Anda di halaman 1dari 11

AWAL MULA COVID-19

MASUK DI INDONESIA
TERLEBIH DI SULUT
OLEH : ACHNES VARANITA DIEN
AWAL MULA VIRUS CORONA DI
INDONESIA
 Pada 2 Maret 2020, untuk pertama kalinya pemerintah
mengumumkan dua kasus pasien positif Covid-19 di
Indonesia. Namun, Pakar Epidemiologi Universitas
Indonesia (UI) Pandu Riono menyebutkan virus corona
jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah
masuk ke Indonesia sejak awal Januari
 Sejak Januari saat virus corona jenis baru ini diumumkan
dapat menular antar manusia, dan sudah menjajah di
berbagai negara lain selain Wuhan di China. Pemerintah
Indonesia tidak lantas langsung menutup akses
penerbangan langsung dari dan ke Wuhan, yang ada di
sekitar enam bandara. Antara lain Batam, Jakarta,
Denpasar, Manado Makassar.
 Alhasil, menurut Pandu, data laporan kumulatif kasus
konfirmasi positif Covid-19 yang setiap hari ditemukan
oleh pemerintah menunjukkan bahwa sejak Maret hingga
April data grafik semakin meningkat signifikan di wilayah
Sumatera Utara, Bali, Kepulauan Riau, DKI Jakarta,
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. "Hal ini terlihat dari
angka laporan kasus sejak Maret hingga April. Provinsi
yang memiliki akses penerbangan langsung ke dan dari
Wuhan memiliki jumlah kasus konfirmasi yang cukup
signifikan," ujar dia.
 Oleh sebab itu, semua elemen perlu mendorong inisiatif
Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (Lokal) bukan hanya
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja. Pembatasan
sosial di masyarakat lokal dirasa perlu dilakukan sebagai
bentuk kewaspadaan.
Penularan Virus Corona atau COVID-19

 Virus corona menular lewat lendir (droplet) manusia


positif COVID-19 yang meloncat ke manusia negatif COVID-
19. Lendir itu terciprat saat manusia positif COVID-19
bersin, batuk, atau berbicara lalu terkena orang lain yang
negatif.
 Setiap warga berperan untuk memutus mata rantai
penyebaran virus corona atau COVID-19. Caranya seperti
instruksi pemerintah, yakni: melakukan social distancing
dan tidak keluar rumah
AWAL MULA VIRUS CORONA DI SULUT

 Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif terjangkit virus


corona atau Covid-19 di Sulawesi Utara kembali
bertambah. Juru bicara Satgas Covid-19 Sulawesi Utara
Steven Dandel mengatakan, pada Rabu (13/05/2020) ada
temuan delapan kasus baru. Kedelapan kasus baru itu
berasal dari Talaud, Minahasa, Manado, Minahasa Selatan,
Minahasa Utara dan Bitung.
 Ini rincian delapan kasus di Sulut pertama kali; Pasien 75
adalah seorang laki-laki berusia 41 tahun asal Talaud, yang
bersangkutan merupakan bagian dari klaster Setukpa
Sukabumi. Pasien 76 berjenis kelamin laki-laki, 17 tahun
asal Minahasa, yang bersangkutan merupakan bagian dari
klaster Gowa. Pasien 77, laki-laki, 30 tahun asal Manado,
bagian dari klaster Gowa.
 Pasien 78, laki-laki, 21 tahun asal Minahasa, bagian dari
klaster Gowa. Pasien 79, laki-laki, 44 tahun, asal Manado,
kontak erat dengan pelaku perjalanan dari luar daerah.
Pasien 80, laki-laki, 46 tahun, asal Minahasa Selatan, tidak
ada riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal.
GUBERNUR SULAWESI UTARA NOMOR 44 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU

 a. bahwa untuk mewujudkan masyarakat produktif dan


aman COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utaraperlu dilakukan
upaya di berbagai aspek kehidupan;
 b. bahwa untuk mendukung upaya sebagaimana dimaksud
dalam huruf aperlu mensinergikan dengan
keberlangsungan perekonomian masyarakat dan kebijakan
pelaksanaan pembangunan di wilayah Provinsi Sulawesi
Utara;

c.bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor
11 Tahun 2020tentang Penetapan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease2019
(COVID-19)sebagai kedaruratan kesehatan
masyarakat yang wajib dilakukan upaya
penanggulangan

Anda mungkin juga menyukai