Anda di halaman 1dari 48

OTITIS EKSTERNA

MELANY NURJANAH
1408260090
Anatomi Telinga
• Telinga dibagi atas tiga bagian, yaitu:
Telinga bagian luar; terdiri dari
daun telinga dan liang telinga
luar.
Telinga bagian tengah; terdiri
dari membrana timpani, kavum
timpani, tuba eustachius dan
prosesus mastoideus
Telinga bagian luar; kokhlea,
vestibulum dan kanalis
semisirkularis.
Persarafan
 Dinding liang telinga luar dipersarafi oleh :
 cabang dari N. Trigeminus (n.V/3),
 cabang aurikular dari n. Vagus (n.X)
 serabut saraf sensoris dari n. Fasialis (n.VII)

 Dinding bagian depan dan atas liang telinga luar 


cabang aurikulo temporal dari n. Trigeminus (n.V/3)
 Dinding bagian posterior liang telinga 
cabang dari n. Vagus (n.X) dan n. Fasialis (n.VII)
 Dinding dasar dari liang telinga  cabang aurikular dari
n. Vagus (n.X)
HISTOLOGI
Telinga Luar
• Terdiri atas
• Daun telinga (auricula)
• Liang telinga luar
(meatus akustikus
eksternus)
• Gendang telinga
(membran timpani)
Daun Telinga (Aurikula/Pinna)
• Struktur
• permukaan luar ditutupi
kulit tipis
• subkutis mengandung
sedikit otot lurik
• Rudimenter pada manusia
• tulang rawan elastis
• fungsi
• menangkap gelombang
suara
Liang Telinga Luar
• Saluran penghubung
• daun telinga - gendang
telinga/membran timpani
• Struktur
• kulit tipis
• folikel rambut, kelenjar
sebasea, kelenjar
serumen
• tulang rawan elastis
• serumen
• sekret: lilin, coklat,
• fn: pelindung
Membran Timpani
• Pembatas liang telinga luar -
ruang timpani
• struktur
• epidermis tipis (luar)
• epitel selapis gepeng atau kuboid
(dalam)
• serat kolagen, elastin, fibroblas
• Pada bagian atas tipis (pars
flakcida selainnya tebal= pars
tensa
• fungsi
• menerima gelombang suara dan
merubahnya menjadi energi
mekanik
• Diteruskan ke tulang
pendengaran pada telinga
tengah
Telinga Tengah
• Karakteristik
• Ruang berisi udara
• terletak di pars petrosum
tulang timpani
• Posterior : ruang-ruang
udara mastoid
• Anterior : tuba auditiva
(Eustachius)
• Medial: oval window dan
fenestra rotunda
• struktur histologik
• epitel gepeng/kuboidkavum
timpani
• lamina propria tipis menyatu
dengan periosteum
Telinga Tengah
• 3 jenis tulang kompak
• 1. INCUS = landasan
• 2. MALLEUS = martil
• 3. STAPES = basis menutup
oval window
• Artikulasi/ persendian
Membrana timpanimanubrium
maleulus Capitulum
maleulus corpus Incus
Prosessus Incus Capitulum
stapes basis stapes oval
window
Telinga Tengah
• 2 jenis otot rangka
• m. tensor timpani (insersi di gagang maleus):
mempertahankan tonus membran timpani
• m. stapedius (insersi di leher stapedius)
• Fgs: redam suara frekuensi tinggi
• tingkap oval (fenestra ovale)/ oval window
• membran tipis
• berhubungan dgn stapedius
• meneruskan getaran mekanik ke cairan perilimf
• tingkap bundar (fenestra rotundum)/ round window
• membran elastis
• Menghubungkan ruang perilimf-rongga timpani
• jaga keseimbangan tekanan
Telinga Tengah
• Tuba auditiva Eustachius
• rongga timpani-
nasofaring
• epitelnya variasi
• Epitel selapis gepeng
• bertingkat-selapis silindris
bersilia bersel goblet
• tulang rawan elastis
• membuka pada waktu
menelan
