Anda di halaman 1dari 24

PENDUDUKAN

MILITER JEPANG
DI INDONESIA
LATAR BELAKANG
JEPANG MENGUASAI INDONESIA

Modernisasi jepang
Awalnya jepang menganut sisitem isolasi yang menutup diri
dari pengaruh bangsa-bangsa diluarnya. Namun pada tahun
1854, Komodor Matthew Perry dari Amerika Serikat berhasil
meyakinkan penguasa jepang ketika itu untuk menyetujui
perjanjian Shimoda, jepang kemudian menjadi Negara terbuka
dan pelabuhan-pelabuhan di jepang terbuka bagi perdagangan
internasional.

Perkembangan jepang semakin terarah setelah diadakannnya


restorasi Meiji. Beberapa bidang yang yang tercakup dalam
gerakan pembaharuan antara lain: bidang militer, pendidkan,
perdagangan, dan industry.
 Bidang Militer
Jepang gencar membngun angkatan perang, menerapkan wajib
militer bagi laki-laki berumur 21 tahun selama 4 tahun
 Bidang pendidikan

Jepang menerapkan wajib belajar bagi seluruh generasi muda,


mereka dididik untuk memiliki rasa cinta kepada tanah air,
semangat pantang menyerah dan berani mati (bushido)
 Bidang Perdagangan

Dalam kegiatan perdagangan jepang mengembangkan


pelabuhannya menjadi pelabuhan modern, demikian juga
dengan kapal dagangnya
 Bidang Industri

Jepang membangun banyak industri seperti pabrik senjata,


galangan kapal, peleburan besi, dan pabrik pemintalan
Faktor-faktor Yang Mendorong Jepang Menjadi
Negara Imperialis :

1. Wilayah Jepang yang sempit dan miskin sumber daya alam.

2. Adanya perkembangan industri yang begitu pesat, butuh daerah


pasaran dan bahan mentah.

3. Adanya pertambahan penduduk yang cepat.

4. Adanya pembatasan migran Jepang yang dilakukan oleh negara-


negara Barat.

5. Pengaruh ajaran Shinto tentang Hakko I Chi-u (saudara tua),


Indonesia merupakan salah satu target di kawasan selatan, yg
saat itu berada dibawah kekuasaan Belanda.
 11 Januari 1942
 Jepangberhasil mendarat di Tarakan, Kalimantan Timur.
 merupakan daerah penghasil minyak yg utama

 24 Januari 1942
berhasil duduki Balikpapan

• merupakan sumber minyak yg kedua
 Februari 1942→ Banjarmasin, Pontianak, Makasar, Palembang, dan
Bali
MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

Awal Kekuasaan Jepang di Indonesia ditandai dengan


menyerahnya Belanda tanpa syarat kepada Jepang pada tanggal
8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Dari pihak
Belanda diwakili oleh Panglima Militer Letnan Jenderal H. Ter
Poorten dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Tjarda van
Starkenborgh Stachouwer yang kemudian diserahkan kepada
militer Jepang yang diwakili oleh Letnan Jenderal Hitoshi
Imamura.
ALASAN KEDATANGAN JEPANG
DITERIMA DENGAN BAIK
1. Menyerahnya Belanda kpd Jepang dianggap sebagai
akhir penjajahan belanda. Keyakinan bertambah kuat
ketika Jepang memperkenalkan diri sebagai saudara tua
2. Jepang berjanji jika menang dalam perang pasifik,
bangsa di Asia akan mendapat kemerdekaan
3. Jepang bersikap simpatik terhadap aktifis pergerakan
nasional
4. Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan secara
bertahap kepada bangsa-bangsa di Asia
5. Jepang menjanjikan kemudahan bagi bangsa Indonesia
seperti melakukam ibadah, mengibarkan bendera
merah putih berdampingan dengan bendera Jepang
PEMBAGIAN WILAYAH DI INDONESIA
1. Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia
berada di bawah kekuasaan kaigun (AL)
2. Daerah Sumatera dan Semenanjung Melayu dengan
pusatnya Singapura berada di bawah kekuasaan
Rikugun (AD)
3. Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusatenggara, Maluku,
Papua berada di bawah kekuasaan Kaigun.
STRUKTUR PEMERINTAHAN
MILITER JEPANG
STRUKTUR
PEMERINTAHAN SIPIL
ORGANISASI POLITIK (MILITER)
BENTUKAN JEPANG
 Gerakan 3A
semboyan : Nippon Cahaya Asia, Nippon
Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia
 PUTERA (Pusat Tenaga Raktyat)
 Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa)
 Cuo Sangi In (Badan Pertimbangan pusat)
 Majelis Islam A'la Indonesia (MIAI),
MASYUMI (Majelis Syuro muslimin
Indonesia)
ORGANISASI – ORGANISASI SEMI
MILITER BENTUKAN JEPANG

1. Keibodan (Barisan pembantu polisi)


2. Seinendan (Barisan Pemuda)
3. Fujinkai (Barisan Wanita)
4. Heiho (barisan cadangan polisi)
5. PETA (Pembela Tanah Air)
6. Jibakutai (Barisan Berani Mati)
7. Kempetai (barisan polisi rahasia)
8. Gakukotai ( laskar pelajar)
9. Suishintai (barisan pelopor)
DAMPAK PENDUDUKAN JEPANG
 Bidang Ekonomi
Jepang mengendalikan sepenuhnya seluruh aktifitas
perekonomian. Terjadi eksploitasi segala SDA. Hal itu
tampak dari hal-hal berikut :
1. Menyita aset-aset ekonomi yang penting

2. Melakukan pengawasan yang ketat dalam bidang


ekomoni
3. Kebijakan self sufficiency

4. Setoran wajib, romusha, merosotnya produksi


pangan, dan kelaparan
Dalam Bidang Sosial

1. Pengerahan tenaga kerja melalui Romusha


2. Pemerintah Jepang merekrut para perempuan di Asia seperti
Indonesia, Korea, dan Cina untuk dijadikan wanita penghibur
(jugun ianfu) bagi tentara jepang
3. Jumlah sekolah menurun drastis, beberapa kegiatan di
perguruan tinggi sempat terhenti selama beberapa tahun
Dalam Bidang Budaya Dan Pendidikan
 Menghilangkan diskriminasi/perbedaan
 Menerapkan jenjang pendidikan formal seperti di
negaranya yaitu: SD 6 tahun, SMP 3 tahun dan SMA 3
tahun.
 Menerapkan sistem pendidikan militer

 Menyebarkan semangat Hakko I Chi U, di mana


pendidikan diarahkan pada kebudayaan Jepang.
 Melarang penggunaan bahasa Belanda dalam
pembelajaran dan dalam pergaulan, dan digantikan
dengan bahasa Indonesia dan Jepang
 Pada 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di Jakarta,
yang bernama “Keimin Bunkei Shidoso”.
PERLAWANAN RAKYAT TERHADAP JEPANG
 Aceh, pada 10 November 1942 terjadi pemberontakan di cot
plieng, lhok sumawe dibawah pimpinan Tengku Abdul Jalil.
Pemberontakan ini dapat dipadamkan. Namun dua tahun kemudian
muncul lagi pemberontakan di meureu dibawah pimpinan Teuku
Hamid dan juga dapat dipadamkan.

 Sukamanah ( kabupaten tasikmalaya) pada 25 Februari 1944


terjadi perlawanan rakyat terhadap jepang. Perlawanan ini
dipimpin oleh K.H Zaenal Mustafa. Dalam perlawanan ini Zaenal
Mustafa membunuh kaki tangan jepang. Jepang kemudian
melakukan pembalasan yang luar biasa dan melakukan
pembunuhan masal terhadap rakyat.
 Karang Ampel, sindang (kabupaten indramayu) pada tahun 1944
terjadi perlawanan rakyat terhadap jepang. Perlawanan ini dipimpin
oleh Haji Madriyan dan kawan-kawan, namun perlawanan ini
dapat ditindas oleh jepang dengan sangat kejam.

 Blitar,pada tanggal 14 februari1945 terjadi pemberontakan PETA di


bawah pimpinan Supriyadi. Pada pemberontakan itu, orang-orang
jepang yang ada di blitar dibinasakan. Pemberontakan heroic itu
benar-benar mengejutkan jepang, terlebih lagi pada saat itu jepang
terus menerus mengalami kekalahan dadalam perang asia timur raya
dan perang pasifik.

