Anda di halaman 1dari 39

Dr H Djoko Dlidir SpB Onk

PENDAHULUAN
Insidens di Indonesia
1. Ca cervix
2. Ca mammae
Insidens relatif 11,5%
Insidens minimal 20000 kasus per tahun
50% masih berada dlm stad lanjut
AS : 92/100000 wanita/tahun
27/100000 mortalitas/tahun(18% kemati
an wanita)
Kemajuan “iptekdok”,ilmudasar,
biomolekuler,mempengaruhi tata cara
penanganan kanker payudara, mulai
deteksi dini,Dx,Tx,rehab, follow up
PERABOI mempunyai protokol
yang dimaksudkan untuk dapat:
 Menyamakan persepsi penanganan semua
dokter
 Bertukar informasi dalam bahasa yg sama
 Penelitian dalam aspek keberhasilan terapi
 Mengukur mutu pelayanan
KLASSIFIKASI HISTOLOGI WHO/ JAPANESE
BREAST CANCER SOCIETY

Malignant ( Carcinoma)
1. Non invasive carcinoma
a) Non Invasive ductal carcinoma
b) Lobular carcinoma in situ
2. Invasive carcinoma
a) Invasive ductal carcinoma
a1. Papillobular carcinoma
a2. Solidtubular carcinoma
a3. Scirrhous carcinoma
b)Special types
b1. Mucinous carcinoma
b2. Medullary carcinoma
b3. Invasive lobular carcinoma
b4. Adenoid cystic carcinoma
b5. Squamous cell carcinoma
b6. Spindel cell carcinoma
b7. Apocrine carcinoma
b8. Carcinoma with cartilagenous or
osseous metaplasia
b9. Tubular carcinoma
b10. Secretory carcinoma
b11. Others
c) Paget’s desease
KLASSIFIKASI STADIUM
TNM(UICC/AJCC)2002

T = ukuran tumor primer


Ukuran T klinis,radiologis dan mikroskopis sama.Ukuran T dlm
cm, nilai paling kecil dibulatkan ke angka 0,1 cm
Tx :Tumor tdk dpt dinilai
To :Tidak terdapat tumor primer
Tis : Karsinoma in situ
Tis(DCIS) : Ductal carcinoma in situ
Tis(LCIS) : Lobular carcinoma in situ
Tis(Paget’s) : Penyakit Paget pada puting
tanpa adanya tumor
Catatan : penyakit Paget dengan tumor dikelompokkan sesuai
ukuran tumornya
T1 :Tumor diameter terbesar 2 cm atau kurang
T1mic: Mikroinvasi ukuran 0,1cm atau kurang
T1a : Tumor ukuran lebih 0,1 cm sampai 0,5 cm
T1b : Tumor ukuran lebih 0,5 cm sampai 1 cm
T1c : Tumor ukuran lebih 1 cm sampai 2 cm
T2 : Tumor diameter terbesar lebih 2 cm sampai
5 cm
T3 : Tumor diameter terbesar lebih 5 cm
T4 : Ukuran berapapun dg ekstensi langsung ddg
dada/kulit
T4a : Ekstensi dinding dada tidak termasuk otot
pectoralis
T4b : Edema(termasuk peau d’orange), ulserasi,
nodul satelit pd kulit terbatas
pd 1 payudara
T4c : Mencakup kedua hal diatas
T4d : Mastitis karsinomatosa
N= Kelenjar getah bening regional
Nx : Kgb regional tdk bisa dinilai ( telah diangkat)
No : Tidak terdapat metastase kgb
N1 : Metastase ke kgb aksila ipsilateral yang mobil
N2 : Metastase kgb aksila ipsilateral terfixir,
berkonglomerasi, atau pembesaran kgb mamaria
interna ipsilateral (klinis*) tanpa ada
metastase kgb axilla
N2a : Metastase kgb axilla terfixir atau ber
konglomerasi atau melekat pada struktur lain.
N2b : Metastase hanya pada kgb mamaria interna
ipsilateral sec klinis* dan tidak terdapat
metastase pada kgb axilla
N3 : Metastase kgb infraklavikular ipsilateral tanpa
atau dg metastase kgb axilla atau klinis
metastase kgb mamaria interna ipsilateral klinis
dan metastase kgb axilla; atau metastase kgb
supraklavikula ipsilateral dg atau tanpa
metastase kgb axilla/mamaria interna.
N3a : Metastase kgb infraklavikular ipsilateral
N3b : Metastase kgb mamaria interna dan kgb axilla
N3c : Metastase kgb supraklavikula
Catatan:
*Terdeteksi sec klinis : dg pem fisik atau imaging
(diluar limfoscintigrafi)
M=metastase jauh
Mx : Metastase jauh belum dapat dinilai
Mo : Tidak terdapat metastase jauh
M1 : Terdapat metastase jauh
Grup stadium :
Stadium 0 : Tis No Mo
Stadium 1 : T1* No Mo
Stadium IIA : To N1 Mo
T1* N1 Mo
Stadium IIB : T2 N1 Mo
T3 No Mo
Stadium IIIA : To N2 Mo
T1 N2 Mo
T2 N2 Mo
T3 N1 Mo
T3 N2 Mo
Stadium IIIB : T4 No Mo
T4 N1 Mo
T4 N2 Mo
Stadium IIIC : Any T N3 Mo
Stadium IV : Any T Any N M1
Catatan
• *T1 : termasuk T1mic
G=Gradasi Histologis(Elston-Ellis)
Gx : Grading tak dapat dinilai
G1 : Low grade
G2 : Intermediate grade
G3 : High grade
Prosedur Diagnostik
PEMERIKSAAN KLINIS
ANAMNESA
1.Keluhan di payudara atau ketiak dan riwayat penyakit
* Benjolan
* Kecepatan tumbuh
* Rasa sakit
* Nipple discharge
* Nipple retraksi dan sejak kapan
* Krusta pada areola
* Kelainan kulit :dimpling,peau d’orange,ulserasi,venectasi
* Perubahan warna kulit
* Benjolan ketiak
* Edema lengan
2. Keluhan di tempat lain berhubungan dg
metastase
* Nyeri tulang (vertebra, femur)
* Rasa penuh di ulu hati
* Batuk
* Sesak
* Sakit kepala hebat dll
3. Faktor resiko
* Usia penderita
* Usia melahirkan anak pertama
* Punya anak atau tidak
* Riwayat menyusukan
* Riwayat menstruasi
* Riwayat pemakaian obat hormonal
* Riwayat keluarga dengan kanker
* Pernah op tumor payudara atau tumor
ginecologik
* Riwayat radiasi dinding dada
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis, cantumkan performance status
Status lokalis :
* Payudara kanan dan kiri harus diperiksa
* Masa tumor :
- Lokasi
- Ukuran
- konsistensi
- permukaan
- bentuk dan batas tumor
- jumlah tumor
- terfixasi atau tidak
• Perubahan kulit :
* Kemerahan, dimpling, edema, nodul satelit
* Peau d’orange, ulserasi
• Nipple :
* Tertarik,erosi,krusta,discharge
• Status KGB :
* KGB Axilla : jml, ukuran, konsistensi, terfixir satu
sama lain atau jar sekitar
* KGB infraclavicula : idem
* KGB supraclavicula : idem
• Pemeriksaan daerah yang dicurigai metastasis
* Paru, hepar, tulang, otak
2. PEMERIKSAAN RADIO-DIAGNOSTIK/ IMAGING
Recommended (diharuskan)
* USG payudara dan mammografi u/ tumor< 3 cm
* Foto Thorax
* USG abdomen
Optional (atas indikasi )
* Bone scanning atau bone survey ( bila sitologi +
atau klinis mencurigai pada lesi > 5 cm )
* CT scan
3.PEMERIKSAAN FNAB
Pada lesi secara klinis dan radiologi curiga ganas
Belum merupakan gold standard
4. PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGIK
Pemeriksaan histopatologi, bahan :
* Core Biopsy
* Biopsi eksisional bila tumor < 3 cm
* Biopsi incisional :- operabel, ukuran > 3 cm seblm op
definitif
- inoperabel
* Spesimen mastektomi disertai pemeriksaan KGB

