Anda di halaman 1dari 35

PERSALINAN

ABNORMAL

In House Training

RSU RACHMI DEWI, GRESIK

Tsalitsa F. J, dr.
Posisi dan Presentasi Janin

Presentasi normal : VERTEX


Posisi normal : OCCIPITO-ANTERIOR
* KELAINAN :
– Malposisi occipitoposterior
– Presentasi dahi
– Presentasi muka
– Letak sungsang
– Letak lintang
CEPHALOPELVIC
DISPROPORTION (CPD)

Tanda yang mengarah pada panggul sempit :


– Conjugata diagonal < 11,5 cm
– Conjugata vera < 10 cm
– Bagian panggul asimetri
– Tulang spina isiadika menonjol (diameter interspinarum < 9
cm)
– Sudut subpubis tidak bisa mengakomodasi dua jari dengan
leluasa (sudut < 90 derajat)
Tanda-tanda CPD

– TBJ besar > 4 kg


– Kepala janin masih di atas PAP pada UK > 37 minggu
– Serviks mengecil setelah amniotomy
– Edema serviks
– Kaput tebal
– Molase berat
FASE LATEN MEMANJANG

– Jika ibu tetap pada fase laten sampai dengan 8 jam


berikutnya, termasuk sudah dilakukan induksi, berarti
kemajuannya abnormal.
– Jika tidak ada pembukaan dan penipisan serviks, serta tidak
ada gawat janin, kaji ulang diagnosis
– Jika serviks menipis dan ada pembukaan, pecahkan
ketuban dengan klem Kocher dan dilakukan induksi 
Evaluasi setiap 4 jam  Jika 8 jam belum masuk fase aktif,
pertimbangan SC
– Warning: kenceng2 dan nyeri uterus terus menerus
mungkin mengarah ke Solusio Plasenta
FASE AKTIF MEMANJANG

– Grafik pembukaan serviks pada partograph


menyimpang ke kanan menjauhi Garis Waspada.

Penyebab :
– Kemajuan pembukaan serviks normal kemudian
berhenti  Arrest of Dilatation
– Penurunan kepala awalnya normal kemudian
berhenti  Arrest of Descent
Tata laksana fase aktif
memanjang

– Jika tidak ada CPD dan ketuban utuh  pecahkan


ketuban  nilai kontraksi uterus  jika kontraksi <
3.10.40”  bantu dengan induksi  evaluasi 2 jam
– Jika ada kemajuan, inf. Oksitosin dilanjutkan dan
observasi
– Jika tidak ada kemajuan sama sekali  pertimbangan SC
– Jika kontraksi sudah efisien (> 3.10.40”) tapi belum ada
kemajuan  curigai adanya CPD, malposisi,
malpresentasi
– Jika CPD (+)  SC
KALA II MEMANJANG

– Bisa meningkatkan risiko gawat janin karena


pasokan oksigen ke plasenta menurun.
– Jika tidak ada CPD atau malpresentasi, boleh
dibantu induksi oksitosin
– Jika tidak ada penurunan setelah induksi:
Jika kepala janin > 2 cm di bawah spina
isiadika  bisa dicoba dengan vakum atau
forceps
Jika kepala di atas itu  SC
DISTOSIA
DEFINISI

UMUM : - Difficult Labor


- Abnormally Slow Progress of Labor

DISTOSIA atau PERSALINAN MACET adalah gangguan


kemajuan proses persalinan baik selama kala
pembukaan ataupun saat kala pengeluaran.
FAKTOR: 1. Passage (Jalan Lahir)
2. Passenger (Bayi) 3P
3. Power (Tenaga ibu)
Faktor Jalan Lahir
– Kelainan tulang atau bentuk pelvis

Anthropoid Pelvis

Ginekoid Platipelloid

Antropoid Android
Faktor Jalan Lahir
Kelainan jalan lahir lunak

1. Dalam Jalan Lahir


a. Tumor Rahim  Myoma
b. Pintu Rahim  Stenosis / Rigiditis Serviks
c. Vagina  Septum Vagina

2. Sekitar / Di luar Jalan Lahir


a. Buli – Buli  Batu
b. Ovarium  Kistoma
c. Tulang Pelvis  Sarkoma
Faktor Bayi (passenger)

– Makrosomia
– Janin dengan presentasi muka
– Presentasi majemuk
– Letak lintang
– Distosia bahu
– Asinklitismus (sutura sagitalis melintang dengan
parietal tertahan di promontorium)
Faktor Tenaga ibu (Power)