Setelah kekalahan-kekalahan yang dialami oleh jepang pada setiap


peperangannya dalam perang pasifik, akhirnya pada tanggal 14
agustus 1945 jepang menyerah kepada pasukan sekutu.
AKHIR KEKUASAAN JEPANG DI INDONESIA

Akhir 1944, posisi Jepang semakin terjepit akibat kekalahan-


kekalahan yang dialami dalam setiap medan pertempuran
melawan Sekutu.
Perdana Menteri Koiso mengeluarkan Janji Kemerdekaan
pada tanggal 7 September 1944 dalam sidang Parlemen
Jepang di Tokyo.
Sebagai bukti dan tindak lanjut janji tersebut, pada tanggal 1
Maret 1945, Letnan Jenderal Kumakici Harada (pemimpin
militer di Jawa) mengumumkan dibentuknya Dokuritsu
Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dengan
ketuanya Dr. Radjiman Wedyodiningrat dan wakilnya R.P
Soeroso
BPUPKI melakukan sidang pertama dari tangal 29 Mei - 1 Juni
1945.

Ir. Soekarno mengemukakan Tentang lima dasar negara, yaitu :


(1)Kebangsaan Indonesia,
(2)Internasionalisme atau Peri Kemanusian
,(3)Mufakat atau Demokrasi,
(4)Kesejahteraan Sosial,
(5)Ketuhanan Yang Maha Esa

Sampai sidang berakhir belum diperoleh kata sepakat untuk


menjadikan pancasila sebagai dasar negara. Oleh karena itu
dibentuklah panitia Sembilan
 Panitia 9 antara lain :
Ir.Soekarno,
Moh Hatta
Drs.Muh Yamin,
Mr.Ahmad Subardjo,
Mr.A.A Maramis,
Abdul Kahar muzakkar,
Wahid Hasyim,
H.Agus Salim,dan
Abikusno Cokrosuyoso.

Panitia kecil itu Menghasilakan rumusan yang menggambarkan


maksud dan tujuan indonesia Merdeka.Kemudian disusunlah
rumusan bersama dasar negara indonesia merdeka yang kita
kenal dengan Piagam Jakarta.
 Isi dari piagam Jakarta

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat


islam bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
BPUPKI ternyata tidak bertahan lama. Dalam perkembangan
berikutnya, BPUPKI dibubarkan, lalu diganti dengan
Dokuritsu Junbi Inkai atau Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI). Badan ini diresmikan sesuai dengan
keputusan Jenderal Terauchi, yaitu seorang panglima tentara
umum selatan, yang membawahi semua tentara Jepang di Asia
Tenggara pada tanggal 7 Agustus 1945.,
setelah mendengar berita penyerahan tanpa syarat Jepang
terhadap Sekutu pada tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan
yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia terwujud bukan atas
nama PPKI, melainkan atas nama Bangsa Indonesia itu
sendiri.
DAMPAK PENDUUKAN JEPANG BAGI BANGSA INDONESIA
POSITIF
 Sosial dan Budaya :
 Bahasa Indonesia berkembang dengan pesat
 Dikenalnya sistem pengaturan masyarakat yang
sekarang disebut dengan RT/RW
 Militer :
 Mulai mengenal sistem kemiliteran yang nantinya
berguna bagi terbentuknya TNI.
 Birokrasi :
 Bangsa Indonesia memiliki pengalaman dalam
mengelola pemerintahan
 Pendidikan :
 Rakyat Indonesia bisa mengenyam pendidikan formal
dan memperkenalkan upacara bendera di sekolah
NEGATIF

 Bangsa Indonesia mengalami kehancuran ekonomi, eksploitasi


sumber daya alam yang dilakukan Jepang mengakibatkan
bencana kelaparan, kematian, dan kemiskinan
 Mulai mengenal budaya kekerasan dalam menyelesaikan masalah

 Rakyat hidup miskin karena semua hasil pertanian di rampas oleh


jepang

 Semua kekayaan pribadi diserahkan pada jepang

 Banyak tenaga romusa yang mati karena kelaparan maupun


wabah penyakit

Anda mungkin juga menyukai