listrik
sederhana
Oleh kelompok 5
Anggota kelompok
04 05 06 08
Cara
membuat kesimpulan
tujuan
2. Pada bagian lempengan baja(pegas) dan lempengan besi sebagai lengan pemukul,
disatukan menggunakan sekrup kecil. Sebaiknya skrup yang digunakan berjumlah 2
buah agar lebih kokoh. Pada bagian ini kemudian dilakukan penyolderan antara kawat
tembaga yang berasal dari kumparan dengan lempengan baja yang terhubung ke
interuptor (sekrup berukuran 1,5 inci).
Cara membuat
3. Pada bagian kumparan, ujung paku 9 inci diberi penahan supaya kumparan tidak
bergeser ketika didorong oleh lempengan besi. Penahan berupa lembaran aluminium
yang dipasang vertikal dengan pemakuan untuk melekatkan pada papan.
4. Mengenai bagian dudukkan lempengan baja dan besi, tahap pemasangan diawali
dengan melekatkan lempengan pada dudukkan kemudian dilanjutkan pemasangan ke
bidang papan. ( keterangan dudukkan bias dilihat pada gambar rancangan )
5. Tempelkan paku yang sudah dililitkan tembaga (kumparan) pada bagian atas (lihat
gambar). Supaya tidak bergeser kumparan diberi penahan yang terbuat dari seng atau
juga bisa menggunakan kaleng bekas minuman. Penahan dipasang pada kedua
ujungnya. Supaya lebih kuat penahan ini disekrup bersatu dengan papan landasan.
Cara membuat
6. Untuk paku yang berfungsi sebagai interuptor dipasang dengan menggunakan penahan
yang terbuat dari kayu. Sekrup penahan tersebut supaya menyatu dengan papan
landasan. Solder kawat tembaga yang menghubungkan interuptor dengan saklar.
7. Letakan saklar dekat dengan baterai solder kawat tembaga yang menghubungkan
saklar dengan baterai, dan yang menghubungkan saklar dengan interuptor.
Pasang bel/atau lonceng dekat dengan pemukul, satukan dengan papan landasan
Gambar rancangan
Gambar rancangan bergerak
Prinsip kerja
Ketika saklar ditekan (dalamkeadaan on) hingga menutup rangkaian yang sebelumnya telah dihubungkan
ke sumber arus listrik (baterai atau adaptor), arus listrik mengalir dari sumber arus listrik menuju interuptor
(sekrup pada batangkayu). melalui kawat tembaga. Kemudian arus dilanjutkan menuju kelempengan baja
dan selanjutnya menuju ke kumparan (paku yang dililitkan kawat tembaga).
Tertariknya lempengan logam beserta lempengan baja mengakibatkan kawat pemukul bergetar dan
memukul bel/lonceng hingga berbunyi.Pada saat yang sama hubungan lempengan baja dengan interuptor
terputus sehingga arus listrik berhenti mengalir. Berhentinya arus listrik itu menyebabkan paku kumparan
kehilangan sifat magnetnya. Akibatnya lempengan baja kembali ke posisi semula. Lempengan baja
kembali terhubung dengan interuptor dan arus listrik kembali mengalir, sifat magnet pada kumparan
muncul kembali. Begitu seterusnya hingga saklar dimatikan,
kesimpulan
Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik
dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel
listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip
elektromagnetik yaitu pembuatan magnet
sementara dengan cara dialiri arus listrik. Sebuah
bel listrik dapat berbunyi karena adanya
kumparan elektromagnet yang mengubah energi
listrik menjadi energi magnet.