Anda di halaman 1dari 47

GELOMBANG

CAHAYA
Ahmad Rifki Ricky Satrio H W
Edo Adianto Ramadhan
KELOMPOK 1 Sayyid Alkahfi Agit P
Ghina Nur Amalia Ulfah
M. Sidqi Naufal Fitrianti
PETA CAHAYA
KONSEP mempelajari

Interferensi Difraksi Polarisasi


Ditimbulkan oleh
Ditimbulkan oleh
Pemantulan
Lapisan tipis Ditimbulkan
oleh
Pembiasan
Kisi difraksi ganda

membatasi Hamburan
Celah ganda
Penyerapan
selektif

Daya urai lensa Celah tunggal Hukum


Mallus
1. Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 10 8 m/s.

Sifat2 cahaya :
▪ Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
▪ Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
▪ Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
▪ Dapat dijumlahkan (interferensi)
▪ Dapat diuraikan (dispersi)
▪ Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
▪ Bersifat sebagai gelombang dan partikel
SPEKTRUM CAHAYA
INTERFERENSI
CAHAYA
Interferensi Cahaya
Perpaduan dari 2 gelombang cahaya.

Syarat – Syarat Interferensi


1. kedua gelombang cahaya harus koheren (frekuensi dan amplitudo sama)
2. serta selisih fase tetap.
3. Panjang lintasan berbeda (S1 S2 = )
Interferensi Cahaya
Pola hasil interferensi
1. Garis terang, merupakan
hasil interferensi
maksimum (saling
memperkuat atau
konstruktif)
2. Garis gelap, merupakan
hasil interferensi
minimum (saling
memprlemah atau
destruktif)
P
T ke n
G ke n

p
S1

θ θ
d TP
O
R
S2 θ
i n
s
d

L
Pola interferensi

layar
Interferensi maksimum (Terang)
Syaratnya kedua gel memiliki fase yang sama (sefase),

pd
d sin   m ; m  0,1,2,... atau  m
l

Untuk m=0 (terang pusat / TP) , m=1 (T.1) , m=2 (T.2) , m=3 (T.3) , ….
p = jarak terang ke m dari pusat terang.
d = jarak antar celah
L = jarak celah ke layar
 = panjang gelombang
Interferensi minimum (Gelap)
Syaratnya kedua gel memiliki beda fase 180o, yaitu jika selisih
lintasannya sama dgn bilangan ganjil kali setengah λ
pd
d sin   (m  ) ;
1
2 m  1,2,3,... atau  (m  12 )
l

Untuk, m=1 (G.1) , m=2 (G.2) , m=3 (G.3) , ….


p = jarak gelap ke m dari pusat terang.
d = jarak antar celah
L = jarak celah ke layar
 = panjang gelombang
GARIS TERANG DAN GARIS GELAP
BERURUTAN
Garis Terang dan Garis Gelap Berurutan
dirumuskan:
pd

l
dengan:
p = jarak garis terang yang berurutan atau garis gelap yang berurutan
COSO NO 13
Dik. θ = 37o
M = T.3
 = 600 nm (1 nm = 10-9 m)
Dit. d ?
Jawab
 
Interferensi Pada Lapisan Tipis
A E F

udara i i

B D
d Lapisan rr Indeks
tipis Bias= n
C
udara
Syarat
terjadinya interferensi Syarat terjadinya
maksimum (terang): interferensi minimum
(gelap):

2nd cos r = (m- ½) 


2nd cos r = m
m = 1, 2, 3,….
n = indeks bias lapisan m = 0, 1, 2, .....
d = tebal lapisan
Coso
Tentukan tebal lapisan minimum
yang dibutuhkan agar terjadi
interferensi maksimum pada
sebuah lapisan tipis yang memiliki
indeks bias 4/3 dengan
menggunakan panjang gelombang
5.600 Å
diket: jawab:
n = 4/3 2nd cos r   m  1
2

 = 5.600 Å
d 
 m  12  
agar tebal lapisan 2n cos r
minimum, maka:
d 
1  12 5.600
m=1 2 43 1
cos r = 1 0
d  1.050 A
ditanya: d
DIFRAKSI
CAHAYA
Difraksi
Adalah peristiwa pelenturan gelombang cahaya melewati suatu celah
sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang) sehingga gelombang
cahaya tampak melebar pada tepi celah
1. Difraksi Celah Tunggal

Syarat terjadinya garis gelap ke-m adalah d sin   m ; m  1,2,3,...

pd
Untuk sudut θ yg kecil, berlaku  m
l

Syarat terjadinya garis terang ke-m adalah d sin   (m  12 ) ; m  0,1,2,...

pd
Untuk sudut θ yg kecil, berlaku  (m  12 )
l
1. Pola difraksi minimum (gelap)
5
dirumuskan:
4
3 d sin θ = n
d/2 2
2. Pola difraksi maksimum (terang)
d 1
d/2 dirumuskan:

d sin θ = (n-½)
½ d sin θ
dengan:
n = 1,2,3,……
Coso
Dengan menggunakan celah tunggal,
pada layar tampak pola difraksi. Garis
terang pusat dan garis gelap ke empat
membentuk sudut 30o terhadap garis
normal. Jika cahaya yang digunakan
memiliki panjang gelombang 6.000 Å,
tentukanlah lebar celah yang digunakan.
Penyelesaian

Diket: Jawab:
θ =30o d sin θ = n
n=4 n
d
 = 6.000 Å sin 
4 6000
Ditanya: d d
sin 30 0
0
d  48000 A  4,8m
DIFRAKSI CELAH BANYAK
(KISI)
DIFRAKSI CELAH BANYAK
(KISI)

θ= sudut belok=sudut difraksi


λ = panjang gelombang, l= jarak
celah ke layar, p = jarak antara dua
terang atau gelap
Coso
Sebuah kisi memiliki 10.000 celah garis
per cm. Pada kisi dilewatkan cahaya
tegak lurus dengan panjang gelombang
. Garis terang difraksi maksimum orde
pertama membentuk sudut 30o terhadap
garis normal. Tentukan 
Penyelesian

Diket: Jawab:
N = 10.000 garis/cm d sin   n
d sin 
d = 1/N = 1/10.000 
n
= 10-4 cm 10  4 sin 30 0

1
θ = 30o
10  4 x0,5

n=1 1
Ditanya:    0,5 x10  4 cm
0
  5000 A
POLARISASI
CAHAYA
Polarisasi Cahaya
Adalah: peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya
tinggal memiliki satu arah getar.
Cahaya dapat terpolarisasi karena peristiwa:
1. pemantulan
2. pembiasan dan pemantulan
3. bias kembar
4. absorbsi selektif
5. hamburan
POLARISASI PEMBIASAN DAN
PEMANTULAN
Secara matematis, dirumuskan:

n1 sin i p  n2 sin r
n2 sin i p sin i p sin i p
  

n1 sin r sin 90  i p
0
cos i p
n2
 tan i p Brewster Law
n1
Polarisasi Karena Absorbsi
Selektif
Polarisasi Karena Pembiasan Ganda
Polarisasi Karena Hamburan
Coso
Seberkas sinar normal dilewatkan pada
2 lembar polaroid. Intensitas sinar yang
dilewatkan kedua polaroid itu 12,5 %
dari intensitas sebelum dilewatkan pada
polaroid. Berapakah sudut persilangan
sumbu polaroid?
Aplikasi Gelombang
Cahaya dalam Bidang
Teknologi
Laser

▪ Laser (Light Amplification by Stimulated Emission


of Radiation) adalah salah satu sumber cahaya
yang memancarkan berkas cahaya yang
koheren. Laser masuk dalam kelompok cahaya
monokromatik. Selain itu, laser juga mempunyai
intensitas dan tingkat ketelitian yang sangat
tinggi, sehingga laser sering digunakan dalam
berbagai peralatan.
Laser

▪ Dalam kehidupan sehari-hari, laser


diterapkan antara lain untuk alat pemutar
CD atau DVD,  pemindai barcode di
supermarket, laser printer, dan dioda laser.
Laser

▪ Dalam bidang kedokteran, laser


dimanfaatkan untuk pisau bedah
dan untuk menyembuhkan
gangguan akomodasi mata,
khitanan, dan lain-lain.
Mesin Foto Kop

▪ Mesin photo  copy adalah peralatan


kantor yang membuat salinan ke atas
kertas dari dokumen, buku, maupun
sumber lain. Mesin photo  copy zaman
sekarang menggunakan xerografi, proses
kering yang bekerja dengan bantuan listrik
maupun panas. Mesin photo  copy  lainnya
dapat menggunakan tinta.
Mesin Scanner

▪ Mesin  scanner adalah alat yang membantu


komputer mengubah gambar atau objek grafis ke
dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan
digunakan pada komputer. Mesin scanner dapat
dipadukan dengan suatu software komputer untuk
mengenali karakter yang discan namanya Optical
Character Recognition (OCR).
Night  vision  camera

▪ Kamera ini digunakan manusia untuk melihat


pada  malam hari tanpa menggunakan lampu
atau alat penerang. Karena  kamera  ini 
menangkap sinar inframerah dan merubahnya
menjadi sinar tampak ( sinar yang dapat dilihat
oleh mata manusia ).
Sinar X

▪ Dalam Bidag kedokteran


Karena panjang gelombangnya sangat pendek (10-9 cm -
10-6 cm), sinar-X mempunyai daya tembus yang kuat.
Sinar-X dapat menembus benda-benda lunak seperti
daging dan kulit, tetapi tidak dapat menembus benda-
benda keras seperti hidung, gigi, dan logam.
Contohnya adalah Rotngen yang digunakan untuk
mengetahui bagian dalam tubuh tanpa pembedahan.
Sinar X

▪ Bidang Lain
Sinar-X juga digunakan di bandara, hotel, dan pusat
perbelanjaan untuk memeriksa barang-barang yang
dibawa oleh pengujung atau penumpang.
Sinar-X juga digunakan dalam teknik radiografi untuk
menguji sebuah benda dan memeriksa kerusakan
atau cacat pada mesin. Sinar-X juga sering
dimanfaatkan untuk memeriksa struktur kristal.

Anda mungkin juga menyukai