Safitri Nim : 2019011054002 Bencana Nuklir Fukushima
pada tanggal 11 maret 2011 di
Fukushima, Jepang dimulai oleh tsunami setelah gempa bumi di 04 03 02 01 Tohoku`
• Gempa : reaktor aktif secara
otomatis mematikan reaksi fisi berkelanjutan menyebabkan tiga krisis nuklir, ledakan • tsunami mematikan generator kimia hidrogen-udara, dan pelepasan darurat bahan radioaktif di Unit 1, 2 dan 3 Terjadi Ledakan
Ledakan 1Reaktor 1 (12/3/2011 1:36
Mengakibatkan puing-puing atap pm) reaktor yang berlubang berhamburan dan mengenai sistem pendingin reaktor unit Ledakan 2 Reaktor 3 (14/3/2011 9:05 am) Sistem pendingin reaktor 2 tidak dapat berfungsi dan mengakibatkan air dalam reaktor sepenuhnya kosong sehingga pelelahan pun mulai terjadi dan menyebabkan ledakan hidrogen. Terjadi Ledakan
Ledakan 3 Reaktor 2 (15/3/ :14
am) Mengakibatkan kolam bahan bakar bekas terbakar. Ledakan telah mengakibatkan dinding lapisan pengukung kedua berlubang. Berlubangnya dinding dan habisnya air dalam kolam bahan bakar menempatkan reaktor unit 4 sebagai reaktor paling berbahaya selama rangkaian kecelakaan nuklir Ledakan 4Reaktor 4 (15/3/ :04 am) Mengakibatkan kolam bahan bakar bekas terbakar, ledakan telah mengakibatkan dindain lapisan pendukung kedua berlubang . Berlubangnya dinding dan habisnya air dalam kolam bahan bakar menempatkan reaktor unit 4 sebagai reaktor paling berbahaya selama rangkaian kecelakaan nuklir. Faktor Penyebab Ledakan Penyebab Langsung 01 (direct causes)
kegagalan sistem pendingin reaktor yang
mengakibatkan pelelehan bahan bakar dan ledakan hidrogen. Penyebab Tidak Langsung 02 (indirect causes)
• seawall yang gagal menghalang gelombang tsunami
• koneksi sambungan listrik darurat yang terletak di basement terendam air, dan • kegagalan Emergency Core Cooling System (ECCS) karena DAMPAK 01 Lingkungan Dampak pertama yang ditimbulkan oleh kecelakaan PTN Fukushima Daiichi terhadap keamanan lingkungan adalah udara atau atmosfer Dimana terjadi pelepasan material radioaktif ke udara. Ketika unsurunsur dari radioaktif berada pada bagian manusia ataupun suatu obyek tertentu maka terjadilah kontaminasi. Kontaminasi radioaktif yang tersebar di lingkungan udara, perairan dan tanah menunjukkan penurunan kualitas lingkungan sekitar reaktor yang berakibat lingkungan tersebut tidak layak menjadi tempat untuk hidup makhluk hidup DAMPAK 02 Ekonomi Dampak dapat dilihat dari Produksi Pertanian yang menjadi salah satu mata pencaharian dari penduduk Jepang terutama penduduk yang berada di sekitar pembangkit tenaga nuklir Fukushima Menurut Hrabrin Bachev dan Fusa Ito, terdapat lima dampak : 1. dampak langsung terhadap kerusakan produksi serta hasil pertanian 2. penurunan pendapatan utama maupun pendapatan yang terkait 3. peningkatan biaya produksi, transportasi, dan transaksi pertanian 4. kehilangan nilai dari tanah pertanian, material dan modal tak DAMPAK 03 Kesehatan
Zat radioaktif telah mencemari udara terbawa oleh
