Anda di halaman 1dari 20

PANCASILA DALAM HUBUNGAN

DAN POSISI DIANTARA DUA


IDEOLOGI BESAR DUNIA
Oleh : Fakhri Febrian
No. BP : 2010753006
Kelas : Pancasila (6)
 Asal-usul, Fungsi dan Kedudukan
Pancasila
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi
bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk
secara mendadak serta bukan hanya diciptakan
oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada
ideologi-ideologi lain di dunia. Namun
terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup
panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.
 Asal-usul, Fungsi dan Kedudukan
Pancasila
Secara kausalitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar
filsafat negara nilai-nilainya telah ada dan berasal dari bangsa
Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai
kebudayaan dan nilai-nilai religius. Kemudian para pendiri
negara Indonesia mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan
secara musyawarah mufakat berdasarkan moral yang luhur,
antara lailn dalam sidang BPUPKI pertama, sidang panitia
sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam Jakarta yang
memuat Pancasila yang pertama kali, kemudian dibahas lagi
dalam sidang BPUPKI kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia
sebelum sidang resmi PPKI Pancasila sebagai calon dasar filsafat
negara dibahas serta disempurnakan kembali dan akhirnya pada
tanggal 18 Agustus 1945 disahkan oleh PPKI sebagai daasar
filsafat negara Republik Indonesia.
 Asal-usul, Fungsi dan Kedudukan
Pancasila
 Fungsi dan kedudukan pancasila yaitu sebagai berikut:
 Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia, yaitu sumber daya
tindakan bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, baik dalam
adat-istiadat, hidup keagamaan, dan juga hidup bernegara.
 Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, yaitu
merupakan inti kehidupan dalam bermasyarakat dengan ciri-
ciri khusus sebagai perwujudan jiwa bangsa.
 Pancasila sebagai pandangan hidup banghsa Indonesia, yaitu
kristalisasi nilai-nilai yang mengarahkan bangsa Indonesia
dalam mencapai kehidupan yang dicita-citakan.
 Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia, yaitu
sebagai sarana untuk mencapai tujuan hidup yang dicita-
citakan bersama dalam bemasyarakat dan bernegara
Dimensi yang Menjadikan Pancasila
Sebagai Sebuah Ideologi Yang Ideal
 Dimensi idealistis, yaitu nilai-nilai dasar yang
terkandung dalam pancasila yang bersifat sistematis
dan rasional. yaitu hakikat nilai yang
terkandungdalam ima sila pancasila.
 Dimensi normatif, yaitu nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem
norma. sebagaimana yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945.
 Dimensi realistispancasila harus dijabarkan dalam
kehidupan sehari-hari, sehingga bersifat realistis,
artinya mampu dijabarkan dalam kehidupannyata
serta dalam berbagii bidang.
Ideologi-Ideologi di Dunia
 Konservatisme: Mewujudkan kondisi manusiawi yang memiliki batas-batas
kemampuan, baik rohani maupun jasmani. Bersikap realistis terhadap kondisi manusia.
 Marxisme & Komunisme :memperjuangkan prinsip kesetaraan, persaudaraan,
kesamaan dan keadilan bagi setiap individu.
 Demokrasi Sosial & Sosialisme Demokratis: Tindakan melepaskan diri dari ikatan
realitas sosialisme yang tidak demokratis.
 Anarkisme: ideology yang menolak negara dan kapitalisme, berlanjut pada pelenyapan
spontan segala otoritas dan hukum.
 Feminisme: ideology ini meyakinkan bahwa penindasan seksual lebih mendasar
daripada penindasan kelas, atau ada ketimpangan gender dalam masyarakat.
 Ekogolisme:berusaha menghindarkan manusia dari malapetaka, dengan program
penghijauan
 Nasionalisme: Kesadaran dan perasaan sentimental sebangsa
 Fasisme: Ideologi kolektivisme yang mementaskan kepemimpinan gaya khas fasisme
dalam mencapai tujuan politiknya.
 Fundamentalisme Islam merupakan reaksi terhadap sekulerisme dan liberalisme dan
muncul gerakan kembali ke fundamen agama.
Ideologi Besar Dunia
Ideologi besar
 Mengacu pada ideologi yang diikuti oleh

banyak negara
 Liberalisme dan Kapitalisme
 Komunisme dan Sosialisme
Politik Hukum
Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila
Dalam Politik Demokrasi rakyat Demokrasi untuk Demokrasi
mementingkan berkuasa mutlak kolektivitas Pancasila
individu satu partai politik

