Anda di halaman 1dari 28

RALAT

1 liter = 1 dm3 = 103 cm3


1 liter = 103 mililiter
1 mililiter = 1 cm3

Contoh:
ρair = 1 g/cm3 = 1 g/ml
= 103 kg/m3
BIOOPTIKA

Drs. FUAD AMA, M.T

Bagian Fisika Kesehatan


Kebiasaaan adalah
kekuatan, kebiasaan2
yang sudah terbentuk
merupakan kekuatan
yang lebih besar dari
kemauan dan
keyakinan. Maka
bangunlah
kebiasaan2 yang
positif
ALAT-ALAT OPTIK
Pendahuluan
Pada mulanya orang beranggapan bahwa benda di sekitar
kita dapat terlihat oleh mata kita karena mata mengeluarkan
sinar-sinar penglihatan. Anggapan ini didukung oleh Plato
dan Euclides.

Pendapat tersebut akhirnya ditentang oleh Aristoteles karena


pada kenyataannya kita tidak bisa melihat dalam kegelapan.

Selanjutnya pada abad pertengahan Alhazan dari Mesir


berpendapat bahwa benda-benda dapat kita lihat karena
benda-benda tersebut memancarkan atau memantulkan
cahaya, kemudian cahaya tersebut masuk ke dalam mata
kita. Pendapat terakhir ini sampai sekarang masih diterima
kebenarannya.
BIOOPTIKA

• Bioptika adalah ilmu yang mempelajari tentang optik yang


terkait dengan ilmu hayati.

• Bidang ini meliputi :


- Optika geometris ( cermin, lensa dan alat-alat optik)
- Optika fisis (dispersi, difrakksi, interfrensi, polarisasi).
- Aplikasi bidang kesehatan
Cermin

Benda yang dapat memantulkan cahaya


 Ada 3 jenis cermin : datar, cekung dan cembung.

1. Cermin datar ( f = ~ )
- Memantulkan berkas cahaya berbentuk paralel
- Bayangan yang dibentuk bersifat maya , tegak,
sama besar.
- jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin

2. Cermin Cekung ( f = + )
- Bersifat mengumpulkan cahaya (konvergen)
- Sinar istimewa cermin cekung :
a. sinar datang sejajar sumbu dipantulkan menuju titik
fokus cermin
b. sinar melalui titik fokus cermin dipantulkan sejajar
sumbu utama.
c. Sinar melalui pucat kelengkungan cermin dipantulkan
kembali ke arah semula
- Sifat bayangannya tergantung letak bendanya.
3. Cermin Cembung ( f = - )
- Bersifat menyebarkan cahaya (dirvergen)
- Sinar istimewa cermin cekung :
a. sinar datang sejajar sumbu utama cermin
dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus
cermin.
b. sinar datang menuju titik fokus cermin dipantulkan
sejajar sumbu utama.
c. sinar menuju pusat kelengkungan cermin
dipantulkan ke arah semula.
- Bayangan yang dibentuk bersifat : selalu maya, tegak,
diperkecil
Rumus-rumus cermin

 1/f = 1/s + 1/s’ dan f = R/2


 perbesaran bayangan (M)
M = - s’/s = h’/h
Dengan :
f : jarak fokus cermin
R : jari-jari kelengkungan cermin
s : jarak benda ke cermin
s’ : jarak bayangan ke cermin, + bila nyata, - bila maya
M : perbesaran bayangan, + bila tegak (maya), - bila
terbalik (nyata)
h : tinggi benda
h’ : tinggi bayangan
Contoh Soal 1

Seorang anak tingginya 150 cm berada di depan cermin cekung


dengan jari-jari kelengkungan 80 cm.
a. Jika anak tersebut berdiri 60 cm di depan
cermin, tentukan :
a.1 jarak bayangan
a.2 perbesaran bayangan
a.3 tinggi bayangan
a.4 sifat bayangan
b. Jika anak tersebut tidur membujur di depan cermin dengan
kepala bejarak 30 cm dari cermin, tentukan :
b.1 panjang bayangan
b.2 perbesaran bayangan
Lensa Sferis
Lensa sferis penting sekali dalam biooptik. Kacamata bantu yang kita
gunakan biasanya merupakan jenis lensa ini. Sferis adalah bentuk bola. Jadi
lensa sferis adalah lensa yang memiliki bentuk irisan bola baik cembung pada
bagian luar maupun cembung pada bagian dalam.

