Ijiujihihi
Ijiujihihi
Ijiujihihi
Nova Muhani
1
Konsep dalam Rancangan
Sampel
Rancangan sampel harus memenuhi 2 kaidah:
1. Akurasi estimasi parameter populasi
2. Uji 80,90,95
1. Beda p1-p2 OR,RR 90, 95, 99% 1. Acak sederhana
Hipotesis %
2. Kompleks
(dua sampel) proporsi
sampel
80,90,95
2. Beda x1-x2 90, 95, 99% 1. Acak sederhana
%
2. Kompleks
rata-rata
sampel 5
Perhitungan Besar Sampel
Sampel hanya bisa dihitung jika ada
informasi awal tentang hal yang diteliti dan
populasinya
Secara umum perhitungan besar sampel
dapat dibagi menurut tujuan penelitian:
1. Estimasi parameter
2. Uji Hipotesis
7
Terminologi pada Perhitungan Besar
Sampel utk Estimasi Parameter
5% 5%
10% 15% 20%
95% CI
Rumus tersebut:
Digunakan untuk estimasi proposi
Tidak tepat digunakan untuk uji hipotesis
Asumsi desain: populasi tak terbatas dan sampel SRS
11
Jika sampel Non-SRS, harus dikalikan dengan Deff
Besar sampel estimasi proporsi:
Contoh
Suatu survei dilakukan untuk mengetahui
prevalensi diare pada Balita di Kabupaten
Bogor. Berapa jumlah sampel yang
diperlukan untuk survei ini?
15
Besar sampel estimasi rata-rata:
rata-rata
simpangan mutlak
z2
2
n 1 / 2
2
=simpang baku d
d=presisi/deviasi dari nilai rata-rata
z=nilai z pada derajat kepercayaan 1-/2
Berarti:
Peneliti 95% yakin bahwa rata-rata tek. Darah
sistolik di populasi berkisar 115-125 mmHg
17
Besar sampel estimasi rata-rata,
simpangan mutlak
2 2
1,96 20
n 2
4
n 97
Berarti, utk mengetahui rata-rata tekanan
darah sistolik orang dewasa di Jakarta,
diperlukan sampel minimum 97 sampel
orang dewasa,
yang pengambilan sampelnya dilakukan
dengan metode SRS
18
Perhitungan
Besar Sampel untuk
Uji Hipotesis
19
Terminologi pada Perhitungan Besar
Sampel utk Uji Hipotesis
( P1 P2 ) 2
1 2 2
21
Besar sampel uji hipotesis beda
proporsi 2 kelompok
n
z 1 / 2 2 P (1 P ) z1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 ) 2
( P1 P2 ) 2
22
Statistik vs. bermakna secara
Substansi
Kebiasaan PJK n
Tidak ada hubungan minum
minum teh Ya Tidak
teh dengan PJK
Ya 12 (12%) 88 100
Namun, jika sampelnya Tidak 10 (10%) 90 100
ditingkatkan 20 kali lipat, Jumlah 22 178 200
ada hubungan bermakna 2 = 0,20 p=0,6513
Peneliti perlu
mempertimbangkan apakah
perbedaan kejadian Kebiasaan PJK n
penyakit jantung koroner
minum teh Ya Tidak
sebesar 2% memang
Ya 240 (12%) 1760 2000
bermakna dari segi ilmu Tidak 200 (10%) 1800 2000
kesehatan? Jumlah 440 3560 4000
2 = 4,09 p=0,0432 23
P1, P2 pada disain eksperimen,
kohort, & cross-sectional
Keluaran Total
Sebab
+ -
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
P1 = a/(a+b)
P2 = c/(c+d)
24
P1, P2 pada disain kasus-
kontrol
Keluaran Total
Sebab
+ -
+ a b a+b
- c d c+d
Total a+c b+d a+b+c+d
P1 = a/(a+c)
P2 = b/(b+d)
25
Contoh P1 dan P2
“Hubungan antara anemia dengan BBLR”
Desain kohort/cross sectional
P1: Proposi BBLR pada ibu anemia
P2: Proposi BBLR pada ibu tidak anemia
Desain kasus-kontrol
P1: Proporsi ibu anemia pada BBLR
P2: Proporsi ibu anemia pada non BBLR
n
1,96 2 * 0,2(1 0,2) 0,84 0,3(1 0,3) 0,1(1 0,1) 2
(0,3 0,1) 2
n 62 / kelompok
Berarti sampel yang dibutuhkan adalah 62 ibu
anemia dan 62 ibu non anemia, Total 124 ibu hamil
Bukan berarti diambil sampel 124 ibu hamil
karena tidak menjamin diperoleh 62 ibu hamil anemia
dan 62 ibu hamil non anemia 29
Besar sampel uji beda proporsi:
Hasil perhitungan Ssize
30
Besar sampel uji hipotesis beda
rata-rata (independen)
2 z1 / 2 z1
2
2
2
(n 1) s
1
2
1 ( n2 1) s 2
2
n (n1 1) (n2 1)
1 2 2
Z
= nilai z pada interval kepercayaan 1-
1-
uji hipotesis dilakukan dua arah - two tailed)
z1- = nilai z pada kekuatan uji (power) 1-
1 = estimasi rata-rata kelp. 1 ; 2 = estimasi rata-rata kelp. 2
2 = varians gabungan ; s12 = varians pd kelp. 1
s22 = varians pd kelp. 2
31
Contoh Besar sampel uji hipotesis
beda rata-rata (independen)
(independen
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui
efek asupan natrium terhadap tek. darah orang
dewasa
Asumsi (dari penelitian terdahulu):
Pada kelp. Natrium rendah:
Rata-rata TD: 75 mmHg, SD:10 mmHg, n=20
Pada kelp. Natrium tinggi:
Rata-rata TD: 85 mmHg, SD:12 mmHg, n=20
Perbedaan minimal yg ingin dideteksi: 10 mmHg
Derajat kemaknaan:5%
Kekuatan uji:80%
32
Contoh Besar sampel uji hipotesis
beda rata-rata (independen)
(independen
2
(20 1)10 2
(20 1)12 2
122
(20 1) (20 1)
34
Besar sampel uji hipotesis beda
rata-rata berpasangan (paired)
z1 / 2 z1
2 2
n
1 2 2
38
Masalah dalam Penentuan
Besar Sampel
Jika hipotesis tidak fokus, misalnya:
Faktor-faktor yang berpengaruh pada kejadian BBLR
P1 dan P2 diambil dari variabel yang mana ?
Solusinya:
1. Pilih faktor utama saja, faktor lain dianggap
confounder
2. Hitung besar sampel untuk tiap faktor, kemudian
ambil jumlah sampel terbesar
Catatan:
Perbedaan P1 dan P2 harus berdasarkan perbedaan
yang dianggap secara subtansi bermakna, bukan
hanya dari penelitian terdahulu saja
39
sumber
1.Iwan ariawan, 2012. Bahan ajar besar
sampel. FKMUI
2.Besral, 2014. Menghitung besar sampel
estimasi dan uji hipotesis. FKMUI
40
Demo software SSize..
41
Selamat berlatih.....
Terima kasih....
Jika ada pertanyan lebih lanjut,
Email: muhaninova@gmail.com
Atau wa: 0813 8333 9676
42