• Fgs: menyeimbangkan
tekanan udara di kedua
sisi membran timpani
Telinga dalam
• Labirin tulang
• Labirin membranosa
Labirin Tulang
• Terdiri atas
• vestibulum
• kanalis semisirkularis
tulang
• Koklea : 3 bagian skala
vestibuli dan timpani
berisi perilimf skala
media : endolimf
• di dalamnya terdapat
labirin membranasea
• Berisis cairan endolimf
Vestibulum
• Bagian tengah labirin tulang
• muara ke 3 kanalis
semisirkularis tulang
• berhubungan dengan
• tingkap oval (fenestra ovale)/
oval window dan tingkap
bundar (fenestra rotundum)/
round window
• koklea tulang
Kanalis Semisirkularis tulang
• 3 buah
• anterior
• posterior
• lateral
• pelebaran (ampula)
• muara ke vestibulum
• krus kommune (bag tak
berampula posterior-
anterior)
Koklea Tulang
• Tabung berpilin (rumah siput)
• kerucut, dua tiga perempat putaran
• Dibagi 3 bagian : skala vestibuli
dan skala tympani berisi perilimph,
sdgkan skala media berisi
endolimph
• modiolus (sumbu)
• lamina spiralis
• tonjolan tulang dari modiolus
• pembuluh darah, ganglion spiralis
Labirin Membranasea
• Terletak di dalam labirin tulang
• di gantung jaringan ikat ke labirin
tulang
• berisi cairan endolimf
• Mengandung berbagai struktur
penerima rangsang:
• Ultrikulus dan sakulus
• kanalis semisirkularis membranasea
• duktus endolimfatikus
• Sakus endolimphatikus
• Duktus kokhlea
Sakulus dan Ultrikulus
• Lokasi : vestibulumlabirin
membranosa
• Struktur histologik
• jaringan ikat (luar)
• epitel selapis gepeng- kuboid (dalam)
• Makula ( gerakan linier)
• Reseptor sensorik keseimbangan
• sakulus : di dinding (percepatan vertikal)
• utrikulus: di dasar (percepatan
horizontal)
• sel rambut tipe 1 dan 2 serta sel
penyokong (sustentakular)
Sakulus dan Ultrikulus
• Struktur histologik
• Sel rambut
• kerucut (tipe 1) atau
silindris (tipe 2) dengan
inti bulat
• apikal terdapat
stereosilia dan kinosilia
• basal terdapat serat
saraf aferen/eferen
Sakulus dan Ultrikulus
• Struktur histologik
• Sel
sustentakular/penyokon
g
• silindris tinggi
• melekat di lamina basal
• di apikal terdapat granula
sekretorius dan mikrovili
Sakulus dan Ultrikulus
• Membran otolitik
• Diatas utrikulus&sakulus
• lapisan gelatin
• 22 mikrometer
• mengandung badan-
badan kristal kecil
(otokonia/otolit)
• kalsium karbonat
• protein
• melingkupi
• mikrovili sel sustentakular
• stereosilia dan kinosilia
sel rambut
Sakulus dan Ultrikulus
• Membran otolitik
• perubahan posisi
kepala--- perubahan
tekanan membran
otolitik --- rangsang sel
rambut--- ubah jadi
impuls saraf ---- ke
serat saraf (di antara
sel rambut)
Kanalis Semisirkularis
Membranasea
• 3 kanalis
• Pelebaran (ampula)
• Krista ampularis
• Penonjolan perilimfatik
• Isi : sel rambut dan sel
sustentakular serupa dengan
makula
• Diliputi : kupula serupa dengan
makula tanpa otokonia
• percepatan gerakan kepala
yang memutar ..... endolimf
bergerak---- rangsang sel
rambut ---- seraf saraf
Duktus endolimf dan sakus endolimf
• Duktus yang meluas membentuk
sakus endolimf
• Sakus endolimf
• Dinding sel kolumnar resobsi
endolimf
• Dilumen terdapat sel magrofag dan
neutrofil
Ekskresi Cairan perilimf dan Endolimf