Gambar: Lensa sferis merupakan irisan bola


Ada beberapa macam lensa sferis, yaitu:

1. Lensa konveks/lensa cembung/lensa positif/lensa konvergen


(mengumpulkan berkas sinar), yang terdiri atas:
- Lensa Bikonveks (cembung ganda)
- Lensa Plankonveks (cembung datar)
- Konkaf Konveks (cembung cekung)

  Sinar istimewa lensa cembung:

- Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan menuju


titik fokus lensa.
- Sinar datang menuju titik fokus lensa dibiaskan sejajar
sumbu utama.
- Sinar datang menujun titik pusat optik diteruskan tanpa
membias.

Sifat bayangannya tergantung pada letak bendanya


Ilustrasi penerapan kaidah di atas pada
lensa cembung dan lensa cekung adalah
sebagai berikut:
Lensa Konveks

Sifat bayangan pada lensa cembung adalah nyata dan


terbalik, perhatikan juga bahwa berkas cahaya pada
lensa cembung konvergen (mengumpul).
2. Lensa konkaf/lensa cekung/lensas negatif/lensa divergen
(menyebarkan berkas sinar), yang terdiri atas:
- Lensa Bikonkaf (cekung ganda)
- Lensa Plankonkaf (cekung datar)
- Konveks Konkaf (cekung cembung)

Sinar istimewa lensa cekung:


- Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik fokus lensa.
- Sinar datang menuju titik fokus lensa, dibiaskan sejajar,
sumbu utama lensa.
- Sinar datang menuju pusat tidak dibiaskan.

Bayangan yang terbentuk selalu bersifat maya,tegak,diperkecil.


2. Lensa Konkaf

 
Bila benda didepan lensa konkaf maka sifat bayangan
selalu: maya, tegak, diperkecil, dan terletak antara verteks
dan fokus.
Sifat bayangan pada lensa cekung adalah maya (semu)
dan tegak.
Rumus-rumus lensa sama dengan
Rumus-rumus pada cermin
Kekuatan lensa (P) → P = 1 / f (m) atau P =100 / f(cm), satuan P dioptri

1/f = 1/s + 1/s’ dan f = R/2

perbesaran bayangan (M)


M = - s’/s = h’/h
Dengan :
f : jarak fokus cermin
R : jari-jari kelengkungan cermin
s : jarak benda ke cermin
s’ : jarak bayangan ke cermin, + bila nyata, - bila maya
M : perbesaran bayangan, + bila tegak (maya), - bila terbalik (nyata)
h : tinggi benda
h’ : tinggi bayangan
Contoh Soal 2

Sebuah benda yang tingginya 10 cm terletak 20 cm


di depan lensa cembung berjari-jari 30 cm, tentukan :
a. jarak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan
d. sifat bayangan
e. kekuatan lensa

Contoh Soal 3
Sama dengan soal di atas tetapi untuk lensa cekung
Mata
Ada 3 komponen dasar penglihatan

- Mata memfokuskan bayangan pada retina


- Sistem syaraf mata memberi informasi ke otak
- Korteks penglihatan menganalisis pengelihatan.

1. Alat Optik Mata


Bagian- bagian Mata

Bagian Mata Indeks bias


- Kornea 1,37
- Agueous humor 1,33
- Pelapis lensa 1,38
- Pusat lensa 1,41
- Vitreous humor 1,33
2. Daya Akomodasi Mata
s’ = tetap di retina (nyata, terbalik, diperkecil) dan
s = berubah → f = berubah (menebal/menipis) disebut daya
akomodasi.
- Benda dekat lensa mata menebal,
titik dekat mata normal 25 cm.
- Benda jauh lensa mata menipis, titik jauh
mata normal tak terhingga.

