Anatomi LED

guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang
diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat
ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU

ANATOMI
PENDIDIKAN
Bagaimana Pemecahannya?
LAPORAN EVALUASI DIRI
Pendekatan kontekstual merupakan suatu konsep belajar yang menuntut
guru mampu menghadirkan situasi dunia nyata baik di kelas maupun di
luar kelas. Metode pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa
yang tidak hanya terbatas pada aktivitas fisik, tetapi bersifat psikis seperti
SULISWIYADI
aktivitas mental.
Kerangka pikir penyusunan evaluasi diri
Lingkungan Eksternal (Lokal, Nasional, Internasional)
Makro Mikro
pesaing, pengguna lulusan,
Laporan
evaluasi diri
politik,
ekonomi, sumber calon mahasiswa, sumber calon dosen,
kebijakan, sumber tenaga kependidikan,
sosial, e-Learning, pendidikan jarak jauh,
budaya,
perkembangan iptek
Open Course Ware (OCW),
kebutuhan dunia usaha/ industri dan masyarakat,
mitra, dan aliansi
Program Studi
Profil UPPS dan PS
Sejarah; visi, misi, tujuan, dan tata Evaluasi Analisis Analisis Strategi
nilai; Organisasi dan tata kerja; Analisis Capaian SWOT/ Program
Pengemba keberlanj
Mahasiswa dan lulusan; Dosen dan Interpretasi Kinerja analisis lain ngan PS
tenaga kependidikan; Keuangan, utan
sarana dan prasarana; Sistem
penjaminan mutu; Kinerja institusi
Lingkungan Internal (9 kriteria akreditasi)

1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Pamong, Tata
Kelola, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya
Manusia, 5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan,
7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan 9)
Luaran dan Capaian Tridharma. Analisis dan Penetapan Program
Pengembangan UPPS dan PS
DAFTAR ISI DALAM LED
IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL Identifikasi isu-isu eksternal
B. PROFIL INSTITUSI
C. KRITERIA
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN
BAB III. PENUTUP
LAMPIRAN
Analisis Kondisi Eksternal
1. GLOBALISASI
✓ MEA, AFTA
✓ GLOBALISASI PENDIDIKAN(PTDANDOSENASING)
✓ KERJASAMAPTLN
2. EKONOMI, BISNIS, SOSIO &DEMOGRAFI
✓ GDP NASIONAL, WILAYAH, KABUPATEN
✓ EKONOMIINKLUSIF(PENURUNANKEMISIKAN) &EKONOMIDIGITAL
✓ BONUS DEMOGRAPHY, GENY&GENZ,
3. PENGELOLAANKELEMBAGAAN(TERNATEREGULASI PEMERINTAH)
✓ UUPENDIDIKANTINGGI NO. 12 TH2012; PERMENNO. 4 TH2014
✓ OTONOMIPENGELOLAANPT
✓ SUMBERDAYA&ALOKASI DANA
✓ FASILITAS PENDIDIKAN
Analisis Kondisi Eksternal
4. SUMBERDAYAMANUSIA
✓ REGULASI DOSENDANTENDIKRISTEKDIKTI (S3, LK&GB, SERDOS)
✓ BAHASAASING
✓ SDMERARI 4.0
5. PENELITIAN, INOVASI, &PUBILIKASI
✓ ARAHKEBIJAKANRISTEKDIKTI: HIBAHRISTEKDIKTI, PUBLIKASI JURNAL
BEREPUTASI, PEMERINGKATANPENELITIAN
✓ KERJASAMAINDUSTRI DANANTARPT
6. TEKNOLOGI INFORMASI
✓ SOFTWARE(MOOC, SPADA, CONTENTMGT, LICENSEDSOFTWARE))
✓ JARINGAN(IDREN, WIFI, SECURITY)
✓ CYBERCAMPUS
C.1.1 Latar Belakang

C.1.2 Kebijakan
C.1.3 Strategi pencapaian VMTS
C.1.4 Indikator Kinerja Utama
C.1.5 Indikator Kinerja Tambahan
C.1.6 Evaluasi Capaian Kinerja
C.1.7 Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut

C.2.2 Kebijakan
C.2.3 Strategi pencapaian Standart
C.2.7 Penjaminan Mutu
C.2.8 Kepuasan Pengguna
C.3.2 Kebijakan
C.4.2 Kebijakan
C.5.2 Kebijakan
C.6.2 Kebijakan
C.7.2 Kebijakan
C.8.2 Kebijakan
C.8.9 Simpulan Hasil Evaluasi serta
Tindak Lanjut

C.9.6 Simpulan Hasil Evaluasi
serta Tindak Lanjut
C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN
KERJASAMA
IDENTITAS PENGUSUL
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI
C.2.1 Latar DIRI
Belakang
KATA PENGANTAR
C.2.2 Kebijakan
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
A. DASAR PENYUSUNAN
C.2.5 Indikator
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYAKinerja Tambahan
C.2.6 Evaluasi
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN Capaian
EVALUASI DIRI Kinerja
BAB II. LAPORAN EVALUAS I DIRI
A. KONDISI EKSTERNAL C.2.8 Kepuasan Pengguna
B. PROFIL INSTITUSI
C. KRITERIA
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN
BAB III. PENUTUP
LAMPIRAN
C.2.1 C.2.2
Latar Belakang: Kebijakan:
Bagian ini menjelaskan latar belakang,
tujuan, dan rasional penetapan standar
Berisi deskripsi dokumen formal
perguruan tinggi terkait tata pamong, kebijakan pengembangan sistem
tata kelola, dan kerjasama yang tata pamong yang ditetapkan oleh
mencakup: sistem tata pamong, perguruan tinggi, legalitas
kepemimpinan, pengelolaan, kode organisasi dan tata kerja institusi,
etik,penjaminan mutu, dan kerjasama. sistem pengelolaan, sistem
Tata pamong merujuk pada struktur penjaminan mutu, dan kerjasama.
organisasi, mekanisme dan proses
bagaimana suatu institusi dikendalikan
dan diarahkan untuk melaksanakan misi
dan mencapai visinya. Tata pamong Risk Management
juga harus mengimplementasikan
manajemen risiko untuk menjamin Organization is required to identify risks
keberlangsungan perguruan tinggi. and opportunity related to QMS
Pada bagian ini harus dideskripsikan performance and take appropriate
perwujudan tata pamong universitas
yang baik (good university governance/ action to address them (ISO clausul 6)
GUG), sistem pengelolaan, sistem
penjaminan mutu, dan kerjasama
dengan mitra.
C.2.3 C.2.4
Strategi Pencapaian Indikator Kinerja
Standart Utama
Bagian ini menjelaskan mekanisme a. Tata Pamong dan Tata Kelola
penetapan dan pencapaian 1)Ketersediaan dokumen formal sistem tata
pamong dan tata kelola untuk menyusun
standarperguruan tinggi terkait tata arah strategis sesuai dengan konteks
pamong (pemenuhan kelengkapan organ institusi untuk menjamin akuntabilitas,
keberlanjutan dan transparansi, serta
perguruan tinggi dan tupoksinya), tata memitigasi potensi risiko, termasuk
kelola (sistem pengelolaan dan system dalam pengembangan organisasi.
penjaminan mutu) dan kerjasama. Pada 2)Ketersediaan dokumen formal struktur
bagian ini juga harus diuraikan sumber organisasi dan tata kerja institusi beserta
tugas pokok dan fungsinya.
daya yang akan dialokasikan untuk
3)Ketersediaan bukti yang sahih terkait
mencapai standar yang telah ditetapkan praktek baik perwujudan GUG mencakup 5
pilar, yaitu: kredibilitas, transparansi,
serta mekanisme kontrol pencapaiannya. akuntabilitas, tanggung jawab, dan
berkeadilan.
b. Kepemimpinan
Ketersediaan dokumen formal dan bukti 2) Ketersediaan dokumen formal dan
yang sahih efektivitas kepemimpinan yang pedoman pengelolaan mencakup aspek: a)
mencakup 3 aspek berikut: pendidikan, b) pengembangan suasana
1)Kepemimpinan Operasional. akademik dan otonomi keilmuan, c)
kemahasiswaan, d) penelitian, e) PkM, f)
2)Kepemimpinan Organisasional SDM,g) Keuangan, h) Sarana dan
3)Kepemimpinan Publik. Prasarana, i) Sistem Penjaminan Mutu,dan
j) Kerjasama.
3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang
c. Pengelolaan implementasi kebijakan dan pedoman
1)Ketersediaan bukti formal keberfungsian pengelolaan aspek: a) pendidikan, b)
sistem pengelolaan fungsional dan pengembangan suasana akademik dan
operasional perguruan tinggi yang meliputi otonomi keilmuan, c) kemahasiswaan,
perencanaan (planning), pengorganisasian d)penelitian, e) PkM, f) SDM, g) Keuangan,