• Cairan Perilymph
• Jaringan perilimfatik
• Ductus Perilymphaticus
• Ruang perilimf dengan ruang subarachnoid
• Ductus Endolymphaticus dan Saccus endolymphaticus
• Bagian pangkal
• Epitel selapis gepeng
• Pada saccus lymphaticus
• Epitel selapis silindris dengan mikrovili
• Absorpsi cairan endolimf
Monday, February 01, 2010 Organ Indera/AAJ/Histologi FKUI
Duktus koklea
• terbagi dua: skala timpani dan skala vestibuli berisi
perilimf , yang saling berhubungan di helikotrema
• Ditengah : skala media : isi endolimf
• Mengandung organ korti
• Epitel bervariasi tgt lokasi
• Di membran vestibular : epitel gepeng
• Lateral : epitel torak selapis dibawahnya
terdapat jar ikat dan mengandung banyak
pembuluh darah stria vaskuler  tempat
sekresi endolimf
BATAS-BATAS SCALA MEDIA
• Atas : membrana vesibularis ( reissneri
)
• bawah : lamina spiralis ossea &
membranacea
• luar : dinding tulang cochlea, terdiri
dari ligamentum spirale & stria vascularis
 kaya pembuluh darah
epitel kuboid, membentuk endolymph
Skala media
• Membran basilaris :
terdapat deretan reseptor
pendengaran (organ korti )
• ligamentum spiralis
• Modiolus=sumbu koklea
• membran vestibularis
(Reissner)
• Terdiri dari jar ikat, kedua
sisinya dilapisi oleh selapis
sel gepeng berjalan dr
Modiolus + lig spiralis t4
keluar n.koklearis
Koklea
• Duktus reuniens:
menghubkan sakulus
endolimf dgn skala
media (duktus koklearis)
• duktus koklearis (skala
media) berakhir buntu
di sekum kupulare dekat
helikotrema.
• Ganglion spiralis
• limbus spiralis
Duktus koklearis
• Diapit skala vestibuli (atas) &
skala timpani(bawah)
• Epitel bervariasi
• stria vaskularis (batas lat
koklea)promenentia spiralis
• pembuluh darah
• sekresi endolimf
• organ Corti
(reseptor pendengaran)

Monday, February 01, 2010 Organ Indera/AAJ/Histologi FKUI


Organ Corti
• Lokasi : membran basilar
• Terdiri atas sel rambut & sel penyokong
• sel-sel
• sel Hensen sebelah lateral sel rambut
• sel falangs luar & dalam
• Terowongan Nuel
• sel rambut luar & dalam
• Fgs: menyerab suara dan dapat merespon
perbedaan frekuensi suara
• sel tiang dalam dan luar: membantu dan
bersinap dgn sel rambut
• terowongan dalam (Corti)
• sel batas
• sel Claudius
• sel Boettcher
Organ Corti
• Membran tektorial
• Muncul dr limbus spiralis
• pita gelatinosa
• menyandar ke stereosilia
sel rambut
• ganglion spiralis
• bipolar
• akson bermielin bersatu
membentuk N. Akustikus
• dendrit menuju ke organ
Corti
Mekanisme pendengaran
• Mekanisme
• gelombang suara (telinga luar).... getaran (membran
timpani) .....diteruskan ketulang pendengaran -----
tingkap oval ....gelombang tekanan perilimf di skala
vestibularis dan skala timpani... membran basilaris
bergetar......rangsang sel rambut .... Serat-serat
saraf... ganglion spiralis..... N. VIII ...... Otak
DEFENISI OTITIS EKSTERNA
• Otitis eksterna adalah infeksi pada kulit liang telinga luar

