PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
DASAR
Kelompok 9
1. Asih Fitra Hayati (A1D118045)
2. Feddy Prasetio (A1D118097)
01 Pembelajaran
03 Evaluasi pembelajaran
04 Penilaian Autentik
Pembelajaran
2
Tingkah laku
1
Menurut Cronbach dalam Gunawan (2007)
Prosedur sistematis mengemukakan bahwa tes merupakan
proses pengamatan yang sistematis untuk
mengetahui tingkah laku atau kemampuan
siswa dan menggambarkannya dengan skala
atau kategori-kategori yang pasti.
Menurut Djaali dan Pudji M. (2008) memberikan
penjelasan tentang pengukuran yakni merpakan
Hasil pengukuran dijabarkan dalam kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dalam
bentuk skala pengukuran. Terdapat arti memberi angka terhadap sesuatu yang
4 skala pengukuran, yaitu: disebut objek pengukuran atau objek ukur.
Pengukuran Nominal
Pengukuran yang menggambarkan
kesetaraan dari masing-masing kelompok
01
02 Pengukuran Interval
Pengukuran Ordinal
03 Pengukuran yang menunjukkan urutan skor
matematika peserta didik MI/SD adalah 0-100
Pengukuran yang didasarkan pada
klasifikasi data berdasarkan tingkatannya
04 Pengukuran Ratio
Pengukuran yang menunjukkan angka
sesungguhnya
Menurut Nitko dalam Daseten (2008)
mengatakan bahwa penilaian merupakan
suatu proses mendapatkan data yang
digunakan untuk pengambilan keputusan
mengenai pembelajar, program pendidikan,
dan kebijakan pendidikan.
3. Pengumpulan informasi
5. Pembuatan laporan
6. Pengelolaan evaluasi
02 Penilaian Berbasis
Kompetensi
03
di tempuh guru dalam Penilaian Berbasis
melaksanakan penilaian
Kelas
hasil belajar adalah:
04 Penilaian autentik
05 Penilaian Non-autentik
Penilaian Auttentik
Dalam penerapan penilaian autentik tidak terlepas dari kendala, mulai dari siswa maupun guru
yang melakukan penilaian tersebut. Solusi yang bisa dilakukan oleh guru yaitu lebih memperdalam lagi
pengetahuan tentang penilaian autentik tersebut, dan untuk sekolah bisa melakukan pelatihan-
pelatihan tentang penilaian autentik agar guru lebih paham lagi dalam melakukan penilaian autentik.
Jika dalam evaluasi pembelajaran terdapat beberapa siswa yang belum memenuhi KKM maka
pembelajaran tersebut sudah dikatakan berhasil karena hanya terdapat beberapa siswa saja yang
belum paham materi sehingga tidak memenuhi KKM. Solusi yang dilakukan adalah dilihat kembali alat
evaluasi yang digunakan, dikarenakan alat evaluasi yang benar adalah alat evaluasi yang memenuhi
syarat valid dan reliabel. Solusi selanjutnya yang bisa dilakukan guru yaitu dengan melakukan
observasi terhadap siswa tersebut dan menentukan permasalahan apa yang dialami siswa tersebut
sehingga tidak dapat memahami materi dengan baik, setelah itu guru bisa melakukan tidakan
penyelesaian dari masalah tersebut.
Perbedaan yang signifikan antara penilaian dan evaluasi yaitu terdapat pada makna nya. Evaluasi
memiliki makna yang berbeda dengan penilaian. Terdapat beberapa pendekatan dalam penilaian,
yaitu: penilaian berbasis CIPP, penilaian berbasis kompetensi, penilaian berbasis kelas, penilaian
autentik dan penilaian non-autentik. Setiap pendekatan penilaian tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan.