Anda di halaman 1dari 27

PELATIHAN KADER

POSYANDU
Oleh
Asmarudin
Pakhri
Tahun 2018
KUNCI SUKSES
DUALISA =
• DOA
• USAHA
• PEDULI
• SABAR
LATAR BELAKANG
• Selama ini Kader Posyandu lebih sering menjadi
pelaksana kegiatan saja, bukan pengelola
Posyandu.
• Sebagai pengelola posyandu, bukan hanya
melaksanakan kegiatan Posyandu saja, tetapi juga
merencanakan kegiatan dan mengaturnya.
• Kader Posyandu sebaiknya mampu menjadi
pengelola Posyandu sebenarnya, karena
merekalah yang paling memahami kondisi
kebutuhan masyarakat di wilayahnya
MASALAH KADER
• Dari hasil evaluasi kegiatan Posyandu, banyak
Kader Posyandu yang tidak aktif lagi dan atau sangat
kurang jumlahnya karena berusia lanjut, meninggal
dunia, bekerja tetap atau pindah ke daerah lain .
• Pengetahuan, sikap dan keterampilan kader
Posyandu kurang, bahkan ada yang belum
memahami hal-hal baru berkaitan kegiatan
Posyandu.
• Adanya perkembangan keadaan dan kebijakan-
kebijakan baru yang berkaitan dengan pengelolaan
Posyandu.
PELATIHAN KADER
• Utk mengatasi masalah kader posyandu, perlu merekrut
kader-kader baru untuk dilatih dalam pelayanan masyarakat
di posyandu dan mengadakan refreshing bagi kader-kader
lama sebagai penyegaran dan tambahan pengetahuan serta
keterampilan baru bagi perkembangan Posyandu.
• Telah dilakukan revisi terhadap Modul Pelatihan Kader
Posyandu yang sudah ada sesuai dengan perkembangan
keadaan dan kebijakan-kebijakan yang baru yang berkaitan
dengan pengelolaan Posyandu.
• Revisi modul pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan dan mengembangkan sikap serta keterampilan
kader melakukan pelayanan masyarakat di Posyandu, baik
mengenai pelayanan yang sudah dilakukan maupun
pelayanan yang baru sesuai perkembangan
LINGKUP PELATIHAN
• Materi pelatihan difokuskan pada Program
Minimum Posyandu, termasuk masalah gizi
masyarakat, khususnya pada bayi, balita, ibu
hamil, ibu menyusui dan wanita usia subur
(WUS).
• Materi pelatihan yang ditekankan pada upaya
peningkatan kinerja para kader dalam pengelola
posyandu, meliputi peningkatan pengetahuan,
pengembangan sikap dan ketrampilan dalam
mengelola dan melakukan pelayanan kesehatan
dasar dalam Posyandu.
TUJUAN PELATIHAN
• Tujuan umum : diharapkan para kader Posyandu dapat mengelola
dan melaksanakan lima kegiatan di Posyandu.
• Tujuan khusus : diharapkan para Kader Posyandu dapat:
1. memahami tugas-tugas kader dalam menangani Posyandu.
2. mengerjakan pengisian dan membaca Kartu Menuju Sehat.
3. melakukan penyuluhan dan konseling.
4. melakukan pencatatan kegiatan posyandu.
5. melakukan penilaian masalah sasaran Posyandu.
6. memahami metode diskusi dan sikap pemandu yang baik.
7. menggerakkan masyarakat.
8. melakukan upaya peningkatan gizi keluarga.
9. melaksanakan lima kegiatan di Posyandu.
PESERTA PELATIHAN
• Setiap posyandu diharapkan dilaksanakan oleh 5-
10 kader yang sudah pernah dilatih.
• Pelatihan kader perlu dilakukan jika kader kurang
dari 5 atau kader kurang terampil atau ada hal-hal
baru yang perlu diketahui kader
• Peserta pelatihan adalah anggota masy yang
bersedia bekerja sukarela di posyandu yang
berasal dari desa, terdiri kader lama, kader baru
atau calon kader yang baru direkrut
• Jumlah peserta 10-20 orang tiap angkatan
SYARAT PESERTA
1. Aspek Fisik :
• Pria atau wanita dewasa berusia antara 18-50 tahun.
• Berbadan sehat jasmani dan rohani.
• Mau bekerja secara sukarela mengelola Posyandu
• Sebaiknya telah memiliki penghasilan tertentu.
2. Aspek Pendidikan :
Berpendidikan paling sedikit Sekolah Dasar atau yang sederajat,
termasuk paket A
3. Aspek Administratif :
• Tercatat sebagai penduduk desa / kelurahan setempat.
• Dalam waktu sedikitnya 2 tahun tidak pindah ke tempat lain.
• Disetujui oleh Kepala Desa / Kelurahan tempat tinggalnya.
ORGANISASI PANITIA
• Pelatihan kader sebaiknya dilakukan oleh suatu panitia,
terdiri dari : ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi
(umum, pelatihan dan penilaian).
• Tugas dan tanggung jawab panitia adalah :
1. Mempersiapkan kelengkapan administrasi dan logistik
kegiatan pelatihan.
2. Mengatur agenda kegiatan dan menyediakan dukungan
administratif dan logistik selama berlangsung pelatihan
3. Menyusun laporan penyelenggaraan dan laporan
pertanggung jawaban keuangan pelatihan.
TUGAS PELATIH/FASILITATOR
• Menata acara belajar, menyiapkan materi, dan penyajian
materi sesuai dengan bidangnya.
• Menata situasi belajar dengan mengupayakan terjadinya
interaksi proses belajar mengajar.
• Mengarahkan acara belajar dan menilai bahan belajar
sesuai dengan rencana pelatihan.
• Mengadakan bimbingan pada diskusi / kerja kelompok
(dan peninjauan lapangan bila ada)
• Merumuskan kegiatan-kegiatan belajar dan hasil-hasil
kegiatan peserta.
• Mengadakan evaluasi peserta dan proses pelatihan
MATERI PELATIHAN
Materi terdiri atas 12 Pokok Bahasan, dengan alokasi waktu 25 jam
pelatihan @45 menit tiap jam pelajaran untuk 3 hari efektif.
Materi pelatihan terdiri :
1. Tugas-tugas kader dalam menangani posyandu.
2. Melakukan penimbangan balita
3. Mengisi dan membaca Kartu Menuju Sehat.
3. Penyuluhan pada kegiatan posyandu
4. Pencatatan kegiatan posyandu.
5. Penilaian masalah sasaran posyandu.
6. Metode diskusi dan sikap pemandu yang baik.
7. Menggerakkan masyarakat.
8. Upaya peningkatan gizi keluarga.
9. Melaksanakan lima kegiatan di posyandu
PROSES PEMBELAJARAN
• Dilakukan dengan pendekatan partisipatori-andragogi, yang
memperlakukan peserta sebagai orang dewasa yang
mempunyai konsep diri, pengetahuan, sikap, kemampuan dan
pengalaman, serta mempunyai kecenderungan bersikap dan
menentukan tujuan sesuai dengan kebutuhannya.
• Caranya dengan melibatkan peserta sepenuhnya untuk
berpartisipasi aktif, menggali pengetahuan, pengalaman dan
permasalahan peserta untuk dipergunakan sebagai acuan
pembahasan materi dan memecahkan masalah
• Disini kedewasaan peserta dihargai, sehingga penyaji materi
bukan sebagai guru, tetapi sebagai fasilitator, komunikator
dan motivator, serta ikut melibatkan diri
BGMN PROSES PARTISIPATIF ?
• Diawali membicarakan tujuan belajar atau
kebutuhan yang ingin dicapai bersama
• Proses pelaksanaan pelatihan atas kesepakatan
bersama
• Setiap memulai pokok bahasan baru diawali dgn
menggali pendapat peserta
• Setiap pendapat/pertanyaan peserta adalah
masukan berharga, perlu direspon/diapresiasi
• Senantiasa mengaitkan pokok bahasan dengan
fakta atau kebutuhan peserta
• Akhiri setiap pokok bahasan dgn kebulatan capaian
pelatihan
PERSIAPAN PELATIHAN
• Paling sedikit seminggu sebelum pelaksanaan pelatihan :
– Penggandaan makalah dan bahan-bahan lainnya.
– Menghubungi peserta dan pelatih/fasilitator pelatihan.
– Pengiriman jadwal dan paket pelatihan kepada pelatih. dan
meminta bahan-bahan yang perlu digandakan.
– Menyiapkan tempat, akomodasi, perlengkapan pelatihan
– Memberitahukan pihak berwenang atau terkait pelatihan
– Menyelesaikan izin pelatihan yang diperlukan.
• Dua hari sebelum pelaksanaan pelatihan, dilakukan kegiatan dan
pembahasan dengan segenap anggota Panitia Penyelenggara dan
Tim Pelatih / Fasilitator, meliputi :
– Peninjauan persiapan pelatihan dan perubahan bila perlu
– Persiapan bahan dan alat / media yang diperlukan
PELAKSANAAN PELATIHAN
• Sehari sebelum pelatihan dimulai, diingatkan calon
peserta hadir tepat waktu, dan diminta mengisi formulir
biodata dan membawa pasfoto warna
• Penyelenggaraan pelatihan mencakup pembukaan, bina
suasana, penyajian materi, evaluasi, rencana tindak lanjut
dan pembulatan pelatihan dan penutupan.
