antar Sel
Organ adalah sistem jaringan yang bekerja sama dalam skala yang lebih
besar untuk melakukan pekerjaan tertentu di dalam tubuh makhluk hidup.
Contoh organ adalah otak, jantung, dan paru-paru. Organ hanya bisa
ditemukan di organisme multiseluler.
Organisasi Tingkat Sistem Organ
Sumber :
https://opentextbc.ca/anatomyandphysiology/chapt
er/1-2-structural-organization-of-the-human-body-
Organisasi Tingkat Organisme
Sumber : https://opentextbc.ca/anatomyandphysiology/chapter/1-2-structural-organization-of-the-human-body-2/
sistem-sistem tubuh yang ada
pada manusia dan fungsinya
secara singkat
“
Sumber : www.anatomyandphysiologyi.com
Sistem Integumen
Fungsi :
1. Perlindungan
2. Pengaturan suhu
tubuh
3. Ekskresi
4. Metabolisme
5. Komunikasi
Sumber : http://d.hatena.ne.jp
Sistem Rangka
Fungsi :
1. Memberikan
topangan dan
bentuk
2. Pegerakan
3. Pembentuk sel
darah(hematopoiesi
s)
Sistem Muskular
Fungsi :
1. Pergerakan
2. Penopang tubuh dan
mempertahankan
postur
3. Produksi panas
Sistem Saraf
■ Fungsi:
1. Mengirimkan
sinyal antar sel
2. Koordinasi
organ
Sumber : https://dosenbiologi.com/
Sistem Sirkulasi
■ Fungsi :
1. Transpor
2. Mempertahankan suhu
tubuh
3. Perlindungan
4. Pendaparan(buffering)
Sumber : https://www.ukessays.com/essays/physical-
education/the-circulatory-system-in-animals-physical-education-
essay.php
Sistem Endokrin
■ Fungsi:
Mengatur dan
mengkoordinasi
aktivitas tubuh.
Sumber : http://anatomy-medicine.com/endocrine-system/88-the-
endocrine-system.html
Sistem Limpatik
■ Fungsi:
■ Fungsi:
Menyediakan
makanan,air,dan elektrolit
bagi tubuh dari nutrien yang
dicerna sehingga siap
diabsorpsi.
Sumber : http://kidshealth.org/
Sistem Pernapasan
■ Fungsi:
• Mengambil oksigen(O2) dari
atmosfer ke dalam sel-sel tubuh dan
mengeluarkan karbon
dioksida(CO2) yang dihasilkan sel-
sel tubuh kembali ke atmosfer
• Pertahanan tubuh
Sumber : http://kidshealth.org/
Sistem Urinaria
■ Fungsi:
Fungsi :
■ Fungsi : mengendalikan
aktivitas refleks tubuh
https://www.slideshare.net/elmakrufi/medula-spinalis
Sistem Saraf Tepi
1. Hipofisis
Tempat : Hipotalamaus
Dibagi atas:
■ Hipofisis Anterior
o GH(somotropin) : mengatur pertumbuhan
o Prolaktin : Produksi ASI(wanita),Merangsang proses
spermatogenesis(Pria)
o ACTH : Merangsang kerja kelenjar adrenal
o TSH : Merangsang produksi kelenjar tyroid
o FSH : Merangsang oogenesis(wanita),Merangsang
spermatogenesis(Pria)
o LH : Merangsang ovulasi(wanita),Merangsang pembentukan
testosteron(Pria)
Hormon
■ Hipofisis Intermediet
MSH: Mengatur pigmen melanin,mengatur irama sirkadian
■ Hipofisis Posterior
o Oksitosin : merangsang kontraksi uterus
o Prostaglandin : merangsang kontraksi jaringan yang
dihasilkan seluruh tubuh
o ADH : mengatur reabsopsi fakultatif di tubulus
HOMEOSTASIS ?
?
Homeostatis adalah suatu kecenderungan untuk
mempertahankan lingkungan internal yang stabil dan
relatif konstan
Postulat Canon
3. Pusat Integrasi
Berada di substansi abu-abu SSP. Di
bagian ini, potensial aksi dapat memberi
instruksi dilanjutkan, di rute ulang, atau
dihambat.
“
Tipe Lengkung Refleks
1. Refleks Endokrin
Contoh refleks endokrin adalah hormon paratiroid (PTH) yang mengatur kadar
kalsium (Ca2+) di dalam darah.
3. Refleks Neuroendokrin
Contoh dari kompleks refleks neuroendokrin adalah sistem saraf simpatetik yang
mengatur sekresi epinefrin oleh medula adrenal.
Sumber : Silverthorn DU, Johnson BR, Ober
WC, Garrison CW, Silverthorn AC. Human
physiology an integrated approach. 5th ed.
USA: Pearson; 2010.p.206.
Tiga Macam Lengkung Umpan Balik,
dan Bagaimana Ketiga Hal Tersebut
Berfungsi dalam Mempertahankan
Homeostasis
MACAM LENGKUNG UMPAN BALIK
Sumber : slideplayer.com
REFERENSI
Silverthorn DU : Human physiology : an integrated approach. 2 nd ed. Upper Saddle River, NJ : Prentice Hall
Inc; 2001.
Silverthorn DU, Johnson BR, Ober WC, Garrison CW, Silverthorn AC. Human physiology an integrated
approach. 5th ed. USA: Pearson; 2010.
Martini, Frederic H dan Judi L. Nath. Fundamentals of Anatomy and Physiology 9 th edition. Pearson; 2012.
Siagian Minarma. 2004. Homeostatis : Keimbangan yang Halus dan Dinamis. Jakarta : Departemen Ilmu
Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.
https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/digestive-system-how-it-works diakses
pada 30 September 2017
https://my.clevelandclinic.org/health/articles/normal-structure-and-function-of-the-musculoskeletal-system
diakses pada 30 September 2017
https://www.khanacademy.org/science/biology/principles-of-physiology/body-structure-and-
homeostasis/a/homeostasis diakses pada 1 Oktober 2017