(organizing),penempatan personil h) Sarana dan Prasarana, i) Sistem
Penjaminan Mutu, dan j) Kerjasama.
(staffing), pengarahan (leading), dan
pengawasan (controlling). 4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti
mekanisme persetujuan dan penetapan
terhadap rencana strategis (yang
mencakup perencanaan finansial dan
sumber daya, pengelolaan dan
pengendalian risiko, kepatuhan terhadap
peraturan, konflik kepentingan, pelaporan
danaudit).
IDENTIFIKASI POTENSI RISIKO DAN
MITIGASI ACTION
d. Sistim Penjaminan Mutu
1)Ketersediaan dokumen formal pengembangan
sistem penjaminan mutu perguruan tinggi. f) Bukti sahih sistem perekaman dan
dokumentasi mutu, serta
2)Terbangunnya sistem penjaminan mutu internal publikasi hasil penjaminan mutu
yang fungsional yang paling tidak termasuk: internal kepada para pemangku
kepentingan.
a) Dokumen formal pembentukan unsur
pelaksana penjaminan mutu internal di 3) Ketersediaan bukti yang sahih
perguruan tinggi. terkait praktek baik
pengembangan budaya mutu di
b) Ketersedian dokumen mutu yang dapat perguruan tinggi.
mencakup: pernyataan komitmen mutu,
Indikator: kebijakan mutu, standar mutu, manual Skor mutu
4: 4) Bukti sahih terkait hasil
Sertifikasi/ Akreditasi/ Audit
Ketersediaan dan dokumen
dokumen lain
formal yang
SPMI diperlukan.
yang Perguruan TinggiEksternal.
telah menjalankan SPMI
Bagian ini yanghasil
berisi dibuktikan
c) Ketersediaan rencana
dibuktikan dengan keberadaan 5 aspek: strategis penjaminan
dengan keberadaan 5 aspek,
analisis data:memiliki standar yang
mutu
1)Organisasi/fungsi SPMIyang mencakup: strategi, kebijakan, • a) perolehan
melampaui dari SN-DIKTI, dan menerapkan
sertifikasi/ SPMI Berbasis
akreditasi
2)Dokumen mutu pemberdayaan para pemangku kepentingan Risiko (Risk Based Auditoleh
eksternal lembaga
) atau inovasi lainnya.
yang merupakan bagian dari rencana jangka
3)Auditor internal internasional atau nasional
menengah maupun jangka panjang.
4)Hasil audit, dan bereputasi. (Tabel 1.a. LKPT).
5)bukti tindak lanjut • b) perolehan akreditasi program
d) Bukti yang sahih terkait efektivitas
Ketersediaan pelaksanaan penjaminan
bukti yang shahih mutu yang
terkait praktik baik studi
Perguruan Tinggi oleh lembaga
memiliki bukti yangakreditasi
shahih terkait praktik
pengembangan ditetapkan, dilaksanakan,
budaya mutu di perguruandievaluasi,
tinggi baik terhadap pengembangan budaya mutu(Tabel
internasional bereputasi. 1.a.
di perguruan
melalui rapat dikendalikan, dan ditindak
tinjauan manajemen,
LKPT).
yang lanjuti untuktinggi, melalui RTM (Rapat Tinjauan Mutu) yang
mengadendakan perbaikan yang berkelanjutan
pembahasan
• c) Pelaksanaan dan hasil audit
unsur-unsur: (PPEPP). mengagendakan pembahasan 7 unsur
eksternal keuangan di perguruan
1.Hasil audite) internal
Bukti sahih pelaksanaan monitoring dan tinggi. (Tabel 1.a. LKPT).
2.Umpan balikevaluasi penjaminan mutu yang terstruktur, • d) Perolehan status terakreditasi
3.Kinerja proses ditindaklanjuti, danproduk
dan kesesuaian berkelanjutan seluruh program studi oleh BAN-PT
4.Status tindakan pencegahan & perbaikan atau Lembaga Akreditasi Mandiri
5.Tindak lanjut tinjauan sebelumnya (LAM). (Tabel 1.b. LKPT).
6.Perubahan yang dpt mempengaruhi SMM
7.Rekomendasi untuk peningkatan
e. Kerjasama
1)Ketersediaan dokumen formal kebijakan 4) Ketersediaan bukti monitoring
dan prosedur pengembangan jejaring dan dan evaluasi pelaksanaan
kemitraan (dalam dan luar negeri), dan program kemitraan, tingkat
monitoring dan evaluasi kepuasan mitra kepuasan kepuasan mitra
kerjasama. kerjasama yang diukur dengan
2)Ketersediaan dokumen perencanaan instrumen yang sahih, serta
pengembangan jejaring dan kemitraan upaya perbaikan mutu jejaring
yang ditetapkan untuk mencapai visi, misi dan kemitraan untuk
dan tujuan strategis institusi. menjamin ketercapaian visi,
misi dan tujuan strategis.
3)Ketersediaan data jumlah, lingkup,
relevansi, dan kemanfaatan kerjasama. 5) Bukti sahih kerjasama tri
dharma yang dilengkapi
dengan hasil analisis data
terkait manfaat kerjasama
bagi perguruan tinggi. (Tabel
1.c. LKPT).
C.2.5
C.2.6
Indikator Kinerja
Evaluasi dan Capaian
Tambahan
 Indikator kinerja tambahan • Berisi deskripsi dan analisis