angin kemudian jatuh ke perairan melalui air hujan, debu dan salju Kontaminasi radioaktif sebesar 10,85 mSv (milisievert)/jam atau sekitar 38.000 kali kondisi normal (kondisi normal sebesar 0,0003 mSv/jam) mencemari lingkungan atmosfer Ketika unsur-unsur radioaktif telah memasuki bagian KERUGIAN YANG DIALAMI PEMERINTAH JEPANG 01 02 03 04 Bangunan ; Air, gas, Sektor Fasilitas dengan listrik, perikanan, publik; kerugian jaringan kehutanan, dengan mencapai 10,4 komunikasi, dan pertanian; kerugian milyar Yen layanan siaran dengan mencapai televisi; kerugian 2,2 milyar dengan mencapai 3 Yen kerugian milyar Yen mecapai 1,3 milyar Yen Total keseluruhan kerugian = sekitar 16,9 milyar Yen. KEBIJAKAN PEMERINTAH JEPANG PASCA INSIDEN FUKUSHIMA
• Krisis Fukushima tidak hanya meninggalkan
kerusakan infrastruktur yang sangat parah tetapi juga menimbulkan perdebatan nasional menyangkut masa depan energi nuklir di Jepang. • Dari sisi penggunaan, kekurangan pasokan listrik di awal-awal periode pasca bencana, membuat pemerintah harus memberlakukan pemadaman bergilir. Program ini dilaksanakan di hampir seluruh bagian Jepang. Pemadaman bergilir ini dilakukan dalam periode 14 Maret sampai 28 Maret 2011 Sektor Rumah Tangga & Perkantoran Dirancang konsep net-zero-energy houses untuk mem- bangun suatu rumah atau bangunan perkantoran yang mampu menghasilkan energi untuk kebutuhan konsumsi- nya masing-masing. Dalam realisasinya, pemerintah Jepang mampu menghemat pasokan listrik hingga: • 15,8% oleh Tohoku Electric Power Company, Inc. • 18% oleh Tokyo Electric Power Company, Inc. • 10% oleh Kyushu Electric Power Company, Inc
Pemerintah mendorong program ”Cool Biz” and ”No
Overtime Day” untuk menekan konsumsi listrik. Pemerintah juga mengupayakan penggunaan energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan, dengan memberikan insentif maupun subsidi bagi rumah tangga (eco-house) atau sektor usaha (eco-buisness) yang mengaplikasikan teknologi energi terbarukan Sektor Transportasi Sektor Transportasi pemerintah terus mengembangkan kendaraan generasi masa depan bertenaga listrik. Hal ini dilakukan untuk menghemat bahan bakar minyak, sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca dari proses pembakaran bahan bakar fosil.
Melakukan optimalisasi pembangkit listrik berbasis minyak
bumi dan gas, sehingga impor minyak bumi dari Timur Tengah dinaikkan dari menjadi barrel per hari (naik 4%), sedangkan impor gas naik 10%.Sektor Pangan Pemerintah Jepang juga menerapkan kebijakan-kebijakan pengamanan pangan dari pengaruh radioaktif. Pemerintah melakukan inspeksi produk- produk pangan setiap hari dan membatasi distribusi makanan keluar dari daerah yang termasuk dalam radius bencana. Selain itu dalam usaha untuk “kebangkitan kembali”, langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Jepang antara lain : • Mencegah penyebaran isu-isu tentang ketidakamanan produk-produk Jepang melalui publikasi pernyataan yang resmi mengenai amannya produk yang didistribusikan oleh Jepang. • Meyakinkan kembali kepada publik untuk kembali mempercayai produk buatan Jepang karena memiliki kualitas yang baik dan Dalam usahanya memperbaiki perekonomian, Jepang juga mengambil beberapa jalur yaitu dengan : • Mempromosikan investasi kepada pihak-pihak asing dengan mendukung perusahaan- perusahaan asing untuk melakukan penelitian dan pengembangan mengingat Jepang merupakan jantung ekonomi Asia. • Membangun fasilitas-fasilitas yang memadahi bagi para pemodal asing dan perusahaan- perusahaan asing yang hendak berinvestasi di SEKIAN & TERIMA KASIH