Anda di halaman 1dari 29

HUBUNGAN ANTARA

NEGARA DAN KONSTITUSI

OLEH: R. RAHADITYA, S.H., M.H.


NIDN: 0409056702
NEGARA
• Negara merupakan sebuah organisasi kekuasaan yang terdiri
atas unsur rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat, serta
pengakuan dari negara lain.

• Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai


rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang
yang menerima keberadaan organisasi ini.
Syarat-Syarat Negara
Syarat primer Syarat sekunder
• Memiliki rakyat, • Mendapat pengakuan
dari negara lain,
• Memiliki wilayah,
• Suatu wilayah tertentu
• Memiliki pemerintahan tempat negara itu
yang berdaulat. berada.
HAKIKAT KONSTITUSI
• Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur secara mengikat cara suatu pemerintahan
diselenggarakan dalam suatu masyarakat negara. Negara yang
berlandaskan pada suatu konstitusi dinamakan Negara konstitusional
(constitusional state). Contohnya: Negara Indonesia.
• Sebuah Negara dapat dikatakan sebagai Negara konstitusional jika
konstitusi Negara tersebut memenuhi sifat/ciri-ciri dari konstitusionalisme.
Maka Negara tersebut harus pula menganut gagasan tentang
konstitusionalisme.
• Ada 2 hal pokok yang dapat disimpulkan di dalam gagasan
konstitusionalisme yaitu:
• Konstitusi itu membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak
bertindak sewenang-wenang terhadap warganya
• Konstitusi itu menjamin hak-hak dasar dan kebebasan warga
Negara.
• Ada 4 alasan tentang perlu adanya konstitusi atau UUD
bagi suatu Negara, yaitu:
• Karena adanya keinginan dari warga Negara untuk
menjamin hak-hak mereka dan membatasi tindakan-
tindakan penguasa.
• Adanya keinginan dari pihak yang diperintah atau dari
pihak penguasa sendiri untuk menjamin rakyatnya dengan
jalan menentukan suatu bentuk system ketatanegaraan
tertentu yang semulanya tidak jelas ke dalam suatu bentuk
tertentu.
• Adanya keinginan dari pembentuk Negara yang baru untuk
menjamin adanya cara menyelenggarakan ketatanegaraan
yang pasti dan dapat membahagiakan warga negaranya.
• Karena keinginan untuk menjamin adanya kerja sama yang
efektif dari beberapa Negara yang mulanya berdiri sendiri.
Kedudukan Konstitusi
• Konstitusi berasal dari kata constituer (bhs Perancis) yang berarti
membentuk.

• Konstitusi berarti hukum dasar- nya negara, hukum tertinggi


negara( secara hierarkis).

• Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal mengenai negara.

• Pemerintahan yang baik dapat terwujud apabila penyelenggaraan


bernegara diatur dalam suatu konstitusi
Pengertian Konstitusi
• Dalam arti luas konstitusi adalah keseluruhan dari ketentuan-
ketentuan dasar atau hukum dasar, baik tertulis maupun tidak
tertulis.

• Dalam arti sempit adalah berarti piagam dasar atau undang-undang


dasar adalah suatu dokumen lengkap mengenai peraturan dasar
negara.

• Menurut Herman Heller konstitusi adalah menamakan undang-


undang dasar sebagai riwayat hidup suatu hubungan kekuasaan.
Fungsi Konstitusi
• Menentukan pembatasan terhadap kekuasaan sebagai suatu fungsi
konstitusionalisme.

• Memberikan legitimasi terhadap kekuasaan pemerintah.

• Sebagai instrumnen untuk mengalihkan kewenangan dari pemegang


kekuasaan asal (baik rakyat dalam sistem demokrasi atau raja dalam
sistem monarki) kepada organ-organ kekuasaan negara.
Isi Konstitusi
• Pernyataan tentang gagasan-gagasan politik, moral, dan keagamaan.
• Ketentuan tentang struktur organisasi negara.
• Ketentuan tentang perlindungan hak-hak asasi manusia.
• Ketentuan tentang prosedur mengubah undang-undang dasar.
• Larangan mengubah sifat tertentu dari undang-undang dasar.
Tujuan konstitusi
• Memberi pembatasan dan pengawasan kekuasaan terhadap politik..