• Kegiatan teori dan praktek dalam kelas dilaksanakan
sesuai jadwal, namun fleksibel
• Keberhasilan kegiatan banyak ditentukan oleh
penyediaan bahan-bahan, kesiapan pelatih / fasilitator
dan peserta pada waktu yang tepat.
SIKAP PELATIH YG BAIK
1. Sabar : tak memotong bicara, tak memarahi
2. Mendengarkan dan tidak mendominasi
3. Menghargai dan rendah hati : hargai apapun
kondisi atau pendapat peserta, tak sombong
4. Mau belajar : menggali pengalaman/pendapat
5. Sederajat dan akrab : misal pakaian biasa, panggilan
hormat dan akrab
6. Tidak menggurui : dimulai dgn menggali pendapat
7. Tidak memihak, menilai dan mengkritik thd pendapat
yang berbeda/kurang tepat : netral
8. Terbuka/positif : menerima kritik dan berprasangka baik
PEMANTAUAN PELATIHAN
• Panitia penyelenggara harus melaksanakan pemantauan terus-
menerus terhadap seluruh proses pelatihan. Apabila ada
permasalahan harus dicari jalan pemecahannya seawal mungkin.
• Pemantauan dilakukan terhadap :
1) Bahan / alat belajar.
2) Administrasi (termasuk absensi).
3) Penyajian materi oleh fasititator / pelatih.
4) Peserta pelatihan.
5) Kegiatan pentaloka lainnya.
• Hasil pemantauan merupakan bahan pertemuan rutin antara
fasilitator dengan Panitia Penyelenggara.
KURIKULUM PELATIHAN
No Kompetensi Pokok Bahasan Metode Wak
tu
1 Dapat menciptakan suasana 1 Perkenalan Perm, 90
keakraban selama pelatihan 2 Kontrak Belajar CP men
2 -Dapat menyebutkan tugas- Tugas-tugas Kader Disko, 90
tugas kader posyandu, baik Posyandu pleno, men
sebelum, pada saat buka 1 Pengertian kader CTJ
posyandu, atau sesudahnya. 2 Tugas-tugas Kader
-Dapat menjelaskan apa yang Posyandu
disebut Paket Pelayanan 3 Paket Pelayanan Minimal
Minimal Posyandu dan Paket 4 Paket pilihan Posyandu
Pelayanan Pilihan Posyandu 5 Lima kegiatan di posyandu
3 -Dapat melakukan penimbangan Penimbangan BB dan Dikso, 90
anak balita Pengukuran TB Anak Balita perm, men
-Dapat melakukan pengukuran 1.Tujuan penimbangan CP
tinggi badan anak balita 2.Cara penimbangan
3.Tujuan pengukuran TB
4.Cara pengukuran TB
No Kompetensi Pokok Bahasan Metode Wak
tu
4 -Dapat melakukan pengisian Mengisi dan Membaca KMS Praktek, 90
Data Kartu Menuju Sehat 1 Pengertian KMS Pleno, men
-Dapat menyebutkan catatan 2 Jenis catatan pada KMS CTJ
apa saja yang terdapat 3 Manfaat catatan Pada KMS
didalam KMS 4 Langkah pencatatan diKMS
-Dapat menjelaskan cara 5 Penilaian hasil penimbangan
membaca KMS Pada KMS
5 -Dapat menjelaskan Cara Penyuluhan di Posyandu Disko, 90
pengertian penyuluhan 1 Pengertian Penyuluhan Simula men
-Dapat mengembangkan 2 Kelebihan penyuluhan si, CP
pesan penyuluhan di keg 4 3 Topik Penyuluhan di Meja 4
yang berkaitan catatan KMS 4 Isi Penyuluhan
5 Cara Penyuluhan yang baik
6 -Dapat menjelaskan Disko, 90
Pencatatan Kegiatan Posyandu Simula men
pengertian & manfaat SIP
1 Pengertian Sistem Informasi si, CP
-Dapat menyebutkan nama-
Posyandu
nama format SIP
2 Macam-2 Format SIP
-Dapat mengenal format-
3 Cara Mengisi Format SIP
format SIP
No Kompetensi Pokok Bahasan Metode Wak
tu
7  Dapat menyebutkan Penilaian Masalah dan CTJ, 90
masalah-2 di Posyandu Sasaran Posyandu diskusi, men
 Dapat menyebutkan potensi 1 Pengertian Masalah pleno
sumber yang dimiliki 2 Penilaian Masalah
 Dapat menentukan kegiatan 3 Waktu Penilaian Masalah
menangani masalah 4 Tiga Jenis Kegiatan
 Dapat menyebutkan 5 Pemberian Rujukan
masalah yang perlu dirujuk 6 Kriteria sasaran yang perlu
Dirujuk
8  Dapat menjelaskan CTJ, 90
perbedaan penyuluhan Metode dan Media Diskusi Simula men
dengan diskusi kelompok 1 Metode Belajar si, CP
 Dapat menjelaskan cara - Jenis Metode Belajar
diskusi kelompok. - Teknik Penggunaan
 Dapat menyebutkan jenis Metode Diskusi kelompok
media dan metode belajar 2 Media Diskusi
 Dapat menyebutkan sikap 3 Sikap Pemandu yang baik
pemandu yang baik
No Kompetensi Pokok Bahasan Metode Wak
tu
9  Dapat menjelaskan cara-cara Penggerakan Masy. CTJ, 90
menggerakkan masyarakat 1 Perlunya pengger. masy Peraga men
 Dapat menjelaskan tujuan an,
kunjungan rumah pleno
 Dapat menyebutkan langkah-
langkah kunjungan rumah
 Dapat menyebutkan sasaran
kunjungan rumah 2 Cara Penggerakan masy
3 Kunjungan rumah
- Tujuan kunjungan
- Sasaran kunjungan
- Langkah kunjungan
- Hambatan dan saran-
10  Dapat menjelaskan pengertian Upaya Meningk Gizi CTJ, 90
gizi keluarga Keluarga CP, men
 Dapat menyebutkan hal-hal 1 Arti zat gizi seimbang Disko
penghambat upaya 2 Tiga kelompok utama
meningkatkan gizi keluarga dalam Gizi seimbang.
