Anda di halaman 1dari 11

BAB 7

AS-SUNNAH DAN IJTIHAD

1. As-Sunnah
A. Pengertian As-Sunnah
As-Sunnah adalah Sunnah Nabi, yaitu segala sesuatu
yang bersumber dari Nabi Muhammad berupa perkataan,
perbuatan, atau persetujuannya (terhadap perkataan atau
perbuatan para sahabatnya) yang ditujukan sebagai
syari’at bagi umat ini.
B. Sejarah As-Sunnah

 Sejarah As Sunnah itu merupakan jalan yang


ditempuh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Mereka bukan pembuat bid’ah sehingga nama
tersebut tidak dapat dinisbatakan kepada
perseorangan atau kelompok.
C. Kedudukan As-Sunnah

 Kedudukan As Sunnah ialah sebagai sumber


hukum islam yang kedua setelah Al Quran.
D. Contoh-Contoh As Sunnah Yang
dilakukan Rasulullah SAW
1. Mendahulukan kaki kanan saat memakai sandal dan kaki kiri saat
melepasnya.
2. Menjaga dan memelihara wudhu
3. Bersiwak (Menggosok Gigi dengan Kayu Siwak)
4. Shalat Istikharah
5. Berbuka Puasa dengan makanan ringan
6. Berwudhu sebelum tidur dengan posisi miring ke kanan
7. 6. Tdk begadang dan segera tidur setelah sholat isyak.
8. 7. Mengucapkan salam kepada semua orang islam termasuk anak
kecil.
9. 8. Mengibaskan seprai saat hendak tidur.
E. Macam-Macam As-Sunnah
1. Sunnah Qauliyyah adalah sunnah yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad SAW dalam bentuk perkataan. Contoh : Setiap amal
perbuatan tergantung pada niat.
2. Sunnah Fi’liyyah adalah adalah sunnah yang disandarkan kepada
Nabi Muhammad SAW dalam bentuk perbuatan.
Contoh : Dalam sebuah perjalanan Rasulullah SAW shalat di atas
kendaraan menghadap sesuai arah kendaraan.
3. Sunnah Taqririyah adalah perbuatan sahabat yang mendapatkan
persetujuan dari Nabi Muhammad SAW.
4. Sunnah Hammiyah adalah cita-cita Nabi Muhammad SAW yang
belum sempat dilakukan. Contoh : Puasa tanggal 10 Muharam.
F. Fungsi As-Sunnah

1. Memerinci keglobalan Al Quran


2. Mengkhususkan keumuman Al Quran
3. Membatasi kemutlakan Al Quran
4. Menetapkan dan memperkuat hukum yg
telah di tentukan oleh Al quran.
5. Menetapkan hukum dan aturan yg tdk di
dapati dalm al quran.
2. Ijtihad
A. Pengertian Ijtihad
Ijtihad berarti mencurahkan segenap tenaga
dan pikiran secara sungguh-sungguh dalam
menetapkan suatu hukum.

B. Sejarah Ijtihad
Sejarah Ijtihad ini terjadi ketika muncul sebuah
masalah yang belum memiliki ketetapan hukum
pasti atau nash, atau juga sudah memiliki nas
namun tidak bersifat pasti.
C. Kedudukan Ijtihad

 Ijtihad memiliki kedudukan sebagai sumber


hukum islam yang ketiga setelah Al-Quran
dan As Sunnah. Ijtihad dilakukan jika suatu
persoalan hukumnya tidak ditemukan di
dalam Al-Quran dan As Sunnah. Namun
demikian, hukum yang dihasilkan dari ijtihad
tidak boleh bertentangan dengan Al-Quran
maupun hadits.
D. Contoh-Contoh Ijtihad
1. Penentuan 1 Syawal. Para ulama berkumpul
untuk berdiskusi menentukan 1 Syawal.
2. Keluarga Berencana (KB)
3. Bunga Bank
4. Bayi tabung
5. Bekicot. dll
E. Macam-Macam Ijtihad
1. Ijma’ (kesepakatan) adalah kesepakatan para ulama
untuk menetapkan hukum agama berdasarkan Al Qur'an
dan Hadist dalam perkara yang terjadi.
2. Qiyas adalah menggabungkan atau menyamakan artinya
menetapkan hukum dalam suatu perkara baru yang
belum pernah masa sebelumnya namun memiliki
kesamaan seperti sebab, manfaat, bahaya dan berbagai
aspek dalam perkara sebelumnya sehingga dihukumi
sama.
3. Maslahah Mursalah adalah cara menetapkan hukum
yang berdasarkan atas pertimbangan kegunaan dan
manfaatnya. 
4. Istihsan, menurut bahasa artinya menganggap baik atau mencari yang
baik.
F. Fungsi Ijtihad

 Fungsi Ijtihad adalah untuk mendapatkan


solusi hukum jika ada suatu masalah yang
harus diterapkan hukumnya tetapi tidak
dijumpai dalam Al-Quran maupun hadits.
 Untuk menguji kebenaran hadist yang tidak

sampai ke tingkat hadist mutawatir, spt


hadist ahad.
 Utk mengembangkan prinsip-prinsip hukum

yg terdapat dlm al quran dan sunnah.

Anda mungkin juga menyukai