adalah indikator kinerja tata keberhasilan dan/ atau ketidak
pamong, tataTambahan
kelola dan berhasilan pencapaian standar
C.2.5 Indikator Kinerja yang telah ditetapkan. Capaian
kerjasama lain yang ditetapkan
Indikator: Skor 4: kinerja harus diukur dengan
oleh masing masing perguruan
Pelampauan SN-DIKTI (indicator kinerja tambahan) Perguruan metoda yangstandar
tinggi memiliki tepat,mutu
danyang
hasilnya
melampaui
tinggi. Data indikator kinerja
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi pada tiap dianalisis
SN-DIKTI dan memilikiserta
daya dievaluasi. Analisis
saing internasional.
kriteria. tambahan yang sahih harus Data indikator terhadap capaiantelah
kinerja tambahan kinerja harus
diukur, dimonitor,
diukur, dimonitor, dikaji, dan dikaji, dan mencakup identifikasi
dianalisis untuk akar
perbaikan berkelanjutan
dianalisis untuk perbaikan masalah, factor pendukung
C.2.6 Evaluasi dan Capaian keberhasilan dan faktor
berkelanjutan.
Indikator: Skor 4: penghambat ketercapaian standar,
dan deskripsi singkat tindak lanjut
Analisis keberhasilan dan/ atau ketidak berhasilan Analisis pencapaian kinerja perguruan tinggi yang
pencapaian kinerja yang telah ditetapkan institusi
yang akan dilakukan institusi.
memenuhi 2 aspek, dilaksanakan setiap tahun dan
yang memenuhi 2 aspek sebagai berikut: hasilnya dipublikasikan kepada para pemangku
1)capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang kepentingan.
tepat,dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi, dan
2)analisis terhadap capaian kinerja mencakup
identifikasi akar masalah, faktor pendukung
keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian
C.2.7 C.2.8
Penjaminan Mutu Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi dan bukti yang sahih Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap
sistem penjaminan mutu tata para pemangku kepentingan: mahasiswa, dosen,
tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan mitra
C.2.7 pamong,tata
Penjaminankelola Mutudan kerjasama yang yang memenuhi aspek-aspek berikut:
ditetapkan, dilaksanakan, hasilnya
Indikator: 1)menggunakan
Skor 4: instrumen kepuasan yang sahih,
dievaluasidan dikendalikan, serta
andal, mudah digunakan,
dilakukan
Efektivitas upaya peningkatan
pelaksanaan system penjaminansesuai mutu 2)dilaksanakan
Perguruan tinggi
secaratelah melaksanakan
berkala, serta datanyasistem
terekam
dengan siklus
yang memenuhi PPEPP
4 aspek sebagai berikut: penjaminan mutu
secara komprehensif yang terbukti efektif
1)Keberadaan dokumen legal formal penetapan 3)dianalisis memenuhi 4 aspek
dengan danyang
metode dilakukan review
tepat serta
standar mutu luaran, bermanfaat
terhadap untuk
sikluspengambilan
penjaminankeputusan,
mutu dan
luaran
Indikator:
2)standar mutu luaran dilaksanakan secara Skor 4:
4)tingkat
yang kepuasan dan eksternal
melibatkan umpan balik review.
ditindaklanjuti
untuk perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara
konsisten,
Tingkat kepuasan pemangku kepentingan internal dan Perguruan tinggi melaksanakan pengukuran
berkala dan tersistem.
3)monitoring,
eksternal evaluasi dan pengendalian
pada masing-masing kriteria: tata pamong dan kepuasan
5)review pemangku
terhadap kepentingan
pelaksanaan pengukuraninternal dan
kerjasama, mahasiswa,
terhadap standar mutusumberdaya
luaran yang manusia,
telahkeuangan, kepuasan
eksternal
parapada masing-masing
pemangku kepentingan. kriteria yang
sarana dan prasarana,
ditetapkan, dan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang memenuhi 4 aspek
memenuhi
6)hasilnya 4 aspek, dan
dipublikasikan hasilnya
mudah dipublikasikan
diakses oleh
4)hasilnya ditindaklanjuti untuk perbaikan dan para pemangku
serta mudah kepentingan.
diakses oleh kepentingan,
sebagai berikut:
peningkatan
1)Menggunakan mutu luaran.
instrumen kepuasan yang sahih, andal, dan dilakukan review terhadap
mudah digunakan, pelaksanaan pengukuran kepuasan
2)Dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam pengguna
secara komprehensif,
3)dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat
untuk pengambilan keputusan, dan
4)tingkat kepuasan dan umpan balik ditindaklanjuti untuk
perbaikan dan peningkatan mutu luaran secara berkala
C.2.9
Simpulan Hasil Evaluasi
serta Tindak Lanjut