Dalam Politik Hukum untuk Diutamakan Hukum untuk


mementingkan melanggengkan kebersamaan menjunjung tinggi
individu komunis keadilan dan
keberadaban
individu dan
masyarakat

Masyarakat sama
dengan negara
Agama
Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila
Agama urusan Agama candu Agama Bebas memilih
pribadi masyarakat mendorong salah satu agama
perkembangan
Bebas beragama Agama harus Kebersamaan Agama harus
• Bebas memilih dijauhkan dari menjiwai dalam
agama masyarakat kehidupan
• Bebas tidak bermasyarakat
beragama berbangsa dan
bernegara
Pandangan terhadap Individu dan
Masyarakat
Liberalisme Komunisme Sosialisme Pancasila
Individu lebih Individu tidak Masyarakat lebih Individu diakui
penting dari penting penting dari keberadaannya
masyarakat • Masyarakat individu
tidak penting
• Kolektivitas
yang dibentuk
negara lebih
penting

Masyarakat Masyarakat
diabdikan bagi diakui
individu keberadaannya
Kelebihan Ideologi Liberalisme
 Menumbuhkan inisatif dan kreasi masyarakat dalam
mengatur kegiatan ekonomi. Masyarakat tidak perlu
menunggu komando dari pemerintah.
 Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber
daya produksi. Hal ini mendorong partisipasi
masyarakat dalam perekonomian.
 Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi
sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.
 Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena
barang yang kurang bermutu tidak akan laku dipasar.
 Masyarakat dapat memilih partai politik tanpa ada
gangguan dari siapapun.
Kekurangan ideologi liberalisme:
 Sulit melakukan pemerataan pendapatan karena
persaingan bersifat bebas.
 Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi
golongan pekerja, sehingga yang kaya makin kaya dan
yang miskin makin miskin.
 Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat.
 Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi budaya oleh individu yang sering
terjadi.
 Karena penyelenggaraan pers dilakukan oleh pihak
swasta, pemerintah sulit untuk mengadakan dan
memberikan kontrol. 
Kelebihan Ideologi Kapitalisme
 Kreativitas dan motivasi masyarakat menjadi
tinggi karena setiap orang bebas untuk
melakukan hal yang terbaik bagi dirinya.
 Merangsang masyarakat untuk bekerja keras.
 Individu memiliki banyak pilihan dalam
mendapatkan keuntungan.
 Produk dan jasa yang ditawarkan berkembang,
baik dari segi kualitas maupun jenisnya, hal ini
disebabkan karena persaingan antar pedagang.
Kekurangan Ideologi Kapitalisme
 Walaupun setiap orang memiliki kesempatan
yang sama, tetapi hasil dari ekonomi kapitalisme
sangat dipengaruhi oleh modal yang dimiliki.
Sehingga orang yang memiliki modal awal lebih
besar, lebih berpeluang meraup keuntungan yang
lebih besar.
 Menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
 Membuat ekonomi yang berorientasi hanya dari
segi materialistik (uang).
 Merangsang distribusi kekayaan yang tidak adil.
Kelebihan Ideologi Sosialisme
 Rakyat hidup sejahtera karena di sana tidak
ada hak pribadi semuanya merupakan hak
bersama
 Luwes dalam hal perjuangan berbaikan nasib
buruh secara bertahap
Kekurangan Ideologi Sosialisme
 Demokrasi sosialis hanya terdapat satu partai
politik
 Menghancurkan Ideologi komunisme
 Tidak menerima adanya politik lain 
Kelebihan Ideologi Komunisme
 Perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik
dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi
lainnya. 
 Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai
dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam negeri
berjalan dengan lancar. 
 Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan. 
 Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi
direncanakan oleh pemerintah. 
 Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada
Kekurangan Ideologi Komunisme
 Pers dijadikan alat propaganda oleh
pemerintah untuk menyebarkan nilai – nilai
komunis 
 Mematikan inisiatif individu untuk maju,
sebab segala kegiatan diatur oleh pusat 
 Sering terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat
 Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam
memiliki sumber daya. 
Pancasila Dalam Hubungan Dan Posisi
Diantara Dua Ideologi Besar Dunia
 Pancasila sebagai ideologi bangsa harus
menjadi tuntunan dalam menghadapi ideologi
dunia yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
bangsa Indonesia
Sekian Tugas Saya
Apabila ada terdapat kesalahan kata, saya mohon
maaf
Wabilahi taufik wal hidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai