Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA

BAYI BARU LAHIR

KELOMPOK 1 :

1. ADRIANA MELSASAIL
2. AVIFAH ALAWIYAH
3. FERDIANANDA ARSAPUTRI
4. IKA NURUL FAIZAH
5. MELI AMELIA
6. NURUL SOLIHAT
7. RESTIKA RAHAYU
8. SANTIYAH SARI
9. SITI NURJANAH
10.TIANA MEYGA LIANTI
Bayi Baru Lahir Normal adalah bayi
DEFINISI yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai
alat, pada usia kehamilan genap 37 –
42 minggu, bengan berat badan lahir
2500-4000 gram, nilai apgar > 7 dan
tanpa cacat bawaan.

Bayi baru lahir ialah bayi yang baru


lahir mengalami proses kelahiran dan
harus menyesuaikan diri dari
kehidupan intrauterine ke
ekstrauterine. Beralih dari
ketergantungan mutlak pada Ibu
menuju kemandirian fisiologi
TANDA-TANDA
BAHAYA BAYI BARU
LAHIR NORMAL 1. Appereance color ( warna kulit )
seluruh tubuh kemerah-merahan.
2. Pulse ( Heart rate ) atau
frekuensijantung > 100 x/menit.
3. Grimace ( reaksi terhadap
rangsangan ), menangis, batuk
atau bersin.
4. Activity ( tonus otot ). Gerakan
aktif.
5. Respiration ( usaha nafas ).
ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR FISIOLOGI
PADA BAYI NY. “M” DENGAN BCB/SMK/ SPT PBK DI
RSIA SITTI KHADIJAH III MAKASSAR TANGGAL 21
MARET 2019

No. Register : 00.01.16


Tanggal Lahir : 21 Maret 2019
Jam : 08.16 WITA
Tanggal Pengkajian : 21 Maret 2019
Jam : 08.16 WITA
Nama Pengkaji : Kelompok IV
A. IDENTITAS

1. Identitas Bayi
Nama : By Ny “M”
Tempat Lahir : RSIA Sitti Khadijah III Makassar
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke :3
Umur : 0 hari
2

IDENTITAS ORANG TUA ( IBU DAN AYAH )


Nama : Ny “M” / Tn”B”
Umur : 31 tahun / 34 tahun
Nikah : ± 5 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam/ Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Pedagang
Alamat : JL. Kumala Raya No 3 Makassar
• HPHT tanggal 26 Juni 11 RIWAYAT
• HTP tanggal 02 APRIL 2012 KEHAMILAN
Pemeriksaan kehamilan ( ANC )
sebanyak 4 kali di RSIA Sitti Khadijah
III :
1 kali trimester I
1 kali trimester II
1 kali trimester III
• Imunisasi TT sebanyak 1 kali di RSIA
Sitti Khadijah III selama kehamilannya
• Pada tanggal 06 September 2011
• Ibu mengatakan selama hamil rajin
mengkonsumsi tablet Fe dan vitamin
yang diberikan bidan .
• Ibu mengatakan tidak pernah mengalami
salah satu dari 9 tanda bahaya dalam
kehamilan.
RIWAYAT
• Gestasi 38 minggu 3 hari PERSALINAN
• Ibu mengatakan melahirkan tanggal 21 SEKARANG
Maret 2019 jam 08.16 WITA
• Jenis persalinan spontan pervaginam
dengan PBK, segera menangis.
• Persalinan di tolong oleh bidan
• Tidak ada penyulit dalam persalinan.
Perlangsungan :
Kala I : ± 6 Jam (Mulai jam 03.00 WITA)
Kala II : ± 16 Menit
Kala III : ± 15 Menit
Kala IV : ± 2 Jam
DATA
OBJEKTIF

Bayi lahir tanggal : 21 Maret 2012


jam : 08.16 WITA
Bayi lahir dengan :
BBL : 3300 Gram
PBL : 47 Cm
LK : 35 Cm
LD : 32 Cm
LP : 31 Cm
LILA : 10 Cm
JK : Perempuan
APGAR SCORE : 8/10
A. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
ASSESSMENT Diagnosa : Bayi Ny. “M” dengan BCB/SMK/SPT PBK
DS :
1. HPHT tanggal 26 Juni 2011
2. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 21 Maret 2019
3. Ibu mengaatakan melahirkan normal

DO :
HTP tanggal 02 April 2019
Gestasi 38 minggu 3 hari
Bayi lahir spontan, segera menagis.
BBL : 3300 gram
PBL : 47 cm
TTV :
Nadi : 150x/ menit
Pernapasan : 42x/ meniit 
Suhu : 36,4
B. ANTISIPASI
DIAGNOSA/ MASALAH
POTENSIAL

Masalah Potensial : Antisipasi


terjadinya infeksi tali pusat
DS : Ibu mengatakan melahirkan
tanggal 21 Maret 2012 jam 08.16
WITA C. RENCANA TINDAKAN
DO : Tampak talipusat masih basah, EMERGENCY/ KOLABORASI

terbungkus kassa steril.