Berisi ringkasan dari:
pemosisian, masalah dan akar
masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan
tata pamong, tata kelola dan
kerjasama.
Contoh UPPS
C.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

C.1.1 C.1.2
Latar Belakang: Kebijakan:
Bagian ini mencakup: latar Berisi deskripsi dokumen
belakang, tujuan, rasional dan formal kebijakan dan panduan
mekanisme penetapan VMTS akademik yang memuat:
UPPS yang mencerminkan visi •Penyusunan, penetapan,
PT dan mempunyai visi evaluasi, sosialisasi, dan
keilmuan prodi yang
Indikator: implementasi
Skor 4: VMTS ke dalam
dikreditasi,
1.1 Kesesuaian sertaterhadap
VMTS UPPS rencana VMTS PT program
Unit pengembangan
pengelola UPPS
program studi memiliki visi yang
danstrategisnya
visi keilmuan PS yang dikelolanya. dan Prodi visi perguruan tinggi dan
mencerminkan
memayungi visi keilmuan terkait keunikan
program studi serta didukung data konsistensi
implementasinya
1.2 Mekanisme penyusunan VMTS UPPS Ada mekanisme dalam penyusunan dan
melibatkan para pemangku kepentingan. penetapan visi, misi, tujuan dan strategi yang
1) Pemangku kepentingan internal: mahasiswa, terdokumentasi serta ada keterlibatan semua
dosen, tendik, pengelola. pemangku kepentingan internal (dosen,
2) Pemangku kepentingan eksternal: lulusan, mahasiswa dan tenaga kependidikan) dan
pengguna lulusan, mitra, pakar, organisasi eksternal (lulusan, pengguna lulusan dan
profesi, dan pemerintah. pakar/mitra/organisasi profesi/pemerintah).
VMTS
Rencana Pengembangan
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Jangka Panjang, Jangka
Perguruan Tinggi Menengah, Jangka Pendek
(PT) (Renstra/ Renop)
Contoh UPPS
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
VMTS UPPS inline dengan
Unit Pengelola Program Studi VMTS PT
(UPPS)
Visi Keilmuan Program Studi