Mata normal ( emertropi) memiliki kedua persyratan di atas .


Karena suatu hal lensa mata tidak dapat menebal atau menipis →
penyimpangan penglihatan (cacat mata). Cacat mata ada 3
macam : myopi, hypermetropi dan presbiopi
Penyimpangan Penglihatan

a. Myopi (rabun jauh/penglihatan dekat)


- lensa mata tidak dapat menipis →
tidak dapat melihat jauh (bayangan
jatuh didepan retina).
- teknik koreksi : menggunakan lensa negatif.
b. Hypermetropi (rabun dekat/penglihatan jauh)
- Lensa mata tidak dapat menebal → tidak
dapat melihat dekat (bayangan jatuh di delakang retina).
- Teknik koreksi : menggunakan lensa positif.
c. Presbiopi (berkurangnya daya penglihatan mata)
- lensa mata tidak dapat menebal atau menipis (tidak dapat
melihat dekat atau jauh).
- Teknik koreksi : menggunakan lensa rangkap ( + dan - )
Contoh Soal 6
6.1 Seorang bercacat mata Myopi tak mampu melihat benda
dengan jelas pada jarak 5 m dari matanya. Berapa kekuatan
lensa kaca matanya agar dapat melihat dengan normal?

6.2 Titik dekat seseorang 200 cm di muka mata. Agar orang


tersebut dapat membaca normal pada jarak 25 cm, maka
berapa dioptri kekuatan lensa kaca mata yang harus
digunakan ?

6.3 Seorang kakek memngalami penurunan penglihatan, titik


jauhnya 5m dan titik dekatnya 100 cm. Berapa kekuatan lensa
kaca mata kakek tersebut agar dapat melihat dengan normal.
Ketajaman Penglihatan (Visual Acuity)

 Definisi : nilai kebaikan sudut terkecil dimana sebuah


benda masih kelihatan dan dapat dibedakan .
 Di klinik → visus , di fisika → resolusi mata
 Secara matematik visus dinyatakan dengan :
V=d/D dengan
d : jarak yang dilihat penderita
D : jarak yg dapat dilihat oleh
mata normal
Contoh : V = 20/30 ini berarti penderita dapat membaca
huruf pada jarak 20 ft, sedangkan bagi mata normal
pada jarak 30 ft.
MIKROSKOP
Alat di gunakan untuk mengamati benda - benda renik supata
tampak lebih besar.
Mikroskop mempunyai dua lensa yaitu :
- Lensa objekti (lensa +)
- Lensa okuler (lensa +)

Panjang Mikroskop (d) yaitu:


d = S’ob + Sok - berakomodasi maksimum
d = S’ ob + fok - tidak berakomodasi
Syarat :
Bayangan yang dibentuk oleh mikroskop:
- Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif yaitu:
nyata, terbalik dan diperbesar
- Bayangan yang terbentuk oleh lensa okuler yaitu:
maya, tegak dan diperbesar
- Bayangan yang terbentuk oleh mikroskop yaitu:
maya, terbalik dan diperbesar
 
Medan Penglihatan
Mata kita dapat melihat kearah horisontal secara maksimal dan dapat
melihat ke arah vertikal secara maksimal di sebut Medan Penglihatan.
Untuk mengetahui besar/kecilnya medan penglihatan di gunakan alat
“parimeter”. Dengan alat parimeter medan penglihatan vertikal 1300,
Sedangkan medan penglihatan horisontal + 1550.
Teori Tanggap Warna
 Menurut Lamonov, Young H (1964)

Kurva kepekaan spektrum kone biru, hijau dan merah

- Kone biru peka terhadap λ = 400 – 500 nm → ungu, biru, dan hijau
- Kone hijau peka terhadap λ = 450 – 675 nm → biru, hijau, kuning dan merah.
- Kone merah peka terhadap λ = 400 – 700 nm → peka terhadap semua warna

Anda mungkin juga menyukai