 Dapat menyusun menu 3 Masalah gizi
No Kompetensi Pokok Bahasan Metode Wak
tu
11  Dapat menyebutkan Pelaksanaan Keg Posyandu Simu 90
pelaksanaan 5 langkah 1 Pengertian Lima kegiatan lasi, CP, men
kegiatan pada hari buka Posyandu CTJ
Posyandu 2 Langkah pelaksanaan lima
 Dapat melaksanakan kegiatan Posyandu
proses atau langkah- 3 Kesulitan Kader masing2
langkah kegiatan dari Kritik dan saran untuk kader
langkah kegiatan 1 sampai 4 Simulasi pelaksanaan Lima
langkah kegiatan 5 Kegiatan di Posyandu
12  Dapat menilai harapan- CTJ, 90
Rencana tindak lanjut dan CP men
harapannya yang telah dan
evaluasi pelatihan
belum tercapai dalam
11.1 Rencana tindak lanjut
pelatihan
pelatihan
 Dapat merencanakan tindak
11.2 Evaluasi pelatihan
lanjut pelatihan untuk
Penutupan
posyandunya
EVALUASI PELATIHAN
• Penilaian dilakukan terhadap proses pelatihan meliputi :
a.Penilaian terhadap fasilitator oleh peserta. Hasilnya sebagai
masukan bagi fasilitator untuk meningkatkan kemampuan atau
cara penyajiannya atau untuk mengoreksi terhadap penyajian
fasilitator dengan waktu yang tepat.
b.Penilaian terhadap peserta selama proses dan akhir pelatihan,
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan penguasaan
peserta terhadap materi yang telah diterima
• Evaluasi ini dapat diperoleh dari hasil tes atau pengamatan selama
proses pembelajaran dan pada akhir pelatihan.
• Penilaian kegiatan dapat diperoleh dalam rapat atau pertemuan
rutin atau sewaktu-waktu selama pelatihan berlangsung untuk
apabila ada permasalahan dapat diatasi.
EVALUASI PROSES PELATIHAN
No Aspek yg dinilai Ya Tidak Keter.
1 Persiapan
1.Rencana pelatihan/jadwal
2.Sarana/media lengkap
2 Pembukaan
1.Pencairan (salam, kenalan)
2.Penyampaian tujuan, sapaan)
3 Penyajian
1.Penguasaan materi baik
2.Bahasa mudah dipahami
3.Intonasi suara cukup jelas
4.Penggunaan media efektif
5.Membangkitkan tanya jawab
6.Pemberian apresiasi/penghargaan
4 Penutup :
1. Memberi simpulan & pesan
2.Melakukan evaluasi tertulis
Pembinaan Kader Pasca Pelathn
• Pertemuan berkala TP-PKK Desa / Kelurahan dengan
Kader-kader Dasawisma dan Kader-kader Posyandu
serta pihak lain yang terkait, membahas permasalahan
dalam kegiatan Posyandu dan mencari jalan keluar.
• Diadakan bimbingan langsung kepada para Kader
Posyandu di saat melaksanakan pelayanan di Posyandu
dari mulai penyusunan rencana sampai kepada
pelaksanaan serta monitoring dan evaluasinya.
• Pemberian penghargaan baik materi maupun non materi
kepada posyandu dan kader yang berprestasi
• Apabila ada perkembangan baru, para alumni pelatihan
perlu diikutkan dalam Pelatihan Penyegaran Kader.

Anda mungkin juga menyukai