Anda di halaman 1dari 13

KONSEP BAHASA

Brown (2002)  bahasa adlh sesuatu yg kompleks unt


dijelaskan dan merupakan kemampuan khusus yg dimiliki
seseorang dalam menggapai informasi spontan atau dengan
teori-teori.
Yale (1983)  sesuatu yg alami yg dihasilkan oleh manusia dan
bahkan hewan.
Pebri Prandika Putra (2017)  bhs adlh penanda komunikasi yg
bisa berbentuk lisan maupun tulisan.
Kesimpulan :
Bahasa menjadi jembatan bagi makluk hidup unt berinteraksi
atau bersosialisasi
BENTUK BAHASA

Bahasa Bahasa
abstrak Konkret
Contoh : Contoh :
Bhs Lisan Bhs Tulis
 Buku,
Novel, etc
SATUAN BAHASA
Kalimat
He is poor but he is honest

Klausa
She is the writer

Frasa Kata Morfem


Nasi padang works Huruf ‘S’
SATUAN BAHASA......(Lanjutan)
MORFEM  Satuan gramatikal terkecil / pembentuk sebuah kata sehingga
tercipta makna baru.
Morfem ada dua  Morfem terikat  Satuan grmatikal terkecil yg tdk ber
makna jika tdk digabungkan
dengan
kata lain. (‘S’)
 Morfem bebas  memiliki makna dan dpt berdiri
sendiri. (WORK).

KATA  Rangkaian huruf yg memiliki makna dan merupakan satuan


grmatikal yg berada di atas morfem.
BAGIAN DARI KATA  Verb, Adjective, Noun, adverb, preposition/kata
depan, conjunction, Pronoun.
FRASA
FRASA  Kesatuan yg terdiri dari dua kata atau lebih yg masing2 mem
pertahankan makna dasar katanya, sementara gabungan kata
tersebut menghasilkan suatu relasi baru dan tiap kata pe
mbentuknya tdk dpt berfungsi sbg subjek or predikat dlm
kontruksi tsb.
Kridalaksana (2008)  Frasa adl satuan gramatikal yg berupa gabungan
kata yg bersifat non predikatif.
Finosa  Frasa adl sekelompok kata yg tdk mengandung Predikat dan blm
membentuk klausa atau kalimat.
Thronbury (2005)  Frasa terjadi pada tataran gramatikal yg dibentuk dr
dua kata atau lebih.
KLAUSA
KLAUSA  bagian gramar terkecil setelah kalimat.
Kridalaksana (2008 : 110) adl sekelompok kata yg terdiri dari subjek dan
predikat yg berkemungkinan membentuk
kalimat.
1. Main Clause (Klausa Utama)/ Induk kalimat.
 adl klausa yg dpt berdiri sendiri sbg suatu kalimat sederhana serta
memiliki pengertian yg lengkap.
Contoh : They painted the door
2. Subordinate Clause (klausa subordinat)/ Anak kalimat
 adl klausa yg tdk dpt berdiri sendiri sebagai suatu kalimat. Klausa ini
akan memiliki pengertian bila digabung dg main clause/induk kalmt.
Contoh : She is the writer whose book you are reading.
KALIMAT
Rooswati dan Gunawan (2006)  ditinjau dari struktur klausanya, kalimat
dikelom[pokan menjadi :
1. Simple sentence/Kalimat sederhana.
Contoh : They go to school
2. Compound Sentence/ Kalimat majemuk setara  kalimat yg me
Ngandung dua atau lebih induk kalimat yg biasanya dihubungkan dg
coordinate conjungtion.  and, but, or, etc
3. Complex sentence/ Kalimat majemuk bertingkat.
 Kalimat yg mengandung satu induk kalimat dan satu atau beberapa
anak kalimat. Antara Induk kalimat dg anak kalimat dihubungkan dg
subordinate conjunction where, when, that, because, until, if, etc
Contoh : He came when the bell rang
He does not come because he is sick
TEORI MAKNA
Tujuan penerjemahan  jelas yaitu bagaimana mencari makna yg sebenar
nya sesuai dengan bahasa sumber.
Makna merupakan kata dan istilah (Pateda dlm bukunya Semantik Leksikal)
Ada tiga hal yg dijelaskan oleh makna, yaitu :
1. Menjelaskan makna kata secara ilmiah
2. Mendekripsikan kalimat secara ilmiah
3. Menjelaskan makna dalam proses komunikasi