– Inersia uteri (kontraksi lemah dan tidak


terkoordinasi)
– Kelelahan ibu
Tata laksana Distosia

– Rehidrasi dan pemberian kalori pada ibu yang


kelelahan
– SC  pada panggul sempit, makrosomia, letak
lintang
– Akselerasi kala II dengan ekstraksi vakum atau
forceps
– Manuver khusus pada kasus distosia bahu
Komplikasi

– Ibu
Perdarahan, infeksi, trauma jalan lahir
– Janin
Asfiksia berat, perdarahan subgaleal,
cephalhematoma
Ekstraksi Vakum

– Harus dilakukan oleh tenaga yang berkompeten


– Gaya yang bekerja antara lain: tenaga ibu,
tekanan intrauterine (kontraksi), dan gaya tarik
dari ekstraktor vakum.
– Indikasi : kala II lama dengan presentasi belakang
kepala, penyebabnya lemahnya tenaga ibu,
malposisi, dan inersia uteri.
– Kontraindikasi : CPD dan malpresentasi (muka,
dahi, bokong)
Ekstraksi Vakum

SYARAT KHUSUS :
– Pembukaan lengkap – Anak hidup
– Ibu masih kuat – Kepala sudah turun di
mengejan dasar panggul
– Presentasi kepala – Kontraksi baik
– Janin aterm – Ketuban sudah pecah
– Tidak ada CPD
Ekstraksi Cunam/Forceps

– Tarikan kepala bayi dengan mencengkam kedua


sisi lateral kepala bayi.
– Gaya yang bekerja antara lain: tekanan
intrauterine (kontraksi) dan gaya tarikan dari
ekstraktor forceps.
– Indikasi : kala II lama dengan presentasi belakang
kepala dimana ibu tidak dapat mengejan dengan
efektif.
Ekstraksi Forceps

SYARAT KHUSUS : – Anak hidup


– Pembukaan lengkap – Penurunan H III-IV
– Presentasi kepala – Kontraksi baik
– Ukuran kepala cukup – Ketuban sudah pecah
dengan cunam – Ibu tidak gelisah/
– Tidak ada panggul kooperatif
sempit
DISTOSIA BAHU
DISTOSIA BAHU

– Bahu depan terjepit oleh simpisis pubis atau bahu


belakang terjepit oleh sacral promontorium sehingga
terjadi kegagalan dalam pengeluaran bahu.
– Jarak persalinan kepala dan bahu > 60 detik.
Manifestasi klinis

– Kepala bayi telah lahir, tetapi bahu


tertahan dan tidak dapat dilahirkan
– Dagu tertarik dan menekan perineum
– Traksi pada kepala bayi tidak berhasil
melahirkan bahu yang tetap berada di
cranial simfisis pubis.
– Turtle sign, yaitu ketika kepala bayi
tiba-tiba tertarik kembali ke perineum
ibu setelah keluar dari vagina.
Manuver McRoberts

– Memosisikan ibu dalam posisi McRobert, yaitu terlentang,


memfleksikan kedua paha sehingga lutut menjadi sedekat
mungkin ke dada, dan rotasikan kedua kaki ke arah luar
(abduksi).
- Gabungan
episiotomy dan
posisi McRobert
akan mempermudah
bahu posterior
melewati
promontorium dan
masuk ke dalam
panggul.
Manuver Massanti

– Dilakukan tekanan ringan pada daerah


suprapubik dan secara bersamaan dilakukan
traksi curam bawah pada kepala janin
Manuver Wood’s corkscrew
Manuver Jacquimer
Manuver Rubin

– kedua bahu janin diayun dari satu sisi ke sisi lain


dengan memberikan tekanan pada abdomen.
Manuver Zavanelli

– Mengembalikan kepala ke dalam rongga panggul


dan kemudian melahirkan secara sesar
Persalinan Sungsang
Definisi

Persalinan dengan presentasi bokong (sungsang),


letak bayi sesuai sumbu badan ibu, kepala berada
pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan
bagian terbawah.
Jenis presentasi bokong:
Risiko persalinan sungsang

– Prolaps tali pusat terutama pada presentasi kaki


– Trauma ibu dan janin
– Cedera neurologis pada janin
– Risiko asfiksia
Persalinan pervaginam

– Tetap dipantau dengan partograph


– Pastikan presentasi, posisi janin, dan tidak ada prolapse tali pusat
– Penolong harus sabar menunggu Kala 2, bokong akan maju
secara pasti
– Bila bokong macet > 30 menit  SC
SYARAT PERVAGINAM:
– Panggul luas
– Di USG: kepala tidak tengadah
– Besar janin 2000-3500 gram
– Penolong dan asisten kompeten, siap forceps dan resusitasi
– Inform consent ibu/keluarga
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai