Faktor pencetus pasien mengatakan disebabkan oleh Pasien makan manggan asam
tnapa makan nasi sebelumnya
Selera makan = Kurang nafsu makan (-), mual (√), muntah (√).
Hygiene mulut : bersih
Reflek menelan : baik
Gigi / gusi = caries (-), radang (-), perdarahan (-).
Mukosa mulut = warna pucat lesi (-), radang (-).
Pola kebiasaan = Makan pedas dan asam
b. Abdomen
C Pola kebiasaan = makan pedas dan asam diare (-), konstipasi (-), Platus
(-), melena (√), penggunaan laksatif (-), dll.
Pada sistem kardio vaskuler didapatkan tekanan
darah 110/70mmHg, nadi 88x/menit, CRT
kembali dalam 3 detik, suara jantung BJ 1 Lup Bj
2 Dup, tidak sura jantung tambahan,irama jantung
reguler,
Sistem Neurologi
7 Nyeri akut
DO :
- KU : Lemah
- TD 110/80 mmHg
- RR 22x/m
- Nadi 88x/m
- T 37,6ºC
-Klien Tampak meringis sambil memengang perut
- Nyeri tekan abdomen
2 DS peningkatan asam lambung ketidakseimbangan nutrisi
Pasien mengatakan mual muntah lebih dari 3 kali dan pasien kurang dari kebutuhan
tidak nafsu makan Refluk lambung tubuh
DO:
- Pasien tampak mual muntah dengan konsitensi air dan sisa nausea vomitus
makanan anoreksia
- pasien tampak tidak nafsu makan Ketidak seimbangan nutrisi
3. DS : peningkatan asam lambung Resiko kekurangan volume
Pasien mengatakan BAB darah dan tinja yang berwarna cairan
gelap 2x Mukosa Lambung terkikis oleh Asam Lambung
DO:
- tukak lambung
perforasi
Melena
2. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan perawatan selama 1 x 2 jam, 1. Kaji keluhan mual, muntah atau penurunan nafsu makan
pasien diharapkan Tidak terjadi Nutrisi 2. Anjurkan makanan yang mudah ditelan mudah cerna
nutrisi kurang dari terpenuhi dengan kriteria hasil: 3. Anjurkan pasien makanan porsi kecil tapi sering.
kebutuhan tubuh b.d - Tidak ada tanda-tanda malnutrisi, 4. Anjurkan pasien untuk menghindari makanan yang
mual muntah - tidak terjadi penurunan berat badan, Nafsu merangsang (pedas/asam) dan
makan meningkat, porsi mengandung gas.
- mual dan muntah berkurang 5. kolaborasi pemberian diet
3. Resiko kekurangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x2 jam 1. Monitor vital sign
diharapkan tidak terjadi kekurangan volume
volume cairan cairan dengan kriteria hasil: 2. Monitor adanya tanda dehidrasi
berhubungan dengan -TTV diambang batas normal 3. Anjurkan pasien untuk banyak minum
melena - KU Baik
-Input dan output cairan balance 4. Monitor dalam pemberian terapi cairan
-Tidak ada tanda dehidrasi
Catatan Perkembangan
5-11- Ketidakseimbangan 08.55 1. Kaji keluhan mual, 1. (+) mual muntah cair 11.10 S:
2020 nutrisi kurang dari 08.57 muntah atau penurunan bercampur dengan Pasien mengatakan mual
kebutuhan 08.58 nafsu makan lendir dan makanan muntah berkurang nafsu
berhubungan 08.59 2. Anjurkan makanan yang dan nafsu makan makan belum bertambah
dengan mual 09.00 mudah ditelan mudah berkurang O:
muntah cerna 2. Pasien makan roti - Tampak Mual muntah pasien
3. Anjurkan pasien tawar berkurang
makanan porsi kecil tapi 3. Klien tampak - Tampak Nafsu makan belum
sering. makan dalam porsi meningkat
4. Anjurkan pasien untuk kecil A:
menghindari makanan 4. Pasien paham Masalah sebagian teratasi
yang merangsang 5. Pasien diberi diet P:
(pedas/asam) dan lunak Intervensi dilanjutkan pasien
mengandung gas. MRS
5. kolaborasi pemberian
diet
Tgl Diagnose Jam Implementasi Hasil Jam Evaluasi (SOAP) TTD
Keperawatan Keperawatan
5-11- Resiko Kekurangan 09.10 1. Memonitor vital sign 1. TD : 110/70 mmHg, 11.15 S : Pasien mengatakan tidak
2020 volume cairan 09.15 2. Memonitor status hidrasi RR : 20x/menit, P : WIB BAB lagi
berhubungan dengan 09.17 (kelembaban membran 88x/hari, dan T : O:
melena 09.19 mukosa, nadi adekuat, 37,6°C. 1. - TD : 110/70 mmHg, RR
tekanan darah ortostatik) 2. turgor kulit elastis, : 20x/menit, P : 88x/m,
jika diperlukan. dan T : 37°C.
mukosa bibir
3. Mengajurkan pasien
lembab - turgor kulit elastis, mukosa
untuk banyak minum bibir lembab
4. Monitor pemebrian
3. pasien mengatakan
minum 4-5 gelas A: masalah tertasi.
terapi cairan
4. tampak terpasang P: intervensi dilanjutkan
IVFD RL : gtt : Pasien MRS
20x/menit.