• Infeksi ini dapat ditemukan pada seluruh lapisan kulit pada dinding
liang telinga luar
• Kulit pada liang telinga sangat tipis dan sangat mudah mengalami
abrasi dan robek
• Kondisi liang telinga yang gelap dan lembab menyebabkan bakteri dan
jamur mudah berkembang
• Infeksi ini juga bisa merupakan kondisi sekunder dari dermatitis
Lanjutan.....
• Faktor yang mempermudah infeksi liang telinga luar adalah
perubahan pH di liang telinga luar, yang biasanya asam menjadi basa
menyebabkan proteksi terhadap infeksi menurun
• Trauma ringan pada liang telinga yang terjadi pada saat berenang
(swimmer’s ear) atau membersihkan telinga secara berlebihan juga
bisa menyebabkan timbulnya otitis eksterna
Etiologi

udara panas
iklim yang lembab

otitis eksterna siklus : gatal, korek


Trauma infeksi
( itch scratch cycle)

Masuknya air
ke dalam telinga
Gejala dan Tanda
• Dua gejala yang khas yang dijumpai pada otitis
eksterna, yaitu otalgia dan otorea

• Otalgia bisa diawali dengan rasa gatal dalam liang


telinga.

• Rasa nyeri timbul akibat edema yang menyertainya.


• Otorea yang terbentuk → encer → purulen dan
kental bila bercampur dengan sel-sel nanah dan epitel
yang terkelupas

• Jika berbau amis atau busuk disebabkan bakteri


saprofit dan jamur dalam liang telinga
Otitis eksterna
Diagnosis
 Diagnosis OE dapat ditegakkan dari: anamnesa, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang

 Gejala predominan adalah; gatal, pendengaran berkurang,


rasa penuh pada telinga atau keluar cairan dari telinga

 Dari anamnesa terdapat riwayat telinga dikorek atau


berenang

 Pemeriksaan fisik akan dijumpai rasa sakit bila daun telinga


dan tragus disentuh/ditekan.
Diagnosis

• Pemeriksaan dengan spekulum telinga atau dengan otoskop: tampak liang


telinga yang hiperemis, edema dan adanya akumulasi debris pada liang
telinga
• Membrana timpani akan sulit dilihat karena liang telinga yang edema
• Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan adalah kultur terhadap sekret
untuk menentukan jenis bakteri/ jamur penyebab dan tes alergi
Terapi
• Ada beberapa prinsip yang paling mendasar untuk terapi otitis eksterna,
yaitu:
1.membersihkan liang telinga dengan teliti dan hati-hati ( Ear Toilet )
2.mengatasi rasa sakit dan peradangan
3.pengasaman liang telinga
4.penggunaan antibiotik
5.mencegah faktor predisposisi
Terapi
• Jika liang telinga edema, pembersihan harus menunggu
sampai peradangan mereda.
• Liang telinga dikompres tampon yang sudah
dibasahi oleh larutan Burowi atau cairan ichtyol 10 %
• Telinga yang sakit harus ditetesi obat tetes telinga
selama + 3 hari.
Terapi
• Pengasaman liang telinga dilakukan untuk mengurangi kelembaban
yang tinggi pada liang telinga.
• Obat tetes telinga yang diberikan mengandung asam asetat 2%
(Domeboro) atau asam asetat nonakueus (VoSol) atau larutan Burowi
saring.
• Pemakaian antibiotik topikal biasanya lebih efektif digunakan untuk
terapi otitis eksterna
Terapi

• Antibiotik tetes telinga yang dianjurkan untuk mencegah infeksi liang


telinga adalah sediaan fluorokuinolon.
• Sering juga dipakai: gol. Aminoglikosida : neomisin, polimiksin B, dan
hidrokortison
• Tetes telinga antibiotik tidak boleh diberikan lebih dari 2-3 minggu
• Analgetik seperti asetaminofen dapat diberikan untuk mengatasi nyeri
Prognosis
• Ballenger (1996) : pemeriksaan yang berulang,
pembersihan dan pengeringan liang telinga merupakan
faktor terpenting untuk memperoleh penyembuhan otitis
eksterna
• Pengobatan pada keadaan awal akan lebih baik
dibandingkan jika menunggu infeksi sampai parah
• Kathy A. Cook (2007): hampir semua pasien dengan otitis
eksterna akan membaik selama 1 minggu sampai 10 hari

Anda mungkin juga menyukai