Perawatan & Perb Rangka-2
Perawatan & Perb Rangka-2
PERAWATAN
PERAWATAN &
& PERBAIKAN
PERBAIKAN
Tujuan :
1. Peserta memahami cara kerja dan
konstruksi sistem rangka, sistem roda,
sistem rem, sistem kemudi dan sistem
suspensi
2. Peserta mampu melakukan
pemeriksaan, pengukuran, analisa
kerusakan dan perbaikan pada sistem
rangka, sistem roda, sistem rem, sistem
kemudi dan sistem suspensi
Pokok Bahasan :
1. Rangka
2. Roda
3. Sistem Rem
4. Sistem Kemudi
5. Suspensi
BAB
BAB
JENIS :
JENIS POLA CONTOH PEMAKAIAN
Semi Double Cradle CB 175/200
Double Cradle Phantom/CB 400/550/650/750
Loop Win
Tubular
Backbone Supra,Karisma,Kirana
Diamond Tiger,Phantom
Twin Tube NSR, Sonic
Contoh : NF 125
JENIS TUBULAR POLA BACK BONE
Contoh : NF 100
JENIS TUBULAR POLA TWIN TUBE
GANG GUAN :
1.Rangka terdengar beresonansi, karena getaran mesin
2.Timbul suara abnormal (berderak, mencicit dsb)
3.Miring ke satu arah.
PENYEBAB :
1. Patah atau retak pd bag sambungan di sekitar batang
penopang mesin.
2. Rangka retak, patah atau keropos
3. Rangka bengkok atau terpuntir
4. Dudukan poros garpu belakang aus.
BAB
BAB
RODA
C PEMERIKSAAN RANGKA
Collar
Bantalan Roda
Bantalan Roda
BERFUNGSI :
Sebagai bantalan antara hub/tromol dengan poros,
sehingga roda dpt berputar dengan lancar.
Mengurangi gesekan.
Menahan beban.
PEMERIKSAAN BANTALAN
Periksa kelonggaran radial maupun aksial.
Putar lingkaran bagian dalam pada setiap
bantalan dengan jari. Bantalan harus berputar
dengan halus dan tanpa suara.
Juga periksa bahwa lingkaran bagian luar
bantalan terpasang kencang pada hub.
Lepaskan dan gantikan bantalan jika tidak dapat
berputar dengan halus dan tanpa suara, atau
terpasang kendor pada hub.
PEMBONGKARAN BANTALAN RODA
Lepaskan sil debu dari hub sebelah
kanan roda.
Pasang bearing remover head pada
bantalan.
Dari sisi berlawanan pasang bearing
remover shaft dan dorong bantalan
keluar dari hub roda.
Lepaskan collar pengantara dan
dorong keluar bantalan lain.
KUNCI PERKAKAS
Bearing remover head, 12 mm
Bearing remover shaft
PEMASANGAN BANTALAN RODA
Lumasi semua rongga bantalan
dengan gemuk.
Dorong masuk bantalan kiri yang
baru secara tegaklurus dengan sisi
yang mempunyai sil menghadap ke
luar.
Pasang collar pengantara, kemudian
dorong masuk bantalan sisi kanan
dengan sisi yang mempunyai sil
menghadap keluar.
KUNCI PERKAKAS :
Driver
Attachment, 37x40 mm
Pilot, 12 mm
Pedoman Pemasangan Bearing Roda
Cover bearing menghadap keluar
Perhatikan posisi collar
Posisi bearing harus horizontal/
vertikal
Pukul cincin luar bearing
Benar
Salah
Penyebab Kerusakan Bearing
Beban berlebih
D
HUB WHEEL
FUNGSI:
Sebagai dudukan sistim rem dan sebagai
penopang roda pada poros
KONSTRUKSI :
Terbuat dari aluminium dan pada bagian
yang kontak terhadap kanvas rem terbuat
dari besi tuang
HUB REAR TYPE CUB
E
JARI-JARI
FUNGSI JARI-JARI
Sebagai penghubung teromol roda dengan peleknya.
Sebagai penahan beban kendaraan dan penumpang
dan meredam getaran/ goncangan dari jalanan
KONSTRUKSI
Jari-jari dipasangkan pada hub/tromol dan rim dengan pola
anyaman tertentu dan dibedakan menjadi :
1. Jari-jari Luar
2. Jari-jari Dalam
JARI-JARI LUAR
Mempunyai kebengkokan kurang
dari 90º
Mempunyai jarak antara kepala
dengan kebengkokan lebih
panjang.
Terletak di luar dan
pemasangannya searah putaran
jarum jam
JARI-JARI DALAM
Mempunyai kebengkokan lebih
dari 90º
Mempunyai jarak antara kepala
dengan kebengkokan lebih
pendek.
Terletak di luar dan
pemasangannya berlawanan arah
putaran jarum jam.
POLA ANYAMAN JARI-JARI :
1. Jenis rem tromol = 4H.3R
4 lubang pada Hub. 3 lubang pada Rim.
SHOULDER:
Bekerja seperti crown bila kenda-raan
miring
SIDEWALL :
Selama kendaraan berjalan akan
melentur terus menerus untuk
menopang Beban kendaraan.
BEAD :
Dimaksudkan memberikan kontak
yang lunak antara ban dan rim.
Dengan adanya “kawat bead” ini
kekuatan ban akan bertambah.
FUNGSI TREAD PATTERN
(KEMBANG BAN )
1. Menghilangkan panas yang
dibangkitkan ban
2. Mengurangi noise
3. Menghilangkan permukaan
air jalan
4. Mencekam permukaan jalan
waktu pengereman
PATTERN TAPAK ( KEMBANGAN BAN ) :
a. Rib type
Menahan gelincir ke samping, noise yang rendah,
mempunyai stabilitas yang tinggi. Tepat untuk jalan-jalan
beraspal.
b. Lug type
Memberikan traksi dan pengereman yang istimewa, tepat
untuk medan berbukit-bukit dan kondisi jalan yang jelek.
c. Block type
Traksi istimewa, tepat untuk jalan tidak rata, berpasir.
d. Composite type
Kombinasi dari tipe-tipe di atas.
CONTOH KODE DAN UKURAN BAN
4.60 - H - 18 4 PR
2.75 - 18 - 4 PR/42P
100/90 - 18 - 56 P
SISTEM REM
A
FUNGSI REM
FUNGSI :
Mengurangi kecepatan laju sepeda motor dan
menghentikan sepeda motor untuk menjamin
pengendaraan yang aman
PRINSIP KERJA :
Perubahan energi kinetik menjadi energi panas
dalam bentuk gesekan.
SISTEM PENGEREMAN :
Hukum Pascal
Bila suatu fluida/cairan dalam ruang tertutup diberi tekanan
maka tekanan tersebut akan diteruskan kesemua arah
dengan sama rata.
PRINSIP KERJA REM CAKRAM
Saat bekerja :
Seal piston berubah bentuk
Piston tidak slip pada seal
PERHATIAN !
Gunakan minyak rem DOT 3 atau DOT 4
PENGGANTIAN MINYAK REM TANPA BRAKE BLEEDER
Perhatian !
Minyak rem dapat merusak cat, komponen
dari plastik.
PEMERIKSAAN CAKRAM REM
PENGECHECKAN VISUAL
Ukur ketebalan cakram rem pada beberapa titik.
BATAS SERVIS : 3,5 mm
Periksa cakram rem terhadap keolengan atau perubahan bentuk dengan
SISTEM KEMUDI
A
FUNGSI SISTEM KEMUDI
Fungsi :
Mengendalikan arah kendaraan dengan
membelokkan roda depan lurus, ke kanan atau ke kiri.
Konstruksi :
Cara Kerja :
Gerakan stang kemudi diteruskan ke
poros kemudi, garpu depan dan roda
depan.
Poros Kemudi dipasangkan pada bagian
depan rangka dan ditahan oleh cone
race dan steel balls. Kekencangan poros
kemudi diatur oleh mur penyetel (Thread
Comp Steering Head).
Untuk mengurangi getaran pada stang
kemudi dipasangkan Weight Balancer.
D
PEMBONGKARAN POROS KEMUDI
1. Lepaskan spion, kabel speedometer, kabel
rem, tachometer, lampu depan dan
speedometer, stang kemudi untuk tipe sport,
berikut dengan cover handle untuk tipe cub.
2. Lepaskan roda depan
3. Lepaskan mur poros kemudi.
4. Lepaskan garpu-garpu kiri dan kanan
5. Lepaskan cincin washer dan penghubung
garpu atas untuk tipe sport
6. Lepaskan mur penyetel bantalan kepala
kemudi, sambil menahan poros kemudi untuk
mencegah agar poros kemudi tidak jatuh.
7. Lepaskan cones atas dan poros kemudi dari
pipa kepala kemudi.
8. Lepaskan peluru baja bantalan atas dan
peluru baja bantalan bawah.
Pemeriksaan Komponen
CASTER :
Sudut kemiringan poros kemudi
dengan garis mendatar dalam
satuan derajat.
TRAIL
Jarak antara titik potong dari
garis melalui poros kemudi
dengan jalan mendatar, ke titik
tumpu ban depan diatas jalan.
Pengaruh terhadap Pengendalian :
• Caster kecil dan trail besar
Pengendalian terasa nyaman
untuk jalan lurus dengan
kecepatan tinggi.
• Caster besar dan Trail Kecil
Nyaman untuk bermanuver
F
GANGGUAN SISTEM KEMUDI
PENGENDALIAN BERAT
Kemungkinan Penyebab :
Nut steering stem terlalu kencang
Steel ball pecah
Cones aus
Grease / gemuk kering
Tekanan angin ban depan kurang
SISTEM SUSPENSI
A
FUNGSI SISTEM SUSPENSI
Depan Telescopic Free Valve Sport Cub GL, Astrea Prima, Grand,
Legenda, Supra,Karisma,
Kirana
Phantom,Tiger,Mega Pro
Free Valve & Air Sport GL Max/Pro, Neotech
Suspension
Piston valve Sport CB, CG, S90,S110
Compression
SUSPENSI TELESCOPIC PISTON VALVE
Tension
SUSPENSI TELESCOPIC FREE VALVE
LANGKAH KOMPRESI
LANGKAH EKSPANSI
RUANG C
RUANG B
RUANG A
LUBANG SEATPIPE
CELAH VALVE
Kompresi
CARA KERJA FRONT FORK
RUANG C
RUANG C RUANG A
RUANG A
LOBANG SEATPIPE ORIFICE SEATPIPE
RUANG B RUANG C
RUANG B
Ekspansi
FUNGSI OIL LOCK
RUANG B
CELAH VALVE
RUANG A
RUANG A
RUANG B
Kompresi
E
SISTEM SUSPENSI BELAKANG
Gaya redam (damping force) diperoleh dari tahanan aliran oli
karena melalui lubang yang kecil (orifice) pada saat piston
bergerak.
SILINDER
LUAR
PRINSIP KERJA SHOCK ABSORBER BELAKANG
ORIFICE VALVE
VALVE
MAKIN KAKU---------->
DF MAKIN TINGGI
ORIFICE
DAMPING FORCE
DIPENGARUHI
OLEH DIAMETER LUBANG
SEDERHANA RUMIT
SIFAT KHAS :
•MENGANDUNG ANTI FOAM & ANTI BUBLE
•MENGURANGI FRICTION