• Untuk menjawab soal ini dengan BAIK, Anda diminta untuk
memperhatikan tayangan setiap SOAL dengan seksama. • Setiap soal akan ditayangkan setiap 60 detik secara otomatis tanpa ada pengulangan • Jumlah soal 45 butir yang anda harus selesaikan selama 45 menit. • Mulailah dengan menulis identitas anda (nama dan nim pada kertas kerja anda 1 • Seorang perempuan berusia 50 tahun mengalami sesak nafas dan nyeri dada di bawa ke IRD. Pada saat pemeriksaan didapatkan pernafasan 24x/mnt, nadi 100 x/mnt, saturasi O2 menunjukkan angka 95%. • Apakah metode pemberian Oksigen yang paling tepat? A. Nasal kanul B. Masker venturi C. Masker sederhana D. Masker rebreathing E. Masker non rebreathing 2 • Seorang laki-laki berumur 38 tahun menderita hemorrhoid. Pasien mengatakan nyeri dan ada benjolan keluar dari dubur. Perawat bermaksud melakukan rectal toucher. • Bagaimanakah perawat mengatur posisi pasien untuk prosedur tersebut? A. Prone B. Supine C. Lithotomy D. Sims kanan E. Dorsal recumbent 3 • Seorang anak laki-laki berusia 11 bulan dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan sesak napas disertai panas dan batuk pilek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi pernapasan 56 x/menit napas cuping hidung(+), retraksi interkostal (+). Perawat akan melakukan pemasangan oksigen. Apakah yang harus dilakukan perawat Sebelum mengaktifkan tabung oksigen? A. Mencuci tangan B. Menggunakan sarung tangan C. Mengatur posisi pasien semi fowler D. Mengecek flow meter dan humidifier E. Menjelaskan prosedur yang dilakukan 4 • Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun di bawa ke puskesmas dengan keluhan mata merah dan banyak mengeluarkan kotoran sejak 2 hari. Anak terdiagnosa konjungtivitis. Perawat akan memberikan obat tetes mata . • Apakah prosedur yang harus dilakukan oleh perawat sebelum meneteskan obat mata? A. Membuka kelopak mata bawah dan atas dengan kapas B. Membersihkan kelopak mata dengan kapas lembab C. Menggunakan sarung tangan D. Mengatur posisi pasien E. Mencuci tangan 5 • Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan panas dan keluar cairan dari telinga sebelah kiri. Perawat akan memberikan obat tetes telinga sesuai indikasi dengan cara membuka lubang telinga. • Bagaimana tekhnik prosedur yang harus dilakukan oleh perawat tersebut? A. Menarik telingan ke atas B. Menarik telinga ke bawah C. Menarik telinga ke belakang D. Menarik telinga ke atas dan ke belakang E. Menarik telinga ke bawah dan ke belakang 6 • Seorang bayi perempuan berusia 5 bulan dirawat di ruang anak dengan Hisprung. Pasien terpasang kolostomi. Perawat akan melakukan perawatan kolostomi. Saat ini perawat telah melepaskan kantung secara perlahan. • Apakah prosedur selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat? A. Menggunakan sarung tangan B. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan C. Mencuci kulit dan keringkan secara perlahan D. Merekatkan kantong dengan stoma di bagian tengah E. Tekan perlahan tepi stoma dengan menggu- nakan pinset, buka plester dengan tangan 7 • Seorang perempuan berusia 42 tahun dirawat di ruang bedah hari ke-7 dengan diagnosis ulkus diabetikum pada kaki.Hasil pemeriksaan diameter luka 3 cm dengan kedalaman 0,5 cm dan sudah agak mengering. Saat ini dilakukan tindakan perawatan luka dan kassa penutup luka sudah dibuka. • Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut? A. Memakai handscoon B. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis C. Melepaskan plester D. Membalut kembali luka dengan rapi E. Cuci luka dengan NaCl 0,9% 8 • Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis hepatis. Keluhan yang dirasakan berupa mual, muntah, nyeri daerah hepar, dan perut buncit. Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, suhu 370C, dan frekuensi nafas 27 x/menit. • Dimanakah tempat pemeriksaan area abdomen sirosis hepati dilakukan? A. Hipokondriak kanan B. Hipogastrium C. Hipokondriak kiri D. Umbilical E. Epigastrium 9 • Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di Ruang Bedah dengan keluhan nyeri dada disertai palpitasi. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah 160/100 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata exoptalmusan dan kelenjar tiroid membesar. Rencana medis sito tindakan operasi. • Persiapan apakah yang menjadi prioritas pada kasus diatas? A. Pemeriksaan laboratorium B. Inform consent C. Pasien dipuasakan D. Hukna E. Pemeriksaan EKG 10 • Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat di ruang penyakit dalam sejak 3 hari yang lalu dengan keluhan sesak napas, banyak dahak dan tidak bisa dikeluarakan. Pasien akan dilakukan tindakan inhalasi dengan nebulizer. Obat sudah dimasukkan ke dalam tempat obat. Mesin nebulizer sudah dihidupkan (on). • Apa tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas? A. Memakai sarung tangan dan masker B. Memasang sungkup/ masker nebulizer ke pasien C. Mengecek suara napas dengan stetoskop D. Melakukan clapping E. Mengecek uap sudah keluar atau belum 11 • Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat di ruangan penyakit dalam dengan keluhan utama sesak nafas akibat penyakit Asma Bronchiale. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nafas 26 x/menit dan frekuensi nadi 90 x/menit. Pasien dianjurkan oleh dokter utk dilakukan pemasangan pemasangan oksigen. Perawat telah memeriksa apakah oksigen keluar dari kanule. • Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat? A. Memfiksasi kanule nasal B. Menghubungkan selang dari kanule nasal ke tabung pelembab C. Memeriksa kebersihan hidung pasien D. Menetapkan kadar oksigen sesuai program medis E. Memasang kanule pada hidung pasien 12 • Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan mata merah dan gatal. Hasil pemeriksaan fisik: konjungtiva tampak anemis, mata bengkak, dan bersekret. Perawat akan membantu memberikan obat mata. Penjelasan sudah dilakukan dan alat-alat sudah didekatkan. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Mencuci tangan B. Memakai sarung tangan C. Meneteskan obat D. Membuka palpebra bawah E. Membersihkan sekret 13 • Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang isolasi dengan diagnosa medis HIV positif. Pasien mengeluh sesak napas, kesulitan mengeluarkan sekret. Dilakukan tindakan suction. • Berapa detik canul suction menghisap lendir di mulut? A. 3 detik B. 8 detik C. 5 detik D. 10 detik E. 6 detik 14 • Seorang perempuan berusia 43 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan riwayat batuk 3 bulan. Dalam priode tersebut ia kehilangan berat badan pasien turun 8 kg. Sputum tampak kental dan purulent dansuhu tubuh 38,5 0C. • Manakah intervensi pengumpulan spesimen sputum yang benar? A. Ambil sputum setelah makan B. Ambil sputum saat malam hari C. Ambil sputum saat menjelang tidur D. Tinggalkan tabung spesimen di dekat tempat tidur E. Ambil sputum batuk setelah bangun pagi 15 • Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS dengan post kolostomi. Pada saat dilakukan irigasi, pasien mengeluh kram pada abdomen dan meminta perawat untuk segera menghenti-kan irigasi pada kolostominya. • Apa tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus di atas? A. Keluarkan selang dari dalam kolom B. Tinggikan irigator C. Yakinkan pasien tentang prosedur D. Lanjutkan irigasi E. Klem selang irigasi kolostomi 16 • Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan penurunan kesadaran. Perawat akan meman-dikan pasien. Perawat telah memberikan penjelasan kepada keluarga tujuan tindakan dan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. • Apakah tindakan perawat selanjutnya? A. Mengatur posisi B. Memasang sampiran C. Membasuh muka D. Memasang selimut mandi E. Memasang handuk 17 • Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan tidak bisa menelan. Perawat akan melakukan pemasangan NGT. Posisi kepala sudah diatur dan NGT sudah dimasukkan secara perlahan. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Mengecek posisi selang di lambung B. Memberikan pelumas C. Mengukur selang D. Memfiksasi E. Mengecek residu lambung 18 • Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri pada mata kanan. Pasien hari ke-3 post operasi katarak dan akan mendapatkan obat tetes mata. Perawat mengatur posisi tidur pasien dan mata telah dibersihkan. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Mencuci tangan B. Memberikan obat sesuai dosis C. Memasang sampiran D. Menutup mata dengan kassa steril E. Membuka kelopak mata bagian bawah 19 • Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan tidak bisa BAK spontan. Pasien dipasang kateter, telah dilakukan bladder training, dan rencana selang akan dibuka. Perawat sudah mempersiapkan alat-alat, memakai sarung tangan dan mengaspirasi cairan balon. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Melepas selang dari kantung urine B. Mencabut selang perlahan C. Meminta menarik nafas dalam D. Mengatur posisi tidur E. Membersihkan area perineal 20 • Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat dengan demam. Saat dikaji kondisi sudah membaik, TD 110/70 mmHg, suhu tubuh 36,8 OC, frekuensi nafas 18 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit. Perawat akan mencabut infus pasien, alat-alat sudah didekatkan dan mencuci tangan sudah dilakukan. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Menekan area tusukan B. Mencabut jarum perlahan C. Memakai sarung tangan D. Menghentikan tetesan infus E. Membuka plaster fiksasi 21 • Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS mengeluh lemas. Hasil pemeriksaan fisik, pada kaki kanan terdapat luka basah. Hasil laboratorium, gula darah sewaktu 450 gr/dL. Perawat akan memberikan obat insulin. Alat-alat sudah didekatkan, sarung tangan sudah dipakai, dan obat sudah disiapkan sesuai dosis. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Massase lokasi B. Mendesinfeksi area penyuntikan C. Menyuntikkan obat perlahan D. Meminta pasien menarik nafas dalam E. Menjelaskan langkah prosedur 22 • Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RS dengan diagnosis DM. Pasien mengeluh lemas dan kulit terasa kering. Hasil GDS 400 gr/dL, kuku pasien panjang dan kotor sehingga perawat akan melakukan perawatan kuku. Alat-alat sudah didekatkan dan pengalas sudah terpasang. • Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut? A. Memotong kuku dengan lembut B. Memberikan losion C. Merendam kuku dengan air hangat D. Memassase jemari E. Mengeluarkan kotoran kuku 23 • Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan BAB 6 x/hari disertai muntah 2 kali. Hasil pengkajian mata cekung, dan turgor kulit jelek. Perawat sudah menusukkan jarum pada vena dan tampak darah keluar. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Memfiksasi B. Menghitung jumlah tetesan C. Mengecek aliran cairan D. Mengeluarkan jarum abocate E. Mengatur posisi tangan 24 • Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan luka sulit sembuh. Hasil pengkajian terdapat ulkus diabetikum bernanah dan kotor pada jempol kaki kanan. Saat ini perawat sedang melakukan perawatan luka. Setelah memakai sarung tangan, perawat lalu membuka balutan. • Apakah tindakan selunjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut? A. Mengkaji kondisi luka B. Mengeringkan luka dengan kassa kering C. Mengompres dengan kassa lembab D. Memberikan terapi sesuai program pengobatan E. Mencuci luka dengan cairan fisiologis 25 • Seorang lansia perempuan berusia 67 tahun menderita stroke sejak 4 bulan yang lalu. Mengeluh merasa lemah dan mengalami kelumpuhan badan sebelah kiri. Perawat bermaksud untuk mengkaji kekuatan otot tangan klien. • Apakah langkah awal yang dianjurkan perawat kepada klien di atas? A. Mengangkat tangan kirinya B. Mengangkat bantal dengan tangannya C. Mengangkat kedua tangannya D. Memfleksikan dan mengekstensikan tangan kirinya E. Menggeser kedua tangan di tempat tidur 26 • Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosis infark miokard. Pasien akan menjalani pemeriksaan laboratorium CK-MB. Perawat melakukan pengambilan specimen darah vena dan memasang tourniquet 5 cm di atas lokasi penusukan. • Apakah langkah prosedur selanjutnya? A. Memasang handscoen steril B. Melakukan desinfeksi area penusukan C. Melakukan penusukan vena D. Memasang spuit dengan sudut 30 derajat E. Memilih vena yang akan diinjeksi 27 • Seorang perawat sedang melakukan penggantian kantong kolostomi pada pasien kanker usus di bangsal bedah. Saat ini perawat telah membuka kantong kolostomi lama secara hati-hati dengan tangan kiri menekan kulit pasien. • Apakah langkah selanjutnya yang harus dilakukan perawat? A. Mengobservasi produk stoma B. Melakukan observasi terhadap kulit dan stoma C. Meletakkan kolostomi bagian kotor dalam bengkok D. Memasukkan stoma melalui lubang kantong kolostomi E. Membersihkan kolostomi dan kulit sekitar kolostomi 28 • Seorang perawat melakukan tindakan manual fekal terhadap pasien yang mengalami konstipasi. Perawat telah melakukan fase prainteraksi dan orientasi serta saat ini telah membuka pakaian bawah pasien. • Apakah tindakan perawat selanjutnya? A. Mencuci tangan dan mendekatkan alat B. Memberikan pelumas pada jari telunjuk dan jari tengah C. Memasang handuk dan menurunkan selimut tidur pasien D. Memasang handuk perlak dan handuk di bawah bokong pasien E. Mengatur posisi pasien miring kiri dengan lulut difleksikan 29 • Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada seperti tertekan benda berat, nyeri substernal yang menjalar ke leher, lengan, rahang, wajah, punggung dan epigastrium. Nyeri tidak berkurang dengan istirahat. Perawat akan merekam EKG dan telah memasang elektroda ekstremitas. • Apakah langkah procedural berikutnya pada pasien tersebut? A. Memasang lead precordial di ICS 5 midklavukula B. Memasang lead precordial di ICS 4 parasternal kanan C. Memasang lead precordial di ICS 4 parasternal kiri D. Memasang lead precordial di ICS 5 garis anterior aksilla E. Memasang lead precordial di ICS 5 pada mid aksilla 30 • Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan kanker kolon. Saat ini pasien mendapatkan diet makanan cair melalui NGT. Perawat akan memberikan makanan tersebut 500 cc. • Apakah posisi yang paling tepat untuk pasien tersebut? A. Sim’s B. Semi fowler C. Supine D. Dorsal recumbent E. Miring kiri 31 • Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat dengan anemia pernisiosa. Program pengobatan klien yaitu pemberian 0,2 mg Cynocobalamin/Vit B12 dengan injeksi IM. Sediaan dalam ampul yang ada adalah 1 ml = 100 mcg. • Berapakah jumlah obat yang harus diberikan pada pasien tersebut? A. 0,5 ml B. 2,0 ml C. 1,0 ml D. 3.0 ml E. 1,5 ml 32 • Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas disertai batuk produktif. Pada wawancara, pasien mudah lelah sulit mengeluarkan sputum. Hasil pengkajian fisik diperoleh suara ronchi, TD 120/90 mmHg, frekuensi nadi 100 x/mnt, frekuensi nafas 28 x/mnt, dan suhu 37 oC. Perawat telah memberikan obat ambroxol 1 tablet secara oral. • Apakah evaluasi tindakan yang paling tepat pada pasien tersebut? A. Observasi TTV B. Observasi adanya alergi obat C. Kaji riwayat keluhan D. Observasi toleransi terhadap aktivitas E. Auskultasi suara nafas 33 • Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS hari kedua dengan diagnosis pneumonia. Peasien mengeluh batuk tapi dahak tidak bisa keluar. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan terdengar ronkhi pada dada kiri, frekuensi nafas 24 x/mnt. Perawat telah memberikan obat ekspektoran melalui inhalasi. • Apakah evaluasi yang dilakukan setelah tindakan di atas? A. Auskultasi suara nafas B. Observasi jumlah sputum C. Hitung frekuensi nafas D. Monitor kemampuan batuk E. Tanyakan keluhan sesak 34 • Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat di RS akibat diabetes mellitus. Hasil pengkajian pasien tampak terbaring lemah. Perawat akan melakukan tindakan pemberian insulin, telah menyiapkan spuit 1cc (1cc=100 iu), dan akan mengambil insulin 10 unit sesuai kebutuhan pasien dalam vial yang berisi 1 vial = 100 ui. • Berapakah dosis obat yang diperlukan pada kasus di atas? A. 4 strip B. 10 strip C. 6 strip D. 12 strip E. 8 strip 35 • Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS akibat kanker kolon. Hasil pengkajian terdapat kolostomi dan kantong sudah terisi faeces. Perawat melakukan tindakan mengganti kantong kolostomi. Kantong telah dilepas. • Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus di atas? A. Mengkaji keadaan stoma B. Membersihkan stoma dan sekitarnya dengan air bersih C. Menutup stoma dengan kassa lembab D. Mengeringkan dan mengolesi obat topkal pada area stoma E. Memasang kantong kolostomi yang baru 36 • Seorang laki-laki berusia 39 tahun dirawat di RS akibat infeksi saluran kemih. Hasil pengkajian terdapat keluhan BAK tidak lancer dan terasa perih, serta suhu tubuh 37,6oC. Perawat melakukan tindakan skin test sebelum pemberian obat antibiotic, dan melakukan desinfeksi area suntik. • Apakah langkah selanjutnya pada kasus di atas? A. Membereskan alat B. Memasukkan sisa obat melalui vena C. Melakukan aspirasi D. Membuat tanda lingkaran area penyuntikan E. Melakukan penyuntikan obat 37 • Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RS akibat fraktur pada tibia kiri. Hasil pengkajian terpasang gips pada kaki kiri pasien, dan pasien hanya dapat berbaring di atas tempat tidur. Perawat akan membantu pasien buang air besar di atas tempat tidur dan telah memasang selimut. • Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus di atas? A. Mengatur posisi B. Membuka pakaian bawah pasien C. Memasang pispot D. Menawarkan pasien untuk BAK terlebih dahulu E. Memasang pengalas 38 • Seorang perempuan berusia 56 tahun dibawa ke RS dengan penurunan kesadaran akibat gagal ginjal. Perawat akan melakukan pemasangan kateter, telah menyiapkan alat dan akan mengatur posisi pasien. • Apakah posisi yang tepat untuk tindakan pada kasus di atas? A. Sim’s B. Lithotomy C. Pronasi D. Dorsal recumbent E. Supinasi 39 • Seorang laki-laki berusia 42 tahun, dirawat di RS dengan BPH. Hasil pengkajian diperoleh data terdapat distensi kandung kemih. Saat dilakuakn pemasangan folley kateter terjadi tahanan pada uretra. • Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas? A. Anjurkan pasien untuk nafas dalam B. Ganti dengan kateter yang lain C. Tetap melanjutkan pemasangan kateter D. Laporkan pada perawat senior E. Hentikan pemasangan folley kateter 40 • Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat dengan urolitiasis. Perawat akan melakukan tindakan pemasangan infus pada pasien dengan urolitiasis. Perawat telah menusukkan vena catheter ke dalam pembuluh darah. • Apakah langkah prosedur selanjutnya yang dilakukan perawat? A. Menghubungkan dengan selang infus B. Menekan bagian atas vena C. Memperhatikan keluarnya darah D. Melakukan fiksasi E. Membendung dengan tourniquet 41 • Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis meningitis. Hasil kolaborasi dengan dokter akan dilakukan pemeriksaan darah. Saat ini perawat akan melakukan pengambilan sampel darah dengan menerapkan prinsip pasien safety. • Apakah tindakan sebelumnya yang harus dilakukan perawat tersebut? A. Menggunakan spuit kecil B. Memberikan distraksi untuk mengurangi rasa nyeri C. Memastikan identitas pasien D. Melakukan komunikasi dengan orang tua dan anak E. Meminta orang tua untuk mendampingi anaknya 42 • Seorang balita usia 2 tahun, dibawa ibunya ke RS dengan keluhan buang air besar lebih dari 3x sehari dengan konsistensi cair dan disertai muintah 6x sejak tadi pagi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,3 oC, anak Nampak lemas, tidak mau minum, mata cekung, turgor tidak elastic. Pasien direncanakan untuk dipasang infus. Perawat sudah menyiapkan peralatan. • Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan? A. Mengatur posisi B. Menentukan lokasi infus C. Memasang pengalas D. Desinfeksi lokasi penusukan E. Melakukan penusukan 43 • Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis hepatis. Pasien mendapatkan diet cair 4x600 cc, saat ini sudah terpasang NGT dan perawat akan melakukan pemberian makan melalui NGT. Perawat telah melakukan persiapan alat. • Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan perawat pada kasus di atas? A. Memasang pengalas B. Meminta izin keluarga C. Memberikan air putih D. Menghangatkan makanan E. Mengecek posisi NGT 44 • Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS mengeluh nyeri pada luka di kaki yang patah skala nyeri 5 (1-10). Perawat akan memberikan terapi antibiotik melalui intravena. Persiapan pasien dan alat telah dilakukan. Saat ini jarum suntik lalu dimasukkan ke vena setelah area didesifeksi. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Membendung vena B. Meminta mengepal tangan C. Mengatur posisi tangan D. Menganjurkan pasien menarik nafas E. Memasukkan obat perlahan 45 • Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat dengan demam. Saat dikaji kondisi sudah membaik, TD 110/70 mmHg, suhu tubuh 36,8 OC, frekuensi nafas 18 x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit. Perawat akan mencabut infus pasien, alat-alat sudah didekatkan dan mencuci tangan sudah dilakukan. • Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut? A. Menekan area tusukan B. Mencabut jarum perlahan C. Memakai sarunng tangan D. Menghentikan tetesan infus E. Membuka plaster fiksasi