Pemeriksaan Imunohistokimia : ER, PR, c-erb, b-2 (HER-2


neu), cathepsin-D, p53, ( situasional )

5. Laboratorium
* Rutin & kimia darah sesuai perkiraan metastasis
PROSEDUR TERAPI :
* OPERASI : - BCS
- Simple mastektomi
- MRM
- Radical mastektomi
* RADIASI : - primer
- Adjuvant
- paliatif
KEMOTERAPI: harus kombinasi
• kombinasi : CMF, CAF, CEF

* HORMONAL : - ablatif :bilateral oovorektomi


- additif :tamoxifen
- Optional : aromatase inhibitor, Gn RH
REHABILITASI

 Pre operatif
- Latihan pernafasan
- Latihan batuk efektif

 Pasca operatif
Hari 1-2
- latihan gerak sendi siku& pergelangan tangan &jari
lengan daerah yang dioperasi
- Untuk sisi sehat latihan penuh
- Lengan atas bagian yang op latihan esometrik
- aktif mobilisasi
Hari 3-5
- Latihan lingkup gerak sendi pd bahu sisi operasi
- Latihan relaksasi
- Aktif sehari-hari dimana sisi operasi tidak terbebani

Hari 6 dan seterusnya


- Bebas gerakan
- Edukasi u/ mempertahankan gerak sendi dan usaha
mencegah lymphedema
FOLLOW UP
 Tahun 1&2 : kontrol tiap bulan
 Tahun 3 s/d 5 : kontrol tiap 3 bulan
 Setelah tahun 5 : kontrol tiap 6 bulan

 Pemeriksaan Fisik : tiap kali kontrol


 Thorax foto : tiap 6 bulan
 Lab, marker : tiap 2-3 bulan
 Mamografi kontra lateral : tiap thn/ ada indikasi
 USG abdomen/lever : tiap 6 bln/ ada indikasi
 Bone scaning : tiap 2 thn/ ada indikasi

Anda mungkin juga menyukai