Anda di halaman 1dari 11

PSIKOLOGI ISLAM

1
Pengertian Psikologi Islam

> Psikologi Islam merupakan salah satu dari kajian masalah-masalah keislaman yang memiliki
kedudukan yang sama dengan disiplin ilmu keislaman lain, seperti ekonomi Islam, politik
Islam dan sebagainya. Artinya, psikologi Islam adalah psikologi yang dibangun berdasarkan
corak atau memiliki pola pikir sebagaimana yang berlaku pada tradisi kelimuan dalam Islam,
sehingga membentuk aliran tersendiri yang berbeda dengan psikologi pada umumnya.
> Psikologi Islam tidak hanya menekankan perilaku kejiwaan melainkan juga hakikat jiwa
sesungguhnya. Sebagai satu organisasi permanen, jiwa manusia bersifat potensial yang
aktualisasinya dalam bentuk perilaku sangat tergantung pada daya upayanya. Psikologi Islam
bukan netral etik melainkan sarat akan nilai etik, karena Islam memiliki tujuan tersendiri,
yaitu merangsang kesadaran diri agar mampu membentuk kualitas diri yang lebih sempurna
untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
> Psikologi Islam merupakan salah satu disiplin yang membantu seseorang untuk memahami
ekspresi diri, aktualisasi diri, realisasi diri, konsep diri, cira diri, harga diri, kesadaran diri,
kontrol diri dan evaluasi diri baik untuk diri sendiri maupun untuk diri orang lain

2
PARADIGMA PSIKOLOGI ISLAM
Pemunculan paradigma psikologi Islam merupakan hal yang baru, bahkan bisa
dikatakan sebagai reaksi dari kemajuan diskursus psikologi Barat. Upaya
pemetaan metode dan pendekatan psikologi Islam harus ditopang oleh suatu
paradigma yang mapan.Paradigma psikologi Islam harus dihubungkan dengan
pemikiran filosofis dalam Islam. Setidaknya ada dua kelompok yang berbeda
berkaitan dengan kerangka dasar paradigma psikologi Islam ini.
a. Kelompok yang mengehendaki keterbukaan terhadap pandangan hidup dan
kehidupan non muslim.
b. Kelompok yang berusaha mengangkat pesan besar Ilahi kedalam pemikiran
psikologi, baik dari al-Qur’an, Sunnah maupun penafsiran ulama terhadap
kedua sumber tersebut.

3
PSIKOLOGI ISLAM
SEBAGAI ALTERNATIF
Ada dua pendapat tentang b. Pendapat kedua menyatakan
pengertian dari Psikologi Islami bahwa psikologi Islami adalah suatu
itu sendiri, yakni aliran psikologi yang dibangun atas
a. Pendapat pertama dasar konsep-konsep yang ada
mengatakan bahwa psikologi dalam sumber- sumber ajaran Islam.
Islami adalah suatu corak  
(aliran) psikologi yang Kesimpulan : psikologi Islami
dihasilkan dari filterisasi adalah suatu corak psikologi dalam
terhadap teori-teori psikologi pengertian pertama untuk jangka
modern pendek, dan pengertian kedua
kedua untuk jangka waktu panjang.

4
Metode pengembangan
Metode pragmatis
> Pengkajian dan pengembangan
psikologi islam yang lebih
mengutamakan aspek praktis
dan kegunaannya.
Metode idealistik
> Pengkajian dan pengembangan
psikologi islam yang lebih
mengutamakan penggalian
psikologi islam dari ajaran
islam itu sendiri.

5
Berangkat dari islamisasi psikologi
islamisasi psikologi sejalan dengan pola pemikiran fondasi
filsafat dan sikap islami sebagai salah satu bentuk usaha
ke arah islamisasi ilmu. Islamisasi psikologi tidak
berarti penyangkalan total terhadap intlektual
peradaban-peradaban lain. Dengan islamisasi psikologi
juga harus dilakukan reorientasi terhadap epistimologi
Dalam konteks ini ditegaskan bahwa Islam sama sekali
tidak menolak cara berpikir empiris dan rasional. Islam
begitu menganjurkan untuk mengadakan observasi dan
eksperimen ( QS 29:20). Islam juga menganjurkan
untuk menggunakan akal dan intuisi (QS. 16:78)

6
Tujuan Dan Fungsi Psikologi
Islam
Dunia ilmu pengetahuan sejauh ini menyepakati bahwa
sains mempunyai tiga fungsi utama, yaitu :
1. Fungsi pemahaman
2. Fungsi pengendalian
3. Fungsi peramalan
 
Ketiga fungsi tersebut berlaku sepenuhnya bagi psikologi.
Sementarauntuk psikologi lslami, lebih dari itu, yakni
mengarahkan manusia untuk mencapai ridha-Nya.
Kehadiran psikologi lslami dipenuhi dengan suatu misi besar
yaitu menyelamatkan manusia dan mengantarkan manusia
untuk memenuhi kecenderungan alaminya untuk kembali
padanya mendapat ridha-Nya.
Kritik Aliran Menuju
Psikologi Islami
> Aliran Psikoanalisis
> Aliran Behavioris
> Aliran Humanistik
> Aliran psikoanalisis dipelopori oleh Sigmund Freud.9 Menurutnya, kehidupan
manusia ditentukan oleh adanya dorongan-dorongan id (ego) yang bertujuan
untuk memuaskan kesenangan (the principle of pleasure). Ego ini sangat
ditentukan oleh masa lalunya, khususnya ketika masih balita, sedang hati
nurani (super ego) muncul karena adanya interaksi individu dengan
lingkungan sosialnya.
> Tokoh aliran behavioris diantaranya adalah Watson, Pavlov, Skinner dan
Thorndike.10 Aliran ini dipengaruhi oleh filsafat empiris yang disponsori oleh
John Lock. Aliran ini memandang bahwa manusia dilahirkan bagaikan sebuah
kertas putih yang tidak ada tulisan apapun. lingkunganlah yang mengisi
bentuk dan corak dari kertas tersebut. Berdasarkan pandangan ini kaum
behavioris berpendapat bahwa manusia dalam kehidupannya akan
berkembang sesuai dengan stimulus yang diterima dari lingkungannya.

9
Aliran humanistik muncul karena adanya ketidak percayaan terhadap kaum
psikoanalisis dan behavioristik. aliran ini tampak sesuai dengan ajaran
Islam karena sangat apresiatif terhadap keunikan pribadi, penghayatan
subjektifitas, adanya rasa tanggung jawab dan yang paling penting adanya
kemampuan pada manusia untuk melakukan aktualisasi diri.

10
SEKIAN

11

Anda mungkin juga menyukai