(Scientific Vision)
Scientific Vision (Visi
Keilmuan Program Studi)
terlihat pada Kurikulum
Kurikulum Program Studi

C.1.3 C.1.4
Strategi Pencapaian Indikator Kinerja
VMTS Utama
Bagian ini menjelaskan secara UPPS memiliki rencana pengembangan
yg memuat indikator-indikator kinerja
komprehensif strategi pencapaian VMTS utama (IKU) dan target yang ditetapkan
UPPS. Pada bagian ini juga harus untuk mencapai tujuan strategis jangka
diuraikan: menengah dan jangka penjang.
Indikator: Skor 4:
•Upaya UPPS mengalokasikan sumber
1.3 Strategi
daya pencapaian tujuan
untuk mencapai visidisusun
yang telah Strategi efektif untuk mencapai tujuan dan disusun
berdasarkan analisis yang sistematis, pada berdasarkan analisis yang sistematis dengan
ditetapkan dan mekanisme kontrol
pelaksanaannya dilakukan pemantauan dan menggunakan metoda yang relevan dan
evaluasiketercapaiannya.
yang ditindaklanjuti oleh UPPS terdokumentasi serta pada pelaksanaannya dilakukan
pemantauan dan evaluasi dan ditindaklanjuti.
1.4 Audit internal terhadap pencapaian Ada kebijakan, bukti pelaksanaan dan bukti
sasaran sesuai dengan rencana operasional tindaklanjut seluruh hasil pelaksanaan
setiap tahun pada Unit Pengelola Program
Studi
Indikator Kinerja Utama
Terkait VMTS
No Indikator Kinerja Utama Performance
1 Visi UPPS XXX memiliki gambaran tentang 80%
masa depan (future) yang realistik, berdaya
saing global
2 Kesesuaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi 85%
(VMTS) UPPS XXX terhadap VMTS
Perguruan Tinggi XXX dan Program Studi
XXX