Tidak ada data dan indikasi perlunya


tindakan segera/ kolaborasi.
IV. PLANNING

A. RENCANA TINDAKAN/ INTERVENSI


• Diagnosa Aktual : BCB/ SMK/ SPT PBK
• Masalah Aktual : -
• Masalah Potensial : -
• Tujuan :
Tidak terjadi infeksi tali pusat.
• Bayi dapat beradaptasi dengan perubahan
lingkungan dari intra uterine ke ekstra uterine.
 Kritria: Keadaan umum bayi baik  TTV dalam
LANJUTAN batas normal
 Nadi : 120-160 x/menit
 Pernafasan : 30-60 x/menit
 Suhu : 36,5 - 37,5
 Bayi tidak mengalami gangguan metabolisme
 Tidak terdapat tanda-tanda infeksi tali pusat,
yaitu tali pusat merah, bengkak, nyeri, dan
keluar cairan berbau busuk (pus) atau
berdarah
B. IMPLEMENTASI

• Tanggal : 21 Maret 2012 jam 08.30 WITA


• Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat
• bayi Hasil : Petugas dan klien terhindar dari infeksi
nosokomial
• Mengobservasi TTV pada bayi setiap hari. Hasil :
Nadi : 150 x/ menit
Pernafasan : 42 x/menit
Suhu : 36,4
• Menimbang BB setiap hari selama bayi dirawat di RSIA Sitti Khadijah III
Hasil : 3300 gram
• Memandikan bayi setiap hari
Hasil : Bayi merasa nyaman
• Melakukan perawatan tali pusat setiap hari
Hasil : Tali pusat masih basah dan belum puput, tidak ada infeksi
• Menjaga kehangatan bayi dengan tekhnik bedong
Hasil : Suhu bayi 36,4
• Memberikan imunisasi HB 0,5 ml dipaha anterolateral kanan
Hasil : Bayi telah mendapatkan imunisasi HB 0
• Memberi HE pada ibu tentang :
- Cara menyusui yang benar
- Pemberian ASI eksklusif
- Perawatan bayi
- Imunisasi
Hasil : Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan bersedia melakukannya.
C. EVALUASI

• Tanggal : 21 Maret 2012 jam 08.50 WITA


1.Bayi dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan dari intra
uterine ke lingkungan ekstra uterine, ditandai dengan :
• Keadaan umum baik
• TTV dalam batas normal :
Nadi : 150 x/menit
Pernafasan rate : 42 x/ menit
Suhu : 36,4 „‟C
• Bayi tidak mengalami gangguan metabolisme
• Bayi sudah BAB : mekonium frekuensi 1 kali
• Bayi sudah BAK : frekuensi 3 kali
2. Tali pusat masih basah dan tidak terlihat adanya tanda-tanda
infeksi, seperti bengkak, merah, nyeri, dan mengeluarkan pus/
berdarah pada tali pusat.
KESIMPULAN

Adanya kemungkinan terjadi infeksi tali pusat pada bai


Ny. “M “disebabkan karena tali pusat masih basah dan
adanya pemotongann tali pusat yang mengakibatkan
terbukanya jaringan disekitar tali pusat.
Setelah diadakan pengkajian, tidak ditemukan tanda-
tanda infeksi disertai dengan keadaan umum bayi baik dan
tanda-tanda vital dalam batas normal
• Pada pelaksanaan asuhan kebidanan bayi baru lahir pada bayi
Ny. “ M “mulai dari pengkajian, dirumuskan diagnosa / masalah
aktual, dirumskan diagnosa / masalah potensial, tindakan
segera atau kolaborasi, rencana asuhan kebidanan,
implementasi asuhan kebidanan sampai pada tahap akhir
mengevaluasi hasil tindakan tidak ditemukan adanya hambatan
karena adanya kerjasama antara klien dan petugas keehatan
sehingga semua tindakan dapat terlaksana dengan baik.
• Pendokumentasian sangat penting dlaksanakan pada setiap
tahap dari proses manajemen kebidanann karena hal ini
merupakan bukti pertangung jawaan bidan terhadap asuhan
kebidanan yang telah diberikan terhadap klien.

Anda mungkin juga menyukai