• Melepaskan kontrol kekuasaan dari pengawasan itu sendiri..

• Memberi batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam


menjalankan kekuasaannya.
Negara Konsitusional
• Negara yang berdasar atas suatu konstitusi/ memiliki konstitusi sebagai
dasarnya bernegara.

• konstitusi negara haruslah memuat gagasan mengenai


konstitusionalisme.

• Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan


bahwa suatu konstitusi /undang –undang dasar harus memiliki fungsi
khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak
warga negara.
• Konstitusi untuk pengaturan negara, sehingga dinamika kekuasaan dan
proses pemerintahan dapat dibatasi dan dikendalikan.

• Prinsip-prinsip dasar yang ada di negara agar menjadi operasional maka


harus dijabarkan ke dalam berbagai aturan hukum di negara yang
bersangkutan.

• Penjabaran dasar negara itu dilakukan melalui konstitusi.


Landasan Konstitusional Negara Republik
Indonesia

• Konstitusi negara republik indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945


yang pertama kali oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia(PPKI)
pada tanggal 18 Agustus 1945 yang dalam tata urutan peraturan
perundang-undangan negara,menempati kedudukan tertinggi dan
berdasarkan teori jenjang norma hukum(stufenbouw theori) dikatakan
sebagai Aturan Dasar atau Pokok Kaidah Negara(Staatsgrundgesetz).
Tiga macam Undang-Undang Dasar dalam 4
periode,yaitu
• Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 berlaku UUD
1945.UUD 1945 terdiri dari pembukaan,batang tubuh(16 bab),37
pasal ,4 pasal Aturan Peralihan,2 ayat Aturan Tambahan ,dan bagian
penjelasan.

• Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 berlaku UUD RIS.UUD


RIS terdiri dari 6 bab,197 pasal,dan beberapa bagian pnjelasan.

• Periode 17 Agustus 1950-5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri
atas 6 bab ,146 pasal,dan beberapa bagian penjelasan.

• Periode 5 Juli 1959-sekarang kembali berlaku UUD1945.


(UUD 1945 yang sudah di amademen (tahun 1999,tahun
2000,tahun 2001,dan tahun 2002)).
Amademen
• Amademen ke-1 pada sidang MPR 1999,disahkan pada tanggal 19
Oktober 1999.

• Amademen ke-2 pada sidang tahunan MPR 2000,disahkan pada tanggal


18 Agustus 2000.

• Amademen ke-3 pada sidang tahunan MPR 2001,disahkan pada tanggal


10 November 2001.

• Amademen ke-4 pada sidang tahunan MPR 2002,disahkan pada tanggal


10 Agustus 2002.
• Komite Nasional Indonesia Pusat dibentuk
berdasarkan pasal IV, Aturan Peralihan, Undang-
undang Dasar 1945dan dilantik serta mulai bertugas
sejak tanggal 29 Agustus 1945sampai dengan Febuari
1950.

• KNIP merupakan Badan Pembantu Presiden, yang


keanggotaannya terdiri dari pemuka-pemuka
masyarakat dari berbagai golongan dan daerah-daerah
termasuk mantan Anggota Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia.
Sistem Ketatanegaraan Di
Negara Republik Indonesia
• Bentuk negara NKRI adalah kesatuan, sesuai dengan yang disebutkan
dalam pasal 1 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Negara
Republik Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik”.
Negara Kesatuan dan Negara Serikat

• Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat dimana


seluruh wilayah negara, yang berkuasa hanyalah satu pemerintahan
pusat yang mengatur seluruh daerah.

• Negara serikat adalah negara yang terdiri dari negara – negara


bagian, urusan terperinci diberikan kepada pemerintah federal, dan
sisanya menjadi urusan negara bagian.
Negara Kesatuan Negara Serikat

Organisasi bagian – bagian negara Negara bagian memiliki wewenang


secara garis besarnya telah membuat UUD sendiri dan
ditetapkan oleh pembentuk UU mengatur organisasi sendiri.
pusat.

UU pusat ditetapkan dalam UU pusat mengatur hal-hal


rumusan umum, dan wewenang tertentu, telah terperinci satu –
pembentuk UU yang lebih rendah persatu dalam konstitusi federal.
tergantung pada badan pembentuk
UU pusat.
2 asas yang mengatur seluruh
urusan pemerintahan
• Asas Sentralisasi adalah Segala sesuatu dalam negara langsung diatur
dan diurus oleh pemerintah pusat dan daerah tinggal melaksanakannya.

• Asas Desentralisasi adalah Daerah diberikan kesempatan dan wewenang


untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
(Negara Indonesia sebagai negara kesatuan menganut asas
desentralisasi)
Bentuk Pemerintahan Indonesia

• Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, bukan monarki atau


kerajaan, didasari dalam pasal 1 ayat (1) UUD 1945.

• Sebuah republik adalah sebuah Negara di mana tampuk


pemerintahan akhirnya bercabang dari rakyat.

• Bentuk negara Indonesia pernah mengalami perubahan dari negara


kesatuan menjadi negara serikat (desember 1949 – Agustus 1950).
Namun sekarang telah disepakati bahwa bentuk negara Indonesia
adalah kesatuan, dan bentuk pemerintahan adalah republik dan tidak
akan pernah berubah lagi.
Sistem Pemerintahan

Presidensiil Parlementer
Sistem pemerintahan Indonesia
• Sistem pemerintahan adalah presidensiil

• Dalam sistem pemerintahan presidensiil, badan eksekutif dan legislatif


memiliki kedudukan yang independen.

• Mereka dipilih oleh rakyat secara terpisah. Presiden merangkap jabatan


sebagai perdana menteri sehingga para menteri tidak bertanggung
jawab kepada perlemen/DPR melainkan kepada presiden

• Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif


berada di luar pengawasan langsung badan legislatif.
Ciri-ciri dari sistem pemerintahan presidensial
• Penyelenggara negara berada ditangan presiden. Presiden adalah kepala
negara sekaligus kepala pemerintahan. Presiden tidak dipilih oleh
parlemen, tetapi dipilih langsung oleh rakyat atau suatu dewan majelis.
• Kabinet (dewan menteri) dibentuk oleh presiden. Kabinet
bertangungjawab kepada presiden dan tidak bertanggung jawab kepada
parlemen atau legislatif.
• Presiden tidak bertanggungjawab kepada parlemen. Hal itu dikarenakan
presiden tidak dipilih oleh parlemen.
• Presiden tidak dapat membubarkan parlemen seperti dalam sistem
parlementer.
• Parlemen memiliki kekuasaan legislatif dan sebagai lembaga perwakilan.
Anggota parlemen dipilih oleh rakyat.
• Presiden tidak berada dibawah pengawasan langsung parlemen.
Kelebihan Sistem Pemerintahan
Presidensial
• Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak tergantung
pada parlemen.
• Masa jabatan badan eksekutif lebih jelas dengan jangka waktu
tertentu. Misalnya, masa jabatan Presiden Amerika Serikat adalah
empat tahun, Presiden Indonesia adalah lima tahun.
• Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka
waktu masa jabatannya.
• Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan eksekutif
karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen
sendiri.
Kekurangan Sistem
Pemerintahan Presidensial
• Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif sehingga
dapat menciptakan kekuasaan mutlak.

• Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

• Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil tawar-


menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat terjadi
keputusan tidak tegas dan memakan waktu yang lama.
Sistem politik Indonesia
• Sistem politik Indonesia adalah demokrasi.

• Terdapat dalam pasal 1 ayat (2) UUD 1945 bahwa, “kedaulatan


berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang - undang
dasar.

• Sistem politik demokrasi di Indonesia didasarkan atas Pancasila, oleh


karena itu, system politik di Indonesia adalah system politik
demokrasi pancasila, yaitu system politik yang didasarkan atas nilai –
nilai pancasila.
REFERENSI :
1. UNDANG-UNDANG DASAR 1945 YANG TELAH DIAMANDEMEN
2. UNDANG-UNDANG NO. 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI.
3. UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG
KEWARGANEGARAAN R.I.
4. SURAT KEPUTUSAN DIRJEN DIKTI NOMOR 43 TAHUN 2006 TENTANG
RAMBU-RAMBU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN
KHUSUSNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
5. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI, R.
RAHADITYA, SH., MH., PT. PUSTAKA MANDIRI, 2015
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai