Anda di halaman 1dari 29

METODE NUMERIK

PERTEMUAN-2

(MATRIKS INVERS)
M
MATRIKS (?) A
T
JENIS MATRIKS (?) R
I
K
OPERASI MATRIKS (?)
S
Matriks adalah sekumpulan angka-angka yang disusun
dalam baris dan kolom yang dibatasi oleh tanda ”[ ] dapat
digunakan untuk menyelesaikan suatu persamaan.
OPERASI MATRIKS

PENJUMLAHAN MATRIKS

PENGURANGAN MATRIKS

PERKALIAN MATRIKS
PENJUMLAHAN MATRIKS
SYARAT

MATRIKS dapat
dilakukan jika
JUMLAH baris dan
jumlah kolom adalah
SAMA
PENGURANGAN MATRIKS

SYARAT

MATRIKS dapat
dilakukan jika
JUMLAH baris dan
jumlah kolom adalah
SAMA
PERKALIAN MATRIKS

Perkalian Matriks ada 2 (dua) yaitu


1. Perkalian skalar
Perkalian Matriks ada 2 (dua) yaitu
2. Perkalian dua matriks
SYARAT perkalian dua matriks
Perkalian MATRIKS dapat dilakukan jika JUMLAH
baris matriks = jumlah kolom matriks
DETERMINAN
SYARAT MENGHITUNG DETERMINAN YAITU
MATRIKS ADALAH MATRIKS BUJUR SANGKAR

Matriks adalah sekumpulan angka-angka yang disusun


berbaris yang dibatasi oleh tanda ”[ ]

Sebelum menghitung matriks inver maka terlebih dahulu


kita menghitung ”Determinan Matriks”
Determinan matriks adalah nilai yang mewakili matriks
bujur sangkar. Simbol determinan matriks adalah ”det(A)
atau│A│
Untuk menghitung determinan berordo 2 Dinyatakan seperti
bentuk berikut :

det (A) = │A│= ad –bc

Contoh :
Tentukan determinan matriks

Penyelesaian :
det (A) = │A│= ad –bc = (3.5) – (1.2) = 13
Determinan berordo 3 adalah
matriks jumlah kolom = balok =
3 Dinyatakan seperti bentuk
berikut :

Cara menghitung determinan ordo 3 berikut


adalah ”Aturan Sarrus”

│A│= aei + bfg +cdh – ( ceg + afh + bdi )


Contoh :
Tentukan determinan matriks ordo 3x3

CONTOH

Penyelesaian
│A│ = aei + bfg +cdh – ( ceg + afh + bdi )
S
O
= (1.3.2 + 2.1.2 + 1.3.1) – ( 1.3.2 + 2.3.2 + 1.1.1)
A
= ( 6 + 4 + 3 ) – ( 6 + 12 + 1 )
L
= -6
MATRIKS INVERS
 Invers matriks adalah kebalikan dari matrik .

ketentuan terjadi pada matriks bujur sangkar yaitu :


• Jika suatu matriks bujur sangkar dikalikan
inversnya , maka akan menghasilkan matriks
identitas
INVERS MENGGUNAKAN METODE OBE

 I ~ I

2 4 4

1 3 2

-1 -2 -3
INVERS MENGGUNAKAN METODE OBE

 I ~ I

Metode invers menggunakan exel

2 4 4

1 3 2

-1 -2 -3
1. Baris-1 & Baris-3 bertukar
2 4 4 1 0 0

1 3 2 0 1 0

-1 -2 -3 0 0 1

-1 -2 -3 0 0 1

1 3 2 0 1 0

2 4 4 1 0 0
2. Baris2 + (a21 x Baris1)
3. Baris3 + (a31 x Baris1)
-1 -2 -3 0 0 1

1+(1*-1) 3+(1* - 2) 2 +(1* -3) 0+(1*0) 1+(1*0) 0+(1*1)

2+ (2* -1) 4+(2* -2) 4+(2* -3) 1+(2*0) 0+(2*0) 0+(2*1)

-1 -2 -3 0 0 1

0 1 -1 0 1 1

0 0 -2 1 0 2
4. Baris1 x -1
5. Baris3 x 1/2
-1*-1 -2*-1 -3*-1 0 *-1 0 *-1 1 *-1

0 1 -1 0 1 1

0*-1/2 0 *-1/2 -2 *-1/2 1 *-1/2 0*-1/2 2*-1/2

1 2 3 0 0 -1

0 1 -1 0 1 1

0 0 1 -1/2 0 -1
6. Baris1 - (a13 x Baris3)
7. Baris2 - (a23 x Baris3)
1 - (3*0) 2-(3* 0) 3 - (3* 1 ) 0- (3*-1/2) 0- (3*0) -1 - (3* -1)

0 -(-1*-0) 1- (-1* 0) -1 -(-1* -1) 0-(-1* -1/2) 1- (-1*0) 1- (-1* -1)

0 0 1 - 1/2 0 -1

1 2 0 3/2 0 2

0 1 0 - 1/2 1 0

0 0 -2 -1/2 0 -1
8. Baris1 - (a12 x Baris2)

1 - (2*0) 2- (2*1) 0 –(0*0) 3/2 – (2*-1/2) 0 – (2*1) 2- (2*0)

0 1 0 - 1/2 1 0

0 0 -2 -1/2 0 -1

1 0 0 5/2 -2 2

0 1 0 - 1/2 1 0

0 0 -2 -1/2 0 -1

Anda mungkin juga menyukai