* Makna dlm penerjemahan dipengaruhi oleh unit bahasa ( ? ) yg digunakan oleh


penerjemah.
* Penerjemah harus mengenal dengan jelas kelas kata apa yang sedang ia
terjemahkan sehingga tidak terjadi kesalahan dlm menerjemahkan.
• Makna kata sangat erat hubungannya dg budaya dan konteks situasinya.
• Budaya merupakan arus kuat pada proses penerjemahan  Penerjemah harus
benar-benar mempertimbangkan pilihan kata yg tepat dg melihat prinsip
Correctness dan Goodness.
Contoh Penggunaan kata Budaya:
Source Language Target Language

...berbagai kegiatan peristiwa ...some tourism events such as Tabot


pariwisata/events antara lain Festival festival (Page 10)
Tabot (hlmn. 10)

Penjelasan :
Dari contoh tsb, penerjemah menggunakan kata yg sama dengan bhs sumber,
hal ini dilakukan krn TDK ADA PADANAN yg tepat unt kata budaya tsb.
Kata Tabot merupakan kata budaya yg berasal dari Bengkulu.
Pilihan kata Tabot dpt dikatakan sbg pilihan Idiologi Penerjemahan.
Penerjemah akan tetap mempertahankan kata Tabot tsb demi tercapainya
sebuah keberterimaan, karena sulit atau tidak ada padanan kata dlm bhs
target.
Contoh Kontek situasi
Source Language Target Language

Seorang anak yg sedang I went to Senior High School


memperkenalkan dirinya di depan Number 3 in Bengkulu.
teman-temannya. Ia mengatakan,
dia alumni SMA 3 Bengkulu

Penjelasan :
Kata alumni pada kata WENT seharusnya terjemahannya menjadi pergi,
namun pada KONTEK cerita di atas, diartikan sebagai ALUMNI.
Nababan
Nababan menambahkan bahwa dlm penerjemahan jg perlu diperhatikan
dua hal  MAKNA TEKSTUAL dan MAKNA SOSIOKULTURAL.
MAKNA TEKSTUAL  berkaitan dg isi suatu teks atau wacana
(penerjemah hrs melihat, teks apa yg sdg diterje
mahkan)
Contoh :
• Dalam bidang ekonomi, kata LEVY diterjemahkan menjadi PAJAK,
meskipun ada arti lain, yaitu ‘kutipan’.
• Dalam bidang politik, kata PARTY tdk diterjemahkan menjadi pesta,
tetapi diterjemahkan menjadi PARTAI
MAKNA SOSIOKULTURAL  Untuk menerjemahkan suatu kata yang
sulit padanan katanya dlm bhs target, maka
penerjemah HARUS langsung bertanya
kepada Penutur asli bahasa tersebut.
BAHASA BAKU
 Apa bhs Baku ?
Adl sistem bahasa yg tepat dan benar yg digunakan unt komunikasi lisan maupun
tertulis pd suatu bhs tertentu.
 Apa guna bhs baku ?
Gunanya sbg rujukan bagi penerjemah dlm melaksanakan kegiatannya. Karena
kesalahan bahasa yg dilakukan penerjemah akan menyebabkan penyimpangan
bahasa.
 Contoh kesalahan bahasa baku/kata baku :
1. Doni telah menjadi seorang adpokat
2. Polisi adl seseorang yg aktip membantu nasyaarakat
3. Mereka melakukan aktifitas setiap hari di kantor polisi
APA KESALAHANNYA ?? BENARNYA SEPERTI APA ??
Menurut Machali ada DUA CIRI utama bahasa baku :
1. Kemantapan dinamis/kaidah atau aturan yg tetap
2. Sifat kecendikiaan bahasa
Penerjemah hrs memahami keseluruhan tema bahasa  tdk hanya grammar/tata
bahasa tetapi juga kaidah bahasa baku bhs Target sehingga tdk terjebak dlm kata
nonformal.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai