Anda di halaman 1dari 17

BAGIAN BEDAH

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

WATER SEAL DRAINAGE


(WSD)
Citra Annisa Fitri
11120192082
Pembimbing : dr. Mahyuddin Rasyid, Sp. B, FINACS, FICS
Tujuan pemasangan 
Water Seal Drainage

1 2 3 4 5

Mengeluarkan cairan Mengembalikan Mengembangkan . Mencegah udara Mengalirkan udara atau


atau darah, udara dari tekanan negatif kembali paru masuk kembali ke cairan dari rongga
rongga pleura dan pada rongga rongga pleura ( refluks pleura untuk
rongga thorax.
yang kolaps. mempertahankan
pleura. drainage ) yang dapat
menyebabkan tekanan negatif rongga
pneumothoraks. tersebut
INDIKASI PEMASANGAN
1. Pneumothoraks
kumpulan udara atau gas lain di rongga pleura yang menyebabkan
paru kolaps

2. Hemothoraks
akumulasi darah dan cairan di rongga pleura, biasanya akibat
trauma atau pembedahan

3. Efusi Pleura
suatu keadaan dimana terdapatnya penumpukan cairan dalam
rongga pleura

4. Empiema
adalah keadaan terkumpulnya pus di dalam rongga pleura. Pus dapat
mengisi satu lokasi pleura atau mengisi seluruh rongga pleura
KONTRAINDIKASI PEMASANGAN

1. Infeksi pada tempat pemasangan


2. Gangguan pembekuan darah yang
tidak terkontrol
Prinsip Water Seal Drainage
1. Gravitasi 2. Tekanan negatif
Udara dan cairan mengalir dari Udara atau cairan dalam rongga
tekanan yang lebih tinggi ke tekanan pleura menghasilkan tekanan positif.
yang lebih rendah . Udara dan cairan pada water seal
pada selang, menghasilkan tekanan
positif yang kecil. maka udara dan
cairan akan berpindah dari tekanan
positif yang lebih tinggi pada rongga
WSD WSD pleura ke tekanan positif yang lebih
4. Water seal rendah yang dihasilkan oleh water
Tujuan utama dari water seal adalah seal.
membiarkan udara keluar dari rongga
3. Suction
pleura dan mencegah udara dari
atomsfer masuk ke rongga pleura. Botol
Yaitu suatu kekuatan tarikan
water seal diisi dengan cairan steril yang lebih kecil daripada
yang di dalamnya terdapat selang, tekanan atmosfir sehingga
dimana akan memberikan batasan udara atau cairan berpindah
antara tekanan atmosfer dengan tekanan dari tekanan lebih tinggi ke
subatmosfer tekanan yang lebih rendah.
Tipe Sistem Drainage
1. Sistem WSD Botol
Tunggal
Sistem ini yang paling sederhana.
• Terdiri dari botol steril rapat udara yang berisi 100
ml air steril atau saline.
• Bagian penutup botol memiliki dua lubang.
• Selang udara yang pendek merupakan lubang udara,
yang memungkinkan udara dari ruang pleura keluar
dan untuk mencegah tekanan yang terbentuk pada
rongga pleura.
• Satu lubang dengan ujung selang yang panjang
masuk ke air sekitar 3-5 cm, sehingga ia bertindak
sebagai water seal. Ujung selang tersebut dihubungkan
ke tubing drainase dada pasien.
• Botol bertindak sebagai ruang pengumpul dan ruang
Kerugian
• Saat melakukan drainage, perlu kekuatan
yang lebih besar dari ekpansi dada untuk
Keuntungan mengeluarkan cairan atau udara.
• Penyusunan sederhana.
•Memudahkan untuk
• Untuk terjadinya aliran ke botol tekanan
mobilisasi pasien. pleura harus lebih tinggi dari tekanan dalam
botol
• Campuran darah drainage dan udara
menimbulkan campuran busa dalam botol
yang membatasi garis pengukuran drainage.
Tipe Sistem Drainage
2. Sistem WSD Dua Botol
Pada sistem dua botol, botol pertama adalah
sebagai botol penampung dan yang kedua
bekerja sebagai water seal.
• Botol pertama bersambungan dengan selang
drainage. Botol ini mulanya kosong dan hampa
udara. Selang udara yang pendek pada botol
pertama bersambungan dengan selang yang
panjang pada botol kedua, yang menimbulkan
water seal pada botol kedua.
Cairan dari ruang pleura mengalir masuk ke
dalam botol pertama dan udara dari ruang
pleura ke water seal pada botol kedua.
Keuntungan
• Mampu mempertahankan water seal
Kerugian pada tingkat yang konstan.
• Untuk terjadinya aliran, tekanan • Memungkinkan observasi dan
pleura harus lebih tinggi dari tekanan tingkat pengukuran jumlah drainage
botol. yang keluar dengan baik.
• Mempunyai batas kelebihan • Udara maupun cairan dapat
kapasitas aliran udara sehingga dapat terdrainage secara bersama-sama.
terjadi kebocoran udara.
Tipe Sistem Drainage

3. Sistem WSD Tiga Botol


• Botol pertama menampung drainage dari
ruang pleura
• Botol kedua bertindak sebagai water seal
• Botol ketiga merupakan botol pengontrol
suction.
Pada sistem ini yang terpenting adalah
kedalaman selang dibawah air pada botol
ketiga. Jumlah penghisap di dinding yang
diberikan botol ketiga harus cukup untuk
menciptakan putaran-putaran lembut
gelembung dalam botol. Gelembung yang
kasar menyebabkan kehilangan air,
mengubah tekanan penghisap dan
meningkatkan tingkat kebisingan.
Kerugian
Keuntungan • Perakitan lebih kompleks
• Sistem paling aman untuk
mengatur penghisapan.
sehingga lebih mudah terjadi
• Tingkat water seal stabil kesalahan pada perakitan dan
• Suction terkontrol. pemeliharaan.
• Sulit untuk digunakan jika pasien
ingin melakukan mobilisasi.
Tipe Sistem Drainage
4. Sistem WSD Sekali
Pakai
Sistem WSD sekali pakai memiliki jenis-jenisnya antara lain :
A. Pompa Penghisap Pleural Emerson
Merupakan pompa penghisap yang umum digunakan sebagai
pengganti penghisap di dinding. Pompa penghisap emerson ini dapat
dirangkai menggunakan sistem dua atau tiga botol.

Kerugian Keuntungan
a) Mahal a) Bahan dari plastik sehingga tidak
b) Kehilangan water seal dan mudah pecah.
keakuratan pengukuran drainage b) Bersifat dispossible, bentuk tunggal,
bila unit terbalik. ringan dan mudah dibawa-bawa.
Monitoring dan Perawatan
Pasien dengan WSD
01 Tanda – tanda vital

02 Observasi selang water seal

03 Observasi selang udara ( selang yang


pendek )

04 Observasi cairan dalam botol water


seal
Infographic Style

05 Cek patensi selang setiap 2 sampai


4 jam

Monitor jumlah dan tipe dari


06
drainage pada selang dada.

Beri tanda atau batas drainage pada sisi


07 luar tabung pengumpul setiap jam

08 Pertahankan posisi selang dada


Infographic Style

09 Selalu tempatkan sistem WSD lebih


rendah dari dada pada posisi vertical

10 Kolaborasi dalam pemberian


analgetic

11 Tanda infeksi atau inflamasi di


daerah tusukan
SYUKRAN
#TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai