Anda di halaman 1dari 12

Pembuatan Pupuk

Kompos dengan Metode


“TAKAKURA”
SEKAR MAYANG MEIDIANA YASMIN
TEKNIK LINGKUNGAN
KKN TIM II UNDIP 2019
Sampah Organik dan Anorganik
Sampah dari Rumah Tangga

Sampah Makanan Kertas/Koran Plastik

Kaleng
Daun dan Ranting
SAMPAH-SAMPAH
ITU harus saya
Kelola...
Keuntungan :

- Mengurangi jumlah timbulan


sampah
- Meningkatkan nilai ekonomis
dari sampah organik rumah
tangga
Jenis Sampah yang diolah

HINDARI !!! Daun


1. Kulit durian
2. Kulit nangka Sampah
3. Kulit salak buah-
4. Tulang hewan potong
Sisa nasi buahan
5. Sampah Basah
Sisa sayuran
Alat dan Bahan

Keranjang berlubang Kardus bekas Pengaduk Kain Tipis Mikroorganisme

Bantal Sekam Pupuk Kompos Sampah Organik


KARDUS : untuk membatasi gangguan serangga, mengatur kelembaban
BANTAL SEKAM : sebagai tempat mikrobakteri yang akan mempercepat pembusukan sampah
organik, menyerap air dan bau dari sampah, mengontrol kelembaban
KOMPOS : sebagai aktivator untuk sampah organik baru
EM4 : mengandung mikroba yang mampu mempercepat fermentasi kompos
KAIN PENUTUP : untuk mencegah lalat bertelur di keranjang
Cara Pembuatan
1. Siapkan keranjang yang berlubang kecil-kecil pada dindingnya

2. Lapisi keranjang dengan kardus

3. Masukan bantal sekam pada dasar keranjang

4. Masukkan pupuk kompos yang sudah jadi kedalam keranjang takakura

5. Potong/cacah sampah organik 2 – 4 cm


6. Masukkan cacahan sampah organik dan mikroorganisme (EM4) kemudian
aduk hingga merata
Cara Pembuatan (2)
* Untuk memastikan kompos berjalan dengan baik, letakkan tangan ± 2 cm dari
kompos. Jika terasa hangat maka pengomposan bekerja dengan baik

7. Tutup campuran kompos dengan bantalan sekam

8. Tutup dengan kain berpori

9. Tutup dengan penutup keranjang

* Lakukan kegiatan tersebut berulang-ulang selama 40 – 60 hari


**Bahan yang telah menjadi kompos akan berwarna hitam, tidak berbau dan
tidak becek.
Cara Panen
1. Bila kompos di dalam Keranjang Takakura telah penuh, ambil
1/3-nya
2. Matangkan selama seminggu di tempat yang tidak terkena
sinar matahari secara langsung.
3. Sisanya yang 2/3 bisa kita gunakan kembali sebagai starter
untuk pengolahan berikutnya.

“Selanjutnya kompos dipanen dengan dituang dari keranjang,


dikeringkan, diayak. Kompos siap digunakan.”
Cara Perawatan

1. Hindarkan dari panas matahari secara langsung


2. Hindarkan dari hujan
3. Cuci kain penutup satu minggu sekali
4. Bila kompos kering, cipratkan air
5. Ganti kardus yang telah lapuk.
6. Sampah yang dimasukkan maksimal berumur 1 hari.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai