan pendistribusiannya saja, tetapi juga
mengenai kepemilikan.
Kebanyakan produk digital tersebut tidak mencantumkan siapa
pemegang hak ciptanya.
Kalaupun bukti kepemilikan itu ada, biasanya informasi
kepemilikan disertakan pada sampul pembungkusnya.
Masalahnya : distribusi produk multimedia ini tidak hanya secara
off line tapi secara online.
14
Watermarking
Salah satu cara untuk melindungi hak cipta :
dengan menyisipkan informasi ke dalam data multimedia
tersebut dengan Teknik Watermarking
Informasi yang disisipkan ke dalam data multimedia disebut
watermark
Watermark dapat dianggap sebagai label hak cipta dari
pemiliknya.
Perbedaan Steganografi dengan Watermarking
Watermarking merupakan salah satu bentuk penerapan dari steganografi. Namun tetap
ada perbedaan diantara keduanya, yaitu:
STEGANOGRAFI
• Tujuan: Mengirim pesan rahasia apapun tanpa menimbulkan kecurigaan
• Persyaratan: aman, sulit dideteksi, sebanyak mungkin menampung pesan (large
capacity)
• Media penampung tidak punya arti apa-apa (meaningless)
WATERMARKING
• Tujuan: Perlindungan copyright, pembuktian kepemilikan (ownership),
fingerprinting
• Persyaratan: robustness, sulit dihapus (remove)
• Media penampung justru yang diberi proteksi, watermark tidak rahasia, tidak
mementingkan kapasitas watermark
Watermarking
• Beberapa karya intelektual yang dilindungi adalah produk dalam bentuk
digital, seperti software dan produk multimedia seperti teks, musik (dalam
format MP3 atau WAV), gambar/citra (image), dan video digital (VCD).
• Selama ini penggandaan atas produk digital tersebut dilakukan secara bebas
dan leluasa.
• Pemegang hak cipta atas produk digital tersebut tentu dirugikan karena ia tidak
mendapat royalti dari usaha penggandaan tersebut.
• Salah satu cara untuk melindungi hak milik intelektual atas produk multimedia
(gambar/foto, audio, teks, video) adalah dengan menyisipkan informasi ke
dalam data multimedia tersebut dengan teknik digital watermarking.
Watermarking (Cont’d)
• Informasi yang disisipkan ke dalam data multimedia disebut watermark, dan
watermark dapat dianggap sebagai tanda tangan digital (digital signature)
atau stempel digital dari pemilik yang sah atas produk multimedia tersebut.
• Pemberian signature dengan teknik watermarking ini dilakukan sedemikian
sehingga informasi yang disisipkan tidak merusak data digital yang dilindungi.
• Watermark di dalam data digital tidak dapat dideteksi oleh orang yang tidak
mengetahui rahasia skema penyisipan watermark, dan juga watermark tidak
dapat diidentifikasi dan dihilangkan.
• Watermark dapat digunakan sebagai bukti kepemilikan untuk membantu
digital publisher melindungi materi yang mempunyai hak cipta (copyright).
Klasifikasi Watermarking
Visible watermarking
Dapat terlihat/terdengar oleh indra manusia.
Jenis-Jenis Watermarking
Invisible watermarking: Tidak dapat terlihat/terdengar oleh indra manusia.
Pada sub-proses ekstraksi (decoding) ada yang memerlukan citra asal (citra yang belum
ada watermark), namun ada juga yang tidak memerlukan citra asal.
Akan tetapi banyak metode yang menggunakan citra asal, dengan tujuan meningkatkan
kinerja dan akurasi pada proses verifikasi watermark.
Caranya:
1. watermark diekstraksi dari produk digital yang disengketakan.
2. Watermark yang diekstraksi tersebut dibandingkan dengan
watermark pemegang hak cipta.
3. Jika sama, berarti memang dialah pemegang hak cipta produk
multimedia tersebut.
Kegunaan Watermarking
Watermarking dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan seperti:
Feature location: watermarking sebagai alat untuk identifikasikan isi dari data
digital pada lokasi-lokasi tertentu, seperti contohnya penamaan objek tertentu dari
beberapa objek yang lain pada suatu citra digital.
• Image Watermarking
• Video Watermarking
• Audio Watermarking
• Text Watermarking
Watermarking Pada Citral Digital (Image Watermarking)
Terdapat banyak metoda watermarking untuk citra digital yang sudah diteliti.
Ada yang bekerja pada domain spasial atau waktu, dan ada yang mengalami
transformasi terlebih dahulu (seperti DCT, FFT, dsb) misalnya ke domain
frekuensi. Bahkan ada yang menerapkan teknologi-teknologi lain seperti
fraktal, spread spectrum untuk telekomunikasi dan sebagianya.
Related Research
Adabeberapa hal yang dapat menjadi fokus
penelitian dalam steganography
Teknik Penyisipan
Lokasi Penyisipan
Peningkatan Kriteria