Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT UMUM, ILMU

DAN AGAMA
Dosen pembimbing:

kelompok 1:
• Rizka Fauziyah (19640015)
• Regita Resti Anggraini (19640021)
• Halim Pamungkas (19640025)
FILSAFAT SECARA UMUM
 Anggapan Umum
Banyak orang memahami istilah ‘filsafat’ sebagai
suatu teori umum tentang sesuatu, khususnya tentang
bagaimana mendekati suatu masalah yang besar dan
penting. Sistem pendidikan yang diterapkan di tanah air
juga didasarkan atas suatu filsafat. Dalam semua kasus
ini, kata ’filsafat’ barangkali dapat digantikan dengan
‘teori’.
..

 Definisi Filsafat Secara Umum


Filsafat (dalam bahasa Arab adalah falsafah, dan
dalam bahasa Inggris adalah philosophy) berasal dari
bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari kata ‘philein’ yang
berarti cinta (love) dan ‘sophia’ kebijaksanaan (wisdom).
Secara etimologis, filsafat berarti berarti cinta
kebijaksanaan (love of wisdom) dalam artinya sedalam-
dalamnya. Seorang filosof (philosopher) adalah
pencinta, pendamba dan pencari kebijaksanaan.
CIRI – CIRI FILSAFAT SECARA UMUM
 Ada tiga ciri utama  Beberapa penulis menambahkan ciri-ciri
lain, yaitu:
hingga upaya itu
1. Deskriptif, yaitu suatu uraian yang terperinci
dapat dikatakan tentang sesuatu, menjelaskan mengapa sesuatu
berbuat begitu.
filsafat:
2. Kritis, yaitu mempertanyakan segala sesuatu
1. Universal (menyeluruh), (termasuk hasil filsafat), dan tidak menerima
yaitu pemikiran yang luas begitu saja apa yang terlihat sepintas, yang
dan tidak aspek tertentu dikatakan dan yang dilakukan masyarakat.
saja. 3. Analisis, yaitu mengulas dan mengkaji secara
2. Radikal (mendasar), yaitu rinci dan menyeluruh sesuatu, termasuk konsep-
pemikiran yang dalam konsep dasar yang dengannya kita memikirkan
dunia dan kehidupan manusia.
sampai kepada hasil yang
fundamental dan essensial. 4. Evaluatif, yaitu dikatakan juga normatif,
maksudnya upaya sungguhsungguh untuk menilai
3. Sistematis, yaitu dan menyikapi segala persoalan yang dihadapi
mengikuti pola dan metode manusia.
berpikir yang runtut dan 5. Spekulatif, yaitu upaya akal budi manusia yang
logis meskipun spekulatif bersifat perekaan, penjelajahan dan pengandaian
dan tidak membatasi hanya pada rekaman indera
dan pengamatan lahiriah.
FILSAFAT ILMU
 Definisi Ilmu
Ilmu berasal dari bahasa Arab, yakni “ilm” yang
diartikan pengetahuan. Dalam filsafat, ilmu dan
pengetahuan itu berbeda, pengetahuan bukan berarti
ilmu, tetapi ilmu merupakan akumulasi pengetahuan,
sebagaimana berbedanya
antara science dan knowledge dalam bahasa Inggris.
 PENGERTIAN FILSAFAT ILMU
filsafat ilmu adalah filsafat yang mengkaji seluk
beluk dan tata cara untuk memperoleh suatu
pengetahuan, sumber-sumber pengetahuan, metode
dan pendekatan yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan logis dan rasional. Filsafat ilmu disebut
juga dengan epistomologi, yang memulai cara kerjanya
dengan mengajukan pertanyaan, “Dari mana
pengetahuan itu diperoleh? Bagaimana cara
memperolehnya, dan mengapa pengetahuan yang
diperoleh demikian adanya?”
 TUJUAN FILSAFAT ILMU
1.Mendalami unsure-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh
kita dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu.
2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan
ilmu di berbagai bidang, sehingga kit adapt mendapat gambaran
tentangproses ilmu kontemporer secara historic.
3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam
mendalami studi di perguruan tinggi, terutama untuk membedakan
persoalan yang ilmiah dan nonilmiah.
4.Mendorong para calon ilmuan dan iluman untuk kensisten dalam
mendalami ilmu dan mengembangkannya.
5. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara
ilmundan agama tidak ada pertentangan.
FILSAFAT AGAMA
 Pengertian Agama
 Pengertian agama yang paling umum, bahwa agama
dituju A dan Gama. A tidak dan gama berarti kacau.
Berarti agama berarti tidak kacau, hidup menjadi lurus
dan benar.
 Pengertian agama menunjukkan kepada jalan atau cara
yang ditempuh untuk mencari keridhaan tuhan. Dalam
agama ada suatu yang dianggap berkuasa yaitu tuhan,
zat yang memiliki segala yang ada, yang berkuasa,
yang mengatur seluruh alam beserta isinya.
PENGARTIAN FILSAFAT AGAMA
pengrtian filsafat dan agama, maka defenisi filsafat
agama diperoleh dari gabungan keduanya, yaitu sebagai
suatu usaha membahas tentang unsur-unsur pokok agama
secara mendalam, rasional, menyeluruh, sistematis, logis,
dan bebas.
Oleh sebab itu pengertian filsafat agama adalah berfikir
secara kritis dan analitis menurut aturan logika tentang
agama secara mendalam sampai kepada setiap dasar-dasar
agama itu.
 HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFAT
Hubungan intelek (al-aql) dan spirit (al-ruh) sebagai
perpaduan antara agama dan filsafat dapat di jelaskan
sebagai berikut, yaitu dalam perspektif Islam bahwa intelek
dan spirit memiliki hubungan yang sangat erat serta
merupakan hubungan dua muka secara tradisional yang
dipahami dan yang konsen dengan pengetahuan dalam
ḥasanah kultur Islam diperhatikan dalam dunia spirit
membentuk paguyuban tunggal disertai tarik menarik yang
sangat kuat dalam satu agama.
 OBJEK KAJIAN FILSAFAT DAN AGAMA
Pada dasarnya setiap ilmu memiliki dua macam
objek, yaitu objek material dan objek formal
A. Objek material filsafat adalah segala yang ada. Seagala
yang ada mencakup “ada yang tampak” dan “ada yang
tidak tampak”. Ada yang tampak adalah alam fisik/empiris,
sedangkan ada yang tidak tampak adalah alam metafisika.
Sebagian filosof membagi objek material filsafat atas tiga
bagian yaitu: yang ada dalam kenyataan, yang ada dalam
pikiran dan yang ada dalam kemungkinan.
B. Objek formal filsafat adalah sudut pandang yang
menyeluruh, rasional, radikal, bebasa, dan objektif tentang
yang ada, agar dapat mencapai hakikatnya.
TERIMA KASIH,,
WASSALAMUALAIKUM
....

Anda mungkin juga menyukai