3 Visi UPPS XXX mencerminkan kejelasan visi 85%
perguruan tinggi XXX dan memayungi visi
keilmuan terkait keunikan program studi XXX
serta didukung data konsistensi
implementasinya
C.1.5 C.1.6
Indikator Kinerja Evaluasi Capaian
Tambahan VMTS
Deskripsi indikator lain terkait • Deskripsi dan analisis
VMTS yang secara spesifik keberhasilan dan/atau
ditetapkan oleh UPPS berupa ketidakberhasilan pencapaian
indikator kinerja turunan dari SETIAP KRITERIA yang telah
butir-butir Indikator Kinerja ditetapkan. Capaian kinerja
Utama (IKU) yang ada. IKT harus diukur dengan metoda
(Indikator Kinerja Tambahan) yang tepat, dan hasilnya
yang sahih harus diukur, dianalisis serta dievaluasi.
No dimonitor, dikaji, dan dianalisis
Indikator Kinerja Tambahan Performance
Analisis dan evaluasi
1 untuk
VMTSperbaikan
UPPS XXX berkelanjutan
terhadap
menjadi pemicu dan energi capaian
penggerak etos kinerja80%
harus mencakup
kerja sivitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam identifikasi
akar masalah, faktor
2 pendukung
Ketercapaian core value “Islam Berkeadaban” keberhasilan 85%
dalam indikator dan
VMTS Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.faktor penghambat
ketercapaian SETIAP
KRITERIA di UPPS.
C.1.6
Evaluasi Capaian VMTS
FORMULIR No Dokumen :
REN CAN A MUTU, PEMAN TAUAN & EVALUASI Tanggal Terbit : 10 Maret 2018
SASARAN MUTU No. Revisi : 00
Page 1 of
PERIODE PERENCANAAN : 2018/2019

SEMESTER : Gasal
UNIT KERJA : Fakultas......
Performans Metode Frekuensi Hasil Dokumen

NO IKU & IKT Nama Kegiatan PIC
Indikator Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan Kinerja
1 Visi UPPS XXX memiliki Pengukuran 80% Checking Setiap akhir Dekanat,
gambaran tentang masa depan kerealistikan capaian kinerja semester GKM
(future) yang realistik, VMTS VMTS
berdaya saing global
2 Kesesuaian Visi, Misi, MONEV 85% Checking Setiap akhir Dekanat,
Tujuan dan Strategi (VMTS) Kesesuaian UPPS capaian kinerja semester GKM
UPPS XXX terhadap VMTS XXX terhadap VMTS
Perguruan Tinggi XXX dan VMTS Perguruan
Program Studi Pendidikan Tinggi XXX dan
Bidan. Program Studi
3 Visi UPPS XXX MONEV 85% Checking Setiap akhir Dekanat,
mencerminkan kejelasan visi kejelasan visi capaian kinerja semester GKM
perguruan tinggi XXX dan perguruan tinggi VMTS
memayungi visi keilmuan XXX dan
terkait keunikan program memayungi visi
studi XXX serta didukung keilmuan terkait
data konsistensi keunikan program
implementasinya studi XXX
4 Dst
C.1.6
C.1.6
C.1.7
Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan
Prodi
• Ringkasan: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta

rencana perbaikan dan pengembangan UPPS dan PS.
ANALISIS SWOT
Faktor
Internal Kekuatan Kelemahan
Faktor [S] [W]
Eksternal
Strategi SO Strategi WO
-------------------------- ----------------------------
Gunakan “S” untuk Menghilangkan “W”
Peluang
memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”
[O]
Perluasan
Konsolidasi
Ancaman
Strategi ST Strategi WT
[T] ------------------------ --------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
TERIMA KASIH

Anatomi LED

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Anatomi LED

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

guru selalu mendominasi dalam pembelajaran, pola pembelajaran yang

diterapkan masih berpusat pada guru, pemilihan metode belum tepat

ANALISIS PROFIL DAN PETA MUTU

Lingkungan Internal (9 kriteria akreditasi)

C.1.1 Latar Belakang

C.2.1 Latar Belakang

C.9.1 Indikator Kinerja Utama

serta Tindak Lanjut

C.1 VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI

Visi Keilmuan Program Studi

Kurikulum Program Studi

SASARAN MUTU No. Revisi : 00

PERIODE PERENCANAAN : 2018/2019

Performans Metode Frekuensi Hasil Dokumen

• Ringkasan: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta

Anda mungkin juga menyukai